Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KASUS

PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN MARTENITAS

TENTANG

MIOMA UTERI

DISUSUN OLEH :

NAMA : PEPI RAHMI PUTRI


NIM : 20334084
TINGKAT : 2 C

CI AKADEMIK CI KLINIK

( ) ( )

JURUSAN DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS PSIKOLOG DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
DATA KLIEN
A. IDENTITAS KLIEN DAN PENANGGUNG JAWAB
1. IDENTITIAS KLIEN
Nama : Ny. R
Umur : 48 tahun
Agama : Islam
Status Marital : Janda
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku Bangsa : Indonesia
Pendidikan : SMU
Alamat : Sukahurip Rt.03/Rw.05
Jatinunggal Medrek 337758
Dx : Mioma Uteri
Tanggal Pengkajian : 11 April 2022

2. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB


Nama : Tn. J
Umur : 40 tahun
Agama : Islam
Status Marital : Menikah
Pekerjaan : wiraswasta
Suku Bangsa : Sunda
Pendidikan : SMU
Alamat : Sukahurip Rt.03/Rw.05 Jatinunggal
Hubungan : adik

B. KELUHAN UTAMA
Klien mengeluhkan nyeri di area perut bagian bawah.

C. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


Klien mengalami perdarahan 10 hari SMRS, terdapat benjolan di bagian bawah kanan
perut yang dirasakan sejak 3 bulan yang lalu dan terasa sangat nyeri. Dari skala 1-5, klien
mengatakan nyeri di skala 2, nyeri tidak menyebar. Saat ini klien sedang menunggu
operasi.
D. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Klien menyangkal pernah mengalami penyakit berat sebelumnya seperti hipertensi,
diabetes mellitus, jantung, maupun hepatitis. Klien juga mengatakan tidak mempunyai
riwayat alergi maupun asma.
Riwayat kehamilan: P0A0 klien belum pernah hamil, klien pernah menikah selama 25
tahun dan semenjak 5 tahun yang klien cerai.

E. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Menurut klien, anggota keluarga klien tidak memiliki riwayat kesehatan yang diturunkan
seperti diabetes, jantung, asthma, ataupun hipertensi.

F. POLA PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR


1. NUTRISI
Makan: nasi lauk pauk, tidak ada keluhan

2. ELIMINASI
BAK: 4-5x/hari, warna kuning jernih, tidak ada keluhan
BAB: 1x/hari, konsistensi lembek, tidak ada keluhan
3. ISTIRAHAT DAN TIDUR
Klien merasa cemas, menurutnya tidur merasa tidak nyenyak

4. AKTIVITAS SEHARI-HARI
Sebagai ibu rumah tangga

5. KEBERSIHAN DIRI
Keadaan klien secara umum bersih

G. PEMERIKSAAN FISIK
1. TANDA-TANDA VITAL
Keadaan umum Compos mentis
Tekanan darah 110/70 mmHg
Nadi 84x/menit
Respirasi 20x/menit
Suhu 36,1 0C

2. MUKA, KEPALA DAN LEHER


Mata : Pitting edema (-), konjungtiva tak anemis, sklera tak ikterik, palpebra
bengkak (-), pupil isokor
Hidung : Deviasi septum (-), passage udara baik
Mulut : Mukosa bibir lembab
Leher : Kelenjar getah bening tidak teraba, tyroid tidak membengkak, nyeri
menelan (-)

3. DADA DAN PAYUDARA


Dada : Suara nafas vesikuler, ronchi (-), bentuk dan gerak dada
simetris Jantung : Bunyi jantung murni reguler. Murmur (-)
Payudara : Lesi -/-, bengkak -/-, panas -/-, bendungan -/-, ASI +/+, payudara
simetris, puting susu menonjol

4. ABDOMEN
Teraba massa dibgian kanan bawah abdomen, bising usus (+) 15 x/menit,tidak ada
bekas operasi.

5. GENITALIA DAN ANUS


Vulva vagina bersih, bau (-), perdarahan moderate, hemoroid (-)

