Anda di halaman 1dari 54

A B C D E F G H I J K

1
2
3
4
5

KONSEP
6
7
8
9
10
11
POST PARTUM
12
13
Ns. Novita Fajriyah, S.Kep., M.Kep
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3
4
5
6
7
8
9
Pendahuluan
10
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 Masa Nifas
4
5
6 Masa nifas dimulai beberapa jam setelah lahirnya
7
plasenta dan mencakup 6 minggu berikutnya
8 Masa nifas ( Puerpurium ) dimulai setelah kelahiran
9 plasenta dan berakhir ketika alat kandungan
10 kembali seperti keadaan sebelum hamil
11
Masa nifas adalah akhir dari periode itrapartum
12 yang ditandai dengan lahirnya selaput dan plasenta
13 dan berlangsung sekitar 6 minggu
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 Tujuan dan Sasaran Asuhan Post Partum
4
Menjaga kesehatan ibu dan bayi, baik fisik maupun psikologis
5
Melaksanakan skrining yang komprehensif, mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk ila terjadi
6 komplikasi pada ibu maupu bayinya
7 Mendukung dan memperkuat keyakinan diri ibu dan memungkinkan dapat melaksanakan peran ibu dalam
8 situasi keluarga
9 Memberikan penkes tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, KB, menyusui , pemberian imunisasi.
10 Melakukan pencegahan, diagnosa dini dan pengobatan komplikasi pada ibu

11 Merujuk ibu ke asuhan tenaga ahli bilamana perlu

12 Mendukung dan memperkuat keyakinan diri ibu dan memungkinkan ibu melaksanakan peran ibu dlm
situasi keluarga
13
Pengembangan hub antara ibu dan bayi yg baik
14
Mendorong agar melaksanakan metode yg sehat ttg pemberian makan bayi dan peningkatan
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
Tujuan Asuhan Post Partum
3 Menurut Buku Acuan Nasional Pelayanan Kes Maternal & Neonatal, 2006
4
5
• Menjaga kes ibu dan bayi baik fisik maupun psikologis
6
• Mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pd ibu dan bayi
7
• Memberikan penkes ttg perawatan kes diri, nutrisi, KB dan perawatan bayi
8
9 • Memberikan pelayanan KB
10
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3
Periode post partum adalah waktu penyembuhan
4 dan perubahan, waktu kembali pd keadaan tdk
5 hamil, serta penyesuaian thdp hadirnya anggota
klg baru.
6 Asuhan keperawatan pd masa post partum dibagi 3
periode:
7
8
Definisi 1. Immediate postpartum: masa 24 jam
postpartum
9 2. Early postpartum: masa pd minggu pertama
postpartum
10
3. Late postpartum: masa pd minggu kedua
11 sampai dgn minggu keenam postpartum
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3
4
5
6
Adaptasi Maternal Post Partum
7
8
9
10
11
Fisologi Psikologi
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 Adaptasi Psikologis Post Partum
4
5 1. Ikatan antara Ibu – Bayi (Bonding Attachment)
6 Istilah Attacment (kasih sayang) dan bonding (ikatan) menjelaskan persatuan/
pertalian antara orang tua dan anak
7
Kondisi yg dpt mempengaruhi ikatan ibu dan anak:
8 1) Kesehatan emosional ortu (termasuk kemampuan unt mempercayai orang lain)
9 2) Sistem dukungan sosial yg meliputi pasangan hidup, klg dan teman
10
3) Suatu tingkat keterampilan dlm berkomunikasi dan dlm memberi asuhan yg
kompeten
11
4) Kedekatan orang tua dgn bayi
12 5) Kecocokan ortu - bayi
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3  Pengalaman selama persalinan
4  Tanggung jawab peran sebagai ibu
 Adanya anggota keluarga baru (bayi)
5
 Peran baru sebagai ibu bagi bayi
6 Adaptasi
7 Perubahan
8 psikologis pada
9 masa nifas terjadi
10
karena:
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3
4
5
6
7 Adaptasi
8 (Penyesuaian)
9
Maternal
10
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 Adaptasi (Penyesuaian) Maternal
4
Menurut Reva Rubin (1963), seorang ibu yg baru melahirkan mengalami 3 fase penyesuaian:
5
1. Fase Taking In
6  Fase ini merupakan periode ketergantungan dimana ibu mengharapkan segala
7
kebutuhannya dipenuhi orang lain
 Berlangsung 1 - 2 hari setelah melahirkan, fokus perhatian ibu pd dirinya sendiri
8  Ibu menunjukkan kebahagiaan/ kegembiraan yg sangat dan senang menceritakan
9 pengalaman melahirkan.
 Ibu lebih mudah tersinggung dan cenderung pasif terhadap lingkungannya : faktor
10 kelelahan
11  Pemberian ekstra makanan unt proses pemulihan

