Anda di halaman 1dari 18

MATA KULIAH : PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

MATERI : “ MASA BAYI”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

1. ADE FADILLAH : 1203351007


2. AMALIA DWI PRATIWI :1203351016
3. JOSUA SIAHAAN :1203351026
4. SRI INTAN SIREGAR : 1203351037

DOSEN PENGAMPU : NANI BARORAH, S.Psi,M.A.,P,hD

Kelas : BK REG C

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-nya,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.

Kemudian dari pada itu, kami sadar bahwa dalam menyusun makalah ini masih
banyak kekurangan dan kekeliruan. maka dari itu kami mengharapkan kritikan positif,
sehingga bisa diperbaiki agar dapat menjadi suatu makalah yang semestinya.

Tetapi kami tetep berharap semoga makalah ini menjadi butir-butir amalan kami dan
bermanfaat khususnya bagi kami dan umumnya bagi seluruh pembaca.

Terimakasih

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Medan, 23 September
2020

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A.MASA BAYI BELUM LAHIR
1. Ciri-ciri Bayi Neonatal
2. Pelbagai Penyesuaian Pokok yang Dilakukan Bayi Neonatal
3. Kondisi yang memengaruhi Penyesuaian Diri Pada Kehidupan Pascanatal
4. Cri-ciri Bayi
5. Bahaya Pada Bayi Neonatal
B. MASA BAYI
1. Ciri-ciri Masa Bayi 9. Awal Tumbuhnya Minat dalam Bermain
2. Tugas Dalam Perkembangan Masa Bayi 10. Perkembangan Pengertian
3. Perkembangan Fisik 11. Permulaan Moralitas
4. Fungsi Psikologis 12. Permulaan Penggolongan Peran-seks
5. Pengendalian Otot 13. Hubungan Keluarga
6. Perkembangan Bicara 14. Perkembangan Kepribadian dalam
Usia Bayi
7. Perilaku Emosional dalam Masa Bayi
15. Bahaya dalam Masa Bayi
8. Perkembangan Sosialisasi
16. Kebahagiaan dalam Masa Bayi

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang sistematis, progresif dan
berkesinambungan dalam diri individu sejak lahir hingga akhir hayatnya atau dapat
diartikan pula sebagai perubahan – perubahan yang dialami individu menuju tingkat
kedewasaan atau kematangannya. Menurut hukum yang berlaku, bayi yang baru lahir
merupakan individu yang belum dewasa sampai mencapai usia kematangan yang
legal. Menurut istilah medis, bayi adalah seorang anak yang muda usianya, tetapi
tidak ditetapkan batasan usia berapa individu tidak lagi tergolong bayi dan menjadi
seorang anak.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana perkembangan masa bayi baru lahir
2. Bagaimana perkembangan masa bayi

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui perkembangan masa bayi sebelum lahir sampai lahir dan mulai
berkembang
2. Menguraikan penyesuaian penting yang harus dilakukan oleh semua bayi
3. Mengenal ciri-ciri bayi
4. Menyadari bagaimana pengertian berkembang
BAB 2

PEMBAHASAN

A. MASA BAYI BARU LAHIR

1.CIRI-CIRI BAYI NEONATAL

Masa bayi neonatal menurut kamus yang baku merupakan permulaan atau periode awal
keberadaan sebagai individu dan bukan sebagai parasite di dalam tubuh itu. Berikut ini adalah
lima ciri yang paling penting dari periode bayi.

