I. Data Demografi
A. Identitas Klien
Nama : Ny. RH
Umur : 48 tahun
Agama : Islam
Suku : Gorontalo
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
B. Penanggung Jawab
Nama : Tn. SR
Umur : 27 tahun
Klien masuk rumah sakit dengan keluhan sesak, pusing, dan badan
4. Keluhan Menyertai
sama pada tahun 2018. Klien sering melakukan proses hemodialisa 2 kali
: Laki-laki X : Meninggal
: Perempuan : Klien
: Menikah
V. Riwayat Psikososial
batasan
1. Pola nutrisi
a) Sebelum sakit :
tidak ada alergi terhadap makanan, nafsu makan baik, porsi makan
dihabiskan
b) Saat sakit :
2. Pola eliminasi
a) BAB
kecoklatan
Saat sakit : Frekuensi BAB 1x/hari, tidak ada gangguan saat BAB
b) BAK
Sebelum sakit : Klien BAK 2-3x/hari, klien tidak ada keluhan saat
3. Cairan
karena jika kelebihan cairan akan terjadi edema, klien minum air putih
± 4 gelas/hari
4. Istirahat tidur
Sebelum sakit : Klien tidur malam hari dari pukul 20.00-04.30, klien
tidak mudah terbangun di malam hari, dan klien tidur tanpa ada
hambatan
Saat sakit : Klien tidur malam dari pukul 21.30-04.30, klien sesekali
Saat sakit : klien hanya duduk dan terbaring di tempat tidur dan
6. Personal Hygiene
A. Keadaan Umum
1) Kesadaran : Composmentis
3) Tanda-tanda Vital :
Respirasi : 26x/m
Nadi : 94x/m
4) BB sebelum HD : 56 kg
BB setelah HD : 55 kg
B. Pemeriksaan Fisik
1. Sistem penginderaan
a) Mata
b) Telinga
c) Hidung
2. Sistem pernapasan
Bibir tidak kering, tidak ada distensi vena jugularis, nadi 94x/m,
tidak ada gangguan pada jantung, tidak ada bunyi tambahan, kaki
terdapat edema
4. Sistem pencernaan
Warna kulit abdomen merata, tidak ada lesi, bising usus 15x/m,
5. Sistem perkemihan
6. Sistem integumen
SB : 36,9oC
RR : 26x/menit
Nadi : 94x/menit
- Oliguria
mengalami kenaikan
sebelumnya 56 kg menjadi 55
kg
kaki
ANALISA DATA
- Klien mengeluh
beraktivitas
- Keadaan umum :
- Kesadaran : besar
Composmentis
sesak
mmHg
SB : 36,9oC Proteinuria
RR :26x/menit
- Klien nampak
O2 (3 liter)
Asidosis metabolik
Hiperventilasi
- Klien mengatakan
- Klien mengatakan
lemas Hiperglikemia
DO :
- Regulasi ditandai
kenaikan
menjadi 55 kg menurun
- Terdapat edema
- Tanda-tanda vital
TD : 170/90 mmH Edema
SB : 36,9oC Hipervolemia
RR :26x/menit
Nadi : 94x/menit
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : Diabetes Melitus Intoleransi Aktivitas
- Klien mengatakan
ketika
beraktivitas. Hiperglikemia
- Klien mengatakan
napas jika
DO :
TD : 170/90 menurun
mmHg
RR :26x/menit menurun
Nadi : 94x/menit
Produksi Hb menurun
Suplai O2 menurun
Intoleransi aktivitas
RENCANA KEPERAWATAN
DS : - Penggunaan pemantauan
DO : pemantauan
Composmentis
- Tanda-tanda vital
TD : 170/90
mmHg
SB : 36,9oC
RR :26x/menit
- Nadi : 94x/menit
Klien nampak
gelisah
- Pola napas
kusmaul
- Klien terpasang O2
(3 liter)
lemas 6. Kolaborasi
DO : pemberian
- Oliguria diuretik
- Regulasi ditandai
dengan pasien HD
HD mengalami
kenaikan
sebelumnya 56 kg
menjadi 55 kg
- Terdapat edema
- Tanda-tanda vital
TD : 170/90
mmHg
SB : 36,9oC
RR :26x/menit
Nadi : 94x/menit D.
