Anda di halaman 1dari 7

GENDER

KELUARGA
NAMA ANGGOTA:
Cindy puspasari 1904013
Mila Apriliana sobon 1904036
indriyani 1904027
octaviani 1904040
Sri Husnul Khotimah Noor 1904060
PENGERTIAN
Kesetaraan gender (gender equality) adalah
suatu konsep yang di nyatakan diamana laki-
laki dan perempuan memiliki kemampuan
untuk mengembang kan dan kemampuan
personal mereka dan dapat membuat pilihan
tanpa ada pembatasan oleh seperangkat
stereotype, prasangka, dan peran gendr yang
kaku(Arkaniyanti, 2012).
PENJELASAN ARTIKEL
Jenis kelamin bisa saja mempengaruhi gender, tetapi bukan Merupakan suatu keharusan,
misalnya :
1. Tugas mengasuh anak barangkali akan lebih cocok dilakukan Oleh seorang
perempuan/ibu yang mengandung, melahirkan Dan menyusuinya. Tetapi bukan berarti
tugas mengasuh anak Tidak bisa dilakukan oleh laki-laki, dalam hal ini bapak. Tugas
Mengasuh anak sebaiknya merupakan tanggung jawab bersama antara perempuan dan
laki-laki (ibu dan bapak). Begitu juga Dalam hal mendidik anak.
2. Tugas mencari nafkah lebih utama dilakukan oleh laki-laki Karena tugas perempuan
sudah cukup banyak di dalam Mengasuh anak, tetapi bukan berarti perempuan tidak
perlu Memperoleh peluang untuk bekerja di luar rumah. Perempuan Juga sebaiknya
mampu berdiri sendiri (terutama menghadapi Kemungkinan perempuan menjadi kepala
keluarga tunggal).
SELANJUTNYA
Ada lagi istilah yang lebih merendahkan lagi bagi para istri, yaitu
bahwa seorang istri harus bisa manak, macak, masak dan berapa
kata yang berawal ‘m’ yang lain lagi. Istilah lain yang melekat
pada diri seorang perempuan atau istri yakni dapur, pupur, kasur,
sumur dan mungkin masih ada akhiran “ur-ur” yang lain yang bisa
diteruskan untuk dilekatkan pada perempuan. Sedangkan gender
adalah perbedaan la-kilaki dan perempuan secara sosial, masalah
atau isu yang berkaitan dengan peran, perilaku,tugas, hak dan
fungsi yang dibebankan kepada perempuan dan laki-laki. Aturan
hukum formal yang membuat ideologi resmi berlaku pada
masyarakat dan institusi, sedangkan norma-norma yang tidak
tertulis yang dipahami membentuk sikap dan perilaku seharihari
dalam dunia nyata.
SELANJUTNYA
MARS
Gender berubah dari waktu ke waktu karena
adanya Perkembangan yang mempengaruhi nilai-
nilai dan norma-norma Masyarakat tersebut.
Misalnya :Di Jawa Barat, sudah ada perempuan
yang menjadi kepala desa Karena meningkatnya
pendidikan; Di Sumba, laki-laki mulai
membantu-bantu tugas perempuan di Rumah
tangga; 3.di Indonesia, sekarang sudah mulai
banyak perempuan menjadi Dokter, insiyur, dan
pengusaha.
KESIMPULAN
Oleh karena itu sikap yang perlu dilakukan
sebagai upaya merespon isu kesetaraan ini
adalah dengan memperjuangkan
keseimbangan gender (menghapus
ketimpangan gender), menguntungkan
kedua gender, memberikan kesempatan
yang sama pada kedua gender, serta
menegakkan keadilan bagi kedua gender.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai