DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
Kelas : BK REG C
2020
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-nya,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Kemudian dari pada itu, kami sadar bahwa dalam menyusun makalah ini masih
banyak kekurangan dan kekeliruan. maka dari itu kami mengharapkan kritikan positif,
sehingga bisa diperbaiki agar dapat menjadi suatu makalah yang semestinya.
Tetapi kami tetep berharap semoga makalah ini menjadi butir-butir amalan kami dan
bermanfaat khususnya bagi kami dan umumnya bagi seluruh pembaca.
Terimakasih
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Medan, 23 September
2020
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A.MASA BAYI BELUM LAHIR
1. Ciri-ciri Bayi Neonatal
2. Pelbagai Penyesuaian Pokok yang Dilakukan Bayi Neonatal
3. Kondisi yang memengaruhi Penyesuaian Diri Pada Kehidupan Pascanatal
4. Cri-ciri Bayi
5. Bahaya Pada Bayi Neonatal
B. MASA BAYI
1. Ciri-ciri Masa Bayi 9. Awal Tumbuhnya Minat dalam Bermain
2. Tugas Dalam Perkembangan Masa Bayi 10. Perkembangan Pengertian
3. Perkembangan Fisik 11. Permulaan Moralitas
4. Fungsi Psikologis 12. Permulaan Penggolongan Peran-seks
5. Pengendalian Otot 13. Hubungan Keluarga
6. Perkembangan Bicara 14. Perkembangan Kepribadian dalam
Usia Bayi
7. Perilaku Emosional dalam Masa Bayi
15. Bahaya dalam Masa Bayi
8. Perkembangan Sosialisasi
16. Kebahagiaan dalam Masa Bayi
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang sistematis, progresif dan
berkesinambungan dalam diri individu sejak lahir hingga akhir hayatnya atau dapat
diartikan pula sebagai perubahan – perubahan yang dialami individu menuju tingkat
kedewasaan atau kematangannya. Menurut hukum yang berlaku, bayi yang baru lahir
merupakan individu yang belum dewasa sampai mencapai usia kematangan yang
legal. Menurut istilah medis, bayi adalah seorang anak yang muda usianya, tetapi
tidak ditetapkan batasan usia berapa individu tidak lagi tergolong bayi dan menjadi
seorang anak.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana perkembangan masa bayi baru lahir
2. Bagaimana perkembangan masa bayi
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui perkembangan masa bayi sebelum lahir sampai lahir dan mulai
berkembang
2. Menguraikan penyesuaian penting yang harus dilakukan oleh semua bayi
3. Mengenal ciri-ciri bayi
4. Menyadari bagaimana pengertian berkembang
BAB 2
PEMBAHASAN
Masa bayi neonatal menurut kamus yang baku merupakan permulaan atau periode awal
keberadaan sebagai individu dan bukan sebagai parasite di dalam tubuh itu. Berikut ini adalah
lima ciri yang paling penting dari periode bayi.
Banyak kondisi yang mempengaruhi keberhasilan bayi untuk menyesuaikan diri dengan
kehidupan pascanatal. Kondisi terpenting antara lain, seperti yang ditunjukkan oleh hasil
riset, jenis lingkungan pranatal, jenis persalinan dan pengalaman-pengalaman yang berkaitan
dengan persalinan, lamanya periode kehamilan, sikap-sikap orang tua dan perawatan
pascanatal.
a) Lingkungan pranatal
Kondisi pertama yang mempengaruhi jenis penyesuaian diri yang dilakukan paying
pada kehidupan pasca Natal adalah jenis lingkungan prenatal yang dialaminya.
lingkungan pranatal yang sehat akan memberi penyesuaian diri yang baik pada
kehidupan pascanatal. Salah satu kondisi yang menimbulkan kesulitan dalam
penyesuaian diri pasca Natal adalah lingkungan Pranata si yang ditandai oleh tekanan
kuat. Tekanan yang dialami ibu juga menyebabkan janin menjadi hiperaktif selama
bulan-bulan terakhir kehamilan dan kondisi ini cenderung mapan setelah lahir, yang
gejalanya tampak dalam kesulitan makan, gagal menambah berat badan, sulit tidur,
peka, cepat terganggu, dan sejumlah kondisi-kondisi lain yang membuat penyesuaian
pada kehidupan pascanatal menjadi sulit. untuk menekankan adanya pengaruh dari
tekanan yang dialami ibu selama kehamilan pada penyesuaian diri bayi selanjutnya.