1.Bayi neonatal merupakan periode yang tersingkat dari semua periode


perkembangan masa ini dimulai dari kelahiran dan berakhir pada saat bayi menjelang dua
minggu.
2.Masa bayi neonatal merupakan masa terjadinya penyesuaian yang radikal
bagi beberapa bayi penyesuaian mudah dilakukan namun bagi bayi lain terasa sulit dan
mengalami kegagalan pilar mengatakan dalam seluruh kehidupannya tidak pernah terjadi
perubahan lokasi yang sangat tiba-tiba dan sangat menyentuh.
3.Masa bayi neonatal merupakan masa terjadinya perkembangan pertumbuhan dan
perkembangan pesat yang terjadi selama periode pranatal tiba-tiba terhenti pada kelahiran
ciri dari periode ini disebabkan oleh pentingnya melakukan perkembangan yang radikal
pada lingkungan ngan pascanatal ciri.
4.Masa bayi neonatal merupakan pendahuluan dari perkembangan selanjutnya
perkembangan bayi yang baru lahir dapat memberi petunjuk tentang apa yang dapat
diharapkan akan terjadi seperti yang dikatakan oleh Bell dan kawan-kawan yaitu perilaku
bayi neonatal lebih menyerupai kata pendahuluan sebuah buku dari pada sebuah meja
yang isinya belum ditemukan selanjutnya pendahuluan itu sendiri hanyalah suatu garis
besar yang memerlukan perbaikan yang cepat terdapat beberapa petunjuk mengenai sifat
buku di dalam pendahuluan Tetapi hanya dalam bentuk kode dan memandang petunjuk itu
sebagai ramalan cenderung akan mengecewakan.
5.Masa bayi neonatal merupakan periode yang berbahaya
masa bayi neonatal merupakan periode yang berbahaya baik secara fisik maupun
psikologis secara fisik periode ini berbahaya karena sulitnya mengadakan penyesuaian diri
secara radikal yang penting pada lingkungan yang sangat baru dan sangat berbeda Hal ini
terbukti dengan adanya tingkat Tingginya tingkat kematian secara psikologis masa bayi
merupakan saat terbentuknya sikap dari orang-orang yang berarti bagi bayi kebanyakan
sikap yang terbentuk sepanjang periode prenatal dan mungkin berubah secara radikal
setelah bayi dilahirkan.
2.BERBAGAI PENYUSUAIAN POKOK YANG DILAKUKAN BAYI
a) Suhu, di dalam rahim suhunya tetap yaitu 100 derajat Fahrenheit sedangkan di
rumah sakit atau di rumah berkisar 60 derajat sampai 70 derajat Fahrenheit.
b) Bernafas, kalau tali pusar diputus bayi mulai harus bernafas sendiri.
c) Menghisap dan menelan, sekarang bayi harus memperoleh makanan dengan jalan
menghisap dan menelan tidak lagi memperolehnya melalui tali pusar refleks-
refleks ini belum berkembang sempurna pada waktu lahir dan bayi seringkali tidak
cukup memperoleh makanan yang diperlukan sehingga berat badannya menurun.
d) Pembuangan, alat-alat pembuangan bayi mulai berfungsi segera setelah dilahirkan
sebelumnya tumbuhan dilakukan melalui tali pusar.

3. KONDISI YANG MEMENGARUHI PENYESUAIAN DIRI PADA KEHIDUPAN


PASCANATAL

Banyak kondisi yang mempengaruhi keberhasilan bayi untuk menyesuaikan diri dengan
kehidupan pascanatal. Kondisi terpenting antara lain, seperti yang ditunjukkan oleh hasil
riset, jenis lingkungan pranatal, jenis persalinan dan pengalaman-pengalaman yang berkaitan
dengan persalinan, lamanya periode kehamilan, sikap-sikap orang tua dan perawatan
pascanatal.

a) Lingkungan pranatal
Kondisi pertama yang mempengaruhi jenis penyesuaian diri yang dilakukan paying
pada kehidupan pasca Natal adalah jenis lingkungan prenatal yang dialaminya. 
lingkungan pranatal yang sehat akan memberi penyesuaian diri yang baik pada
kehidupan pascanatal. Salah satu kondisi yang menimbulkan kesulitan dalam
penyesuaian diri pasca Natal adalah lingkungan Pranata si yang ditandai oleh tekanan
kuat. Tekanan yang dialami ibu juga menyebabkan janin menjadi hiperaktif selama
bulan-bulan terakhir kehamilan dan kondisi ini cenderung mapan setelah lahir, yang
gejalanya tampak dalam kesulitan makan, gagal menambah berat badan, sulit tidur,
peka, cepat terganggu, dan sejumlah kondisi-kondisi lain yang membuat penyesuaian
pada kehidupan pascanatal menjadi sulit.  untuk menekankan adanya pengaruh dari
tekanan yang dialami ibu selama kehamilan pada penyesuaian diri bayi selanjutnya.
b) Jenis persalinan
Kondisi kedua yang mempengaruhi jenis penyesuaian diri pada masa pasca Natal
adalah jenis persalinan yang dialami bayi. sampai sekarang kepercayaan tradisional
tentang hal ini dan apa efeknya pada penyesuaian individu dalam kehidupan masih
banyak dianut orang. misalnya banyak kepercayaan yang berkisar tentang baik
tidaknya waktu kelahiran. sekalipun teknologi medis yang canggih dipakai, persalinan
tetap merupakan pengalaman yang berbahaya. jeffcoate menunjukkan bahwa 
perjalanan yang paling berbahaya yang dialami tiap calon bayi adalah saluran  lahir 4
inci.  ada 5 macam persalinan masing-masing dengan cirinya  tersendiri.
1.  alamiah atau spontan
2.  sungsang
3.  melintang
4.  alat
5.  pembedahan Caesar

