Anda di halaman 1dari 18

Analisa data

No Data Penyebab Masalah


1. DS : Konsumsi makanan = purun, Nyeri akut
- Klien mengatakan nyeri penyakit dan obat-obatan
abdomen
P : saat beraktivitas Produksi asam urat
Q : Seperti di tusuk-tusuk
S : 5 (0-10) sedang Sekresi asam urat
T : Tidak menentu
- klien mengatakan nyeri sampai Gangguan metabolism purin
ke dada
- Klien mengatakan nyeri saat Hiperurimia
BAK
Penimbunan Kristal
DO : monoatrium di sendi
-  Kesadaran : Composmentis
- KU : lemah Gout
- Klien nampak pucak
- Akral dingin Permeabilitas kapiler
- Klien Nampak meringis
- klien Nampak gelisah Sirkulasi pada daerah inflamasi
- TTV:
TD : 100/70 mmHg Vasodilatasi
SB : 36,7 ºC
N : 88 x/ menit
RR : 22 x/ menit Eritema, rasa panas
- R : Bagian epigastrik

Nyeri akut
2. DS : Konsumsi makanan = purun, Hipovolemia
- Klien mengatakan susah untuk penyakit dan obat-obatan
BAK
- Klien mengatakan nyeri saat Produksi asam urat
BAK
- Klien mengatakan merasa Sekresi asam urat
lemas
- Klien mengatakan saat makan Gangguan metabolism purin
perutnya terasa sakit
- Klien mengatakan sering Hiperurimia
pusing-pusing
Penimbunan Kristal
DO : monoatrium di sendi
-  Kesadaran : Composmentis
- KU : lemah Gout
- Klien nampak pucak
- Akral dingin Permeabilitas kapiler
- Konjungtiva anemis
- Turgor kulit jelek Akumulasi cairan ke jaringan
- Klien terpasang IVFD NaCl intestinal
0,9% 20 TPM
- Nampak terpasang selang NGT Edema
- TTV:
TD : 100/70 mmHg Thopi/tofas mengendap di
SB : 36,7 ºC bagian perifer tubuh
N : 88 x/menit
RR : 22 x/ menit Pembentukan tukas pada sendi

Tofus-tofus mengering

Membatasi pergerakan sendi


Keletihan

Lemas

Intoleransi aktivitas

3. DS :
- Klien mengatakan sering
pusing-pusing
- Klien mengatakan dalam
beraktivitas
dibantu oleh keluarganya.
- Klien mengatakan merasa
lemas

DO :
-  Kesadaran : Composmentis
- KU : lemah
- Klien nampak pucak
- Klien nampak terbaring lemah
- Klien terpasang IVFD NaCl
0,9% 20 TPM
- Nampak terpasang selang NGT
- klien Nampak gelisah
- TTV:
TD : 100/70 mmHg
SB : 36,7 ºC
N : 88 x/ menit
RR : 22 x/ menit
Diagnosa Keperaawatan

1. Nyeri akut b/d agen pencedera fisiologis d/d klien mengatakn nyeri di bagian epigastrik
menjalar sampai ke bagian dada.

DS :

- klien mengatakan nyeri abdomen

P : saat beraktivitas

Q : Seperti di tusuk-tusuk

S : 5 (0-10) sedang

T : Tidak menentu

- Klien mengatakan nyeri sampai ke dada

- Klien mengatakan nyeri saat BAK

DO :

-  Kesadaran : Composmentis

- KU : lemah

- Klien nampak pucak

- Akral dingin

- Klien Nampak meringis

- klien Nampak gelisah

- TTV:
TD : 100/70 mmHg
SB : 36,7 ºC
N : 88 x/ menit
RR : 22 x/ menit
- R : Bagian epigastrik

2. Hipovolemia b/d kekurangan intake cairan d/d klien merasa lemah

   DS

- Klien mengatakan susah untuk BAK

- Klien mengatakan nyeri saat BAK

- Klien mengatakan merasa lemas

- Klien mengatakan saat makan perutnya terasa sakit

- Klien mengatakan sering pusing-pusing

DO

-  Kesadaran : Composmentis

- KU : lemah

- Klien nampak pucak

- Akral dingin

- Konjungtiva anemis

- Turgor kulit jelek

- Klien terpasang IVFD NaCl 0,9% 20 TPM

- Nampak terpasang selang NGT

- TTV:
TD : 100/70 mmHg
SB : 36,7 ºC
N : 88 x/menit
RR : 22 x/ menit
3. Intoleransi aktivitas b/d imobilitas d/d klien mengatakan nyeri di bagian epigastrik
dan klien nampak terbaring lemah