12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 Adaptasi (Penyesuaian) Maternal
4
2. Fase Taking Hold
5
 Berlangsung 3 – 10 hari setelah melahirkan
6  Ibu sudah mulai menunjukkan kepuasan (terfokus pd bayi)
 Ibu mulai tertarik melakukan pemeliharaan dan perawatan pd bayi dan dpt menerima
7
penkes
8  Ibu berespon dgn semangat unt memperoleh kesempatan belajar dan berlatih cara
9 perawatan bayi
3. Fase Letting Go
10  Fase ini merupakan fase menerima tanggung jawab akan peran barunya yg berlangsung
11 setelah 10 hari pasca melahirkan
 Ibu mulai menyesuaikan diri dengan ketergantungan bayinya
12
 Keinginan unt merawat diri dan bayi meningkat
13  Hubungan dgn pasangan memerlukan penyesuaian dgn kehadiran anggota baru (bayi)

14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 Adaptasi (Penyesuaian) Ayah
4
5  Ayah mengalami 3 tahap proses selama 3 minggu pertama bayi baru
6 lahir :
7 1) Tahap I: pengalaman bagaimana rasanya nanti membawa bayinya
8 kerumah
9 2) Tahap II: realitas yg tidak menyangka menjadi ayah baru, karena
10 mungkin menjadi anggota keluarga yg terlupakan
11 3) Tahap III: keputusan yg dilakukan dgn sadar untuk lebih aktif
12 terlibat dlm kehidupan bayinya.
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 Adaptasi (Penyesuaian) Keluarga
4
5 1. Sibling
6  Harus menerima peran baru jika saudaranya lahir
7
 Perasaan cemburu
8
 Prilaku bervariasi
9
 Sibling yang dipersiapkan sejak kehamilanPrilaku
10
attachement (+)
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 Post Partum Blues
4
5  Post partum blues (baby blues) adalah depresi sesudah melahirkan gangguan psikologis
 Dialami 50 – 70 % wanita, penyebab tidak jelas
6
 Gejala2 post partum blues:
7
- Reaksi depresi
8
- Sering menangis
9
- Mudah tersinggung
10 - Cenderung menyalahkan diri sendiri
11 - Gangguan tidur dan gangguan nafsu makan
12 - Kelelahan
13 - Mudah sedih, Cepat marah, Mood cepat berubah, Perasaan terjebak, marah kpd pasangan
dan bayi, dan Sangat pelupa
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 Faktor – faktor Penyebab Post Partum Blues
4
5 1. Faktor hormonal, perubahan hormon esterogen dan progesteron
6 2. Ketidaknyamanan fisik yg dialami
7
3. Ketidakmampuan beradaptasi terhadap perubahan fisik dan
8
emosional
4. Faktor umur dan paritas (jumlah anak)
9
5. Pengalaman proses kehamilan dan persalinan
10
6. Latar belakang psikososial
11
7. Kecukupan dukungan dari lingkungannya
12 8. Stress dlm klga
13 9. Perubahan peran yg dialami ibu
14 10. Problem anak
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 Cara Mengatasi Post Partum Blues
4
5 1. Komunikasikan segala permasalahan
6 2. Bicarakan rasa cemas yg dialami
7
3. Bersikap tulus dan ikhlas menerima aktivitas dan peran baru
8
4. Bersikap fleksibel dan tidak terlalu ferfeksionis dlm mengurus bayi
5. Kebutuhan istirahat harus terpenuhi
9
6. Berolahraga ringan
10
7. Bergabung dengan kelompok ibu2 baru
11
8. Dukungan tenaga kes
12 9. Dukungan suami, klg dan teman
13 10. Konsultasi pd dokter atau orang profesional
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3
4
5
6
7 Adaptasi
8
9
Fisiologis
10
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1 Perubahan Fisiologis Masa Nifas


