Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) MANAJEMEN PROGRAM

GIZI MASYARAKAT (MPGM) UPTD PUSKESMAS MOKOAU KOTA


KENDARI PROVINSI SULAWESI TENGGARA
(PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A
PADA BAYI DAN BALITA)

OLEH :

REFNY HARMUFIANI

NIM. P00313019024

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
PRODI D-IV GIZI
2022
LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan Akhir Praktek Kerja Lapangan Manajemen Program Gizi Masyarakat (PKL
MPGM) T.A 2022/2023 pada tanggal 28 Oktober - 3 Novermber 2022 di UPTD Puskesmas
Mokoau kota kendari Provinsi Sulawesi tenggara telah mendapat persetujuan untuk diajukan
pada seminar PKL MPGM

Kendari, 2 November 2022

Pembimbing Jurusan Gizi Pembimbing lahan institusi

Masrif Bahrun, SKM, M.Kes Devi Suriany, AMG


NIP. 19730818199503 1 002 NIP. 19741201200003 2 005

Mengetahui
Ketua Jurusan Gizi

Sri Yunancy V, G, SST, MPH


NIP. 19691006199203 2 002

ii
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Akhir Praktek Kerja Lapangan Manajemen Program Gizi Masyarakat (PKL
MPGM) T.A 2022/2023 pada tanggal 28 Oktober - 3 Novermber 2022 di UPTD puskesmas
Mokoau kota kendari Provinsi Sulawesi tenggara telah mendapat persetujuan dan diajukan
sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Mata Kuliah Program Intervensi Gizi Masyarakat

Kendari, 2 November 2022

Koordinator Mata Kuliah Pembimbing Utama

Purnomo Leksono, DCN, M.Kes Masrif Bahrun, SKM, M.Kes


NIP. 19590314198703 1 002 NIP. 19730818199503 1 002

Mengetahui
Ketua Jurusan Gizi

Sri Yunancy V, G, SST, MPH


NIP. 19691006199203 2 002

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini yang alhamdulillah
tepat pada waktunya yang berjudul "Laporan MPGM".

Dalam pelaksanaan PKL ini kami selaku peserta PKL di UPTD Puskesmas Mokoau Kota
Kendari mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Teguh Faturrahman, SKM., MPPM, selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Kendari
2. Ibu Sri Yunanci Van.Gobel, SST, MPH selaku Ketua Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes
Kendari.
3. Bapak Dr. Sultan Akbar Toruntju, SKM, M.Kes selaku ketua Program Studi Diploma IV
Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Kendari.
4. Bapak Purnomo Leksono DCN, M.Kes selaku Koordinator Mata Kuliah MPGM
5. Bapak Masrif Bahrun, SKM, M.Kes Selaku Pembimbing Utama yang telah memberikan
motivasi serta arahan selama melaksanakan kegiatan PKL
6. Bapak Mohamad Rifai, SKM, M.Kes Selaku Kepala UPTD Puskesmas Mokoau Kota
Kendari
7. Ibu Devi Suriany, AMG selaku Pembimbing Lahan Praktek yang sudah memberikan
masukan, saran dan arahan selama melakukan PKL.
8. Seluruh rekan-rekan UPTD Puskesmas Mokoau yang telah bekerja dengan baik
Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempuma, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun sellu kami harapkan demi kesempurnaan
laporan ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha saya. Amin.

Kendari, 2 November 2022

iv
Penulis

DAFTAR ISI
Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................................iii
KATA PENGANTAR....................................................................................................................iv
DAFTAR ISI...................................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Tujuan...................................................................................................................................2
C. Waktu dan lokasi PKL..........................................................................................................2
BAB II PELAKSANAAN...............................................................................................................3
A. Gambaran Umum lokasi PKL..............................................................................................3
B. Hasil pelaksanaan kegiatan PKL..........................................................................................6
C. Pembahasan........................................................................................................................13
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................15
A. Kesimpulan.........................................................................................................................15
B. Saran...................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................17
LAMPIRAN..................................................................................................................................18