0056
lama menurun
DO :
- Terdapat edema
- Tanda-tanda vital
TD : 170/90
mmHg
SB : 36,9oC
RR :26x/menit
Nadi : 94x/menit
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola napas tidak efektif b/d Asidosis metabolik d/d pola napas kusmaul.
3.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
napas lagi.
5 napas tambahan
5. Jelaskan tujuan dan O:
A : Masalah pola
teratasi
P : Lanjutkan
intervensi
1. Monitor
frekuensi, irama,
kedalaman dan
upaya napas
2. Monitor pola
napas
3. Auskultasi
bunyi napas
4. Atur interval
pemantauan
respirasi sesuai
kondisi pasien
5. Jelaskan tujuan
dan prosedur
pemantauan
6. Informasikan
hasil pemantauan,
jika perlu
2019 gejala hipervolemia S:
0 2. Identifikasi penyeb - Klien
hipervolemia mengatakan
hemodinamik mmHg
Dengan hasil :
hipervolemia
belum teratasi
11.2
0 P : Lanjutkan
intervensi
1. Periksa tanda
dan gejala
hipervolemia
2. Identifikasi
penyeb
hipervolemia
3. Monitor status
hemodinamik
4. Batasi asupan
5. Ajarkan cara
membatasi cairan
6. Kolaborasi
pemberian
diuretik
distraksi yang
menyenangkan O:
11.1 baring
tidur. teratasi
P : Lanjutkan
intervensi
1. Monitor
5 dan emosional
2. Monitor pola
3. Berikan
aktivitas distraksi
yang
menyenangkan
4. Anjurkan tirah
baring
5. Kolaborasi
tentang cara
meningkatkan
asupan makanan
CATATAN PERKEMBANGAN
- Klien mengatkan
O2 (3 liter) pemasanagn O2 (3
bunyi napas
pulang)
P : Pertahankan
intervensi
1. Monitor frekuensi,
upaya napas
3. Auskultasi bunyi
napas
4. Atur interval
pemantauan respirasi
prosedur pemantauan
6. Informasikan hasil
2019 dan gejala S:
terdapat edema O :
pada kaki ketika - Sudah tidak terdapat
hemodinamik hemodialisa
Dengan hasil :
- Klien A : Masalah
5 cairan.
2. Identifikasi
penyeb hipervolemia
3. Monitor status
hemodinamik
4. Batasi asupan
5. Ajarkan cara
membatasi cairan
6. Kolaborasi
pemberian diuretik
1. Monitor
26 Januari 3. Pukul : 13.20
kelelahan fisik dan
2019 S:
emosional
- Klien mengatakan
Dengan hasil :
nyaman
- Klien
- Selama menjalani
mengatakan
terapi hemodialisa
mudah lelah ketika
11 klien tertidur
beraktivitas terlalu
- Klien di
posisikan semi O :
menjalani terapi
pulang)
P : Lanjutkan
intervensi
1. Monitor kelelahan
jam tidur
3. Berikan aktivitas
distraksi yang
menyenangkan
4. Anjurkan tirah
baring
5. Kolaborasi dengan
meningkatkan asupan
makanan
B. Pembahasan
Setelah melakukan studi kasus pada klien CKD diruang Haemodialisa
1. Pengkajian
Dalam proses pengkajian pada Ny. R.H yang menderita penyakit CKD
dari hasil yang didapatkan pada tanggal 26 Januari 2019 dengan keluhan
sesak, pusing, badan terasa lemas, serta gelisah. Klien juga mengatakan
sulit BAK, klien memiliki riwayat penyakit DM, juga terdapat edema pada
kedua kaki.
2. Diagnosa Keperawatan
yaitu :
2) Hipervolemia
3) Intoleransi aktivitas
3. Rencana Keperawatan
4. Implementasi
Setelah tindakan, dilakukan orientasi pada rencana yang telah dibuat
dengan mengantisipasi semua tanda dan gejala yang timbul sehingga dapat
tercapai. Tindakan yang dilakukan pada kasus ini tidak jauh berbeda
dengan apa yang ada pada teori tindakan keperawatan dan tindakan
yang ada.
5. Evaluasi
Hasil dari proses evaluasi saat perawatan telah selesai sesuai perencanaan