2
3
1. Sistem Reproduksi 5.Sistem Endokrin
4
5
6
2. Sistem Perkemihan 6.Sistem Hematologi
7
8
9
10 3. Sistem Pencernaan 7. Perubahan TTV
11
12
13 4. Sistem Muskuloskeletal 8.Sistem Kardiovaskuler
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 1. SISTEM REPRODUKSI
4
5 1. UTERUS, SERVIKS,VAGINA DAN PERINEUM
6
7
Mengalami INVOLUSI UTERUS “proses kembalinya uterus ke
8
keadaan sblm hamil stlh melahirkan”
9 Proses Involusi dimulai segera stlh plasenta keluar akibat
10
kontraksi otot2 polos uterus.
11 Subinvolusi ialah kegagalan uterus utk kembali pada keadaan
12
tidak hamil. Penyebab “paling sering o/k tertahannya fragmen
13
plasenta dan infeksi.
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 Proses INVOLUSI UTERI adalah sbb :
4
5
1. AUTOLYSIS
6 Autolysis merupakan proses penghancuran diri sendiri yang terjadi
7
didalam otot uterine. Enzym proteolitik akan memendekkan
jaringan otot dan jaringan ikat yang telah sempat mengendur
8 hingga 10 kali panjangnya dari semula dan 5 kali lebarnya dari
9
semula selama kehamilan, sehingga uterus akan berangsur –
angsur mengecil.
10
11
2. EFEK OKSITOSIN
Kontraksi dan retraksi otot uterine akan mengkompres pembuluh
12 darah dan oleh karena itu akan mengurangi suplai darah ke uterus.
13
Proses ini berguna bagi pengurangan situs atau tempat implantasi
plasenta serta pengurangan perdarahan
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 ● Proses Involusi pd bekas Implantasi
4 plasenta “placental bed mengecil krn
kontraksi & menonjol ke kavum uteri
5 dgn diameter 7,5 cm. sesudah 2 mg
6 mjd 3,5 cm, pd mg ke-6 mjd 2,4 cm dan
akhirnya pulih”
7 SISTEM
8
REPRODUKSI ● Afterpains ‘” krn kontraksi, biasanya
9
berlangsung 2-4 hari pasca salin. Rasa
nyeri stlh melahirkan akan lebih nyata
10 stlh ibu melahirkan bayi besar atau
11 kembar dan pada multipara”
“Perlu diberikan pengertian pd ibu dan
12 dpt diberikan obat antisakit dan
13 antimules”
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 PROSES INVOLUSI UTERUS
4
Involusi Tinggi Fundus Berat Utrs
5
Bayi lahir Sepusat 1000
6
Plasenta lahir 2 jari bawah pusat 750 gr
7
7 hari(1 mg) Pertengahan pst-symp 500 gr
8
14 hari(2 mg) Tak teraba di atas symp 350 gr
9
42 hari(6 mg) Bertambah kecil 50 gr
10 56 hari(8 mg) Normal 30 gr
11
12
(Rustam Mochtar, 1998 :115)