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Selain program penurunan stunting, di Indonesia, Pemerintah melalui Kementrian
Kesehatan telah menetapkan Bulan Kapsul Vitamin A jatuh pada bulan Februari dan
Agustus. Masalah kekurangan vitamin A merupakan salah satu masalah gizi masyarakat
di indonesia. Masalah ini pernah berhasil ditanggulangi selama dua dekade sejak tahun
1978. Hasil survei gizi yang dilakukan di 15 provinsi di Indonesia mengungkapkan
bahwa prevalensi xerophtalmia menurun tajam dari 1,33% pada tahun 1978 menjadi
hanya 0,34% pada tahun 1992. Angka ini lebih rendah dari yang ditetapkan WHO yaitu ≥
0,5% sehingga kekurangan vitamin A bukan lagi sagai masalah kesehatan masyarakat
pada saat itu. Penurunan yang tajam ini terutama karena kontribusi dari program
distribusi suplementasi kapsul vitamin A dosis tinggi pada anak balita (Astuti & Pangesti,
2022).
Walaupun prevalensi kurang Vitamin A secara klinis hanya 0,34% namun status
vitamin A masih marginal, karena masih ditemukan 50% balita dengan serum retinol
dibawah µg/dl yang berarti kekurangan vitamin A secara sub klinis masih tinggi.Melihat
prevalensi kekurangan vitamin A sub-klinis pada anak balita masih tinggi, maka program
suplementasi vitamin A dosis tinggi yang diberikan dua kali setahun pada anak balita 6-
59 bulan. Meskipun program suplementasi vitamin A sudah dilakukan dan cakupannya
cukup tinggi namun proporsi anak balita yang tidak terjangkau program tersebut relatif
cukup besar sehingga kemungkinan masih terjadi resiko kekurangan vitamin A.
Data riskesdas menunjukkan bahwa cakupan kapsul vitamin A adalah 71,5% pada
tahun 2007 dan sedikit menurun menjadi 69,8% pada tahun 2010 (Badan Litbangkes
2008,2010). Dalam laporan riskesdas 2010, cakupan vitamin A disajikan dalam tabulasi
silang menurut karakteristik daerah (provinsi dan lokasi perkotaan/pedesaan),
karakteristik rumah tangga (kuintil pengeluaran,pendidikan kepala keluarga,pekerjaan
kepala keluarga,pekerjaan kepala rumah tangga), dan karakteristik jenis anak (jenis
kelamin dan kelompok umur). (Ridwan, 2014)
Cakupan pemberian vitamin A di UPTD Puskesmas Mokoau pada bayi usia 6-11
bulan pada tahun 2021 yaitu sebesar 288 bayi (87,3%) dengan cakupan tertinggi berada
di kelurahan Mokoau yaitu sebesar 90%, sedangkan yang terendah berada dikelurahan
Lalolara sebesar 85,5%. Cakupan pemberian Vitamin A pada balita usia 12-59 bulan
pada tahun 2021 sebesar 1.798 anak balita (76,4%). Persentase tertinggi berada di
kelurahan Mokoau sebesar 96,9% dan terendah berada di kelurahan Lalolara 78,9%.
Sedangkan cakupan pemberian vitamin A pada balita usia 6-59 bulan pada tahun 2021
sebesar 2.166 balita (80,1%) dengan persentase tertinggi berada di kelurahan Mokoau
yaitu sebesar 97,4% dan persentase terendah berada di kelurahan lalolara sebesar 71,8%.
Pemberian Vitamin A adalah salah satu intervensi penurunan stunting yang
dilakukan oleh UPTD Puskesmas Mokoau yang dilaksanakan pada 4 kelurahan yakni
kelurahan Mokoau, Kambu, Padeleu dan Lalolara.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu memahami pengelolaan kegiatan program gizi tingkat UPTD Puskesmas
dalam skala mikro yang direncanakan, baik program baru maupun program yang
sedang dibina.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui fungsi, struktur organisasi, tanggung jawab, dan tugas instansi
terkait dalam upaya pelaksanaan program kesehatan dan gizi masyarakat.
b. Mengetahui jenis program gizi
c. Mengetahui tahapan pelaksanaan program gizi (perencanaan sampai evaluasi) di
UPTD Puskesmas Mokoau.
d. Menyusun dan menyajikan laporan penegolaan pelayanan gizi masyarakat