b) Jenis persalinan
Kondisi kedua yang mempengaruhi jenis penyesuaian diri pada masa pasca Natal
adalah jenis persalinan yang dialami bayi. sampai sekarang kepercayaan tradisional
tentang hal ini dan apa efeknya pada penyesuaian individu dalam kehidupan masih
banyak dianut orang. misalnya banyak kepercayaan yang berkisar tentang baik
tidaknya waktu kelahiran. sekalipun teknologi medis yang canggih dipakai, persalinan
tetap merupakan pengalaman yang berbahaya. jeffcoate menunjukkan bahwa
perjalanan yang paling berbahaya yang dialami tiap calon bayi adalah saluran lahir 4
inci. ada 5 macam persalinan masing-masing dengan cirinya tersendiri.
1. alamiah atau spontan
2. sungsang
3. melintang
4. alat
5. pembedahan Caesar
4.CIRI-CIRI BAYI
a. Perkembangan fisik
- Ukuran, Pada saat dilahirkan berat bayi rata-rata 7,5 pon dan panjangnya rata-rata 19,5
inci.
- Anggota tubuh bayi, Otot-otot bayi yang baru lahir umumnya halus, kecil, dan tidak
terkendali seringkali terdapat rambut-rambut halus di kepala dan di punggung.
- Proporsi fisik, Bayi yang baru lahir bukanlah miniatur orang dewasa. bayi yang baru
lahir kepalanya kira-kira seperempat dari panjang tubuhnya, lehernya sangat pendek, kulit
leher biasanya tebal dan berlipat-lipat, titik bahu sempit sedangkan perut besar buncit,
lengan dan tungkai bayi sangat pendek, tangan dan kakinya kecil.
-Fungsi fisiologis, Karena susunan saraf otonom belum berkembang pada waktu
dilahirkan, bayi tidak mampu mempertahankan keseimbangan. Denyut jantung bayi yang
baru lahir lebih cepat daripada denyut jantung orang dewasa gerakan refleks berupa
menghisap terjadi bila bayi merasa lapar atau bila bibirnya disentuh. pembuangan kotoran
mulai beberapa jam Setelah lahir Titik yang paling jelas terjadinya kekurangan
keseimbangan fungsi fisiologis adalah dalam keadaan tidur.
b. Aktivitas Bayi
- Aktivitas menyeluruh, Biasanya, aktivitas menyeluruh semakin meningkat dan semakin
sering terjadi dari hari ke hari kondisi tubuh bayi sangat mempengaruhi aktivitas
menyeluruh kondisi lingkungan juga mempengaruhi jumlah aktivitas bayi neonatal
banyaknya suara juga menimbulkan bertambahnya kegiatan bayi.
-Gerak reflex, Kebanyakan gerakan refleksi tubuh yang terpenting seperti gerak mata,
bibir dan lidah, menghisap, ketegangan otot, sentakan lutut, bersin dan lain-lain sudah ada
pada saat bayi dilahirkan. gerak refleks yang pertama kali muncul mempunyai nilai hidup
yang jelas. gerak refleks yang lain tampak beberapa jam atau beberapa hari setelah
kelahiran
-Tanggapan umum, Beberapa tanggapan yang umum yang tampak selama periode
neonatal berupa penglihatan yang menatap pada cahaya, gerakan mata yang spontan,
cucuran air mata tanggapan yang berhubungan dengan makan seperti gerakan lidah dan
bibir menghisap jari, menguap, tersedak, gerakan mulut yang berirama, mengerutkan
kening dan alis, menggerakkan dan mengangkat kepala, menggerakkan tubuh
menghentakkan tubuh, gerakan tangan dan lengan, menendang menendang, gerakan
tungkai dan kaki.
c. Vokalisasi Bayi
-Menangis, Biasanya menangis dimulai pada saat ia lahir atau segera sesudah dilahirkan
titik menangis pada waktu lahir merupakan gerak refleks murni yang terjadi ketika udara
masuk ke dalam tali suara yang menyebabkan tali suara bergetar.
