Anda di halaman 1dari 22

Part 2

ASAL USUL KESMAS


Sejarah

WHY???
?
Ilmu yang menyelediki perkembangan-perkembangan mengenai
peristiwa dan kejadian di masa lampau. 

Sejarah  merupakan cerita yang tersusun secara sistematis


(teratur dan rapi

Sejarah merupakan ilmu yang menyelidiki kejadian dan


peristiwa yang berhubungan dengan manusia, menyangkut
perubahan nyata di dalam kehidupan manusia.
Fungsi sejarah

sebagai sumber pengetahuan

dijadikan media untuk menelusuri fakta


dan peristiwa yang terjadi di masa lalu

menjadikan peristiwa di masa lampau


tersebut sebagai pelajaran serta
pengalaman penting
SEJARAH PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT DI
INDONESIA

 dimulai sejak masa penjajahan Belanda pada abad ke


16.

 upaya pemberantasan penyakit cacar dan kolera yang


menyebar di masyarakat.

 Penyakit kolera mewabah di Indonesia sekitar tahun


1937, cacar pada tahun 1948 yang awalnya disinyalir
datang dari negara Singapura.
 Sebelumnya tahun1807 melalui
pemerintahan Gubernur Jenderal
Daendels melakukan upaya kesmas
 penurunan angka kematian bayi,
yaitu dengan cara mendirikan
pelatihan dukun bayi sebagai
penolong dan perawatan persalinan.
 pelatihan khusus di sekolah dokter
Jawa yang didirikan oleh kepala
pelayanan sipil dan militer dr.Bosch.
 Sekolah ini dikenal juga dengan
nama sekolah STOVIA (School Tot
Opleiding Van Indiche Arsten).
 Tahun 1888 didirikan Laboratorium
kedokteran di Bandung dan

 tahun 1913 didirikan sekolah kedokteran yang


ke 2 di Surabaya dengan nama NIAS
(Nederland Indische Arsten School).

 tahun 1927 Stovia berubah menjadi Sekolah


Kedokteran, sampai akhirnya sejak berdirinya
Universitas Indonesia sekitar tahun 1947
dimasukan menjadi Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.

 STOVIA dan NIAS mempunyai andil sangat


besar dalam perkembangan kesehatan
masyarakat di Indonesia, termasuk ketika
mereka ikut menangani wabah penyakit pes di
pulau Jawa dengan memberikan vaksinasi
kepada 15 juta penduduk pulau Jawa dan
penyemprotan DTT di rumah-rumah mereka.
 Memasuki era kemerdekaan, diperkenalkannya
Bandung Plan tahun 1951 oleh dr.Y. Leimena dan
dr.Patah
 . Konsep ini memperkenalkan cara pemulihan sakit
(kuratif) dan upaya pencegahan penyakit
(preventif) kepada masyarakat serta lembaga
lembaga kesehatan yang sudah ada.
 Hasilnya, pada tahun 1956 dibentuk "Proyek
Bekasi" di Lemah Abang sebagai contoh atau
model pelayanan, pelatihan serta pengelolaan
program kesehatan masyarakat pedesaan di
Indonesia.
Nopember tahun 1967, para ahli kesehatan di seluruh
Indonesia mengadakan seminar pertama STOVIA
(School Tot Opleiding Van Indiche Arsten)

 membahas program kesehatan masyarakat


terpadu. Hasilnya, konsep pusat kesehatan
masyarakat yang digagas oleh dr. Achmad

Pusat Pelayanan Kesehatan


Masyarakat atau Puskesmas
Sejarah kesehatan masyarakat

Dimana sejarah terus bertumbuh dan berkembang


dipelopori oleh
 Edwin chedwick ( tahun 1842), C.E.A
 Winslow (tahun 1920)

 Jhon j hanlon (tahun 1964).