C. Waktu dan lokasi PKL


Kegiatan Praktek kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di UPTD Puskesmas Mokoau
Kota kendari Provinsi Sulawesi Tenggara pada tanggal 28 oktober s.d 3 november

2
BAB II

PELAKSANAAN

A. Gambaran Umum lokasi PKL


1. Lokasi
UPTD Puskesmas Mokoau merupakan puskesmas Induk Non Perawatan yang
didefenetif berdiri sejak bulan April 2004. Puskesmas yang berdiri dilahan seluas 623
m3 ini terletak di Kelurahan Padeleu Kecamatan Kambu tepatnya ditengah-tengan
Kompleks Perumahan BTN Kendari Permai. Puskemas Mokoau merupakan
pemekaran dari Puskesmas Poasia.
2. Gambaran Umum Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Mokoau
a. Geografi
UPTD puskesmas Mokoau terdiri dari 4 kelurahan, yaitu Mokoau, Kambu,
Padeleu, dan Lalolara. Wilayah kerja UPTD Puskesmas Mokoau terletak di
bagian barat daya kota Kendari dan seluruh wilayah berada di daratan Pulau
Suawesi. Luas wilayah kerja Puskesmas Mokoau 22,1 km2
Jika ditinjau dari letaknya, maka UPTD Puskesmas Mokoau terletak di :
 Sebelah Utara berbatasan dengan : Teluk Kendari
 Sebelah Selatan berbatasan dengan : Kecamatan Baruga
 Sebelah Timur berbatasan dengan : Kecamatan Poasia
 Sebelah Barat berbaasan dengan : Sungai Wanggu
b. Demografi/kependudukan
Berdasarkan statistik Kecamatan kambu tahun 2021, jumlah penduduk di
wilayah kerja UPTD puskemas Mokoau adalah sebesar 24.722 jiwa yng tersebar
dalam 4 (empat) wilayah kelurahan yang terdiri atas 12.379 jiwa penduduk laki-
laki dan 12.343 jiwa penduduk perempuan, adapun lebih jelasnya distribusi
penduduk perkelurahan berdasarkan jenis kelamin, disajikan dalam tabel berikut
ini :
Tabel 1. Jumlah penduduk menurut Kelurahan di Kecamatan Kambu Tahun 2021

No Nama Kelurahan Jumlah KK Jumlah Jumlah rumah


(jiwa) tangga
P L
1 Mokoau 2.327 2.123 4.450 1.118
2 Kambu 4.001 4.038 8.039 1.924
3 Padeleu 2.750 2.724 5.474 1.020
4 Lalolara 3.301 3.458 6.759 1.062
Jumlah 12.379 12.433 24.722 5.125
Sumber Data : UPTD Puskesmas Mokoau, 2021

c. Sumber daya kesehatan

Tabel 2. Jumlah tenaga kesehatan di UPTD Puskesmas Mokoau tahun 2021

No Jenis Tenaga Jumlah

1 Profesi Dokter Umum 2


2 Profesi Dokter Gigi 1
3 Perawat profesi Ners 3
4 Profesi Apoteker 1
5 S-1 Perawat 5
6 D-III Perawat 3
7 S-1 Kesehatan Masyarakat 4
8 S-1 Kebidanan 5
9 D-III Kebidanan 5
10 S-1 Farmasi 2
11 D-III Analis 1
12 D-III Gizi 1
13 D-III Kesehatan Lingkungan 1
Jumlah 34
Sumber Data : UPTD Puskesmas Mokoau, 2021

Jumlah tenaga Kesehatan di UPTD Puskesmas Mokoau pada tahun 2021


sebanyak 57 orang dengan status kepegawaian ASN 36 orang dan Non ASN 21
orang, yang terdiri dari 3 orang tenaga medis, 52 orang tenaga non medis dan 2
orang tenaga non kesehatan.

