0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
72 tayangan15 halaman
Tiga pasien mengalami gangguan setelah operasi. Pertama, nyeri akibat luka insisi. Kedua, risiko infeksi karena luka operasi. Ketiga, risiko perdarahan karena tindakan invasif. Tujuan perawatan untuk mengatasi nyeri, mencegah infeksi, dan mengontrol perdarahan dengan antiseptik, analgesik, dan pemantauan kondisi pasien.
Tiga pasien mengalami gangguan setelah operasi. Pertama, nyeri akibat luka insisi. Kedua, risiko infeksi karena luka operasi. Ketiga, risiko perdarahan karena tindakan invasif. Tujuan perawatan untuk mengatasi nyeri, mencegah infeksi, dan mengontrol perdarahan dengan antiseptik, analgesik, dan pemantauan kondisi pasien.
Tiga pasien mengalami gangguan setelah operasi. Pertama, nyeri akibat luka insisi. Kedua, risiko infeksi karena luka operasi. Ketiga, risiko perdarahan karena tindakan invasif. Tujuan perawatan untuk mengatasi nyeri, mencegah infeksi, dan mengontrol perdarahan dengan antiseptik, analgesik, dan pemantauan kondisi pasien.
1. DS: Gangguan rasa BPH - Klien mengatakan nyaman nyeri nyeri pada luka bekas Prosedur operasi pada perut pembedahan bagian bawah dan nyeri saat BAK, Tindakan invasif nyeri seperti di tusuk tusuk dan terus Luka insisi menerus Merangsang DO:- k/u lemah GCS 456 serabut serabut kes. Compos mentis saraf sensorik - Wajah tampak menyeringai Mediator nyeri - Sesekali memegangi perut - Nyeri tekan pd luka Merangsang bekas operasi di perut hypothalamus bagian bawah - Terdapat luka bekas Impuls ke ssp oprasi ± 10 cm - Skala nyeri 6 Di terima otak - Peristaltic usus 16 x/menit Persepsi nyeri - Terpasang bandul 3 flas pada tree Gg. Rasa nyaman way kateter nyeri - TTV: TD : 130/80 mmHg Suhu badan : 375 oC Nadi : 90 x/menit Pernafasan : 24 x / menit 2. Ds: px mengatakan terdapat Risti infeksi BPH luka bekas operasi Do: - k/u lemah GCS Prosedur 456 kes. Compos pembedahan mentis - Terdapat luka post Tindakan invasif operasi ± 10 cm, warna kulit daerah Luka insisi luka kemerahan , balutan pada luka port D’ entry kuman sedikit kotor, terpasang drain. risti infeksi - WBC 12,3x103 u/l - Genetalia tampak terpasang tree way cateter - TTV: TD : 130/80 mmHg Suhu badan : 375 oC Nadi : 90 x/menit Pernafasan : 24 x / menit 3. Ds: - Resiko perdarahan BPH Do: - k/u lemah GCS 456 kes. Compos mentis Prosedur - Terdapat luka post pembedahan operasi ± 10 cm, warna kulit daerah Tindakan invasif luka kemerahan , balutan pada luka Risiko perdarahan sedikit kotor, terpasang drain. - HGB: 9 gr% Trombosit 150.0 ribu/mmk - Genetalia tampak terpasang tree way cateter terdapat ± 2200 cc/7 jam di urin tamping produksi urin 520/7 jam dengan warna bercampur darah serta bekuan darah. - Terdapat cairan irigasi NaCl 0.9 % 80 tpm - TTV: TD : 130/80 mmHg Suhu badan : 375 oC Nadi : 90 x/menit Pernafasan : 24 x / menit Tgl Diagnosa Tujuan dan KH Intervensi Rasional /ja keperawatan m/ NO . Dx 21/ Gg. Rasa Setelah dilakukan 1. BHSP 1. BHSP 10/ nyaman nyeri ASKEP 2x24 jam 2. Lakukan TTV 2. Mengetahui 16 b/d luka insisi / diharapkan Gg. 3. Kaji tanda-tanda 16. luka post op Rasa nyaman karakteristik, vital 00 nyeri dapat intensitas nyeri 3. mengetahui 1. teratasi. yang dialami skala nyeri KH: klien yang dialami - Nyeri menggunakan klien berkurang – skala nyeri 4. Melancarkan hilang 4. Berikan posisi sirkulasi dan - Ekspresi wajah yang nyaman mengurangi