DS :

- Klien mengatakan sering pusing-pusing

- Klien mengatakan dalam beraktivitas dibantu oleh keluarganya

- Klien mengatakan terasa lemas

DO :

-  Kesadaran : Composmentis

- KU : lemah

- Klien nampak pucak

- Klien nampak terbaring lemah

- Klien terpasang IVFD NaCl 0,9% 20 TPM

- Nampak terpasang selang NGT

- klien Nampak gelisah

- TTV:
TD :
100/70
mmHg

SB : 36,7 
Prioritas masalah
ºC
1. Nyeri Akut
N : 88 x/ 
2. Hipovolemia
menit
3. Intoleransi Aktivitas
RR : 22
x/ menit
Rencana Keperawatan

NO. SDKI SLKI SIKI


1. D. 0077 L. 08066 A. 08238
Nyeri akut b/d vasodilatasi d/d Setelah dilakukan
klien mengatakan nyeri tindakan keperawatan Observasi :
Kategori : Psikologis selama 15 menit di 1. Identifikasi lokasi,
Subkategori : Nyeri dan harapkan tingkat nyeri karakteristik, durasi,
kenyamanan menurun. frekuensi, kualitas,
Definisi : Pengalaman sensorik Dengan kriteria hasil : intensitas nyeri
atau emosional yang berkaitan - Keluhan nyeri 2. Identifikasi skala nyeri
dengan kerusakan jaringan menurun
aktual atau fungsional, dengan - Gelisah menurun Terapeutik :
onset mendadak atau lambat dan - Kesulitan tidur 3. Berikan teknik non
berintensitas ringan hingga berat menurun farmakologis
yang berlangsung kurang dari 3 - Gelisah menurun 4. Fasilitasi istirahat dan
bulan. - Pola tidur tidur
DS : membaik
- Klien mengatakan nyeri Edukasi :
abdomen 5. Anjarkan teknik
P : saat beraktivitas nonfarmakologis untuk
Q : Seperti di tusuk- mengurang rasa nyeri
tusuk
S : 5 (0-10) sedang Kolaborasi :
T : Tidak menentu 6. Kolaborasi pemberian
- Klien mengatakan nyeri analgetik, jika perlu
sampai ke dada
- Klien mengatakan nyeri saat
BAK
DO :
- Kesadaran : Composmentis
- KU : lemah
- Klien nampak pucak
- Akral dingin
- Klien Nampak meringis
-  Klien Nampak gelisah
- TTV:
TD : 100/70 mmHg
SB : 36,7 ºC
N : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
- R : Bagian epigastrik

2. D. 0023 L. 03020 I. 03116


Hipovolemia b/d kekurangan Observasi :
Setelah dilakukan
intake cairan d/d klien merasa 1. Periksa tanda dan gejala
tindakan keperawatan
lemah hipovolemia
Kategori : Fisiologis selama 3 x 24 jam 2. Monitor intake dan
Subkategori : Nutrisi dan Cairan output cairan
diharapkan keseimbangan
Definisi : Penurunan volume
cairan meningkat.
cairan intravaskuler, interstisial, Terapeutik
dan/atau intraseluler. Dengan kriteria hasil : 3. Berikan asupan cairan
DS oral
- kelembaban membran
- Klien mengatakan susah untuk
mukosa meningkat
BAK Edukasi :
- Klien mengatakan nyeri saat - Asupan makanan 4. Anjurkan
BAK memperbanyak asupan
meningkat
- Klien mengatakan merasa cairan
- Asupan cairan
lemas 5. Anjurkan menghindari
- Klien mengatakan saat makan meningkat perubahan posisi
perutnya terasa sakit mendadak
- Haluaran urine
- Klien mengatakan sering
meningkat
pusing-pusing Kolaborasi :
- Membran mukosa 6. Kolaborasi pemberian
DO cairan IV isotonis
membaik
-  Kesadaran : Composmentis
- Tekanan darah
- KU : lemah
- Klien nampak pucak membaik
- Akral dingin
- Mata cekung membaik
- Konjungtiva anemis - Turgor kulit membaik
- Turgor kulit jelek
- Berat badan membaik
- Klien terpasang IVFD NaCl
0,9% 20 TPM
- Nampak terpasang selang NGT
- TTV:
TD : 100/70 mmHg
SB : 36,7 ºC
N : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
3. D. 0056 L. 05047 I. 05178
Intoleransi aktivitas b/d Setelah dilakukan
imobilitas d/d klien mengatakan tindakan keperawatan Observasi :
nyeri di bagian epigastrik     dan selama 3 x 24 jam di 1. Monitor kelelahan fisik
klien nampak terbaring lemah. harapkan toleransi dan emosional
Kategori : Fisiologis aktivitas meningkat. 2. Monitor pola dan jam
Subkategori : Aktivitas/istirahat Dengan kriteria hasil : tidur
Definisi : Ketidakcukupan - Keluhan lelah
energi untuk melakukan menurun Terapeutik :
aktivitas sehari-hari - Perasaan lemah 3. Berikan aktivitas
DS : menurun distraksi yang
- Klien mengatakan sering menenangkan
pusing-pusing 4. Lakukan rentang gerak
- Klien mengatakan dalam pasif dan/atau aktif
beraktivitas dibantu oleh
keluarganya Edukasi :
- Klien mengatakan terasa lemas 5. Anjurkan tirah baring
6. Anjurkan melakukan
aktivitas secara bertahap
DO :
- Kesadaran : Composmentis
Kolaborasi :
- KU : lemah
- Klien nampak pucak 7. Kolaborasi dengan ahli
- Klien nampak terbaring lemah gizi tentang cara
- Klien terpasang IVFD NaCl meningkatkan asupan
0,9% 20 TPM makanan
- Nampak terpasang selang NGT
- klien Nampak gelisah
- TTV:
TD : 100/70 mmHg
SB : 36,7 ºC
N : 88 x/menit
RR : 22 x/menit