-Suara eksplosif, Bayi neonatal kadang-kadang mengeluarkan suara eksplosif seperti nafas
yang berat. suara itu merupakan ucapan tanda arti atau tujuan dan terjadi secara kebetulan
kalau otot-otot suara mengerut.
d. Kepekaan Bayi
-Penglihatan, Bayi neonatal tidak buta tetapi bidang penglihatannya hanya kira-kira
setengah dari bidang penglihatan orang dewasa, karena batang mata belum berkembang
kecuali di sekitar fovea.
-Pendengaran, ada anggapan bahwa pendengaran merupakan indera yang paling sedikit
berkembang pada waktu kelahiran, sebagian disebabkan karena telinga tengah yang
tersumbat oleh cairan amniotik selama beberapa hari setelah lahir tidak memungkinkan
gelombang suara masuk ke telinga dalam.
-Penciuman, sel-sel untuk penciuman yang terletak di bagian atas hidung telah
berkembang pada waktu lahir.
-Pengecapan, pengecapan sangat dipengaruhi oleh penciuman dan karena sel-sel untuk
pengecapan yang terletak di permukaan lidah dan di daerah pipi telah berkembang maka
pengecapan bayi sudah tajam
-Kepekaan organic, kepekaan terhadap rasa lapar sudah sepenuhnya berkembang pada
saat lahir dan kontraksi kontraksi lapar terjadi pada hari pertama
-Kepekaan kulit, alat indra untuk perabaan terletak pada permukaan kulit
e. Kesadaran
Seperti telah dijelaskan sebelumnya semua bayi mengalami semacam kekacauan pada
hari-hari pertama atau kedua setelah dilahirkan. ini berarti bahwa mereka tidak
sepenuhnya menyadari tentang apa yang terjadi di sekitarnya.
f. Kemampuan Belajar
Untuk belajar individu harus menyadari apa yang diharapkan harus dilakukan itik lagipula
otak dan syaraf harus cukup berkembang untuk memungkinkan proses belajar. kondisi
demikian belum terdapat pada bayi neoNatal terutama dalam hari-hari pertama dari
kehidupan pasca Natal
g. Emosi Bayi Neonatal
Reaksi emosional hanya dapat diuraikan sebagai keadaan menyenangkan dan tidak
menyenangkan yang pertama ditandai oleh tubuh yang tenang dan yang kedua ditandai
oleh tubuh yang tegang.
h. Permulaan Kepribadian
Anak-anak dilahirkan dengan perbedaan sifat yang karakteristik yang tercermin dalam
tingkat aktivitas dan kepekaan. dari perbedaan ini akan berkembang pola kepribadian
individual.
3.PERKEMBANGAN FISIK
Kalau pertumbuhan pesat yang merupakan ciri dari periode pranatal dari awal
periode pasca Natal tidak berkurang setelah lahir, anak dapat tumbuh menjadi raksasa titik
telah diperhitungkan bahwa kalau tingkat pertambahan berat tubuh sama besarnya dengan
tingkat pertumbuhan yang terjadi selama tahun pertama seorang anak yang pada waktu
lahir beratnya 7 pon akan mempunyai berat sebesar 230,029 pon pada usia 11 tahun.
Pola pertumbuhan fisik bayi laki-laki maupun perempuan sama. namun dalam
kelompok seks terdapat perbedaan yang menonjol. meskipun terdapat perbedaan dalam
pertumbuhan dan perkembangan fisik tetapi dapat diperoleh gambaran umum dari pola
pertumbuhan dan perkembangan selama masa bayi.
4.FUNGSI PSIKOLOGIS
a.Pola tidur
Selama tahun pertama masa bayi, rata-rata lama tidur malam meningkat 8½ jam.
b.Pola makan
Sejak kelahiran hingga usia 4 atau 5 bulan semua bentuk pola makan dalah menghisap atau
menelan.
c.Pola buang air
Pengendalian buang air besar rata-rata mulai pada usia enam bulan, sedangkan pengendalian
buang air kecil mulai antara usia 15 dan 16 bulan.
5.PENGENDALIAN OTOT
Perkembangan pengendalian otot terjadi karena adanya faktor kematangan dan
faktor belajar. karena otot-otot tulang-tulang dan struktur saraf sudah matang dan karena
perubahan dalam perbandingan badan maka bayi dapat menggunakan badannya secara
terkoordinasi. tetapi bayi harus diberi kesempatan untuk belajar melakukannya. sebelum
keadaan siap tercapai, belajar tidak akan ada manfaatnya .
