Anda di halaman 1dari 25

KELOMPOK 3 September, 15, 2022

ASKEB KOMUNITAS

Pelayanan Kebidanan
di Komunitas
Dosen Pengampu : Gita Maysita,SST,M.Keb
Anggota Kelompok
KELOMPOK 3

Anisa Besse Fitriani

Annica Glow Mila Apriliani

Arinda Monika Malini

Cindy Puspasari Tasya Aulia

Dea Suci Shinta Marethia

Darna Tari Wuladnari

Ema Nur Azizah Malikatul Bilqis

Hijrah Apriliani

Pelayanan Kebidanan di Komunitas

01 Pelayanan Postnatal

02 Asuhan BBL dan Balita

03 Pelayanan Kontrasepsi & Rujukan


01. Pelayanan
Postnatal

Postnatal adalah masa sesudah kelahiran bayi dari dalam kandungan


Tujuan Pelayanan Postnatal

1. Mendeteksi dan menatalaksanakan


komplikasi yang timbul pada waktu
pascapersalinan. baik medis, bedah
atau obstetri
2. Promosi dan mempertahankan
kesehatan fisik, mental dan sosial ibu
serta bayinya dengan memberikan
pengetahuan mengenai tanda bahaya,
kebutuhan gizi dan istirahat
Komponen Kunjungan
Asuhan
Pascapersalinan
Deteksi dini dan menatalaksanakn segera
komplikasi
Deteksi awal dan penatalaksanaan Komplikasi
Kesiapan menghadapi komplikasi
Asuhan promosi kesehatan dan pencegahan
Penyakit
Pada asuhan pasca persalinan, bidan harus mengajarkan
hal keperempuanan seperti merawat bayi, menyusui dan
mencegah terjadinya hipotermi
Konseling untuk ibu Nifas

Tanda bahaya masa nifas


Tanda bahaya bayi baru lahir
Informasi mengenai kontrasepsi
dan pilihannya
02.
Asuhan BBL Dan Balita
Definisi Asuhan BBL dan
Balita
Asuhan pada bayi baru lahir adalah asuhan yang
diberikan pada bayi dalam 24 jam pertama, apabila bayi
tidak mengalami masalah apapun.
Sedangkan pada asuhan neonatus adalah asuhan yang
yang diberikan pada bayi sampai usia 28 Minggu setelah
kelahiran. Dan pada Balita merupakan salah satu periode
usia manusia setelah bayi. Istilah ini umum bagi anak usia
1-3 ( 24-60 bulan).
Standar Asuhan
Perawatan BBL
Menilai kondisi bayi baru lahir dan membantu terlaksananya pernafasan
spontan serta mencegah hipotermia, bidan memeriksa bayi baru lahir
untuk memastikan pernafasan spontan, mencegah hipoksia sekunder,
dan melakukan tindakan atau merujuk sesuai dengan kebutuhan
Pelayanan Kesehatan BBL
Kunjungan Neonatal Hari Ke - 1 (KN 1)

Untuk bayi yang lahir di rumah, bila


Untuk bayi yang lahir di fasilitas bidan meninggalkan bayi sebelum
kesehatan pelayanan dapat 24 jam, maka pelayanan
dilaksanakan sebelum bayi pulang dilaksanakan pada 6-24 jam
dari fasilitas kesehatan (≥24 jam) setelah lahir

Komuni kasikan kepada orang tua


bayi bagaimana caranya merawat Pemeriksaan fisik dan reflek bayi
tali pusat
Kunjungan Neonatal Hari ke 2 (KN2)

1. Jaga kehangatan tubuh bayi

2. Berikan ASI eksklusif 3)Cegah infeksi

3. Rawat tali pusat

4. Menjelaskan rangkaian imunisasi

5. Mengukur kembali BB dan TB


Kunjungan
1. TIMBANG BERAT BADAN BAYI. BANDINGKAN
Neonatal DENGAN BERAT BADAN SAAT INI DENGAN
BERAT BADAN SAAT BAYI LAHIR. CATAT
Minggu ke 1 PENURUNAN DAN PENAMBAHAN ULANG BB
BAYINYA.
2. PERHATIKAN INTAKE DAN OUTPUT BAYI BARU
LAHIR.
3. LIHAT KEADAAN SUHU TUBUH BAYI
4. KAJI KEADEKUATAN SUPLAI ASI 4 MINGGU
SETELAH KELAHIRAN
5. UKUR TINGGI DAN BERAT BADAN BAYI DAN
BANDINGKAN DENGAN PENGUKURAN PADA
KELAHIRAN DAN PADA USIA 6 MINGGU
6. PERHATIKAN NUTRISI BAYI
7. PERHATIKAN KEADAAN PENYAKIT PADA BAYI.
Kunjungan Neonatal 1. Periksa ada/tidak tanda bahaya
dan/atau gejala sakit
Minggu Ke 3 (KN3) 2. Lakukan; jaga kehangatan, beri ASI
eksklusif, rawat tali pusat
BALITA

Masa balita merupakan periode penting


dalam proses tumbuh kembang
manusia.Perkembangan dan pertumbuhan
di masa itu menjadi penentu keberhasilan
pertumbuhandan perkembangan anak di
periode selanjutnya. Masa ini disebut juga
dengan Golden Age atau masa keemasan
karena masa ini berlangsung cepat dan
tidak dapat terulang lagi.

