Anda di halaman 1dari 3

Sejarah FKM Dunia

Dunia kesehatan tidak hanya terbatas pada Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Keperawatan.

Ada satu lagi nih fakultas yang berkecimpung di dunia kesehatan dengan prospek kerja yang luas dan
menarik, yaitu Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM).

Fakultas ini mempelajari ilmu tentang pencegahan penyakit, peningkatan harapan hidup
masyarakat, dan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dengan cara pengorganisasian
masyarakat. Jadi, kamu tidak semata-mata mempelajari ilmu medis, tetapi juga ilmu sosial.

Ilmu Kesehatan Masyarakat ini berawal dari dua tokoh mitologi Yunani, yakni Asclepius dan Higeia.

Dikisahkan berdasarkan mitos Yunani Asclepius adalah seorang dokter Pertama yang tampan dan
pandai meskipun tidak disebutkan sekolah atau pendidikan apa Yang telah ditempuhnya, namun
Asclepius dapat mengobati penyakit dan bahkan dapat Melakukan bedah berdasarkan prosedur-
prosedur tertentu (surgical procedure) dengan baik.

Higeia, seorang asisten yang kemudian menjadi istrinya, juga telah melakukan Upaya kesehatan
dengan cara yang berbeda dengan Asclepius. Perbedaan tersebut terletak ada cara pendekatan
dalam menangani masalah kesehatan.

Perbedaan pendekatan yang dilakukan oleh Asclepius dan Higeia mengakibatkan munculnya dua
aliran atau pendekatan dalam menangani masalah-masalah kesehatan.

Kelompok atau aliran pertama cenderung menunggu terjadinya penyakit (setelah sakit), yang
selanjutnya akan diterapkan pendekatan kuratif (pengobatan).

Sementara itu, kelompok kedua, seperti halnya pendekatan Higeia, cenderung melakukan upaya-
upaya pencegahan penyakit dan meningkatkan kesehatan (promosi) sebelum terjadinya penyakit.

Kelompok ke-2 ini lah termasuk para petugas kesehatan masyarakat lulusan-lulusan fakultas
kesehatan masyarakat dari berbagai jenjang.

Perkembangan kesehatan masyarakat sudah dimulai sebelum berkembangnya ilmu Pengetahuan


modern.

Perkembangan Ilmu Kesmas secara garis besar :

1. Periode Sebelum Ilmu Pengetahuan (prescientific period)


Pada catatan sejarah kebudayaan di dunia, seperti Babylonia, Mesir, Yunani, dan Roma,
ditemukan dokumen-dokumen tertulis, bahkan peraturan-peraturan tertulis yang mengatur
pembuangan air limbah atau drainase pemukiman pembangunan kota, pengaturan air
minum, dan sebagainya.

Pada permulaan abad pertama sampai dengan kira-kira abad ke-7, mulai terjadi epidemi dan
endemi yang mengharuskan masyarakat melakukan upaya-upaya untuk mengatasinya
seperti lebih memperhatikan masalah lingkungan terutama higiene dan sanitasi.

Pada abad ke-14, mulai terjadi wabah (pes,kolera,typus). Dari catatan-catatan periode
sebelum ilmu pengetahuan tersebut terlihat bahwa Upaya pemecahan masalah kesehatan
masyarakat belum dilakukan secara menyeluruh, meskipun masalah kesehatan masyarakat
khususnya penyebaran penyakit menular sudah begitu meluas dan dahsyat.
2. Periode setelah ilmu pengetahuan (scientific period)
Pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 ilmu pengetahuan mulai bangkit dan berdampak
luas pada aspek kesehatan.

Mulai abad ke-19 masalah kesehatan khususnya penyakit mulai dilihat sebagai masalah yang
kompleks sehingga masalah kesehatan harus dilakukan pendekatan secara komprehensif
dan multisektoral.

Penyelidikan dan upaya-upaya kesehatan masyarakat secara ilmiah mulai dilakukan pada
tahun 1832 dengan tujuan untuk menangani wabah.

Parlemen Inggris mengeluarkan undang-undang yang mengatur upaya-upaya peningkatan


kesehatan masyarakat, termasuk sanitasi lingkungan, sanitasi tempat-tempat kerja, pabrik,
dan sebagainya.

Sejarah FKM Indonesia

Sejarah perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia dimulai sejak pemerintahan Belanda


abad ke-16.

Pada tahun 1927-1948 wabah mulai terjadi di Indonesia (kolera, cacar). Pemerintah Belanda pada
waktu itu melakukan upaya-upaya kesehatan masyarakat dalam rangka memberantas wabah kolera.

Tahun 1807 dalam rangka penurunan angka kematian bayi yang tinggi. Gubernur Jenderal Deandels
melakukan pelatihan dukun bayi dalam praktik persalinan. Tidak berlangsung lama pada tahun 1930
dimulai lagi dengan didaftarnya para dukun bayi sebagai penolong dan perawatan persalinan.

Tahun 1851 dr. Bosch seorang kepala pelayanan kesehatan sipil dan militer dan dokter Bleeker di
Indonesia mendirikan sekolah dokter Jawa yang dikenal dengan nama STOVIA (School Tot Oplelding
Van Indiche Arsten) atau sekolah untuk pendidikan Dokter pribumi.

Pada tahun 1913 didirikan sekolah dokter yang kedua di Surabaya dengan nama NIAS (Nederlandsch
Indische Artsen School). Pada tahun 1927, Stovia berubah menjadi sekolah kedokteran dan namanya
diubah menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1947.

Jadi, Pada awalnya Ilmu Kesehatan Masyarakat hanya sebuah program studi yang berada dalam
naungan Fakultas Kedokteran. Namun, seiring berjalannya waktu tenaga kesehatan masyarakat
semakin diperlukan. Sehingga berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu
Pengetahuan No. 26 Tahun 1965 tanggal 26 Februari 1965, diputuskan bahwa Fakultas Kesehatan
Masyarakat dibentuk di bawah naungan Universitas Indonesia. Kemudian melalui Surat Keputusan
Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan No. 153 Tahun 1965, ditetapkan tanggal berdirinya
FKM UI yaitu pada tanggal 1 Juli 1965.

Pada tahun 1987 Program Sarjana Kesehatan Masyarakat dibuka guna memenuhi syarat sebagai
fakultas sesuai dengan Undang-Undang Pendidikan di Indonesia.

Sejak saat itu perguruan-perguruan tinggi lain pun mulai mengupayakan pembentukan Fakultas
Kesehatan Masyarakat dan hingga saat ini FKM UI telah menyandang predikat sebagai fakultas
tertua dalam bidang kesehatan masyarakat di Indonesia.
Sumber :

Surahman, Supardi Sudibyo. 2016. Ilmu Kesehatan Masyarakat PKM. Pusdik SDM Kesehatan

Sejarah. www.fkm.ui.ac.id , Diakses pada tanggal 25 Februari 2020

Anda mungkin juga menyukai