c) Pengalaman yang berhubungan dengan persalinan


Kondisi ketiga yang mempengaruhi jenis penyesuaian diri bayi pada kehidupan pasca
Natal adalah pengalaman pengalaman yang berhubungan dengan persalinan yang
dialami. ada dua pengalaman yang berpengaruh besar pada penyesuaian pasca Natal,
yaitu Seberapa jauh Ibu terpengaruh oleh obat-obatan selama proses persalinan dan
mudah atau sulitnya bayi dapat bernafas.  bayi yang ibunya Harus banyak minum obat
selama proses persalinan menunjukkan perilaku yang kurang teratur dan tampak
ngantuk selama 3 hari atau lebih setelah dilahirkan.  gampang tidaknya bayi bernafas
setelah lahir juga mempengaruhi penyesuaian diri. kalau terjadi gangguan dalam 
penyediaan oksigen untuk otak sebelum atau selama persalinan anoksia maka bayi
akan mati.Andaikan pun hidup, Mungkin ia akan menderita kerusakan otak sementara
atau selamanya.
d) Lamanya periode kehamilan
Kondisi keempat yang mempengaruhi penyesuaian bayi pada kehidupan pasca Natal
adalah panjangnya periode kehamilan. sedikit sekali bayi yang dilahirkan tepat 280
hari setelah terjadi pembuahan. mereka yang dilahirkan sebelum waktunya dikenal
sebagai bayi-bayi prematur. Bayi-bayi yang belum cukup umur biasanya mengalami
komplikasi dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan pasca Natal, dan ini dapat
sangat mempengaruhi penyesuaian mendatang.  lagipula, bayi yang belum cukup umur
menghadapi berbagai kesulitan jauh lebih besar daripada bayi yang lahirnya normal.
e) Sikap orangtua
Kondisi kelima yang mempengaruhi penyesuaian bayi pada kehidupan pasca Natal
adalah sikap orang tua. kalau sikap orangtua kurang menyenangkan, Apapun
alasannya hal ini tercermin dalam perlakuan terhadap bayi yang akan menghalangi
keberhasilan penyesuaian diri pada kehidupan pasca Natal. sebaliknya, orang tua yang
sikapnya menyenangkan memperlakukan bayi sedemikian rupa sehingga mendorong
penyesuaian yang baik. 
f) Perawatan pascanatal
Kondisi keenam adalah jenis perawatan pasca natal yang diterima oleh bayi. ada tiga
aspek yang terpenting dalam menentukan jenis penyesuaian diri yang akan dilakukan
oleh bayi.
1.  bayi yang baru lahir yang terbiasa dengan lingkungan yang stabil sebelum
dilahirkan di mana kebutuhan tubuhnya secara otomatis terpenuhi tanpa adanya
usaha sekarang harus bergantung pada orang-orang dalam lingkungan baru untuk
memenuhinya.
2.  jenis dan banyaknya rangsangan yang yang diberikan. perang sehingga
sepenuhnya perhatian
3.  derajat kepercayaan orang tua terutama para ibu dalam melaksanakan tugas
sebagai  orang tua dengan memuaskan dan karena banyak orang tua yang kurang
yakin pada kemampuan mereka untuk merawat bayi mereka setelah lahir