6.PERKEMBANGAN BICARA
a. Belajar bicara
Belajar bicara adalah tugas yang lama dan sulit Oma dan karena bayi-bayi belum
cukup matang untuk belajar hal yang sulit dan rumit ini selama tahun pertama, maka Allah
memberikan bentuk-bentuk pengganti komunikasi yang digunakan sampai mereka siap
untuk bicara.
b. Bentuk-bentuk komunikasi prasekolah
Dalam pola bicara biasanya terdapat empat untuk bicara yaitu menangis,
berceloteh, isyarat, dan pengungkapan emosi.
c. Tugas-tugas dalam belajar berbicara
Belajar berbicara mencakup tiga tugas yang sulit dan tidak saling berhubungan
titik bayi belajar bagaimana mengucapkan kata-kata menggunakan kosakata dengan
menghubungkan pengertiannya dengan kata-kata yang dapat dipergunakan untuk
menyampaikan maksudnya kepada orang lain, dan menggabungkan kata kata menjadi
kalimat yang dimengerti orang lain.
8.PERKEMBANGAN SOSIALISASI
Pengalaman sosial yang di ini memainkan peranan yang penting dalam
menentukan hubungan sosial di masa depan dan pola perilaku terhadap orang lain
penelitian tentang penyesuaian sosial anak-anak yang lebih besar dan bakat para remaja
menunjukkan pentingnya peletakan dasar-dasar sosial pada masa bayi.
Bayi memulai kehidupan tanpa mengerti segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Oleh
karena itu, bayi harus memperoleh pengertian mengenai apa yang diamati melalui
pematangan dan belajar. Dengan diperolehnya arti baru, bayi menafsirkan pengalaman baru
sehubungan dengan ingatannya tentang pengalaman sebelumnya.
Bayi tidak memiliki hierarki nilai dan suara hati. Bayi tergolong nonmloral, tidak
bermoral maupun tidak amoral, dalam artian bahwa perilakunya tidak dibimbing norma
norma moral. Bayi berada dalam tahap perkembangan moral yang oleh Piaget disebut 6
moralitas dengan paksaan yang merupakan tahap pertama dari 3 tahapan perkembangan
moral. Tahap ini berakhir sampai usia tujuh atau delapan tahun dan ditandai oleh kepatuhan
oromatis kepada aturan-aturan tanpa penalaran atau penilaian
Tujuan utama dari disiplin adalah mengajarkan kepada anak, apa yang menurut dia
dianggap kelompok social sebagai benar dan salah, dan mengusahakan agar ia bertindak
sesuai dengan pengetahuan ini. Dengan disiplin yang ketat yang meliputi pemberian
hukuman atas tindakan yang salah, bayi muda belia sekalipun dapat dipaksa mengikuti suatu
pola yg tidak menyulitkan bagi orang tua selama tahun kedua pada saat perilaku menjelajah
dan kecenderungan membantah kehendak orangtua mempersulitnya untuk diatur daripada
tahun pertama
Penggolongan peran seks atau belajar menerapkan peran seks yang benar sebenarnya
dimulai sejak lahir. Bayi digolongkan sebagai laki-laki atau perempuanmelalui warna selimut
dan warna popok, dan ia diperlakukan sebagai laki-laki atau perempuan oleh anggota-anggota
yang menekankan tentang jenis kelaminnya kepada tamu-tamy yang dating menengok dan
mengagumi bayi yang baru lahir. Menurut peran seks yang streotip bagi pria,mandiri adalah
wajar bagi anak laki-laki,sedangkan sikap tergantung adalah tepat untuk anak perempuan.
13. HUBUNGAN KELUARGA
Karena lingkungan awal terutama terbatas pada rumah, maka hubungan antarkeluarga
mempunyai peran yang penting dalam menentukan pola sikap-sikap yang penting dalam
menentukan pola sikap perilakunya kelak dalam hubungannya dengan orang lain.
Penelitian tentang hubungan keluarga menjukan bahwa semua hubungan keluarga merupakan
factor penting dalam perkembangan individu. Ada tiga bukti yang menunjukkan hal itu:
Kurangnya Kasih Sayang. Bukti pertama adalah pentingnya hubungan orang tua
anak berasal dari kurangnya kasih sayang sejak awal. Yang menyebabkan keadaan ini
bukan lah lingkungan dimana bayi tinggal,melainkan perlakuan yang diterima dalam
lingkungannya,terutama dari ibu kandungnya
Perilaku Akrab. Bukti kedua adalah pentingnya hubungan ibu-anak adalah ada atau
tidaknya perilaku akrab. Perilaku akrab berarti hubungan bayi dengan ibu atau
pengganti ibu yang akrab, hangat dan memuaskan. Pentingnya perilaku akrab dalam
masa bayi untuk perkembangan bayi selanjutnya telah ditekankan oleh sebab akibat
yang timbul bila bayi kurang memperoleh kasih sayang.
