Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PRAKTIKUM

KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN DENGAN METODE SBAR

Disusun oleh :

 Faizatul Hasanah (20010156)


 Dyah Ayu Kusuma Wardhani (20010165)
 Esti Candra Nilasari (20010149)
 Windi Amalia Purwanti (20010145)

PROGAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN dr. SOEBANDI JEMBER

YAYASAN JEMBER INTERNASIONAL SCHOOL

TAHUN AJARAN 2020/2021


CONTOH

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) KOMUNIKASI

Kasus;

Ny. Fani datang ke UGD dengan keluhan diare selama 2 hari. Klien berumur 50 tahun dan
mengatakan sudah diare selama 2 hari. BAB encer berlendir dengan frekuensi 4-5 kali setiap
harinya. Menurut hasil observasi perawat badan klien panas, warna dan bau feses khas.
Setelah ditanya kembali klien mengatakan sebelumnya makan makanan pedas.

Diagnosa Keperawatan;

Masih sering diare dengan frekuensi 4-5 kali setiap harinya, warna dan bau khas feses.

Rencana Tindakan

1. Istirahat pasien di atas tempat tidur (bedrest).


2. Pemasangan infus
3. Memantau TTV
4. Memberikan cairan parentera dengan memsang infus

Tujuan;

1. pasien kooperatif selama perawatan.


2. Lakukan pengkajian terhadap gangguan yang dialami pasien
3. Klien dapat mengetahui dan paham mengenai penyakitnya
4. Klien dapat mengetahui apa yang menjadi faktor pemicu timbulnya diare
5. Klien semangat untuk sembuh

Contoh dialog komunikasi terapeutik menurut metode SBAR

Perawat : “Assalamualaikum, Selamat pagi Dokter, saya perawat Faizatul


Hasanah dari RS dr. Soebandi. Apakah benar ini dengan dokter Esti?

Dokter : “Waalaikumsalam, Iya benar mbak.”

Perawat : “Saya perawat Faizatul Hasanah dari ruang Melati RS dr. Soebandi
ingin melaporkan keadaan pasien yang bernama Ny. Fani umur 50
tahun, tanggal masuk 10 April 2021 dengan keluhan sudah diare
selama 2 hari, BAB encer berlendir dengan frekuensi 4-5 kali setiap
harinya. Menurut hasil observasi saya, badan pasien panas, warna dan
bau feses khas. Setelah ditanya ternyata pasien sebelumnya
mengonsumsi makanan pedas.

Dokter : “Baik. Berdasarkan pemeriksaan fisik bagaimana?”

Perawat : “Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda vital :


Tensi : 110/70 mmHg

Nadi : 78x/menit

RR : 20x/menit

Suhu : 38°C

Menurut saya kondisi pasien mengarah ke Diagnosa medis :


Gastroenteritis. Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam waktu
2x24 jam keluhan utama hilang, diare cair tapi berampas, frekuensi 1-
2 kali sehari, panas hilang, T=120/80 mmHg, S=36°C

Pasien : “Nah, anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian tipis yang


mudah menyerap keringat, anjurkan pasien untuk minum sedikit tapi
sering.”

Perawat : “Baik do, saya ulangi rekomendasi dari dokter. Menganjurkan pasien
menggunakan pakaian tipis yang mudah menyerap keringat dan
menganjurkan minum sedikit tapi sering.”

Pasien : “Ya sus, benar.”

Perawat : “Baik dokter terimakasih atas waktunya. Assalamualaikum.”

Dokter : “Waalaikumsalam.”

Anda mungkin juga menyukai