Pelayanan Kesehatan
Pada Balita
1. Pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun yang tercatatdalam Buku
KIA/KMS.
2. Pemberian Vitamin A dosis tinggi (200.000 IU), 2 kali dalam setahun.
3. Kepemilikan dan pemantauan buku KIA oleh setiap anak balita.
4. Pelayanan anak balita sakit sesuai standar dengan menggunakan pendekatan MTBS.
5. SDIDTK (Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang) adalah pembinaan tumbuh
kembang anak secara komprehensif dan berkualitas melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan
intervensi dini penyimpangantumbuh kembang pada masa 5 tahun pertama
Memeriksa dan menilai bayi baru lahir
dengan menggunakan skor APGAR,
Menolong bayi bernafas spontan dan
PERSYARATAN melakukan resusitasi bayi
Adanya alat / bahan yang diperlukan,
KEMAMPUAN misalnya sabun, air bersih dan handuk

BIDAN.
untuk mencuci tangan, handuk yang
lembut dan bersih untuk bayi, kain yang
bersih dan kering untuk bayi.
Obat tetes mata : salep mata tetrasilin 1%
kloramfenikol 1% atau eritromisin 0.5%
Kartu ibu
03. Pelayanan
Kontrasepsi dan Rujukan
Tujuan
01 FASE MENUNDA

Pelayanan PERKAWINAN/KESUBURAN

Kontrasepsi
PEMBERIAN DUKUNGAN DAN
PEMANTAPAN PENERIMAAN
02 FASE MENJARANGKAN KEHAMILAN

GAGASAN KB YAITU DIHAYATINYA


NORMA KELUARGA KECIL YANG
BAHAGIA DAN SEJAHTERA
(NKKBS),

03
PENURUNAN ANGKA KELAHIRAN FASE MENGHENTIKAN/MENGAKHIRI
YANG BERMAKNA. KEHAMILAN/KESUBURAN
TIGA FASE UNTUK MENCAPAI
SASARAN YAITU:
Rujukan
Pelayanan
Kontrasepsi

SISTEM RUJUKAN DALAM MEKANISME


PELAYANAN METODE KONTRASEPSI EFEKTIF UNIT PELAYANAN YANG DIMAKSUD DISINI
TERPILIH (MKET) MERUPAKAN SUATU SISTEM YAITU MENURUT TINGKAT KEMAMPUAN
PELIMPAHAN TANGGUNG JAWAB TIMBAL DARI YANG PALING SEDERHANA BERTURUT-
BALIK DIANTARA UNIT PELAYANAN MENGENAI TURUT KE UNIT PELAYANAN YANG PALING
KASUS ATAU MASALAH YANG BERHUBUNGAN MAMPU
DENGAN MKET
Tujuan dan
Sasaran Rujukan
Pelayanan
Kontrasepsi.
Terwujudnya suatu jaringan pelayanan Kontrasepsi
yang terpadu disetiap tingkat wilayah, sehingga setiap
unit pelayanan memberikan pelayanan secara berhasil
dan berdaya guna maksimal, sesuai dengan tingkat
kemampuannya masing-masing. Peningkatan dukungan
terhadap arah dan pendekatan gerakan KB Nasional
dalam hal perluasan jangkauan dan pembinaan peserta

Tujuan. KB dengan pelayanan yang makin bemutu tinggi serta


pengayoman penuh kepada masyarakat
Sasaran

CALON PESERTA KB YANG BARU AKAN MENGGUNAKAN ALAT KONTRASEPSI.


PESERTA KB YANG AKAN MENGGANTI CARA KE KONTRASEPSI YANG LAINNYA.
PESERTA KB YANG MENGALAMI KASUS DARI PEMAKAIAN KONTRASEPSI. MISALNYA :
KEGAGALAN DARI PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI. PEMERIKSAAN ULANGAN DARI
KONTRASEPSI YANG DIPAKAINYA. MISALNYA : PEMERIKSAAN LETAK IUD ATAU
IMPLANT.
KELOMPOK 3

Thank you!

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

Anda mungkin juga menyukai