Anda di halaman 1dari 45

KONSEP DASAR PATOLOGI

DAN PATOFISIOLOGI
Oleh:
TIM IDK II
INTRODUKSI
Apa yang dimaksud “normal” ?
Apa yang dimaksud “penyakit” ?
Apa yang dimaksud Patofisiologi ?
Bagaimana perbandingan Patofisiologi dengan
Fisiologi dan Patologi?
Apa yang dibahas dalam Patofisiologi?
Bagaimana kedudukan Patofisiologi dalam Ilmu
Keperawatan?
Apa yang dimaksud NORMAL?

…………………………………………..
…………………………………………..
…………………………………………..
…………………………………………..
…………………………………………..
…………………………………………..
Apa yang dimaksud NORMAL?
Secara kualitatif
menggambarkan
keadaan:
Baik-baik saja, sehat.
Rata-rata
Sesuai harapan
Sesuai standar
Sesuai aturan
Sesuai norma!
SEHAT-SAKIT

SEHAT SAKIT
RATA-RATA = NORMAL ???

Nilai rata-rata paling sering


digunakan untuk menunjukkan
suatu keadaan normal (TB, BB, TD,
DN, Suhu Tubuh, pH, Hb, Kadar
Gula Darah, dsb) atau perilaku
normal manusia
Normalitas BB & TB Berdasarkan Nilai Rata-Rata
VARIASI NORMAL
1. Keunikan individu secara genetik.
2. Perbedaan pengalaman hidup dan
interaksi individu dengan lingkungan
3. Variasi parameter fisiologis dari waktu ke
waktu
4. Perbedaan tingkat kecermatan alat ukur
dan orang yang membaca alat ukur.
Variasi Unik Individu
STANDAR NORMAL
Biasanya bukan nilai tunggal
Rentang nilai normal (batas bawah-batas atas)
Ditetapkan berdasarkan kesepakatan pakar !!!
Pertimbangkan
– Kecermatan metode pengukuran
– Makna biologis hasil pengukuran
– Konteks budaya, dsb.
APA YANG DIMAKSUD PENYAKIT ?
Perubahan parameter kesehatan di luar batas-batas
normal
Gagal mempertahankan lingkungan internal yang
homeostasis
Struktur dan fungsi tubuh menyimpang dari normal
(sampai keadaan homeostasis dirusak dan individu
gagal memenuhi tantangan lingkungan)
Secara subyektif, individu mempersepsikan penyakit
sebagai ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-
hari dengan nyaman
Gangguan, kerusakan, kekurangan, kelebihan,
kelemahan, disfungsi, maladaptif, penyimpangan,
ketidakmampuan, kegagalan, abnormalitas, dsb.
SPEKTRUM NORMAL-ABNORMAL

Normal dan abnormal menunjukkan segi-segi yang berbeda


pada sebuah spektrum kontinum yang sama
KONSEP PATOFISOLOGI
PATOFISIOLOGI?
Mempelajari perubahan fungsi tubuh dalam keadaan
patologis (sakit)
Menjelaskan perubahan fisiologis yang ditimbulkan oleh
penyakit
Menjelaskan berbagai tingkatan penyimpangan fungsi
tubuh (sel-jaringan-organ-sistem)
Patofisiologi fokus pada mekanisme penyakit, atau
proses dinamik yang menampakan tanda (sign) dan
gejala (symptom)
PERBANDINGAN FISIOLOGI, PATOLOGI & PATOFISIOLOGI?
OBYEK STUDI PATOFISIOLOGI

ETIOLOGI
PATOGENESIS
MANIFESTASI PENYAKIT
ETIOLOGI
Penetapan penyebab atau alasan timbulnya
fenomena, meliputi: agen infeksi, trauma
mekanis, bahan kimia beracun, radiasi, suhu
yang ekstrim, masalah gizi dan stres psikologik
Mencakup faktor-faktor intrinsik dan ekstrinsik
yang mempengaruhi terjadinya penyakit
Contoh:
– Penyebab Tuberkulosis adalah M. tuberculosis
– Faktor2 terkait al. : umur, status gizi, pekerjaan, dsb.
ETIOLOGI (2)
INTERAKSI FAKTOR EKSTRINSIK-INTRINSIK