4
d. Visi dan Misi
1. Visi
“Terwujudnya Peningkatan mutu dan aksebilitas pelayanan kesehatan
serta peningkatan derajat kesehatan masyarakat menuju kecamatan kambu
sehat”
2. Misi pembangunan Puskemas Mokoau adalah mendukung tercapainya misi
pembangunan kesehatan nasional yaitu
a) Menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerja
UPTD puskesmas mokoau
b) Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di
wilayah kerja UPTD puskesmas Mokoau
c) Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan UPTD puskesmas Mokoau
d) Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan keluarga dan
masyarakat serta lingkunganya
3. Motto UPTD puskesmas Mokoau
Melayani dengan CERDAS (Cepat, Empati, Ramah, Dinamis, Akuntabel,
dan Senyum).

5
B. Hasil pelaksanaan kegiatan PKL
a. Struktur organisasi, ketenagaan, tugas dan tanggung jawab di UPTD
Puskesmas Mokoau
1) Struktur organisasi

Gambar 1 Struktur Organisasi Gizi Puskemas Mokoau

Kepala UPTD Puskesmas Mokoau


Mohamad Rifal, SKM, M.Kes

Koordinator gizi
Devi Suriany, AMG

Anggota Anggota Anggota Anggota


Resa Rahayu, Wa Ode Sumaria, Rahmita Septiana, Nurmiati, S.Gz
SKM SKM S.Tr. Gz

2) Ketenagaan
UPTD Puskesmas Mokoau memiliki 2 orang tenaga fungsional
Dokter Umum, 1 orang Dokter Gigi, 12 Perawat dan 9 Bidan. Kunjungan BP
Umum di UPTD Puskesmas Mokoau rata-rata ± 50 orang pasien, dengan
komposisi tenaga seperti diatas, maka upaya pelayanan kesehatan pada
masyarakat telah maksimal. Demikian halnya dengan jumlah tenaga
administrasi/pelaksana di UPTD Puskesmas Mokoau.

6
3) Tugas Pokok
a. memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat dalam
bentuk pelayanan kesehatan yang komperehensif yang terdiri dari
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative.
b. memberikan pelayanan yang meliputi pelayanan gawat darurat dasar dan
rawat jalan
c. membina peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan dalam
wilayah kerja puskesmas yakni dalam wilayah administratif kecamatan
Kambu kota Kendari.
4) Fungsi Puskesmas
a. Sebagai motivator dan fasilitator pembangunan kesehatan masyarakat
dalam wilayah kerja puskesmas Mokoau melalui upaya menggerakkan
dan memantau penyelenggaraan dan pembangunan lintas sektor termasuk
oleh masyarakat dan dunia usaha sehingga berwawasan serta mendukung
pembangunan kesehatan, di samping itu puskesmas aktif memantau dan
melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap program
pembangunan . upaya yang di lakukan puskesmas adalah mengutamakan
pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
b. Sebagai pusat pemberdayaan masyarakat dalam arti masyarakat baik
perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat
termasuk dunia usaha memiliki kemampuan melayani diri sendiri dan
masyarakat untuk perilaku hidup sehat untuk mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat yang setingi-tingginya mengidentfikasi,
merencanakan dan melakukan pemecahan masalah kesehatan dalam
wilayah kerja puskesmas (kecamatan baruga) dengan memanfaatkan
potensi setempat dan fasilitas yang ada.
c. Penyelenggaran pelayanan kesehatan yang bersifat holistic,
komprehentif, intelegratif, dan berkesinambungan.
d. Melakukan urusan tata usaha yang meliputi pencatatan dan pelaporan
kegiatan, pengelolaan keuangan dan penataan kepegawaian.