tampak rileks 5. Ajarkan teknik nyeri - Skala nyeri 0-3 relaksasi napas 5. Menurunkan - TTV batas dalam bila tegangan normal TD: bergerak saat otot, 110-130/60-90 nyeri muncul memfokuska mmhg, N: 60- 6. Kolaborasi n kembali 90x/mnit, RR: dengan dokter dan dapat 16-20x/mnit, dalam meningkatka S: 36,5-37,50C pemberian obat n analgesik kemampuan koping 6. mengoptimal kan terapi analgesik yang dijalani klien 22/ Risti infeksi Setelah dilakukan 1. BHSP 1. BHSP 10/ b/d tindakan ASKEP 2x24 jam 2. Kaji adanya 2. Untuk 16 invasif, port D’ diharapkan risiko tanda-tanda mengetahui 08. Entry kuman tinggi infeksi infeksi kondisi luka 00 dapat terkontrol 3. Observasi TTV 3. untuk 2. KH: 4. Bersihkan mengetahui - tidak ada daerah sekitar efek dari tanda-tanda kateter atau penggunaan infeksi genetalia obat - WBC batas hygine terhadap normal 5. Lakukan rawat kerja tubuh - TTV batas luka dengan 4. mencegah normal TD: menggunakan terjadinya 110-130/60-90 tehnik septik infeksi mmhg, N: 60- aseptik 5. untuk 90x/mnit, RR: 6. Kolaborasi member- 16-20x/mnit, dengan tim gizi sihkan luka S: 36,5-37,50C dlam pemberian dari diit TKTP mikroorganis 7. Kolaborasi me dan dengan dokter mencegah dlam pemberian infeksi obat anti biotik 6. pemberian diit yg tepat dapat membantu proses penyembuha n luka 7. mengoptimal kan terapi antibiotik yang dijalani klien 21/ Resiko setelah dilakukan 1. Observasi 1. Mengetahui 10/ perdarahan b/d ASKEP 2x24 jam adanya tanda- adanya 16 pembedahan, di harapkan resiko tanda perdarahan 3 tindakan perdarahan dapat perdarahan 2. Ttv untuk invasif terkontrol. seperti mengetahui KH: hematuria kerja tubuh - warna urin 2. Observasi TTV 3. Mencegah jernih 3. Lakukan irigasi terjadinya - tidak terjadi (spooling) perdarahan distensi kateter secara dan darah kandung kemih berkala dan yang - HB batas terus-menerus bergumpal normal dengan tekhnik pada - TTV batas steril kandung normal 4. Monitor urine kemih setiap jam (hari 4. Mengetahui pertama adanya operasi) dan gumpalan setiap 2 jam darah atau (mulai hari hematuria kedua post 5. Keseimbang operasi) an antara 5. Monitor intake cairan yang dan out put dimasukan cairan dan yang di 6. Kolaborasi keluarkan dengan dokter 6. Mengoptima lkan terapi yg sudah di jalani px Implementasi
Tanggal No Tindakan Respon
dan jam Dx 21-10- 1,2,3 1. Mengobservasi TTV 1. TTV 2016 T: 130/80 mmHg 16.00 N: 90 x/menit RR: 24 x/menit S : 37,5 0C
1 2. Mengkaji karakteristik, 2. Klien mengatakan
16.10 intensitas nyeri yang nyeri pada perut post dialami klien menggunakan op ± 10 cm, nyeri skala nyeri. seperti di tusuk tusuk, terus menerus, terdapat nyeri tekan, wajah tampak menyeringai, sesekali klien memgangi perut, skala nyeri 6. 16.20 1 3. Memberikan posisi yang 3. Posisi klien supinasi nyaman untuk klien dan setengah 16.30 1 4. Mengajarkan dan semifowler menganjurkan untuk 4. Klien mau dan dapat melakukan teknik nafas melakukan teknik dalam jika nyeri muncul nafas dalam 16.40 3 5. Mengobservasi tanda 5. Selang irigasi warna perdarahan seperti hematuri urin tampak kemerahan serta ada bekuan darah 16.55 3 6. Melakukan irigasi spooling 6. Spoling 80 tpm/24 jam
19.00 3 7. Memonitor intake dan out 7. Infuse Rl 20 Tpm/24
put cairan jam Urin tampung ±2200/7jam Produksi urin ∑ cairan masuk - ∑ 𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 1680-2200=520 Jadi produksi urin 520/7jam 16.00 1,3 8. Melakukan advis dokter 8. Injeksi ceftriaxone 1g Injeksi kalnek 500 mg Injeksi ketorolax 80 mg Injeksi ranitidine 50 mg 17.00 1,3 9. Berkolaborasi dalam 9. Diet TKTP pemberian diet