6. EKSTRIMITAS BAWAH
Edema -/-, varises -/-, Homan sign -/-, refleks patella -/-

H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Laboratorium :
Hemoglobin 6,9 gr/dl
Leukosit 5900/mm3
Trombosit 257.000/mm3

ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1 DS: Penambahan massa dalam uterus Gangguan rasa
Klien mengatakan nyeri nyaman (nyeri akut)
Penyempitan kanalis servikal
di area perut bagian
Diskontinuitas jaringan
bawah
DO: Perangsangan zat vasoaktif
(histamine, bradikinin, serotonin,
Klien tampak memegang
prostaglandin)
perutnya
Merangsang ujung saraf bebas
Wajah klien tampak
meringis Dihantarkan ke medulla spinalis
Skala nyeri 2
Thalamus

Cortex cerebri

Persepsi nyeri
2 DS: Perubahan status kesehatan Gangguan rasa
Klien mengatakan sangat aman:cemas
Kurang pengetahuan mengenai
khawatir mengenai proses penyakit
keadaannya saat ini
kecemasan
DO:
-klien tampak tegang

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri akut) berhubungan dengan kerusakan jaringan
karena penambahan massa dalam uterus
2. Kecemasan berhubungan dengan perubahan status kesehatan
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


Gangguan rasa nyaman Tujuan : 1. Observasi skala nyeri yang 1. Observasi skala nyeri
dialami klien (1-10) diperlukan agar kita dapat
(nyeri akut) berhubungan
Setelah dilakukan tindakan mengetahui tingkat nyeri yang
dengan kerusakan jaringan keperawatan selama 2×24 dialami klien sehingga kita bisa
jam, nyeri klien dapat memberikan intervensi yang
karena penambahan massa
berkurang atau hilang. 2. Tentukan luas, lokasi, dan tepat bagi klien
dalam uterus intensitas nyeri 2. Untuk mengetahui lokasi nyeri
Kriteria hasil : yang dialami klien, nyeri pada
abdomen dapat
1. Skala nyeri (1-10) = mengindikasikan kemungkinan
1-3. 3. Beri posisi duduk sambil terjadinya komplikasi
2. RR = 16-24 memeluk bantal atau posisi 3. Dapat memberikan rasa nyaman
kali/menit. yang dirasa nyaman oleh klien pada klien
3. Nadi = 80-100 4. Beri instruksi dalam teknik 4. Teknik relaksasi dan nafas
kali/menit. relaksasi dan teknik nafas dalam dalam dapat meningkatkan rasa
5. Anjurkan klien untuk nyaman dan mengurangi tingkat
Ekspresi klien tidak menggunakan kompres hangat nyeri yang dialami klien
menunjukkan tanda-tanda 5. Kompres hangat dapat
nyeri dan tampak rileks. memvasodilatasi pembuluh
darah pada lokasi nyeri
6. Kolaborasi dalam pemberian sehingga nyeri dapat berkurang
analgesik/nonnarkotik, sedatif, 6. Pemberian analgesik sangat
dan antiemetik, sesuai indikasi diperlukan apabila tingkat nyeri
bila diperlukan klien dalam skala nyeri adalah
7-10, analgesik ini
meningkatkan relaksasi,
menurunkan perhatian terhadap
nyeri, dan mengontrol efek
samping tindakan
7. Berikan informasi tentang 7. Instruksi khusus tentang
penggunaan analgesik yang penggunaan obat,
diresepkan atau yang tidak meningkatkan kewaspadaan
diresepkan akan keamanan penggunaan
dan efek samping
8. Untuk mengetahui kondisi klien
setelah di lakukan intervensi
8. Evaluasi tanda-tanda vital klien sehingga dapat menentukan
tindakan selanjutnya

