Anda di halaman 1dari 14

A s u h a n Ne o n a tus , B ay i & Ba lita

Asfiksia Neonatorum
From Group :

Anggota Kelompok :
• Arinda
• Ema
• Ferren
• Rhina
• Tantri
• Shinta
• Ayu
• Putri Ariyani
Latar Belakang
Menurut WHO 2010 :
Asfiksia menyebabkan kematian neonatal sekitar 8 – 35 % di negara maju
dan 31 – 56,6% di negara berkembang. CFR mengemukakan Indonesia
mempunyai angka sebesar 11 % tiap tahunnya pada kurun waktu kejadian
asfiksia pada menit pertama 47/ 1000 Kelahiran.
Asfiksia Neonatorum
Definisi :

Merupakan keadaan gawat bayi yang tidak dapat bernafas spontan dan
teratur sehingga dapat menuruntukan oksigen dan makin meningkatkat
karbon diaoksida yang menimbulkan akibat buruk dalam kehidupan
lebih lanjut
Manuaba, 2007
Faktor yang Mempengaruhi :

• Faktor Ibu
• Faktor Persalinana
• Faktor Bayi
• Faktor Tali Pusar
7 Faktor yang mempengaruhi dr Ibu
Faktor Ibu

Yaitu umur ibu, pendidikan, pekerjaan, paritas, perdarahan,


anterpartum, hipertensi saat hamil dan anemia pada saat hamil
Faktor Persalinan &
Faktor Persalinan :
Bayi Yaitu jenis persalinan, penolong persalinan, tempat
persalinan, partus lama dan KPD

Faktor Bayi :

Yaitu bayi prematur dan BBLR


Faktor Tali Pusar

Yang mempengaruhi : Lilitan tali pusar, pendek


dan prolapsus tali pusar
Patofisiologis Hilangnya sumber glikogen dalam
jantung akan mempengaruhi fungsi
jantung serta terjadinaya asidosis
metabolic yang akan menimnulkan
kelemahan otot pada jantung sehingga
Patofisiologis afiksia ini pengisian udara alveolus yang kurang
akan mempengaruhi funsi sel kuat akan mengakibatkannya tingginya
tubuh dan jika tidak teratasi resistensi pembuluh darah paru sehingga
akan menyebabkan kematian tubuh lain akan mengalami gangguan
yang terjadi diusatu periode
dnegna penurunan frekuensi.
Yan g d a pa t d i la ku ka n
Penatalaksanaan yang tepat dan efektif pada
asfiksia dalam beberapa menit pertam
akehidupana yang dapat memepengaruhi
hasil jangka panjang terhadap kehidupan
bayi. Penatalaksanaan tergantung pada
derajat asfiksia yang telah dinilai dengan
APGAR

Penatalaksanaan
1 3
Pengawasan Suhu dan pembershina jalan nafas Memberikan rangasangan taktil, dapat
yaitu membersihkan saluran nafas bagian atasu ditimbulkan dengan memukul kedua telapak kaki
atau segera dibersihkan dari lendir dan cairan bayi
amnion
Penatalaksanaan

2 4
Menempatkan bayi dalam posisi yang tepat dan Memberi suntikan Vitamin K
menjaga agar suhu tetap hangat. Kemudian
melakukan penghisapan lendir secara benar Homsiatur Rohmatin, Agsutina 2016
Simpulan Asfiksia neonatorum adalah kegagalan bernafas yang terjadi secra
spontan dan disebabkan oleh bebrapa faktor
Terdapat berbagai faktor risiko yang dapat menyebabkan asfiksia
neonatorum, berbagai faktor ini telah dibahas dalam kajian literatur
yang dapat dicegah dengan ANC yang baik. Diharapkan dapat
membantu mencegah kematian dan mengurangi angka kejadian
maupun keparahan komplikasi.
WIDIANI, A.; KURNIATI, Y.; WINDIANI, T. Faktor risiko
ibu dan bayi terhadap kejadian asfiksia neonatorum di Bali:
Penelitian case control. Public Health and Preventive
Medicine Archive, 2016, 4.2: 12-126.
 
PORTIARABELLA, Primarosa; WARDHANA, Ahmad
Wisnu; PRATININGRUM, Moriko. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Asfiksia Neonatorum: Suatu Kajian
Literatur. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 2021, 3.3: 538-543.
 
MURNIATI, Leny; TAHERONG, Ferawati; SYATIRAH,
Syatirah. MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA
BAYI BARU LAHIR DENGAN ASFIKSIA (LITERATUR
REVIEW). Jurnal Midwifery, 3.1

Daftar Pustaka
THANK YOUU !!

Anda mungkin juga menyukai