IMPLEMENTASI

HARI/TGL NO. JAM IMPLEMENTASI EVALUASI


DX
Kamis/18 1 08.00 1. Mengidentifikasi lokasi, Pukul : 13.30
Maret 2021 karakteristik, durasi, frekuensi, S :
kualitas, dan intensitas nyeri. - Klien mengatakan
Dengan hasil : merasakan nyeri abdomen
- Klien mengatakan merasakan P : Setiap setiap saat
nyeri abdomen Q : Seperti di tusuk-tusuk
P : Setiap setiap saat T : 5-10 menit
Q : Seperti di tusuk-tusuk - Klien mempraktekkan
R : Bagian epigastrik teknik relaksasi napas dalam
S : 4 (0-10) sedang - Klien mengatakan
T : 5-10 menit perasaannya senang setelah
08.10 5. Mengajarkan teknik non diajarkan teknik relaksasi
farmakologis untuk mengurangi napas dalam
rasa nyeri
Dengan hasil :
- Klien kooperatif O:
- Klien mempraktekkan teknik - Klien kooperatif
relaksasi napas dalam - Klien mendapatkan terapi
- Klien mengatakan perasaannya Ranitidine 1 ampul/12
senang setelah diajarkan teknik jam/IV
relaksasi napas dalam - Klien diberikan terapi
08.15 6. Penatalaksanaan pemberian ranitidine pada pukul 08.00
analgetik, jika perlu - R : Bagian epigastrik
Dengan hasil : - S : 4 (0-10) sedang
- Klien mendapatkan terapi
Ranitidine 1 ampul/12 jam/IV A : Masalah nyeri akut
- Klien diberikan terapi ranitidine belum teratasi
pada pukul 08.15 P : Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri
2. Identifikasi skala nyeri
4. Fasilitasi istirahat dan
tidur
6. Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
Kamis/ 18 2 09.00 1. Memeriksa tanda-tanda Pukul : 13.20
Maret 2021 hipovolemia S:
Dengan hasil : - Klien mengatakan masih
- TTV : merasakan nyeri saat BAK
TD : 100/60 mmHg - Klien mengatakan lemah
N : 66 x/menit
RR : 20 x/menit - TTV :
SB : 36,8 oC TD : 100/60 mmHg
- Membran mukasa kering N : 66 x/menit
- Konjungtiva anemis RR : 20 x/menit
- klien mengatakan lemah SB : 36,8 oC
09.05 2. Memonitor intake dan output - Membran mukasa kering
cairan - Konjungtiva anemis
Dengan hasil : - Klien terpasang IVFD NaCl
- Klien terpasang IVFD NaCl 0,9% 20 TPM
- Klien mengatakan masih
merasakan nyeri saat BAK A : Masalah Hipovoleia
09.10 6. Penatalaksanaan pemberian belum tertasi
cairan IV isotonis
Dengan hasil : P : Lanjutkan intervensi
- Klien terpasang IVFD NaCl 0,9% 1. Periksa tanda dan gejala
20 TPM hipovolemia
5. Anjurkan menghindari
perubahan posisi mendadak
6. Kolaborasi pemberian
cairan IV isotonis
Kamis/ 18 3 1. Memonitor kelelahan fisik dan Pukul : 13.10
Maret 2021 emosional S:
Dengan hasil : - Klien mengatakan merasa
- Klien mengatakan merasa lemas lemas
- Klien nampak pucat - Klien mengatakan tidur
2. Memonitor pola dan jam tidur malam hari pada pukul
Dengan hasil : 10,00-06.00 namun sesekali
- Klien mengatakan tidur malam terbangun
hari pada pukul 10,00-06.00 namun - Klien mengatakan sesekali
sesekali terbangun terbangun dari tidurnya
- Klien mengatakan sesekali Karena merasakan nyeri
terbangun dari tidurnya Karena - Klien mengatkan dalam
merasakan nyeri beraktivitas dibantu oleh
6. Menganjurkan melakukan keluargnya
aktivitas secara bertahap
Dengan hasil : O:
- Klien mengatkan dalam - Klien nampak pucat
beraktivitas dibantu oleh - TTV :
keluargnya TD : 100/60 mmHg
- Klien mengatakan sesekali N : 66 x/menit
merasakan nyeri RR : 20 x/menit
- TTV : SB : 36,8 oC
TD : 100/60 mmHg
N : 66 x/menit A : Masalah intoleransi
RR : 20 x/menit aktivitas belum tertasi
SB : 36,8 oC
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor kelelahan fisik
dan emosional
2. Monitor pola dan jam tidur
5. Anjurkan tirah baring
CATATAN PERKEMBANGAN