7
5) Tugas Pokok dan Fungsi
a. Membuat perencanaan program gizi bersama lintas program dan lintas
sector.
b. Melaksanakan kegiatan dalam rangka UPGK, mengkoordinator kegiatan
penimbangan dan penyuluhan gizi di posyandu
c. Melaksanakan penilaian status gizi pada kelompok sasaran
d. Pemberian ASI Ekslusif
e. Mendeteksi balita adanya KEP
f. Mengkoordinir pelaksanaan PMT penyuluhan dan PMT pemuliha
g. Bersama petugas lintas sector merencanakan, memonitor, dan
mengevaluasi pelaksanaan PMT
h. Penanggulangan defisiensi Vitamin A pada balita dan Ibu nifas melalui
penyuluhan dan pemberian Vitamin A dosis tinggi
i. Pengembangan pojok gizi
j. Melaksanakan pencatatan, pelaksanaan, pelaporan, dan kegiatan program
gizi
b. Jenis Program Gizi di Puskesmas Mokoau
1) Cakupan balita yang ditimbang berat badanya (D/S)
2) Cakupan pemantauan status gizi balita
3) Cakupan pemberian ASI Ekslusif anak usia 0-6 bulan
4) Cakupan pemberian Vitamin A ibu nifas
5) Cakupan anak 0-59 bulan mendapatkan kapsul vitamin A
6) Cakupan ibu hamil KEK mendapat PMT pemuliha
7) Cakupan ibu hamil mendapat tablet Fe 90 tablet
8) Ckupan pemberian tablet Fe pada remaja putri
c. Masalah Gizi Yang Ada Di Pukesmas Mokoau
Masalah gizi yang ada di UPTD Puskesmas Mokoau adalah Pemberian
Vitamin A usia 6-59 bulan pada tahun 2021 dari bulan januari sampai desember
berjumlah (76,4%), sedangkan target program pemberian Vitamin A usia 6-59
bulan berjumlah 100% yang ditetapkan oleh UPTD Puskesmas Mokoau,
mengikuti target yang diberikan dari Dinas Kesehatan Kota Kendari.

8
d. Program Gizi Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A pada balita usia 6-59
bulan
a) Program cakupan pemberian kapsul vitamin A bulan Februari 2022
Tabel 3 Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A pada Bulan Februari 2022
Kelurahan Jumlah Target Cakupan Pemberian kapsul vitamin
Sasaran A umur 6-59 bulan
Kumulatif bayi 6-59 %
bulan
Mokoau 387 385 99%
100 %
Kambu 622 528 85%
Padeleu 362 308 85%
Lalolara 905 777 86%
Jumlah 2.276 1.998 87%
Sumber : Data Sekunder Puskesmas Mokoau, 2022

b) Program cakupan pemberian kapsul vitamin A bulan Agustus 2021


Tabel 4 Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A Pada Bayi Dan Anak Balita Bulan
Agustus 2022
Kelurahan Jumlah Target Cakupan Pemberian kapsul vitamin
Sasaran A umur 6-59 bulan
Kumulatif bayi 6-59 %
bulan
Mokoau 387 385 99%
100 %
Kambu 622 528 85%
Padeleu 362 308 85%
Lalolara 905 777 86%
Jumlah 2.276 1.998 87%
Sumber : Data Sekunder UPTD Puskesmas Mokoau, 2022

9
e. Tahapan Pelaksanaan Program Gizi di UPTD Puskesmas Mokoau
1) Analisis Masalah / Situasi
Berdasarkan data cakupan pemberian kapsul vitamin A pada bayi dan
balita diwilayah kerja UPTD puskesmas Mokoau pada tahun 2021 dari bulan
Februari dan Agustus sebanyak 2.166 balita dengan persentase (80,1%). Pada
tahun 2022 pada bulan Februari total balita yang mendapatkan Vitamin A
yaitu sebanyak 1.931 balita dengan persentase (72%) dan pada bulan Agustus
2022 cakupan balita yang mendapatkan vitamin A sebanyak 1.998 balita
dengan persentase (87%). Angka-angka ini sudah mencapai target pencapaian
menurut dinas kesehatan kota yaitu sebesar 100% sehingga dapat disimpulkan
bahwa program pemberian kapsul vitamin A sudah mencapai target yang telah
ditetapkan.
2) Perumusan/penetapan tujuan dan sasaran
a. Tujuan program
Sebagai acuan dalam melakukan pemberian vitamin A untuk
mengatasi kekurangan vitamin A pada bayi dan anak balita.
b. Sasaran
Sasaran program cakupan pemberian vitamin A adalah bayi dan anak
balita.
3) Identifikasi dan seleksi alternatif program
Program cakupan pemberian vitamin A pada bayi dan balita belum
mencapai target. Harus diupayakan agar semua bayi dan balita di wilayah
kerja puskesmas Mokoau dapat menerima kapsul vitamin A. Pihak puskesmas
melakukan alternatif program berupa swiping vitamin A untuk balita yang
belum mendapat vitamin A, penyuluhan tentang vitamin A, konseling dan
bulan vitamin A.
4) Intervensi untuk pemecahan masalah
Dalam menjalankan program cakupan pemberian kapsul vitamin A
diwilayah kerja UPTD puskesmas Mokoau intervensi yang dilakukan yaitu
petugas gizi memberikan penyuluhan dan konseling serta membagikan
vitamin A pada balita yang tidak mendapatkan vitamin A pada bulan februari