WINSLOW (1920) – Kesehatan Masyarakat (Public
Health) ilmu dan seni untuk: mencegah penyakit dan
memperpanjang hidup, dan mencegah melalui
“usaha-usaha pengorganisasian masyarakat”

 Perbaikan lingkungan
 Pembrantasan penyakit menular
Pembrantasan penyakit tidak
menular
 Pendidikan untuk kebersihan
perorangan
 Pengorganisasian pelayanan
kesehatan medis dan dan perawatan
untuk diagnosis dini dan
pengobatan
.
ILMU DAN SENI

Multidisiplinaritas adalah
 ilmu yang multikausalitas didefi
pendekatan dimana dua atau
multidisipliner,
lebih disiplin digunakan tapi nisikan sebagai
Masalah Kesehatan
tidak ada kerjasama antara penjelasan suatu
Masyarakat bersifat
satu disiplin dengan disiplin peristiwa dengan
multikausal, maka
yang lain. Sebagai contoh, memperhatikan
pemecahanya harus
dalam suatu institusi berbagai penyebab.
secara multidisiplin. Oleh
katakanlah bidang/divisi
karena itu, kesehatan memberikan gambaran
teknologi informasi. Disitu
masyarakat sebagai utuh suatu peristiwa
terdapat ahli teknologi
seni atau prakteknya sesuai dengan urutan
mempunyai bentangan informasi, ahli teknologi
waktu kejadian
yang luas. pendidikan, ahli ekonomi.
TUJUAN KESMAS
 Umum
 Meningkatkan derajat kesehatan dan kemampuan masyarakat secara menyeluruh dalam memelihara
kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan secara mandiri
 Khusus
 a. Meningkatkan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam pemahaman tentang
pengertian sehat sakit.
 b. Meningkatkan kemampuan individu, keluarga kelompok dan masyarakat dalam mengatasi
masalah kesehatan.
 c. Tertangani/terlayani kelompok keluarga rawan, kelompok khusus dan kasus yang memerlukan
penanganan tindak lanjut dan pelayanan kesehatan.
Sehat (UU)
Kesehatan meliputi fisik (badan), mental
(jiwa), sosial dan ekonomi.

Keadaan yang tidak seimbang atau


Sakit (WHO) sempurna dilihat dari fisik, mental, sosial,
dan psikologis, dan bukan hanya kesakitan
tapi juga kecacatan
TIGA FUNGSI KESEHATAN MASYARAKAT

Penilaian dan pemantauan kesehatan


masyarakat dan populasi yang berisiko
untuk mengidentifikasi masalah kesehatan
 Perumusan kebijakan publik yang dirancang
untuk memecahkan masalah kesehatan lokal
dan nasional diidentifikasi dan prioritas.
 Untuk memastikan bahwa semua populasi
memiliki akses ke perawatan yang tepat dan
hemat biaya, termasuk promosi kesehatan
dan layanan pencegahan penyakit
RUANG LINGKUP
 Disiplin ilmu yang mendasari ilmu kesehatan masyarakat antara lain,
mencakup :
 1.       Ilmu biologi
 2.      Ilmu kedokteran
 3.      Ilmu kimia
 4.      Fisika
 5.      Ilmu Lingkungan
 6.      Sosiologi
 7.      Antropologi (ilmu yang mempelajari budaya pada masyarakat)
 8.      Psikologi
 9.      Ilmu pendidikan
7 PILAR ILMU KESMAS

1.   Epidemiologi.
2.      Biostatistik/Statistik Kesehatan.
3.      Kesehatan Lingkungan.
4.      Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
5.      Administrasi Kesehatan Masyarakat.
6.      Gizi Masyarakat.
7.      Kesehatan Kerja.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DERAJAT KESEHATAN

 Menurut Hendrick L. Blumm, terdapat 4 faktor


yang mempengaruhi derajat kesehatan
masyarakat, yaitu
PERILAKU
 a) Latar belakang seseorang yang meliputi norma - norma
yang ada, kebiasaan, nilai budaya dan keadaan sosial
ekonomi yang berlaku dalam masyarakat,
 b) Kepercayaan,
 c) Sarana tersedia atau tidaknya fasilitas kesehatan yang
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
 LINGKUNGAN
Masalahperumahan
Pembuangan kotoran manusia (tinja)
Penyediaan air bersih
KETURUNAN
 Factor genetic berpengaruh hanya 5 persen
terhadap status kesehatan (DM)

 PELAYANAN KESEHATAN
Sarana kesehatan
SASARAN KESEHATAN MASYARAKAT:
 1. Terpelihara dan meningkatnya status kesehatan

keluarga.

 2. Terpelihara dan meningkatnya status kesehatan

komunitas.

 3. Terpelihara dan meningkatnya status gizi

masyarakat.

 4. Terpelihara dan meningkatnya status kesehatan

jiwa masyarakat.

 5. Meningkatnya jumlah dan cakupan pemeliharaan

kesehatan
Terimah kasih

Anda mungkin juga menyukai