HARI/TGL NO. JAM IMPLEMENTASI EVALUASI TTD


DX
Jum’at/ 19 1. 08.03 2. Mengidentifikasi skala nyeri Pukul : 13.40
Maret 2021 Dengan hasil : S:
- Klien mengatakan nyeri yang - Klien mengatakan
dirasakan berkurang nyeri yang dirasakan
- S : 3 (0-10) ringan berkurang
08.05 6. Penatalaksanaan pemberian
analgetik, jika perlu O:
Dengan hasil : - S : 3 (0-10) ringan
- Klien diberikan ranitidine 1 - Klien diberikan
ampul/12 jam/IV ranitidine 1 ampul/12
- Klien diberikan ranitidine pada jam/IV
pukul 08.05 - Klien diberikan
ranitidine pada pukul
08.05

A : Masalah nyeri akut


belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi
2. Identifikasi skala
nyeri
4. Fasilitasi istirahat dan
tidur
6. Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu

Jum’at/ 19 2. 09.00 1. Memeriksa tanda dan gejala Pukul : 13.20


Maret 2021 hipovolemia S:
Dengan hasil : -
- TTV :
TD : 110/70 mmHg O:
N : 66 x/menit - TTV :
RR : 21 x/menit TD : 110/70 mmHg
SB : 36,9 oC N : 66 x/menit
- Turgor kulit jelek RR : 21 x/menit
09.10 6. Penatalaksanaan pemberian SB : 36,9 oC
cairan IV isotonis - Turgor kulit jelek
Dengan hasil : - Klien terpasang IVFD
- Klien terpasang IVFD NaCl NaCl 0,9%
0,9%
A : Masalah
hipovolemia belum
teratasi

P : Lanjutkan intervensi
1. Periksa tanda dan
gejala hipovolemia
2. Monitor intake dan
output cairan
Jum’at/ 19 3. 1. Memonitor kelelahan fisik dan Pukul : 13.35
Maret 2021 emosional S:
Dengan hasil : - Klien mengatakan
- Klien mengatakan merasa sesekali terbangun dari
lemah tidurnya karena
- TTV : merasakan nyeri
TD : 110/70 mmHg - Klien mengatakan
N : 66 x/menit merasa lemah
RR : 21 x/menit O:
SB : 36,9 oC - TTV :
2. Memonitor pola dan jam tidur TD : 110/70 mmHg
Dengan hasil : N : 66 x/menit
- Klien mengatakan sesekali RR : 21 x/menit
terbangun dari tidurnya karena SB : 36,9 oC
merasakan nyeri
A : Masalah intoleransi
aktivitas belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
2. Monitor pola dan jam
tidur
5. Anjurkan tirah baring

Anda mungkin juga menyukai