10
dan agustus melalui kunjungan rumah dan kunjungan ke sekolah
(TK/PAUD/TPA).
5) Formulasi kegiatan dalam POA.
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan yaitu sebagai berikut:
a. Memberikan informasi mengenai manfaat vitamin A pada bayi dan balita.
b. Untuk mengatasi kekurangan vitamin A pada bayi dan balita dengan cara
membagikan kapsul vitamin A.
6) Target yang ingin dicapai dalam kegiatan cakupan pemberian kapsul vitamin
A:
a. Target jangka panjang yaitu cakupan pemberian kapsul vitamin A belum
memenuhi target yaitu 100%
b. Target jangka pendek adalah dengan memberikan pengetahuan mengenai
manfaat ataupun pentingnya kapsul Vitamin A bagi bayi dan anak balita.
7) Implementasi program atau kegiatan intervensi
Program nasional vitamin A dimulai dengan membuat perencanaan
kebutuhan kapsul vitamin A yang dimulai dari wilayah kerja UPTD
Puskesmas Mokoau dan Dinas Kesehatan Kota Kendari. Melakukan
perhitungan kebutuhan kapsul vitamin A,dalam penyediaan kapsul ada
beberapa mekanisme penyediaan dimulai dari:
a. Puskesmas dengan kegiatan menyediakan kapsul vitamin A di puskesmas
minimal 1 bulan sebelum pelaksanaan bulan vitamin A, permintaan
kapsul vitamin A menggunakan formulir khusus dan petugas gizi
mengambil kapsul vitamin A dari Dinas Kesehatan Kota Kendari, UPTD
Puskesmas Mokoau (gudang obat/Farmasi), Petugas Gizi, dan
Masyarakat .
b. Dinas Kesehatan Kota Kendari berkegiatan berupa mengadakan kapsul
vitamin A dan memenuhi kebutugan 100% sasaran. Pengadaan kapsul
vitamin A dilakukan pihak dinas kesehatan kota kendari menggunakan
dana APBD, kapsul vitamin A harus tersedia 2 bulan setelah pelaksanaan
bulan vitamin A, pengelola program gizi membuat rencana distribusi

11
kapsul vitamin A untuk puskesmas dan disampaikan ke pengelola gudang
farmasi.
c. Provinsi berkegiatan mengadakan kapsul vitamin A 4 bulan sebelum
pelaksanaan bulan vitamin A,pengelola program gizi membuat rencana
distribusi kapsul vitamin A untuk kabupaten dan disampaikan kepada
pengelola gudang farmasi serta pengadaan kapsul vitamin A di provinsi
dilakukan untuk kebutuhan buffer stock. Penyimpanan kapsul vitamin A
harus ditempatkan ditempat yang aman jauh dari jangkauan sinar matahri
karena dapat merusak kandungan dari vitamin A. Semua permintaan
kapsul vitamin A tercatat dengan baik di buku ekspedisi Petugas gudang
farmasi dan gizi harus mempunyai data dan jumlah setiap sasaran
perwilayah distribusi dilakukan februari dan agustus yang digerakkan
oleh semua unsur masyarakat dan untuk daerah terpencil tetap mengikuti
sistem pelayanan kesehatan.
d. Pencatatan dan pelaporan dilakukan untuk mengevaluasi program yang
dimulai dari posyandu, puskesmas, Kota, dan Provinsi. Dalam
meningkatkan partisipasi masyarakat tetap dilakukan sosialisasi. Dalam
kegiatan cakupan pemberian vitamin A dilakukan pada bulan februari
dan agustus. Untuk bayi dan balita yang tidak memperoleh vitamin A di
bulan februari maka petugas gizi melakukan swiping dibulan maret
sedangkan untuk bulan agustus swiping vitamin A dilakukan di bulan
september. Untuk kegiatan penyuluhan serta konseling dilakukan oleh
petugas gizi di puskesmas maupun di posyandu.
8) Monitoring dan evaluasi
Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan oleh petugas gizi dengan
melihat data cakupan pemberian kapsul vitamin A secara berkala dan evaluasi
hasil program dilakukan di akhir program dengan menghitung hasil kegiatan
cakupan pemberian vitamin A di bulan februari dan Agustus dengan
membandingkan dengan target capaian yang telah ditetapkan.