22-10 -16 1,2,3 1. Mengobservasi TTV 1. TTV:
09.00 TD : 120/80 mmHg Suhu badan : 367oC Nadi : 88 x/menit Pernafasan : 20x / menit 09.20 1 2. Mengkaji karakteristik, 2. Klien mengatakan intensitas nyeri yang nyeri pada perut post dialami klien op ± 10 cm sudah menggunakan skala nyeri. berkurang, nyeri seperti di tusuk tusuk, terus menerus, terdapat nyeri tekan, wajah tampak menyeringai, sesekali klien memgangi perut, skala nyeri 4. 09.30 1 3. Memberikan posisi yang 3. Posisi klien supinasi nyaman untuk klien dan setengah semifowler 09.40 1 4. Menganjurkan kembali 4. Klien mau melakukan untuk melakukan teknik teknik nafas dalam nafas dalam jika nyeri muncul 10.00 2 5. Mengobservasi tanda-tanda 5. Warna kulit daerah infeksi luka post op kemerahan, luka balutan bersih, terpasang draine, terpasang tree way kateter, 10.10 2 6. Merawat luka dengan 6. Luka post op± 10 cm teknik aseptic dan luka bersih selang membersikan selang drane dan kateter drained an tree way kateter bersih 11.00 3 7. Mengobservasi tanda 7. Selang irigasi warna perdarahan seperti hematuri urin tampak kemerahan serta ada bekuan darah 12.00 3 8. Melakukan irigasi spooling 8. Spoling 60 tpm/24 jam
13.00 3 9. Memonitor intake dan out 9. Infuse Rl 20 Tpm/24
put cairan jam Urin tampung ±1650/ 7 jam , produksi urine 440/7 jam 08.00 1,2,3 10.Melakukan advis dokter 10.Injeksi ceftriaxone 1g Injeksi kalnek 500 mg Injeksi ketorolax 80 mg Injeksi ranitidine 50mg
11.30 2 11.Berkolaborasi dalam 11.Diet TKTP
pemberian diet
23/10/16 1,2,3 1. Mengobservasi TTV 1. TTV:
08.00 TD : 110/80 mmHg Suhu badan : 365oC Nadi : 84 x/menit Pernafasan : 18x / menit 08.10 1 2. Mengkaji karakteristik, 2. Klien mengatakan intensitas nyeri yang nyeri pada perut post dialami klien menggunakan op ± 10 cm sudah skala nyeri. berkurang, nyeri seperti di tusuk tusuk, timbul hilang, terdapat nyeri tekan, wajah tampak menyeringai, skala nyeri 3. 08.20 1 3. Memberikan posisi yang 3. Posisi klien supinasi nyaman untuk klien dan setengah 08.30 1 4. Menganjurkan kembali semifowler untuk melakukan teknik 4. Klien mau melakukan nafas dalam jika nyeri teknik nafas dalam muncul 09.00 2 5. Mengobservasi tanda-tanda 5. Warna kulit daerah infeksi luka post op kemerahan, luka balutan bersih, terpasang draine, terpasang tree way kateter, 09.30 2 6. Merawat luka dengan 6. Luka post op± 10 cm teknik aseptic dan luka bersih selang membersikan selang drane dan kateter drained an tree way kateter bersih 09.50 3 7. Mengobservasi tanda 7. Selang irigasi warna perdarahan seperti hematuri urin tampak kemerahan
10.00 3 8. Melakukan irigasi spooling 8. Spoling 40 tpm/24 jam
13.00 3 9. Memonitor intake dan out 9. Infuse Rl 20 Tpm/24
put cairan jam Urin tampung ±1500/7jam Produksi urine 660cc/7jam