4.CIRI-CIRI BAYI
a. Perkembangan fisik
- Ukuran, Pada saat dilahirkan berat bayi rata-rata 7,5 pon dan panjangnya rata-rata 19,5
inci.
- Anggota tubuh bayi, Otot-otot bayi yang baru lahir umumnya halus, kecil, dan tidak
terkendali seringkali terdapat rambut-rambut halus di kepala dan di punggung.
- Proporsi fisik, Bayi yang baru lahir bukanlah miniatur orang dewasa. bayi yang baru
lahir kepalanya kira-kira seperempat dari panjang tubuhnya, lehernya sangat pendek, kulit
leher biasanya tebal dan berlipat-lipat, titik bahu sempit sedangkan perut besar buncit,
lengan dan tungkai bayi sangat pendek, tangan dan kakinya kecil.
-Fungsi fisiologis, Karena susunan saraf otonom belum berkembang pada waktu
dilahirkan, bayi tidak mampu mempertahankan keseimbangan. Denyut jantung bayi yang
baru lahir lebih cepat daripada denyut jantung orang dewasa gerakan refleks berupa
menghisap terjadi bila bayi merasa lapar atau bila bibirnya disentuh. pembuangan kotoran
mulai beberapa jam Setelah lahir Titik yang paling jelas terjadinya kekurangan
keseimbangan fungsi fisiologis adalah dalam keadaan tidur.
b. Aktivitas Bayi
- Aktivitas menyeluruh, Biasanya, aktivitas menyeluruh semakin meningkat dan semakin
sering terjadi dari hari ke hari kondisi tubuh bayi sangat mempengaruhi aktivitas
menyeluruh kondisi lingkungan juga mempengaruhi jumlah aktivitas bayi neonatal
banyaknya suara juga menimbulkan bertambahnya kegiatan bayi.
-Gerak reflex, Kebanyakan gerakan refleksi tubuh yang terpenting seperti gerak mata,
bibir dan lidah, menghisap, ketegangan otot, sentakan lutut, bersin dan lain-lain sudah ada
pada saat bayi dilahirkan. gerak refleks yang pertama kali muncul mempunyai nilai hidup
yang jelas. gerak refleks yang lain tampak beberapa jam atau beberapa hari setelah
kelahiran
-Tanggapan umum, Beberapa tanggapan yang umum yang tampak selama periode
neonatal berupa penglihatan yang menatap pada cahaya, gerakan mata yang spontan,
cucuran air mata tanggapan yang berhubungan dengan makan seperti gerakan lidah dan
bibir menghisap jari, menguap, tersedak, gerakan mulut yang berirama, mengerutkan
kening dan alis, menggerakkan dan mengangkat kepala, menggerakkan  tubuh
menghentakkan tubuh, gerakan tangan dan lengan, menendang menendang, gerakan
tungkai dan kaki.
c. Vokalisasi Bayi
-Menangis, Biasanya menangis dimulai pada saat ia lahir atau segera sesudah dilahirkan
titik menangis pada waktu lahir merupakan gerak refleks murni yang terjadi ketika udara
masuk ke dalam tali suara yang menyebabkan tali suara bergetar.
-Suara eksplosif, Bayi neonatal kadang-kadang mengeluarkan suara eksplosif seperti nafas
yang berat. suara itu merupakan ucapan tanda arti atau tujuan dan terjadi secara kebetulan
kalau otot-otot suara mengerut.
d. Kepekaan Bayi
-Penglihatan, Bayi neonatal tidak buta tetapi bidang penglihatannya hanya kira-kira
setengah dari bidang penglihatan orang dewasa, karena batang mata belum berkembang
kecuali di sekitar fovea.
-Pendengaran, ada anggapan bahwa pendengaran merupakan indera yang paling sedikit
berkembang pada waktu kelahiran, sebagian disebabkan karena telinga tengah yang
tersumbat oleh cairan amniotik selama beberapa hari setelah lahir tidak memungkinkan
gelombang suara masuk ke telinga dalam.
-Penciuman, sel-sel untuk penciuman yang terletak di bagian atas hidung telah
berkembang pada waktu lahir.
-Pengecapan,  pengecapan sangat dipengaruhi oleh penciuman dan karena sel-sel untuk
pengecapan yang terletak di permukaan lidah dan di daerah pipi telah berkembang maka
pengecapan bayi sudah tajam
-Kepekaan organic,  kepekaan terhadap rasa lapar sudah sepenuhnya berkembang pada
saat lahir dan kontraksi kontraksi lapar terjadi pada hari pertama
-Kepekaan kulit,  alat indra untuk perabaan terletak pada permukaan kulit
e. Kesadaran
Seperti telah dijelaskan sebelumnya semua bayi mengalami semacam kekacauan pada
hari-hari pertama atau kedua setelah dilahirkan. ini berarti bahwa mereka tidak
sepenuhnya menyadari tentang apa yang terjadi di sekitarnya.
f. Kemampuan Belajar
Untuk belajar individu harus menyadari apa yang diharapkan harus dilakukan itik lagipula
otak dan syaraf harus cukup berkembang untuk memungkinkan proses belajar. kondisi
demikian belum terdapat pada bayi neoNatal  terutama dalam hari-hari pertama dari
kehidupan pasca Natal
g. Emosi Bayi Neonatal
Reaksi emosional hanya dapat diuraikan sebagai keadaan menyenangkan dan tidak
menyenangkan yang pertama ditandai oleh tubuh yang tenang dan yang kedua ditandai
oleh tubuh yang tegang.
h. Permulaan Kepribadian
Anak-anak dilahirkan dengan perbedaan sifat yang karakteristik yang tercermin dalam
tingkat aktivitas dan kepekaan. dari perbedaan ini akan berkembang pola kepribadian
individual.