Ansietas berhubungan Tujuan : 1. Jelaskan bahwa tindakan 1. meningkatkan pengetauan klien


dengan kurang pengetahuan histerektomi abdominal tentang proses pembedahan
tentang operasi Histerektomi Setelah dilakukan tindakan mempunyai kontraindikasi yang agar tidak terjadi syok
keperawatan selama 1×24 sedikit tapi membutuhkan
jam, pengetahuan klien waktu yang lama untuk pulih,
tentang operasi menggunakan anatesi yang
Histerektomi dapat banyak dan memberikan rasa
bertambah dan kecemasan nyeri yang sangat setelah
klien berkurang operasi
2. Jelaskan efek dari pembedahan
Kriteria hasil: terhadap menstruasi dan ovulasi 2. meningkatkan pengetahuan
3. Jelaskan prosedur-prosedur klien tentang efek pembedahan
1. Klien mengatakan yang harus dilakukan saat pre terhadap kondisi tubuhnya
rasa cemas operasi 3. mempersiapkan kondisi fisik
berkurang dan mental pasien dalam
2. Klien kooperatif menghadapi operasi yang akan
terhadap prosedur/ dilaksanakan
berpartisipasi saat 4. Jelaskan aktivitas yang tidak 4. mencegah terjadinya
pre operasi boleh dilakukan kecelakaan atau hal-hal yang
3. Klien tampak rileks 5. Jelaskan bahwa pengangkatan tidak diinginkan yang bisa
4. Catat pola miksi uterus secara total memperburuk kondisi klien
dan monitor menyebabkan tidak bisa hamil 5. meningkatkan pengetahuan
pengeluaran urine dan menstruasi klien tentang post op,serta
membantu klien untuk bisa
menerima kondisinya

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Tanggal Dx Implementasi Evaluasi Paraf


11 Maret Mengkaji keluhan klien Klien mengeluhkan nyeri di bagian kanan bawah perut,
2012 klien juga mengatakan cemas
15.00 1 mengkaji tingkat nyeri klien Dari skala 1-5, klien mengatakan nyeri yang dia rasakan
pada saat perdarahan terjadi adalah pada skala 2, nyeri
tidak menyebar hanya di area perut bagian bawah saja
1 menganjurkan klien untuk melakukan teknik relaksasi Klien mempraktekkan teknik napas dalam, klien
(seperti napas dalam) atau distraksi (seperti membaca mengatakan nyeri sedikit berkurang
atau menonton atau membayangkan hal-hal yang
mebahagiakan) saat nyeri dirasakan klien
1 mengkaji TTV klien TD: 130/80 mmHg, N: 80x/mnt, R:20x/mnt, S: 36,1 0C
2 mengkaji tingkat kecemasan klien Klien merasa cemas karena status kesehatan yang
16.00 2 memberi kesempatan pada klien untuk mengungkap- dialami sekarang ini yaitu yaitu perdarahan yng tak
kan perasaannya kujung berhenti.
2 mendengarkan keluhan klien dengan empati
2 menjelaskan pada klien tentang proses penyakit dan Klien mengerti bahwa mioma uteri ini harus diangkat
17.00 terapi yang diberikan memberi dorongan melalui proses operasi
spiritual/support
2 menganjurkan klien untuk tetap bersama orang-orang Klien selalu ditemani keluarga
yang dapat memberi dukungan kepada klien
EVALUASI KEPERAWATAN
No Tanggal/Jam DP Catatan Perkembangan
1 11 Maret 2012 1 S: Klien masih merasakan nyeri saat akan terjadi perdarahan
Klien tampak meringis kesakitan
O: Terjadi perdarahan
Masalah belum teratasi: gangguan rasa nyaman:nyeri b.d
A: perdarahan
Lanjutkan intervensi:
P: Teknik relaksasi distraksi saat nyeri dirasakan klien
2 11 Maret 2012 2 S: Klien mengatakan sedikit tenang setelah
mendengar penjelasan dari tenaga kesehatan
O: Wajah klien tampak tenang, Klien ditemani dan
selalu mendapat motivasi dari keluarga
Masalah teratasi sementara: Gangguan rasa aman: cemas b.d
A: perubahan status kesehatan
Pertahankan intervensi:
P: Pertahankan dukungan dan motivasi klien

Anda mungkin juga menyukai