E E
K N
S Kebanyakan D
O penyakit timbul ENDOGENIK
O
G karena interaksi G
E
faktor eksrinsik dan E
N N
faktor intrinsik
EKSOGENIK
I I
K K
PATOGENESIS
Proses perkembangan atau evolusi penyakit.
Patogenesis suatu penyakit infeksi misalnya, mencakup
penjelasan tentang:
– Bagaimana agen penyebab masuk ke dalam tubuh?
– Akibat apa yang ditimbulkannya?
– Bagaimana upaya tubuh melawan agen penyebab?
– Bagaimana proses penyembuhan terjadi
– Dsb.
Patogenesis penyakit:
– Jelas | samar-samar | belum diketahui
– Awitan cepat | lambat
– Sembuh spontan | kronik | sembuh-kambuh berulang-ulang
TAHAPAN PATOGENESIS
PRE PATOGENESIS
1. Kondisi Host masih normal/sehat
2. Sudah ada interaksi antara Host dan Agent, tetapi Agent masih
diluar Host
3. Jika interaksi Host, Agent dan Environment berubah → Host
jadi lebih rentan atau Agent jadi lebih virulen → masuk tahap
patogenesis
PATOGENESIS
1. Tahap Inkubasi → tahap masuknya Agent kedalam Host,
sampai timbul gejala sakit
2. Tahap penyakit dini → tahap mulainya timbul gejala penyakit
dalam keadaan awal (ringan)
3. Tahap penyakit lanjut → tahap penyakit telah berkembang
pesat dan menimbulkan kelainan patologis (timbul tanda dan
gejala)
TAHAPAN PATOGENESIS
PASCA PATOGENESIS
1. Tahap penyakit akhir → tahap berakhirnya perjalanan penyakit,
dapat dalam bentuk;
2. Sembuh sempurna → Agent hilang, Host pulih dan sehat
kembali
3. Sembuh dengan cacat → Agent hilang, penyakit tidak ada →
Host tidak pulih sempurna (ada cacat)
4. Karier → Agent masih ada, Host pulih →gangguan Agent masih
ada (minimal
Sensored !!!

Mekanisme Penularan Penyakit Gastroenteritis


PROSES MASAK
TIDAK SEMPURNA

2-3 BULAN
2-7 METER
Gambar Scolex
(diperbesar 20x)

GRAVID PROGIOTIDS
(dapat mengeluarkan telur)