5.BAHAYA PADA BAYI NEONATAL


a. Bahaya Fisik
beberapa bahaya fisik dapat bersifat sementara, sedangkan beberapa lainnya dapat
memengaruhi seluruh pola kehidupan individu.
b. Lingkungan Pranatal yang Tidak Baik
sebagai akibat kondisi lingkungan yang tidak bayi, Bayi akan mengalami kesulitan
kesulitan dalam menyesuaikan dengan kehidupan pasca Natal. Ibu yang terlampau banyak
merokok  dapat mempengaruhi perkembangan janin
c.  persalinan yang sulit dan riwet
seperti telah ditekankan sebelumnya, persalinan yang sulit atau ruwet seringkali
mengabitkan kerusakan otak sementara seterusnya. Kerusakan otak yang hebat dan mapan
akan memberikan efek buruk pada semua penyesuaian selama masa bayi dan seringkali
selama masa kanak-kanak atau bahkan seluruh hidupnya.
d. Kelahiran kembar
Bayi kembar biasanya lebih kecil dan lebih lemah daripada bayi tunggal, karena keadaan
penuh sesak dalam periode prenatal menghambat gerakan janin.
e. Postmatur
kelahiran postmatur berbahaya apabila janin menjadi begitu besar sehingga memerlukan
penggunaan alat bantu atau pembedahan, dimana bahaya lebih di sebabkan karena kondisi
yang berkaitan dengan persalinan dan tidak semata-mata karena lewat umur.
f. Prematur
keadaan belum cukup umur menyebabkan lebih banyak mengalami kematian. Bayi
prematur juga mudah mengalami kerusakan otak karena tengkorak kepala belum cukup
berkembang untuk melindungi otak dari tekanan tekanan yang dialami selama persalinan.
B. MASA BAYI
Masa bayi berlangsung 2 tahun pertama setelah periode bayi yang baru lahir 2
minggu. meskipun masa bayi sering dianggap sebagai masa bayi baru lahir tetapi label
masa bayi akan digunakan untuk membedakannya dengan periode pasca natal yang
ditandai dengan keadaan sangat tidak berdaya. karena istilah bayi banyak ditafsirkan
sebagai individu yang tidak berdaya, maka semakin umum orang menamakan masa bayi
selama 2 tahun itu sebagai anak kecil yang baru belajar berjalan. anak kecil adalah bayi
yang telah berhasil menguasai tubuhnya sehingga relatif Mandiri.

1.CIRI-CIRI MASA BAYI


a. Masa bayi adalah masa dasar yang sesungguhnya
Meskipun seluruh masa anak-anak terutama tahun-tahun awal dianggap sebagai
masa dasar. namun masa bayi adalah Dasar periode kehidupan yang sesungguhnya Karena
pada saat ini banyak pola perilaku sikap dan pola ekspresi emosi terbentuk.
b. Masa bayi adalah masa dimana pertumbuhan dan perjalanan bertumbuh pesat
Bayi berkembang pesat baik secara fisik maupun psikologis dengan cepatnya
pertumbuhan ini, perubahan tidak hanya terjadi dalam penampilan tapi juga dalam
kemampuan titik bayi lambat laun menjadi tidak segemuk seperti pada saat dilahirkan dan
anggota-anggota tubuh berkembang dalam perbandingan yang lebih baik terhadap kepala
yang besar. pertumbuhan dan perubahan intelek berjalan sejajar dengan pertumbuhan
perubahan fisik.
c. Masa bayi adalah masa berkurangnya ketergantungan
Berkurangnya ketergantungan pada orang lain merupakan efek dari pesatnya
perkembangan pengendalian tubuh yang memungkinkan bayi duduk, berdiri, berjalan dan
menggerakan benda benda. Dengan berkurangnya ketergantungan an bayi tidak senang
diperlakukan seperti seorang bayi kalau ia ingin  mencoba Mandiri dan dilarang, maka ia
akan protes.
d. Masa bayi adalah masa meningkatnya individualitas
Dengan meningkatnya individualitas, maka setiap bayi harus diperlakukan sebagai
individu. tidak dapat lagi semua bayi diharapkan tumbuh berdasarkan makanan yang sama
atau adanya jadwal makan dan tidur yang sama. Mungkin hal yang terpenting dalam
meningkatkan kemandirian adalah bahwa keadaan ini memungkinkan bayi
mengembangkan hal-hal yang sesuai dengan minat dan kemampuannya. 
e. Masa bayi adalah permulaan berkembangnya penggolongan peran-seks
Tekanan pda anak perempuan untuk bersikap sesuai dengan jenis kelaminnya
sejak masa bayi tidak terlampau kuat seperti tekanan pada anak laki-laki, meskipun
penggolongan peran seks merupakan bagian dari awal pendidikan anak perempuan. secara
tidak langsung anak perempuan perancang sesudah ditetapkan pada masa bayi dengan
memperbolehkan mereka menangis dan menunjukkan tanda-tanda lain yang tidak
diperkenankan pada bayi laki-laki. 
f. Masa bayi adalah masa yang menarik
g. Masa bayi adalah masa berbahaya
Meskipun semua tahapan dalam rentang kehidupan mengandung bahaya, tetapi
bahaya tertentu lebih banyak terdapat selama masa bayi daripada dalam periode periode
lainnya. bahaya dapat merupakan bahaya fisik dan bahaya psychologist 

2.TUGAS DALAM PERKEMBANGAN MASA BAYI


Perkembangan yang pesat dari susunan saraf, pengerasan tulang, dan penguatan
otot, memungkinkan bayi menguasai tugas-tugas perkembangan masa bayi, tetapi
keberhasilan bayi dalam hal ini banyak bergantung pada kesempatan yang diberikan untuk
menguasai tugas tersebut dan bergantung pada bantuan serta bimbingan yang diperoleh. 

