Anda di halaman 1dari 3

K : “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

” [EKSPRESIF]
P : “Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.”
K : “Disini saya lisa dan pacar saya andi, ingin berkonsultasi, nrs.”
P : “Baik mbak lisa, apa ada yang bisa saya bantu? Sepertinya saya lihat mbak lisa dan mas
andi terlihat cemas sekali.”
K : “Iya nrs, jadi begini, saya sudah telat datang bulan selama 2 bulan ini dan saya sering
Merasa mual-mual.”
P : “Baik mbak lisa, selain itu apa yang mbak lisa alami akhir-akhir ini?.”
K : “Akhir-akhir ini kepala saya terasa sangat pusing, nyeri bahu dan mata berkunang
kunang.”
P : “Oh saya paham, apakah masih ada keluhan lain?”
K : “Sudah nrs, itu saja. Kira-kira saya kenapa ya nrs?.”
P : “Baik mbak lisa, setelah saya lihat data-data keluhan mbak lisa. Ada beberapa
kemungkinan masalah yang terjadi pada mbak lisa. Namun harus melalui beberapa
pemeriksaan untuk memastikan hal tersebut. Salah satunya adalah test urine.”
K : “Tujuan dari test urine itu apa ya nrs?.”
P : “Jadi test urine adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan cara mengambil sampel
urine/air seni, untuk mendeteksi keberadaan hormon HCG dalam urine/air seni pada
seseorang. Nah hormon ini hanya ada, jika sel telur sudah dibuahi dan menempel pada
dinding rahim.”
K : “Ooo...begitu ya nrs.”
P : “Iya mbak lisa, seperti itu gambarannya. Apakah mbak lisa bersedia jika dilakukan
Pemeriksaan urine?.”
K : “Okee nrs, saya bersedia.”
P : “Baik, sembari saya menyiapkan beberapa alat-alat pemeriksaan, disini ada wadah,
silahkan dibawa ke kamar mandi untuk tempat sampel urine mbak lisa. Setelah mbak lisa
selesai, silahkan untuk kembali ke ruangan ini untuk membawa sampel urine mbak
lisa.”(TIDAK MEMBINGUNGKAN)
K : “Baik nrs.”
(Beberapa menit kemudian Klien kembali untuk memberikan sampe urine dan si perawat
Langsung melakukan pemeriksaan test urine)
P : “Setelah saya analisis data keluhan dan hasil pemeriksaan test urine mbak lisa. Saya dapat
simpulkan bahwa mbak lisa sedang mengalami kehamilan.” (KEJUJURAN)
K : “Loh...gimana ya nrs, saya masih dalam masa sekolah dan masih belum siap menikah.”
P : “Mbak lisa yang tenang dulu, (SENSITIF TERHADAP PERASAAN KLIEN) Coba
diskusikan masalah ini dengan pacar mbak.”
(Kedua pasangan tersebut sedang berdiskusi. Kemudian mereka mengambil jalan keluar
untuk melakukan tindakan aborsi)
K : “Baik nrs, setelah saya diskusikan. Kami memutuskan untuk mengambil tindakan aborsi.”
P : “Mohon maaf mbak lisa, apakah tidak ingin didiskusikan kembali bersama kedua orang
tua mbak lisa dan mas andi?.”
K : “Tidak nrs, saya tidak ingin orang tua saya tahu, bahwa saya sedang hamil apalagi saya
masih masa sekolah dan masa depan kami juga masih panjang. Kami belum siap nrs.”
P : “Baik, disini saya memahami keadaan mbak lisa dan mas andi. (MENERIMA APA
ADANYA & EMPATI) Pasti berat sekali rasanya menghadapi masalah seperti ini diusia
mbak lisa dan mas andi. (MELIHAT DARI KACAMATA KLIEN) Tetapi sebelumnya
saya mohon maaf tidak bisa melakukan tindakan tersebut. Karna tindakan tersebut
sangatlah berdosa dan itu sama saja saya melakukan pembunuhan pada janin yang ada
diperut mbak lisa. Dan didalam profesi saya, tindakan tersebut melanggar kode etik
keperawatan dan tindakan Invasive yang memang di luar ranah profesi keperawatan
secara mandiri.”
K : “Lalu bagaimana ya nrs. Apa yang harus kami lakukan?.”
P : “Begini saja, saya sarankan untuk menerima keadaan yang mbak lisa dan mas andi alami
sekarang dan kalau boleh saya kasih masukan, mbak lisa dan mas andi coba
memberanikan diri untuk jujur kepada kedua orang tua masing-masing. Karena dalam
usia mbak lisa dan mas andi saat ini, masih banyak membutuhkan arahan-arahan dari
orang Terutama dari kedua orang tua. Jadi saya berharap mbak lisa dan mas andi untuk
Membicarakan kembali kepada orang tua.” (BERPIKIR POSITIF)
K : “Baik nrs, saya akan mencoba untuk melakukan saran dan masukan dari nrs. Untuk
mencoba memberanikan diri jujur kepada orang tua kita masing-masing dan berusaha
untuk menerima kenyataan.”
P : “Iyaa mbak, saya berharap masalah yang sedang dialami dapat segera teratasi. Semoga
kedua orang tua mbak lisa dan mas andi dapat mengerti dan menerima keadaan ini.”
K : “Baik nrs, terima kasih banyak atas saran dan masukannya hari ini. Saya dan pacar pamit
dulu ya nrs. Wassalamualaikum.”
P : “Sama-sama. Waalaikumussalam”

Anda mungkin juga menyukai