Nyeri akut
2. DS : Konsumsi makanan = purun, Hipovolemia
- Klien mengatakan susah untuk penyakit dan obat-obatan
BAK
- Klien mengatakan nyeri saat Produksi asam urat
BAK
- Klien mengatakan merasa Sekresi asam urat
lemas
- Klien mengatakan saat makan Gangguan metabolism purin
perutnya terasa sakit
- Klien mengatakan sering Hiperurimia
pusing-pusing
Penimbunan Kristal
DO : monoatrium di sendi
- Kesadaran : Composmentis
- KU : lemah Gout
- Klien nampak pucak
- Akral dingin Permeabilitas kapiler
- Konjungtiva anemis
- Turgor kulit jelek Akumulasi cairan ke jaringan
- Klien terpasang IVFD NaCl intestinal
0,9% 20 TPM
- Nampak terpasang selang NGT Edema
- TTV:
TD : 100/70 mmHg Thopi/tofas mengendap di
SB : 36,7 ºC bagian perifer tubuh
N : 88 x/menit
RR : 22 x/ menit Pembentukan tukas pada sendi
Tofus-tofus mengering
Lemas
Intoleransi aktivitas
3. DS :
- Klien mengatakan sering
pusing-pusing
- Klien mengatakan dalam
beraktivitas
dibantu oleh keluarganya.
- Klien mengatakan merasa
lemas
DO :
- Kesadaran : Composmentis
- KU : lemah
- Klien nampak pucak
- Klien nampak terbaring lemah
- Klien terpasang IVFD NaCl
0,9% 20 TPM
- Nampak terpasang selang NGT
- klien Nampak gelisah
- TTV:
TD : 100/70 mmHg
SB : 36,7 ºC
N : 88 x/ menit
RR : 22 x/ menit
Diagnosa Keperaawatan
1. Nyeri akut b/d agen pencedera fisiologis d/d klien mengatakn nyeri di bagian epigastrik
menjalar sampai ke bagian dada.
DS :
P : saat beraktivitas
Q : Seperti di tusuk-tusuk
S : 5 (0-10) sedang
T : Tidak menentu
DO :
- Kesadaran : Composmentis
- KU : lemah
- Akral dingin
- TTV:
TD : 100/70 mmHg
SB : 36,7 ºC
N : 88 x/ menit
RR : 22 x/ menit
- R : Bagian epigastrik
DS
DO
- Kesadaran : Composmentis
- KU : lemah
- Akral dingin
- Konjungtiva anemis
- TTV:
TD : 100/70 mmHg
SB : 36,7 ºC
N : 88 x/menit
RR : 22 x/ menit
3. Intoleransi aktivitas b/d imobilitas d/d klien mengatakan nyeri di bagian epigastrik
dan klien nampak terbaring lemah
DS :
DO :
- Kesadaran : Composmentis
- KU : lemah
- TTV:
TD :
100/70
mmHg
SB : 36,7
Prioritas masalah
ºC
1. Nyeri Akut
N : 88 x/
2. Hipovolemia
menit
3. Intoleransi Aktivitas
RR : 22
x/ menit
Rencana Keperawatan
IMPLEMENTASI
P : Lanjutkan intervensi
2. Identifikasi skala
nyeri
4. Fasilitasi istirahat dan
tidur
6. Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
P : Lanjutkan intervensi
1. Periksa tanda dan
gejala hipovolemia
2. Monitor intake dan
output cairan
Jum’at/ 19 3. 1. Memonitor kelelahan fisik dan Pukul : 13.35
Maret 2021 emosional S:
Dengan hasil : - Klien mengatakan
- Klien mengatakan merasa sesekali terbangun dari
lemah tidurnya karena
- TTV : merasakan nyeri
TD : 110/70 mmHg - Klien mengatakan
N : 66 x/menit merasa lemah
RR : 21 x/menit O:
SB : 36,9 oC - TTV :
2. Memonitor pola dan jam tidur TD : 110/70 mmHg
Dengan hasil : N : 66 x/menit
- Klien mengatakan sesekali RR : 21 x/menit
terbangun dari tidurnya karena SB : 36,9 oC
merasakan nyeri
A : Masalah intoleransi
aktivitas belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
2. Monitor pola dan jam
tidur
5. Anjurkan tirah baring