3.PERKEMBANGAN FISIK
Kalau pertumbuhan pesat yang merupakan ciri dari periode pranatal dari awal
periode pasca Natal tidak berkurang setelah lahir, anak dapat tumbuh menjadi raksasa titik
telah diperhitungkan bahwa kalau tingkat pertambahan berat tubuh sama besarnya dengan
tingkat pertumbuhan yang terjadi selama tahun pertama seorang anak yang pada waktu
lahir beratnya 7 pon akan mempunyai berat sebesar 230,029 pon pada usia 11 tahun.
Pola pertumbuhan fisik bayi laki-laki maupun perempuan sama. namun dalam
kelompok seks terdapat perbedaan yang menonjol. meskipun terdapat perbedaan dalam
pertumbuhan dan perkembangan fisik tetapi dapat diperoleh gambaran umum dari pola
pertumbuhan dan perkembangan selama masa bayi.

4.FUNGSI PSIKOLOGIS
a.Pola tidur
Selama tahun pertama masa bayi, rata-rata lama tidur malam meningkat 8½ jam.
b.Pola makan
Sejak kelahiran hingga usia 4 atau 5 bulan semua bentuk pola makan dalah menghisap atau
menelan.
c.Pola buang air
Pengendalian buang air besar rata-rata mulai pada usia enam bulan, sedangkan pengendalian
buang air kecil mulai antara usia 15 dan 16 bulan.

5.PENGENDALIAN OTOT
Perkembangan pengendalian otot terjadi karena adanya faktor kematangan dan
faktor belajar. karena otot-otot tulang-tulang dan struktur saraf sudah matang dan karena
perubahan dalam perbandingan badan maka bayi dapat menggunakan badannya secara
terkoordinasi. tetapi bayi harus diberi kesempatan untuk belajar melakukannya. sebelum
keadaan siap tercapai, belajar tidak akan ada manfaatnya .
6.PERKEMBANGAN BICARA
a. Belajar bicara
Belajar bicara adalah tugas yang lama dan sulit Oma dan karena bayi-bayi belum
cukup matang untuk belajar hal yang sulit dan rumit ini selama tahun pertama, maka Allah
memberikan bentuk-bentuk pengganti komunikasi yang digunakan sampai mereka siap
untuk bicara. 
b. Bentuk-bentuk komunikasi prasekolah
Dalam pola bicara biasanya terdapat empat untuk bicara yaitu menangis,
berceloteh, isyarat, dan pengungkapan emosi. 
c. Tugas-tugas dalam belajar berbicara
Belajar berbicara mencakup tiga tugas yang sulit dan tidak saling berhubungan
titik bayi belajar bagaimana mengucapkan kata-kata menggunakan kosakata dengan
menghubungkan pengertiannya dengan kata-kata yang dapat dipergunakan untuk
menyampaikan maksudnya kepada orang lain, dan menggabungkan kata kata menjadi
kalimat yang dimengerti orang lain. 

7.PERILAKU EMOSIONAL DALAM MASA BAYI


a. Pola emosi yang umum
b. Dominasi Emosi dalam masa bayi

8.PERKEMBANGAN SOSIALISASI
Pengalaman sosial yang di ini memainkan peranan yang penting dalam
menentukan hubungan sosial di masa depan dan pola perilaku terhadap orang lain
penelitian tentang penyesuaian sosial anak-anak yang lebih besar dan bakat para remaja
menunjukkan pentingnya peletakan dasar-dasar sosial pada masa bayi.

9.AWAL TUMBUNHNYA MINAT DALAM BERMAIN


Terdapat ciri-ciri bermain tertentu yang khusus dalam masa bayi yang berbeda di
permainan anak muda belia dan pasti berbeda dengan ciri-ciri permainan anak-anak yang
lebih besar dan orang dewasa.
 Pertama, dalam permainan bayi tidak terdapat aturan-aturan
 Kedua, sepanjang masa bait permainan lebih merupakan bentuk permainan sendiri
dan tidak bersifat sosial
 Ketiga, karena bermain bergantung pada perkembangan fisik motorik dan intelek
maka jenis permainan bergantung pada pola-pola perkembangan dalam bidang-
bidang tersebut
 Keempat,  mainan dan alat-alat bermain pada saat ini belum sepenting pada
periode periode berikutnya.
 Kelima, permainan bayi ditandai oleh banyak pengulangan dan tidak banyak
ragamnya 
10. PERKEMBANGAN PENGERTIAN

Bayi memulai kehidupan tanpa mengerti segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Oleh
karena itu, bayi harus memperoleh pengertian mengenai apa yang diamati melalui
pematangan dan belajar. Dengan diperolehnya arti baru, bayi menafsirkan pengalaman baru
sehubungan dengan ingatannya tentang pengalaman sebelumnya.

a.Bagaimana pengertian berkembang

Persepsi pertama bayi diperoleh melalui penjelasan sensorik. Bayi


memandang,meraba,mencium bau dan mengecap semua objek yang dapat dijangkaunnya.
Dengan cara ini perhatian lebih terpusat dan diperoleh kesempatan untuk menemukan arti.
Piaget menamakan tahap ini sebagai tahap sensomotorik dalam perkembangan konsep, yang
berlangsung sejak lahir sampai dua atau tiga tahun.