Besarnya Keluarga. Bukti ketiga adalah pengaruh besarnya keluarga terhadap awal
perkembangan bayi. Bayi dari keluarga besar, yang jarak usia semua anaknya sangat
kecil,mengalami sedikit hubungan langsung dengan ibunya,karena ibu terlampau
sibuk. Dengan demikian bayi mengalami efek yang berasal kurangnya kasih sayang
ibu.
Hubungan keluarga tidak pernah statis. Kadang-kadang hubungan ini berubah agak
lambat dan adakalanya perubahan berjalan dengan cepat. Kadang-kadang berubah menjadi
lebih baik tetapi adakalanya menjadi lebih buruk. Dalam masa bayi perubahan cepat dan
cenderung memburuk. Banyak kondisi yang menyebabkan perubahan dalam hubungan
keluarga, tetapi yang terpenting adalah bahwa masing-masing anggota keluarga mengalami
perubahan.
Potensi untuk perkembangan kepribadian sudah ada pada waktu lahir seperti
ditekankan oleh Thomas dan kawan-kawan “ Kepribadian dibentuk oleh temperamen dan
lingkungan yang terus-menerus saling mempengaruhi’’
Sifat kepribadian tertentu berubah sekalipun masih dalam masa bayi. Perubahan ini
dapat bersifat kuantitatif, yaitu menguan atau melemahnya sifat yang sudah ada, atau bersifat
kualitatif, yaitu sifat yang secara sosial kurang baik digantikan oleh sifat sosial yang lebih
baik. Sebagian besar perubahan kepribadian cenderung bersifat kuantitatif.
Karena masa bayi merupakan dasar, maka masa itu khususnya merupakan masa
berbahaya. Bahaya itu dapat merupakan bahaya fisik dan psikologis atau keduanya.
a.Bahaya fisik
Kematian
Kematian ranjang
Penyakit
Kecelakaan
Kurangnya gizi
Dasar untuk menjadi gemuk
Kebiasaan fisiologis
b.Bahaya psikologis
Bahaya dalam perkembangan motorik
Bahaya dalam berbicara
Bahaya emosi
Bahaya sosial
Bahaya bermain
Bahaya dalam pengertian
Bahaya moralitas
Bahaya hubungan keluarga
Bahaya dalam perkembangan kepribadian
A.KESIMPULAN
Periode masa bayi neonatal mencakup sekitar 2 minggu pertama dari kehidupan,
yaitu waktu yang diperlukan bayi neonatal untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
baru di luar rahim ibu. Ada lima ciri penting periode bayi neonatal. bayi neonatal harus
melakukan 4 penyesuaian pokok pada kehidupan pasca Natal dan agar bisa hidup harus
melakukan penyesuaian diri secara cepat. penyesuaian ini mencakup perubahan suhu
mengisap dan menelan bernafas dan pembuangan kotoran. Kondisi yang sangat penting
yang mempengaruhi penyusun bayi pada kehidupan pasca Natal adalah lingkungan
pranatal, lamanya periode kehamilan proses persalinan perawatan pasca Natal sikap orang
tua. Perkembangan normal dalam kehidupan pasca Natal adalah lingkungan pranatal yang
kurang baik, kesulitan dan keributan pada saat persalinan.
Ciri-ciri yang menonjol dari masa bayi yang berlangsung dari minggu kedua
sampai tahun kehidupan kedua adalah bahwa periode ini merupakan tahun-tahun dasar
masa pertumbuhan dan perubahan yang pesat dan berkurangnya ketergantungan masa
meningkatnya individualitas dan permulaan sosialisasi masa penggolongan Peran-seks dan
kreativitas, dan masa yang menarik sekaligus yang berbahaya. pertumbuhan dan
perkembangan berlangsung secara berangsur-angsur sepanjang masa sedangkan
perkembangan fungsi fisiologi terjadi secara pesat.
DAFTAR PUSTAKA