pemberian diet NO Tanggal Tanggal Tanggal Dx 21/10/2016 20.00 WIB 22/10/2016 14.00 23/10/2016 14.00 WIB WIB 1 S: klien mengatakan nyeri S:px mengatakn nyeri S:px mengatakn nyeri luka bekas operasi, nyeri luka bekas operasi luka bekas operasi seperti ditusuk-tusuk, dan berkurang, nyeri berkurang, nyeri terasa terus- menerus. seperti di tusuk seperti ditusuk- O: :- k/u lemah GCS 456 tusuk dan terus tusuk, dan timbul kes. Compos mentis menerus. hilang - Wajah tampak O:- k/u lemah GCS O:- k/u lemah GCS menyeringai 456 kes. 456 kes. - Nyeri tekan pd luka Compos mentis Compos mentis bekas operasi di - Wajah tampak - Wajah tampak perut bagian bawah menyeringai jika menyeringai jika - Skala nyeri 6 bergerak bergerak - TTV: - Nyeri tekan pd - Nyeri tekan pd TD : 120/80 mmHg luka bekas luka bekas o Suhu badan : 36 C operasi di perut operasi di perut Nadi : 92x/menit bagian bawah, bagian bawah, Pernafasan : 22 x / tampak balutan tampak balutan menit bersih, bersih, A: Masalah belum teratasi kemerahan d kemerahan d P: Lanjutkan intervensi sekitar balutan sekitar balutan 2,3,4,5,6 - Skala nyeri 4 - Skala nyeri 3 - TTV: - TTV: TD : 120/80 TD : 110/70 mmHg mmHg Suhu badan : Suhu badan : 7o 36 C 365oC Nadi : 88 Nadi : 84x/menit x/menit Pernafasan : 18x / Pernafasan : 20x / menit menit A: MX teratasi A: MX teratasi sebagian sebagian P: Lanjutkan intervensi P: Lanjutkan 2,3,4,5,6 intervensi 2,3,4,5,6 2 S: px mengatakan S: px mengatakan terdapat luka bekas terdapat luka bekas operasi operasi O: - k/u lemah O: - k/u lemah GCS GCS 456 kes. 456 kes. Compos Compos mentis mentis - Terdapat luka - Terdapat luka post operasi ± post operasi ± 10 cm, warna 10 cm, warna kulit daerah kulit daerah luka luka kemerahan kemerahan , , balutan pada balutan pada luka bersih, luka bersih, terpasang terpasang drain. drain. - WBC 12,3x103 - WBC 12,3x103 u/l u/l - Genetalia - Genetalia tampak terpasang tampak terpasang tree way cateter tree way cateter dan daerah sekitar dan daerah sekitar kateter tampak kateter tampak bersih bersih - TTV: - TTV: TD : 110/70 TD : 120/80 mmHg mmHg Suhu badan : Suhu badan : 367oC 367oC Nadi : 84x/menit Nadi : 88 Pernafasan : 18x / 3. x/menit menit Pernafasan : 20x / A: mx teratasi menit sebagian A: mx teratasi P: lanjutkan itervensi sebagian 2,3,4,5,7 P: lanjutkan itervensi 2,3,4,5,7 S :- S :- S :- O : - k/u lemah GCS O : - k/u lemah O : - k/u lemah GCS 456 kes. Compos GCS 456 kes. 456 kes. Compos mentis Compos mentis mentis - Terdapat luka post - Terdapat luka - Terdapat luka operasi ± 10 cm, post operasi ± post operasi ± warna kulit daerah 10 cm, warna 10 cm, warna luka kemerahan , kulit daerah kulit daerah balutan pada luka luka luka kemerahan sedikit kotor, kemerahan , , balutan pada terpasang drain. balutan pada luka bersih, - HGB: 9 gr% luka bersih, terpasang Genetalia tampak terpasang drain. terpasang tree way drain. - HGB: 9 gr% cateter Urin - HGB: 9 gr% Genetalia tampung Genetalia tampak ±2200/7jam tampak terpasang tree Produksi urin terpasang tree way cateter Urin ∑ cairan masuk - way cateter tampung ∑ 𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 terdapat Urin ±1500/7jam 1680-2200=520 tampung Produksi urine Jadi produksi urin ±1650/ 7 jam , 660cc/7jam 520/7jam produksi urine - dengan warna - dengan warna 440/7 jam merah serta tdak bercampur darah - dengan warna ada bekuan serta bekuan darah. merah serta darah. - TTV: ada bekuan - TTV: TD : 120/80 mmHg darah. TD : 110/70 o - TTV: mmHg Suhu badan : 36 C Nadi : 92x/menit TD : 120/80 Suhu badan : Pernafasan : 22 x / mmHg 367oC menit Suhu badan : Nadi : 84x/menit 7o A: masalah belum teratasi 36 C Pernafasan : 18x / P: lanjutkan intervensi Nadi : 88 menit 1,2,3,4,5,6 x/menit A: masalah belum Pernafasan : 20x / teratasi menit P: lanjutkan intervensi A: masalah belum 1,2,3,5,6 teratasi P: lanjutkan intervensi 1,2,3,5,6