A. PENGKAJIAN ANTENATAL
1. IDENTITAS/BIODATA
Nama : Ny. R
Umur : 24 Tahun
Suku/Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan :-
Alamat : Tugu mulyo
Tanggal MRS : 18 desember 2019
Tanggal Pengkajian : 19 desember 2019
1. ANAMNESA
a. Kunjungan Ke : Pertama
b. Keluhan-keluhan : Os datang dengan keluhan 2 hari yang lalu
keluar darah hitam dari kemaluan, mules, keluar flek
perpaginam, dilakukan pemeriksaan USG di RS Pratama Tugu
Jaya
c. Riwayat Menstruasi :
1) Haid pertama : Umur 15 tahun
2) Teratur/ Tidak teratur : Teratur
3) Siklus : 28 hari
4) Lamanya : 7 hari
5) Banyaknya : 2 kali ganti pembalut
6) Sifat Darah : bergumpal
7) Dismenorrhoe :-
Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
N U Usia Jenis Tempat komplikasi Pe Bayi Nifas
o mu kehamil Pers Persalinan nol
r an alina Ibu Bayi on BB/P Kea Lact Keada
n g B JK daan asi an
1 19 2 bln Kurr Puskesmas Pend - Dr - - - -
ete Tugu Jaya arah
an
2 22 9 bln 3 Spo Puskesmas Pend - Dr 3 /50 Seha - sehat
hari ntan Tugu Jaya arah t
an
3 24 11/2 bln Ini Rs Pratama Pend - Dr - - - -
Tugu Jaya arah
an
Leopold II:-
Leopold III:-
Leopold IV:-
7) Genetalia:
Vulva :
Varises : ( ) Ya () tidak
Oedeme : ( ) Ya () tidak
Keputihan : ( ) Ya () tidak
Kebersihan : ( ) Bersih ( ) kotor
Anus
Hemoroid : ( ) Ya () tidak
8) Ekstremitas
Oedeme kaki : ( ) Ya () tidak
Varises kaki : ( ) Ya () tidak
9) Sikiskologi ( kejiwaan):
a) Klien mengatakan kehamilanya di rencanakan
b) Klien mengatakan sudah gagal menhasilkan anak untuk suaminya
c) Klien merasa kehilangan akan kematian pada janinnya
d) Klien mengatakan ikhlas apa yang telah terjadi
4. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1. DS Keguguran pada janin Nyeri Akut
Klien mengatakan ↓
Rangsangan pada uterus
1 hari yang lalu ↓
keluar darah dari prostagladin
pervagina
↓
Dilatasi serviks
Klien mengatakan ↓
perutnya terasa Keguguran pada janin
↓
mules Nyeri Akut
Klien mengatakan
dibagian vagina
nyeri
Klien mengatkan
nyeri di bagian
abdomen bagian
bawah
DO
Tampak keluar
darah dari pervagina
Klien tampak
meringis menahan
sakit
Gelisa, tingkah
berhati-hati posisi
untuk mengurangi
nyeri
Skala nyeri 6
TTV
TD : 100/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 25 x/menit
TT : 36,50 C
2. DS Keguguran janin Ansietas
Klien mengatakan ↓
Ketidaktahuan tentang
sudag gagal dalam
proses abortus
memberikan ↓
keturunan Terganggunya fisiologis ibu
↓
kecemasan
DO
Klien tampak gelisa
dan khawatir
Klien tampak cemas
TTV
TD : 100/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 25 x/menit
TT : 36,50 C
3 DS Pendarahan Intoleransi aktifitas
Klien mengatakan
anemia
cemas jika akan
menghadapi kelemahan
persalinan nanti gangguan aktivitas
Klien mengatakan
intoleransi aktivitas
belum terlalu
mempersiapkan
pakaian untuk
bayinya nanti
DO:
Klien tampak cemas
Klien tampak gelisah
Klien tampak
bingung
TTV
TD : 100/90 mmHg
Nadi: 80 x/menit
RR : 25 x/menit
TT : 36,50 C
5. MASALAH KEPERAWATAN
1) Nyeri akut
2) Ansietas
3) Intoleransi aktivitas
6. PRIORITAS MASALAH
1) Nyeri akut
2) Ansietas
3) Intoleransi aktivitas
7. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Nyeri akut b.d agen cedera biologi
2) Ansietas b.d kurangnya pengetahuan
3) Intoleransi aktivitas b/d kelemahan umum
8. INTERVENSI KEPERAWATAN
N Diagnosa Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
o Keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen NOC : NIC :
cedera biologi a. Pain Level, a. Pain
DS b. Pain control, Management
Klien c. Comfort level 1. Anjurkan pasien
mengatakan 1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan untuk
hari yang lalu selama …x24 jam nyeri pasien dapat di tingkatkan
keluar darah kontrol dengan kriteria hasil: istirahat
dari pervagina 2. Ajarkan tentang
Klien no Kriteria Hasil A T A teknik non
mengatakan 1. Menyatakan rasa 3 4 farmakologi
perutnya nyaman setelah nyeri seperti rileksasi,
terasa mules berkurang tarik nafas
Klien 2. Mampu mengontrol 3 4 dalam.