TELUR

Mekanisme Penularan Cacing Pita Babi


MANIFESTASI PENYAKIT
Perubahan biologis:
– Dirasakan oleh penderita (gejala, keluhan)
– Tampak oleh pemeriksa (tanda)
Stadium:
– Subklinis (gejala belum dirasakan penderita, fungsi
tubuh belum menunjukkan perubahan bermakna,
biasanya terdeteksi pada pemeriksaan laboratorium)
– Klinis (penderita jelas merasakan gejala atau keluhan
tertentu, tanda-tanda dapat ditemukan oleh
pemeriksa)
– Resolusi (proses kesembuhan sebagai kerja
pertahanan tubuh atau atas bantuan terapi)
MANIFESTASI KLINIS (2)
Istilah2 lain:
– Lesi (perubahan struktur yang dapat diamati)
– Sekuel (akibat dari suatu penyakit, misalnya jaringan
parut yang tersisa dari suatu luka)
– Komplikasi (proses baru yang timbul sekunder akibat
dari suatu penyakit primer)
Ingat:
– Manifestasi penyakit adalah proses dinamis,
manifestasi berubah-ubah sejalan dengan perubahan
proses biologis individu
– Dapat bervariasi antar individu
KONSEP PATOLOGI
PATOLOGI ?
 Ilmu yang mempelajari penyakit
 Disebabkan karena perubahan struktur dan fungsi
dari sel dan jaringan tubuh
 Tujuan utama untuk mengidentifikasi sebab suatu
penyakit, untuk program pencegahan suatu
penyakit.
PEMBAGIAN PATOLOGI
 Histopatologi : menemukan dan mendiagnosa
penyakit dari hasil pemeriksaan jaringan
 Sitopatologi : menemukan dan mendiagnosis
penyakit dari hasil pemeriksaan sel tubuh yang
dapat diambil.(aspirasi cairan tubuh)
 Patologi forensic : aplikasi patologi untuk tujuan
yang legal (misalnya menemukan sebab kematian
pada kondisi yang tertentu.
Contoh Sitopatologi
Proses Hidup
 Awal mula berjalan dinamik diikuti perubahan yang
berlaku seiring perjalanan waktu berakhir kematian
 Proses dinamik:
 Reaksi tubuh berupa perubahan dalam kehidupan oleh karena
pengaruh lingkungan sekitar
 Pengaruh lingkungan
 Positif: Reaksi tubuh menunjang kehidupan
 Negatif: Reaksi tubuh mengganggu atau mengancam kehidupan
sehingga terjadi kondisi sakit dan terjadi perubahan patologi
 Perubahan morfologi: perubahan anatomi dan histologi
 Ringan: Molekuler/sel
 Sedang: Sel/jaringan
 Berat: Organ
 Fatal: Organ vital
Ciri dan Sifat Kehidupan
Sifat khas
Walaupun akhirnya mati, selalu berusaha
mempertahankan kehidupan secara individual dan
bermasyarakat maupun reproduksi
Perubahan mutasi
Varian modifikasi atau jenis baru
APAKAH PENYAKIT ITU
Penyakit adalah suatu kondisi dimana terdapat keadaan
tubuh yang abnormal yang menyebabkan hilangnya
kondisi normal yang sehat. 
Ditandai secara spesifik oleh gambaran yang jelas
(sebab, tanda dan gejala, perubahan morfologi dan
fungsi dsb). 
KARAKTERISTIK PENYAKIT
Etiologi (sebab)
Patogenesis (mekanisme)
Komplikasi atau cacat (efek)
Prognosis (keluaran)
Penyakit
Proses dinamikberakibatgangguan keseimbangan
homeostasis dan kelainan struktur, fungsi atau kejiwaan
Perjalan penyakit:
Progresif
Stasioner (menetap)
Remisi (penyembuhan)
Penyakit adalah perubahan proses-proses fisiologis
dengan berbagai akibat sekunder
Etiologi adalah identifikasi faktor-faktor penyebab yang
bertindak bersama-sama menimbulkan penyakit tertentu
Penyakit
Patogenesis adalah perkembangan atau evolusi
penyakit
Manifestasi:
Stadium subklinis: Analisa Lab terjadi perubahan 
tetapi penderita belum muncul gejala penyakit
Stadium klinis: Perubahan dirasakan sebagai gejala-
gejala penyakit:
 Subyektif  Gejala
 Obyektif  Tanda
Penyakit
Didemonstrasikan  Lesi
Akibat penyakit  Sequelae
Beberapa perubahan baku  Komplikasi
Kembali normal  Resolusi
Terapi
Preventif
Promotif
Kuratif
Rehabilitatif
Cara mengenal Penyakit
Anamnesa
Pemeriksaan
Penunjang
Laboratorik
RO”
USG
Dll
Interaksi antara Faktor Ekstrinsik dan
Intrinsik
A H H
A

E E
(1) (2)

A H
A H
H A

E E
(4) (5)

39
Interaksi antara Faktor Ekstrinsik dan
Intrinsik
(1) Agent (A), Host (H), E (Enviroment) dalam keadaan
seimbang kondisi ini disebut sehat
(2) Meningkatnya kemmapuan agent untuk menginfeksi
host dan menimbulkan penyakit
(3) Meningkatnya proporsi host yang rentan
(4) Perubahan enviroment mengubah kerentanan host
(5) Perubahan enviroment memungkinkan penyebaran
agent
ETIOLOGIK
Suatu agen primer yg bertanggung jawab untuk memulai
proses selanjutnya yg menghasilkan sakit
Etiologik faktor:
Biologi: bakteri,virus,jamur
Fisik: trauma,luka bakar,radiasi
Kimia:racun,alkohol
Genetika:keturunan
 alopesia
 hemofilia
 diabetes mellitus
PROGNOSIS
Prognosis merupakan perkiraan terhadap apa yang
diketahui atau terhadap perjalanan suatu penyakit,
sebagai kemungkinan yang akan dihadapi oleh
penderita.
Dipengaruhi:
Umur, jenis kelamin dan stadium penyakit
Contoh:
Stadium Pada Penyakit Kanker.
Penyebab Jejas, Kematian, Adaptasi Sel

 Hipoksia / Iskhemi
 Bahan kimia termasuk obat-obatan
 Agen fisik
 Agen mikrobiologi
 Jamur, protozoa dan cacing
 Mekanisme immune
 Gangguan genetik
 Ketidakseimbangan nutrisi
 Psikogenik
See you in middle test

Thank you
"This is the beginning of a new day.
You have been given this day to use
as you will. You can waste it or use it
for good. What you do today is
important because you are
exchanging a day of your life for it.
When tomorrow comes, this day will
be gone forever; in its place is
something that you have left
behind . . . let it be something good"

Anda mungkin juga menyukai