12
9) Revisi (replening)
Untuk program cakupan pemberian vitamin A menunjukkan peningkatan
(sesuai dengan target nasional). Program ini harus berkesinambungan dan
terus dipantau agar bayi dan balita di wilayah kerja UPTD puskesmas Mokoau
terhindar dari penyakit akibat defisiensi vitamin A.

C. Pembahasan
1. Struktur organisasi dan ketenagaan, fungsi, tanggung jawab, dan tugas bidang
terkait dalam upaya pelaksanaan program kesehatan dan gizi masyarakat.
Struktur organisasi bidang gizi di UPTD Puskesmas Mokoau tertinggi di pimpin
oleh penanggung jawaban program gizi dibantu oleh angota angotanya sebanyak 4
orang dibagian klinik gizi. Adapun fungsi, organisasi, tangung jawab, dan tugas
bidang terkait dalam upaya pelaksanaan program kesehatan dan gizi masyarakat
sudah sesuai dengan bidangnya masing-masing.
2. Jenis-jenis program gizi dan pencapaiannya
a. Cakupan balita ditimbang berat badannya (D/S).
b. Cakupan pemantauan status gizi balita.
c. Cakupan pemberian ASI ekslusif anak usia 0-6 Bulan.
d. Cakupan pemberian kapsul Vitamin A Buvas.
e. Cakupan Anak 0-59 Bulan mendapatkan kapsul Vitamin A.
f. Cakupan Bumil KEK mendapat PMT pemulihan.
g. Cakupan Ibu hamil mendapat Fe 90 Tablet.
h. Cakupan Pemberian Tablet Fe Pada Remaja Putri
3. Tahapan perencanaan program
Tahap perencanaan program dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
1) Analisis situasi/identifikasi masalah
2) Perumusan atau penetapan tujuan dan sasaran
3) Formulasi rencaana kegiatan dalam POA
4) Implementasi program atau kegiatan intervensi
5) Revisi (replanninng).

13
 Tahap perencanaan
Tahap perencanaan yang dilakukan oleh UPTD puskesmas Mokoau belum
mengacu pada tahap yang ada, tetapi dalam merencanakan suatu program hanya
berdasarkan data yang berasal dari laporan tahun sebelumnya dimana mengacu
pada target yang telah ditetapkan oleh pihak kesehatan kota. Program yang
disusun merupakan program yang didasarkan pada RPK yang telah disetujui oleh
dinas kesehatan kota kendari.
 Pelaksanaan program
Pelaksanaan program UPTD puskesmas Mokoau dilakukan berdasarkan
jadwal program yang telah disusun sebelumnya dlam program yang diberikan dari
dinas kesehatan kota. Tetapi untuk penanggung jawab dan pembagian tugas
dalam setiap program belum secara jelas terincikan sehingga tenaga pelaksanaan
pada setiap program tidak tetap. Program cakupan pemberian vitamin A pada
balita dilakukan pada februari dan agustus,untuk anak yang belum sempat
menerima di bulan februari dan agustus serta penyuluhan tentang vitamin A
dilakukan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Pencapaian program di tahun 2019
untuk bulan februari belum mencapai target 100%. Target ini berbeda dengan
target nasional yaitu 100%. Data ini dijadikan acuan untuk menjalankan program
cakupan pemberian vitamin A di tahun berikutnya.
Menurut data UPTD Puskesmas Mokoau tahun 2022 bahwa balita usia 6-
59 bulan yang mendapatkan Vitamin A persentasenya sebesar (72%) pada bulan
Februari, sedangkan pada bulan Agustus berjumlah (87%). Data-data ini sudah
mencapi target menurut data Puskesmas Mokoau, dengan demikian persentase
balita yang mendapat kapsul Vitamin A di UPTD Puskesmas Mokoau sudah
mencapai target.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Struktur organisasi UPTD puskesmas Mokoau telah sesuai dengan kebijakan
dasar puskesmas menurut Kepmenkes No. 128 Tahun 2014, yaitu untuk struktur
organisasi puskesmas harus terdiri dari kepala puskesmas, unit tata usaha, unit
pelaksanaan teknis fungsional hyang meliputi upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perorangan. Selain itu jaringan pelayanan harus meliputi
puskesmas pembantu, puskesmas keliling, dan Bidan Desa atau komunitas.
2. Jenis-jenis program gizi di UPTD Puskesmas Mokoau yaitu:
a. Cakupan balita ditimbang berat badannya (D/S).
b. Cakupan pemantauan status gizi balita.
c. Cakupan pemberian ASI ekslusif anak usia 0-6 Bulan.
d. Cakupan pemberian kapsul Vitamin A Bufas.
e. Cakupan Anak 0-59 Bulan mendapatkan kapsul Vitamin A.
f. Cakupan Bumil KEK mendapat PMT pemulihan.
g. Cakupan Ibu hamil mendapat Fe 90 Tablet.
h. Cakupan Pemberian Tablet Fe Pada Remaja Putri
3. Adapun tahapan pelaksanaan program gizi.
a. Analisa situasi.
b. Perumusan/penetapan tujuan dan sasaran.
c. Identifikasi dan seleksi alternatife program.
d. Intervensi untuk pemecahan masalah.
e. Formulasi kegiatan PAO.
f. Inplementasi program atau kegiatan interfensi.
g. Monitoring dan evaluasi
h. Revisi (replaning)
B. Saran

Perlunya sosialisasi ke masyarakat mengenai bulan vitamin A agar anak bayi dan
balita mendapat kapsul vitamin A dan masyarakat dapat mengetahui pentingnya vitamin
A.

16
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, H. P., & Pangesti, C. B. (2022). Upaya Peningkatan Kesehatan Balita Dengan Pemberian
Vitamin a Dan Penyuluhan Kesehatan Tentang Stunting Pada Ibu Balita Di Pmb Sri Rejeki
Dh Jabung Plupuh Sragen. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan, 4(1), 32.
https://doi.org/10.26714/jpmk.v4i1.8903

Ridwan, E. (2014). Kapsul Vitamin a Dan Morbiditas Anak Balita: Analisis Data Riskesdas
2007. Gizi Indonesia, 35(1), 64–72. https://doi.org/10.36457/gizindo.v35i1.123

Wahyunita, V. D., Sulatriningsih, K., & Harahap, I. Z. (2019). Faktor yang Mempengaruhi
Pemberian Vitamin A pada Balita Di Kelurahan Ciriung Cibinong Kabupaten Bogor.
Quality : Jurnal Kesehatan,13(2), 50–53. https://doi.org/10.36082/qjk.v13i2.88

17
LAMPIRAN

Gambar Kegiatan Pencatatan Balita Yang Gambar kegiatan penyuluhan gizi Pencegahan
Datang di Poli Anak UPTD Puskemas Mokoau Penyakit Hipertensi pada lansia di UPTD Puskemas
pada tanggal 29 Oktober 2022 Mokoau pada tanggal 31 Oktober 2022

Gambar kegiatan Penimbangan Balita di Poli Gambar kegiatan Konseling Gizi pada Penderita
Anak UPTD Puskesmas Mokoau pada tanggal Penyakit Diabetes Melitus di UPTD Puskesmas
29 Oktober 2022 Mokoau pada tanggal 29 Oktober 2022
Gambar kegiatan penyerahan Mahasiswa PKL Gambar Kegiatan Skrining Pasien di Meja
Poltekkes Kemenkes Kendari Kepada Pendaftaran UPTD Puskesmas Mokoau Pada
Koordinator Gizi UPTD Puskesmas Mokoau tanggal 2 November 2022
Pada tanggal 28 Oktober 2022

Anda mungkin juga menyukai