mengatakan nyeri (tahu penyebab 3. Menganjurkan
dibagian nyeri, mampu klien untuk
vagina nyeri menggunakan tehnik menghindari
Klien nonfarmakologi untuk aktivitas yang
mengatkan mengurangi nyeri, berat dan
nyeri di bagian mencari bantuan) menggunakan
abdomen 3. Mampu mengenali 2 4 tehnik relaksasi
bagian bawah nyeri (skala, jika masih
DO intensitas, frekuensi terasa nyeri
Tampak keluar dan tanda nyeri) 4. Menganjurkan
darah dari 4. Tanda vital dalam 2 5 kepada klien
pervagina rentang normal untuk
Klien tampak 5. Melaporkan bahwa 3 4 menghindari
meringis nyeri berkurang penggunaan
menahan sakit dengan menggunakan sepatu dengan
Gelisa, tingkah manajemen nyeri tumit tinggi
berhati-hati Indikator: 1. Ekstrim, 2. Berat, 3. Sedang, 5. kontrol
posisi untuk 4. Ringan, 5. Tidak ada lingkungan
mengurangi yang dapat
nyeri mempengaruhi
Skala nyeri 6 nyeri seperti
TTV suhu ruangan,
TD : 100/90 pencahayaan
mmHg dan kebisingan
Nadi : 80 6. Lakukan
x/menit pengkajian
RR : 25 x/menit nyeri secara
0
TT : 36,5 C komprehensif
termasuk lokasi,
karakteristik,
kualitas dan
faktor
presipitasi
7. Gunakan teknik
komunikasi
terapeutik untuk
mengetahui
pengalaman
nyeri pasien
8. Kaji tipe dan
sumber nyeri
untuk
menentukan
intervensi
9. Kolaborasi
dengan dokter
dalam
pemberian
analgetik untuk
mengurangi
nyeri
9. IMPLEMENTASI
No Tanggal Tindakan Evaluasi Paraf
Diagnosa waktu keperawatan
Dx. 1 16-12-19 Mengkaji skala S: Klien mengatakan rasa nyeri
nyeri pada klien ( berkurang (skala 3) (1-10)
skala 6 (1-10)
menganjurkan O: K.u baik, nyeri berkurang
pasien untuk - Mimik wajah tampak menahan
tingkatkan sakit
istirahat
mengajarkan
tentang teknik A: - masalah belum teratasi
non farmakologi
seperti rileksasi,
tarik nafas dalam. P : Intervensi dilanjutkan
Menganjurkan a) anjurkan kepda klien dan
klien untuk keluarga untuk menggunkan
menghindari tehnik relksasi (tarik napas
aktivitas yang dalam)
berat dan b) ajurkan keluarga ciptakan
menggunakan lingkungan yang nyaman
tehnik relaksasi dirumah
jika masih terasa c) anjurkan klien untuk teratur
nyeri minum obat
Menjelaskan d) kolaborasi dengan dokter
kepada klien dalam pemberian obat
tentang posisi analgesik
yang nyaman
bagi klien
mengontrol
lingkungan yang
dapat
mempengaruhi
nyeri seperti suhu
ruangan,
pencahayaan dan
kebisingan
melakukan
pengkajian nyeri
secara
komprehensif
termasuk lokasi,
karakteristik,
kualitas dan
faktor presipitasi
mengunakan
teknik
komunikasi
terapeutik untuk
mengetahui
pengalaman nyeri
pasien
mengkaji tipe dan
sumber nyeri
untuk
menentukaninterv
ensi
berkolaborasi
dengan dokter
dalam pemberian
analgetik untuk
mengurangi nyeri
mengunakan teknik
komunikasi terapeutik untuk
mengetahui pengalaman nyeri
pasien
mengkaji tipe dan sumber
nyeri untuk
menentukanintervensi
berkolaborasi dengan dokter
dalam pemberian analgetik
untuk mengurangi nyeri
P : Intervensi dilanjutkan
a) anjurkan kepda klien dan
keluarga untuk
menggunkan tehnik
relksasi (tarik napas
dalam)
I:
a) menganjurkan kepda klien
dan keluarga untuk
menggunkan tehnik
relksasi (tarik napas
dalam)
O: KU Baik
tampak masih merasa
cemas akan kehilngan
tampak sedih
P: intervebsi dilanjutkan..
ajarkan klien dan kluarga
untuk mengatasi cemas
dengan tehnik tarik napas
dalam (rileksasi)
dorong klien untuk
mengungkapkan perasaan
kepada keluarga terdekat
(suami)
ajurkan keluarga untuk
menemani klien
berikan pemahaman
terhadap situasi stres
I:
mengajarkan klien dan
kluarga untuk mengatasi
cemas dengan tehnik tarik
napas dalam (rileksasi)
medorong klien untuk
mengungkapkan perasaan
kepada keluarga terdekat
(suami)
mengajurkan keluarga
untuk menemani klien
berikan pemahaman
terhadap situasi stres
E: Selesai
I:
a) memberikan penkes
kepada keluarga keamana
klien dari resiko jatuh
b) menganjurkan kepda
keluarga agar ada
menemani saat dirumah
c) membantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
d) memberikan alat bantu
klien untuk berjalan dan
melakukan aktivitas ringan
(jika dibutuhkan)
e) menganjurkan klien untuk
tidak melakukan aktivitas
yang berat-berat
E: Selesai