13
*Stlh bbrp hari pasca persalinan, perubahan involusi berlangsung cepat.
14 *Fundus turun kira-kira 1-2 cm setiap 24 jam
15 (Bobak,2005 :493)
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 Lochia
4
5 ● Lochia adl cairan sekret yg berasal dari kavum uteri dan
6 vagina pd masa nifas.
7 ● Lochia mempunyai bau amis (anyir), dan volumenya
8 berbeda – beda untuk setiap ibu
9 ● Lochia mengalami perubahan karena proses involusi, mula –
10
mula berwarna merah, kemudian berubah merah tua sampai
11
berwarna kekuningan atau keputih - putihan
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 Lochia
4
5  Lochia Rubra (Cruenta), mrpkan cairan bercampur darah, sisa2 penebalan
dinding rahim (desidua) dan sisa2 penanaman plasenta (selaput ketuban), berbau
6
amis. Lochia rubra berwarna kemerah- merahan dan keluar selama 2 hari pasca
7 persalinan
8  Lochia sanguinolenta, berisi darah dan lendir, warna merah kuning, terjadi pd
hari ke 3-7 pasca persalinan
9
 Lochia Serosa, lochia ini mengandung cairan, darah dgn jumlah darah yg lebih
10 sedikit serta robekan / laserasi plasenta. Berwarna kecoklatan / kekuningan, keluar
11 hari ke 7 – 14 pasca persalinan.
12
 Lochia Alba: cairan putih yang terjadi 2 minggu pasca persalinan.
 Lochia Purulenta: terjadi karena infeksi, keluar cairan seperti nanah berbau
13 busuk
14  Lochiotosis: lochia tidak lancar keluarnya.
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3
4
5
 Perdarahan berkepanjangan
6
Pengeluaran  Lochiostasis : Lochia yg tidak
7
8
Lochia yg lancar keluarnya / tertahan
 Lochia Purulenta : keluar cairan
9 menunjukkan sperti nanah dan berbau busuk
10
11
keadaan Abnormal  Rasa nyeri yang berlebihan