11. PERMULAAN MORALITAS

Bayi tidak memiliki hierarki nilai dan suara hati. Bayi tergolong nonmloral, tidak
bermoral maupun tidak amoral, dalam artian bahwa perilakunya tidak dibimbing norma
norma moral. Bayi berada dalam tahap perkembangan moral yang oleh Piaget disebut 6
moralitas dengan paksaan yang merupakan tahap pertama dari 3 tahapan perkembangan
moral. Tahap ini berakhir sampai usia tujuh atau delapan tahun dan ditandai oleh kepatuhan
oromatis kepada aturan-aturan tanpa penalaran atau penilaian

a.Peranan displin dalam masa bayi

Tujuan utama dari disiplin adalah mengajarkan kepada anak, apa yang menurut dia
dianggap kelompok social sebagai benar dan salah, dan mengusahakan agar ia bertindak
sesuai dengan pengetahuan ini. Dengan disiplin yang ketat yang meliputi pemberian
hukuman atas tindakan yang salah, bayi muda belia sekalipun dapat dipaksa mengikuti suatu
pola yg tidak menyulitkan bagi orang tua selama tahun kedua pada saat perilaku menjelajah
dan kecenderungan membantah kehendak orangtua mempersulitnya untuk diatur daripada
tahun pertama

12. PERMULAAN PENGGOLONGAN PERAN SEKS

Penggolongan peran seks atau belajar menerapkan peran seks yang benar sebenarnya
dimulai sejak lahir. Bayi digolongkan sebagai laki-laki atau perempuanmelalui warna selimut
dan warna popok, dan ia diperlakukan sebagai laki-laki atau perempuan oleh anggota-anggota
yang menekankan tentang jenis kelaminnya kepada tamu-tamy yang dating menengok dan
mengagumi bayi yang baru lahir. Menurut peran seks yang streotip bagi pria,mandiri adalah
wajar bagi anak laki-laki,sedangkan sikap tergantung adalah tepat untuk anak perempuan.
13. HUBUNGAN KELUARGA

Karena lingkungan awal terutama terbatas pada rumah, maka hubungan antarkeluarga
mempunyai peran yang penting dalam menentukan pola sikap-sikap yang penting dalam
menentukan pola sikap perilakunya kelak dalam hubungannya dengan orang lain.

a.Bukti Pentingnya Hubungan Orangtua Anak

Penelitian tentang hubungan keluarga menjukan bahwa semua hubungan keluarga merupakan
factor penting dalam perkembangan individu. Ada tiga bukti yang menunjukkan hal itu:

 Kurangnya Kasih Sayang. Bukti pertama adalah pentingnya hubungan orang tua
anak berasal dari kurangnya kasih sayang sejak awal. Yang menyebabkan keadaan ini
bukan lah lingkungan dimana bayi tinggal,melainkan perlakuan yang diterima dalam
lingkungannya,terutama dari ibu kandungnya
 Perilaku Akrab. Bukti kedua adalah pentingnya hubungan ibu-anak adalah ada atau
tidaknya perilaku akrab. Perilaku akrab berarti hubungan bayi dengan ibu atau
pengganti ibu yang akrab, hangat dan memuaskan. Pentingnya perilaku akrab dalam
masa bayi untuk perkembangan bayi selanjutnya telah ditekankan oleh sebab akibat
yang timbul bila bayi kurang memperoleh kasih sayang.
 Besarnya Keluarga. Bukti ketiga adalah pengaruh besarnya keluarga terhadap awal
perkembangan bayi. Bayi dari keluarga besar, yang jarak usia semua anaknya sangat
kecil,mengalami sedikit hubungan langsung dengan ibunya,karena ibu terlampau
sibuk. Dengan demikian bayi mengalami efek yang berasal kurangnya kasih sayang
ibu.

b.Perubahan Dalam Hubungan Keluarga

Hubungan keluarga tidak pernah statis. Kadang-kadang hubungan ini berubah agak
lambat dan adakalanya perubahan berjalan dengan cepat. Kadang-kadang berubah menjadi
lebih baik tetapi adakalanya menjadi lebih buruk. Dalam masa bayi perubahan cepat dan
cenderung memburuk. Banyak kondisi yang menyebabkan perubahan dalam hubungan
keluarga, tetapi yang terpenting adalah bahwa masing-masing anggota keluarga mengalami
perubahan.

14. PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN DALAM MASA BAYI

Potensi untuk perkembangan kepribadian sudah ada pada waktu lahir seperti
ditekankan oleh Thomas dan kawan-kawan “ Kepribadian dibentuk oleh temperamen dan
lingkungan yang terus-menerus saling mempengaruhi’’

a.Masa Bayi Periode Kritis Dalam Perkembangan Kepribadian

Masa bayi sering disebut sebagai’’periode kritis” dalam perkembangan kepribadian


karena pada saat ini diletakkan dasar dimana struktur kepribadian dewasa akan dibangun.
Sejumlah telaah mengenai kurangnya kasih sayang yang disebabkan karena kurang
diperhatikan dirumah atau keadaan di lembaga telah menunjukkan bahwa hal ini hamper pasti
mengakibatkan perubahan kepribadian.

b.Perubahan Pola Kepribadian Pada Masa Bayi

Sifat kepribadian tertentu berubah sekalipun masih dalam masa bayi. Perubahan ini
dapat bersifat kuantitatif, yaitu menguan atau melemahnya sifat yang sudah ada, atau bersifat
kualitatif, yaitu sifat yang secara sosial kurang baik digantikan oleh sifat sosial yang lebih
baik. Sebagian besar perubahan kepribadian cenderung bersifat kuantitatif.

15. BAHAYA DALAM MASA BAYI

Karena masa bayi merupakan dasar, maka masa itu khususnya merupakan masa
berbahaya. Bahaya itu dapat merupakan bahaya fisik dan psikologis atau keduanya.

a.Bahaya fisik
 Kematian
 Kematian ranjang
 Penyakit
 Kecelakaan
 Kurangnya gizi
 Dasar untuk menjadi gemuk
 Kebiasaan fisiologis
b.Bahaya psikologis
 Bahaya dalam perkembangan motorik
 Bahaya dalam berbicara
 Bahaya emosi
 Bahaya sosial
 Bahaya bermain
 Bahaya dalam pengertian
 Bahaya moralitas
 Bahaya hubungan keluarga
 Bahaya dalam perkembangan kepribadian 

16. KEBAHAGIAN PADA MASA BAYI


Secara normal, tahun pertama dapat dan memang merupakan salah satu masa yang
paling bahagia dalam rentang kehidupan titik ketergantungan bayi menarik anak lain
maupun orang dewasa. sebaliknya, pada tahun kedua hampir setiap bayi merasa kurang
bahagia dibandingkan dengan tahun lalu. bayi yang diabaikan atau disiksa oleh orang tua
maupun pengasuh yang lain mempunyai peluang lebih banyak untuk merasa tidak bahagia
daripada mereka yang orang tua atau pengasuhnya hanya kadang-kadang saja terganggu
oleh perilakunya dan menghukumnya. pada umumnya banyak bayi beralasan untuk tidak
berbahagia selama tahun kedua dari tahun pertama.
BAB 3
PENUTUP

A.KESIMPULAN
Periode masa bayi neonatal mencakup sekitar 2 minggu pertama dari kehidupan,
yaitu waktu yang diperlukan bayi neonatal untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
baru di luar rahim ibu. Ada  lima ciri penting periode bayi neonatal. bayi neonatal harus
melakukan 4 penyesuaian pokok pada kehidupan pasca Natal dan agar bisa hidup harus
melakukan penyesuaian diri secara cepat. penyesuaian ini mencakup perubahan suhu
mengisap dan menelan bernafas dan pembuangan kotoran. Kondisi yang sangat penting
yang mempengaruhi penyusun bayi pada kehidupan pasca Natal adalah lingkungan
pranatal, lamanya periode kehamilan proses persalinan perawatan pasca Natal sikap orang
tua. Perkembangan normal dalam kehidupan pasca Natal adalah lingkungan pranatal yang
kurang baik, kesulitan dan keributan pada saat persalinan.
Ciri-ciri yang menonjol dari masa bayi yang berlangsung dari minggu kedua
sampai tahun kehidupan kedua adalah bahwa periode ini merupakan tahun-tahun dasar
masa pertumbuhan dan perubahan yang pesat dan berkurangnya ketergantungan masa
meningkatnya individualitas dan permulaan sosialisasi masa penggolongan Peran-seks dan
kreativitas, dan masa yang menarik sekaligus yang berbahaya.  pertumbuhan dan
perkembangan berlangsung secara berangsur-angsur sepanjang masa sedangkan
perkembangan fungsi fisiologi terjadi secara pesat. 
DAFTAR PUSTAKA

Hurlock B. Elizabeth.1991.Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai