Anda di halaman 1dari 3

Pertanyaan dari ( Sofi sadiah) : Kenapa bilirubin rentan terjadi pada bayi yang baru

lahir, serta bayi yang melahirkan dengan proses sesar, dan bagaimana cara
penanggulangannya ?

Jawaban ( Deni Rahmat Atmaja ) :

1. Mayoritas bayi mengalami kuning

Banyak bayi mengalami kuning, baik yang lahir normal maupun prematur. Kejadian
kuning pada bayi baru lahir (BBL) cukup bulan sekitar 5060% dan 7580% pada
bayi kurang bulan (BBLR). Pada bayi normal, umumnya kadar bilirubin akan
mengalami peningkatan di hari ke-2 sampai ke-3 dan mencapai puncaknya di hari ke-8
(terhitung semenjak bayi dilahirkan). Selanjutnya di hari ke-9 berangsur-angsur turun
kembali menuju angka normal (10 mg/dL). Sedangkan pada bayi prematur, kadar
bilirubin akan mencapai puncaknya di hari ke-14. Itulah mengapa, setelah pulang dari
rumah sakit atau rumah bersalin, umumnya bayi disarankan menjalani pemeriksaan
ulang pada hari ke-3 sampai ke-5 setelah kepulangan si bayi. Tujuannya untuk
memantau kadar bilirubin sehingga dokter dapat memberikan tindakan yang cepat dan
tepat bila terjadi peningkatan.

2. Peningkatan kadar bilirubin terjadi akibat belum sempurnanya fungsi hati pada bayi
baru lahir

Umumnya, usia sel darah merah (eritrosit) adalah 120 hari. Pada bayi, usia sel darah
merahnya ada yang lebih pendek, kira-kira 90 hari. Sel darah merah yang sudah tua ini
mengalami pemecahan dan terurai menjadi zat yang disebut heme dan globin.
Heme akan diubah menjadi biliverdin dan melalui proses selanjutnya diubah menjadi
bilirubin bebas (indirek). Semestinya, sisa pemecahan ini (bilirubin indirek) diproses
oleh hati bayi menjadi bilirubin direk yang larut dalam air dan melalui saluran empedu
selanjutnya dibuang melalui usus besar serta bercampur dengan feses atau kotoran.
Namun, saat lahir, hati bayi belum cukup baik untuk melakukan tugasnya. Akibat
proses pengolahan yang tidak sempurna itulah yang menyebabkan kuning pada bayi

3. Ada kuning fisiologis, ada pula kuning patologis

Penyebab tingginya kadar bilirubin pada bayi dapat dikelompokkan menjadi dua yakni
fisiologis dan patologis. Penyebab kuning fisiologis adalah peningkatan volume sel
darah (eritrosit), usia sel darah yang pendek, dan belum sempurnanya fungsi hati dalam
mengolah bilirubin. Kuning fisiologis ini umumnya akan sembuh sendiri seiring
dengan semakin sempurnanya fungsi hati. Sedangkan kuning patologis, salah satu
penyebabnya adalah ketidaksesuaian golongan darah ibu dan anak. Yang paling sering
terjadi bila ibu bergolongan darah O sedangkan bayinya A atau B. Demikian pula
dengan perbedaan rhesus antara ibu dan anak; si ibu memiliki rhesus positif sedangkan
bayinya negatif. Terjadinya infeksi atau sepsis dan hepatitis juga merupakan pemicu
tingginya kadar bilirubin. Khusus kuning patologis perlu dilakukan pemantauan karena
umumnya kadar bilirubin mengalami peningkatan sampai hari ke-14 dan tidak akan
turun dengan sendirinya. Biasanya juga diiringi gejala lain seperti demam dan berat
badan bayi yang
Cara Penanggulangannya :

1. ASI dapat membantu menurunkan kadar bilirubin

Hubungan antara pemberian ASI dan penurunan kadar bilirubin telah lama terbukti.
Itulah mengapa, bayi kuning amat disarankan banyak menyusu ASI. Tingkatkan
frekuensi menyusui sekitar 1012 kali dalam sehari. Patut diketahui, asupan cairan
yang kurang (termasuk pemberian ASI) dapat menyebabkan kuning pada bayi. Ini
biasanya tampak pada hari ke-3 sampai ke-5 dengan tanda penambahan berat badan
yang minim dan urine berwarna pekat.

2. Batas kadar bilirubin pada bayi baru lahir harus terus dipantau

Pemeriksaan akan terus berlanjut selama kurun waktu 48 jam bayi di rumah sakit. Pada
bayi cukup bulan yang sehat akan dilakukan pemeriksaan klinis untuk menentukan
perlu tidaknya pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan klinis adalah pemeriksaan
dengan mengamati gejala-gejala yang muncul dan tampak di seluruh tubuh bayi.
Pemeriksaan, menurut APP (The American Academy of Pediatrics), dilakukan oleh
tenaga medis. Pemeriksaan klinis dapat meningkat menjadi pemeriksaan laboratorium
bila terdapat gejala berikut:

* Kuning yang jelas secara klinis dalam 24 jam pertama kehidupan bayi.

* Peningkatan kadar bilirubin total yang lebih dari 5 mg/dL sehari.

* Kadar bilirubin total yang lebih dari 13 mg/dL dalam 4 hari pertama kehidupan bayi
yang lahir cukup bulan.

3. Pentingnya pemantauan oleh ibu selama kurun waktu 48 jam setelah bayi berada di
rumah

Ibu dapat memantau tingginya kadar bilirubin pada bayi dengan melihat tanda-tanda,
seperti:

* Warna kulit yang tampak kuning ketika ditekan beberapa detik dengan ibu jari. Kadar
bilirubin kemungkinan di atas 14 mg/dL, jika bagian bawah tubuh (kaki) pun berwarna
kuning.

* Bagian putih di dekat bola mata juga tampak kuning.

* Bayi tidur terus-menerus dan malas menyusu.

Segera bawa ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

4. Berjemur di sinar matahari pagi tidak cukup untuk menurunkan kadar bilirubin pada
bayi

Buang anggapan berjemur di sinar matahari pagi dapat menurunkan kadar bilirubin
secara efektif. Hal ini terkait dengan penyinaran dari sinar matahari yang hanya dapat
dilakukan di pagi hari (pukul 07.0008.00) dan itu pun tidak lama, hanya 1520 menit.
5. Pada beberapa kasus kuning diperlukan fototerapi

Salah satu cara efektif menurunkan kadar bilirubin yang tinggi pada bayi adalah dengan
fototerapi. Rekomendasi yang telah disepakati untuk memulai fototerapi sesuai dengan
AAP Guidelines.

Bayi yang sedang menjalani fototerapi tidak menggunakan busana sehingga sinar dapat
merata ke seluruh permukaan kulit. Bagian mata akan ditutup agar tidak merusak retina
mata. Penggunaan krim atau losion apa pun pada bayi tidak diperkenankan karena ada
risiko terbakar.

6. Transfusi tukar dilakukan bila tidak memungkinkan lagi melaksanakan fototerapi

Transfusi tukar adalah suatu tindakan pengambilan sejumlah kecil darah yang
dilanjutkan dengan pengembalian darah dari donor dalam jumlah sama, yang dilakukan
berulang-ulang sampai sebagian besar darah penderita tertukar. Transfusi tukar
disarankan bila kadar bilirubin mencapai 2529 mg/dL pada bayi sehat, sedangkan
pada bayi sakit dengan kadar bilirubin 1723 mg/dL.

Anda mungkin juga menyukai