12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 Serviks
4
5
stlh persalinan bentuk serviks agak menganga spt corong berwarna
6
merah kehitaman.
7 Konsistensi mjd lunak, kadang terdapat perlukaan kecil.
8 18 jam pascapartum, serviks memendek dan konsistensinya mjd
9 lebih padat dan kembali ke bentuk semula.
10 Stlh bayi lahir, tangan masih bisa masuk rongga rahim ; stlh 2 jam dpt
11 dilalui oleh 2-3 jari dan stlh 7 hari hanya dpt dilalui 1 jari.
12 Muara serviks eksterna tdk akan berbentuk lingkaran spt spt sblm
13
melahirkan, ttp memanjang spt suatu celah disebut mulut ikan.
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 Vagina dan Perineum
4
5  Vagina yg semula teregang akan kembali scr bertahap 6-8 mg stlh bayi
6
lahir.
 Rugae akan kembali terlihat sekitar minggu ke-4 ttp tdk semenonjol pd
7
nullipara.
8  Mukosa vagina tetap atrofik pd wanita menyusui selambat-lambatnya
9 sampai menstruasi dimulai kembali
10  Fungsi Ovarium pulih Mukosa vagina menebal
11
 Estrogen : pelumas vagina << & mukosa vagina menipis “Dispareunia “
 Penyembuhan luka Episiotomi harus berlangsung 2-3 minggu
12
 Haemorrhoid ukurannya mengecil bbrp minggu pasca persalinan
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 Ligamen – ligamen
4
5
6
 Ligamen, fasia dan diafragma pelvis yg meregang pd wkt persalinan,
7
stlh bayi lahir berangsur-angsur mjd ciut & pulih kembali shg tdk
8
jarang uterus jatuh kebelakang (retrofleksi) krn ligamentum rotundum
9
mjd kendor.
10
11  Untuk memulihkan kembali sebaiknya dengan latihan/senam nifas.
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 2. SISTEM PERKEMIHAN
4
● Penurunan kadar steroid pascasalin menyebabkan fungsi ginjal menurun. Fungsi
5
ginjal kembali normal stlh 1 bln PP
6
● Diperlukan kira-kira 2-8 minggu supaya hipotonia pd khmln dan dilatasi ureter serta
7 pelvis ginjal kembali ke keadaan sblm hamil (Cunningham,dkk,1993)
8 ● Sebagaian wanita, dilatasi traktus urinarius menetap selama 3 bulan.
● Pd ibu menyusui normal ditemukan Laktosuria positif
9
● Selama 1-2 hr PP terdapat Proteinuria ringan (+1) krn pemecahan kelebihan protein
10 di dlm sel otot uterus. Terjadi pd 50% wanita.
11 ● Asetonuria ditemukan pd persalinan lama disertai dehidrasi. Jarang pd wanita yg tdk
mengalami komplikasi persalinan.
12
● Dlm 12 jam PP ibu mulai membuang kelebihan cairan yg tertimbun di jaringan
13 selama kehamilan Diuresis terutama malam hari
14 ● Trauma bs tjd pd uretra dan kandung kemih
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 3. SISTEM PENCERNAAN
4
5 ● Ibu biasanya lapar segera stlh melahirkan boleh makan
6 makanan ringan.
7 ● Penurunan tonus dan motilitas otot traktus cerna menetap
8 selama waktu yng singkat stlh bayi lahir.
9
● BAB secara spontan bisa tertunda selama 2 – 3 hari stlh ibu
10
melahirkan.
11
Penyebab : tonus otot usus menurun selama proses
12
persalinan dan pd awal pasca salin, enema sblm persalinan,
13
14
diare, kurang makan, atau dehidrasi.
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 4. SISTEM MUSKULOSKELETAL
4
5 ● Terjadi Adaptasi Muskuloskeletal untuk membantu relaksasi
6 dan hipermobilitas sendi dan perubahan pusat berat ibu
7 akibat pembesaran rahim.
8 ● Stabilitas sendi lengkap pada minggu ke 6 – 8 stlh PP.
9
● Walaupun sendi telah kembali normal, kaki wanita tidak
10
mengalami perubahan setelah melahirkan ibu baru
11
perlu sepatu yg ukurannya lebih besar.
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 5. SISTEM ENDOKRIN
4
5  Hormon Plasenta
6 Pengeluaran plasenta menyebabkan penurunan signifikan hormon
7 human placental lactogen (hPL),estrogen, dan kortisol, serta placental
8 enzyme insulinase membalik efek diabetogenik khmln, shg kadar gula
9 darah menurun scr bermakna pada masa puerperium. Ibu DM perlu
10 insulin dlm jml lebih kecil selama bbrp hari.
11 Estrogen dan progesteron menurun dgn kadar terendah pd kira-kira 1
12
minggu PP
13
 Pada wanita yg tidak menyusui kadar estrogen mulai meningkat
pada minggu ke-2 pp dan lebih tinggi drpd wanita yg menyusui pd
14
pospsrtum hari ke 17 (Bowes,1991)
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
Lanjutan ….
3
4
5  Pada wanita menyusui kadar prolaktin tetap meningkat sampai minggu
6 ke-6 stlh melahirkan(Bowes,1991)
