0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
42 tayangan9 halaman
Program kesehatan ibu dan anak pemerintah di komunitas bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak melalui pelayanan antenatal yang sesuai standar, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan, dan peningkatan layanan posnatal untuk ibu dan bayi baru lahir.
Program kesehatan ibu dan anak pemerintah di komunitas bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak melalui pelayanan antenatal yang sesuai standar, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan, dan peningkatan layanan posnatal untuk ibu dan bayi baru lahir.
Program kesehatan ibu dan anak pemerintah di komunitas bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak melalui pelayanan antenatal yang sesuai standar, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan, dan peningkatan layanan posnatal untuk ibu dan bayi baru lahir.
WILAYAH KOMUNITAS OLEH NAMA : NELI NIM: PSWB20181B0025 TINGKAT: II PENGERTIAN KIA
Upaya kesehatan Ibu dan
Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita TUJUAN PROGRAM KIA 1. Tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarganya untuk menuju norma keluargakecil bahadia sejahtera (NKKBS) serta meningkatnya derajat kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang yang merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya. 2. Terpantaunya cakupan dan mutu pelayanan KIA secara terus menerus di setiap wilayah kerja. 1. PENINGKATAN PELAYANAN ANTENATAL
Pelayanan antenatal sesuai standar meliputi :
Anamnesis Pemeriksaan fisik (umum dan kebidanan) Pemeriksaan laboratorium rutin dan khusus Intervensi umum dan khusus (sesuai risiko yang di temukan dalam pemeriksaan) lanjutan Dalam penerapannya terdiri atas : 1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan 2. Ukur tekanan darah 3. Nilai status gizi 4. Ukur tinggi fundus uteri 5. Tentukan presentasi janin dan DJJ 6. Berikan imunisasi TT bila di perlukan 7. Pemberian tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan 8. Test laboratorium 9. Tata laksana kasus 10. Temu wicara (konseling) LANJUTAN… Frekuensi pelayanan antenatal adalah minimal 4 kali selama kehamilan, dengan distribusi pemberian pelayanan yang di anjurkan sebagai berikut : 1. Minimal 1 kali pada triwulan pertama 2. Minimal 1 kali pada triwulan kedua 3. Minimal 2 kali pada triwulan ketiga Standar waktu pelayanan antenatal di anjurkan untuk menjamin perlindungan kepada ibu hamil, berupa deteksi dini risiko, pencegahan dan penanganan komplikasi. 2.PENINGKATAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN DIARAHKAN KE FASKES
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
adalah pelayanan persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten pada kenyataan dilapangan masih terdapat penolong persalinan yang bukan tenaga kesehatan dan dilakukan diluar fasilitas pelayanan kesehatan. Oleh karena itu secara bertahap seluruh persalinan akan ditolong oleh tenaga kesehatan kompeten dan diarahkan ke fasilitas pelayanan kesehatan. LANJUTAN.... Pada prinsipnya, penolong persalinan hars memperhatikan hal-hal sebagai berikut : Pencegahan infeksi Metode pertolongan persalinan yang sesuai standar Merujuk kasus yang memerlukan tingkat pelayanan yang lebih tinggi Melaksanakan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) Memberikan pada bayi baru lahir : vit K, salep mata dan imunisasi Hepatitis B0 TERIMA KASIH