7
 Kadar prolaktin serum yg tinggi pd wanita menyusui berperan dlm
8
menekan ovulasi. Karena kadar FSH terbukti sama dgn pd wanita
menyusui dan tidak menyusui, disimpulkan ovarium tdk berespon thd
9
stimulasi FSH ketika kadar Prolaktin meningkat (Bowes,1991)
10
 Pd wanita tidak menyusui : ovulasi tjd dlm 27 hari PP dgn waktu rata –
11
rata 70 – 75 hari.
12  Pd wanita menyusui : ovulasi tjd sekitar 190 hari.
13  Cairan menstruasi pertama stlh melahirkan biasanya > banyak
14 daripada normal. Akan kembali spt sblm hamil dalam 3-4 siklus.
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 6. SISTEM HEMATOLOGI
4
5 ● HEMATOKRIT dan HEMOGLOBIN
6
Selama 72 jam pertama stlh bayi lahir, volume plasma yg hilang lebih
besar dari sel darah yg hilang.
7
Penurunan volume plasma & peningkatan SDM dikaitkan dgn
8 peningkatan Hematokrit pd hr ke 3 sampai hari ke 7 PP
9 SDM akan menurun scr bertahap sesuai dgn usia SDM tsb.
10
● HITUNG SEL DARAH PUTIH
11
Leukositosis normal pada khmln rata-rata 12.000 / mm3.
12 Selama 10 sampai 12 hari pertama PP nilai Leukosit antara 20.000 dan
13 25.000 / mm3.
14 Neutrofil mrpkn sel darah putih yg paling banyak
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
Lanjutan ….
3
4
5 ● FAKTOR KOAGULASI
6 Faktor pembekuan darah dan fibrinogen yg meningkat selama masa
7 hamil akan tetap meningkat pada awal masa
8 nifas.”HIPERKOAGULASI”
9
Hiperkoagulasi yg bs diiringi kerusakan pembuluh darah dan imobilitas
10
mengakibatkan peningkatan risiko tromboembolisme terutama pd px
post SC.
11
Fibrinolitik meningkat bbrp hari stlh bayi lahir.
12
 Faktor I,II,VIII,IX,dan X menurun bbrp hari untuk mencapai kadar sblm
13
hamil.
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 7. Perubahan TTV
4
● TEMPERATUR
5
selama 24 jam pertama dpt meningkat sampai 38 derajat celcius sbg akibat efek
6
dehidrasi persalinan.
7  Stlh 24 jam wanita harus tidak demam
8 ● DENYUT NADI
Denyut nadi tetap tinggi selama jam pertama stlh bayi lahir. Kmd mulai mehurun dg
9
frekuensi yg tdk diketahui.
10  Pd mg ke 8 sampai ke-10 stlh melahirkan, denyut nadi kembali ke frek sblm hamil.
11 ● PERNAPASAN
Pernapasan hrs berada dlm rentang normal sblm melahirkan.
12
● TEKANAN DARAH
13 TD sedikit berubah atau menetap.
14 Hipotensi Ortostatik (pusing seakan ingin pingsan segera stlh berdiri,timbul 48 jam
15
pertama), akibat dari pembengkakan limpa yg terjadi stlh wanita melahirkan.
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 8. SISTEM KARDIOVASKULER
4
5 ● Setelah melahirkan, penyesuaian pembuluh darah maternal
6 berlangsung scr dramatis dan cepat
7 ● Perubahan Volume darah tergantung pada kehilangan darah
8 selama melahirkan, mobilisasi dan pengeluaran cairan
9
ekstravaskuler (edema fisiologis)
10
● Segera setelah melahirkan denyut jantung, volume
11
sekuncup dan curah jantung meningkat bahkan lebih tinggi
12
selama 30 sampai 60 menit krn darah yg biasanya melintasi
13
14
sirkuit uteroplasenta tiba-tiba kembali ke sirkulasi umum.
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3
4
5
6
7
8
Gangguan / Patologi Masa Nifas
9 & Pemeriksaan Diagnostik
10
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 Pemeriksaan Diagnostik:
4 Sesuai indikasi, mis, jumlah darah
5 lengkap termasuk sel darah putih,
6
hemoglobin /hematokrit.
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3
4
5
6
7
Penatalaksanaan
8
9
10
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3 MASTITIS
4
Pemeriksaan penunjang pada pasien mastitis biasanya tidak diperlukan, dan
5
diagnosis dapat ditegakkan dari gambaran klinis saja.
6
7 Kultur
8 Pemeriksaan kultur jarang dilakukan pada mastitis, karena kultur yang positif bisa
9
didapatkan dari flora normal kulit, dan kultur yang negatif tidak menyingkirkan
diagnosis banding mastitis.
10
11
USG
12 Infeksi payudara yang tidak membaik dengan pengobatan antibiotik adekuat
13 sebaiknya diperiksa lebih lanjut dengan USG untuk mendeteksi adanya abses
payudara. USG juga membantu dalam melakukan aspirasi untuk drainase pus
14
ataupun mengambil sampel kultur.
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
A B C D E F G H I J K

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
THANK YOU
11
12
13
14
15
16

Anda mungkin juga menyukai