Anda di halaman 1dari 18

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES PANRITA HUSADA

BULUKUMBA
TAHUN AKDEMIK 2021/2022

PENGKAJIAN GERONTIK

1. Riwayat klien/data biografis

Nama : Ny St M

Alamat : Terang-terang ujung bulu

Umur : 65 tahun

Telp :-

Suku : Bugis

Agama : Islam

Status perkawinan : Cerai meninggal

Pendidikan : SMP
Telpon :-

Orang yang paling dekat : Anak pasien

Alamat /telpon : Terang-terang


2. Riwayat Keluarga
a. Pasangan :
Hidup/mati : Mati/meninggal
Kesehatan :-
Umur : 69 tahun
Pekerjaan :-
Alamat :-
sebab kematian :-
tahun meningga : 2018
b. Anak :

Hidup/mati :Hidup

Nama : Husnaini

Alamat : Terang-terang

tahun meninggal :

penyebab kematian :

3. Riwayat Pekerjaan

Status pekerjaan saat ini : IRT

Pekerjaan sebelumnya : IRT

Sumber-sumber pendapatan dan kecukupan terhadap kebutuhan :

Saat ini pasien mendapatkan pendapatan dan kecukupan kebutuhan dari anaknya yang
tinggal serumah dengan pasien.

4. Riwayat Lingkungan Hidup

Tipe tempat tinggal : Klien tinggal di rumah miliknya sendiri dan jenis
tempat tinggalnya yaitu permanen dimana sebagian
rumah batu dan sebagian rumahnya kayu
Jumlah kamar : 3 kamar
Jumlah orang yang tinggal di rumah :5 orang

5. Riwayat Rekreasi Hobby/minat:


Keanggotaan organisasi : paisen tidak pernah mengikuti keanggotaan organisasi
Liburan/perjalanan : Pasien tidak pernah mengikuti kegiatan liburan
Kegiatan di panti :-

6. Sumber/sistem pendukung yang digunakan

Dokter:
Rumah sakit :-
Klinik :-

Pelayanan kesehatan di rumah : -

Perawatan sehari-hari :-
7. Kebiasaan /Ritual
Agama : anak pasien mengatakan pasien beragama islam

Istirahat/tidur: : Pasien tidur dimalam hari jam 9 malam dan bangun jam 6 pagi

Kebiasaan ibadah : Pasien sudah tidak melakukan sholat 5 waktu karna sudah tidak bisa duduk
dan berdiri lagi yang di akibatkan karna stroke

Kepercayaan : Pasien percaya atas hidayat allah dan percaya kalau allah memberikan sakit
kepada dirinya ini karna untuk menghapus dosa-dosanya

Ritual makan : Pasien memiliki kebiasaan sebelum makan maka harus berdoa dulu

8. Status kesehatan saat ini

Status kesehatan selama 1 tahun dan 5 tahun terakhir :


Status kesehatan pasien selama 5 tahun terakhir ini menurun karna 2 tahun yang lalu pasien
mengalami stroke total yang mengakibatkan dirinya bergantung penuh pada anaknya, berat badan
pasien juga mengalami penurunan drastis setelah terkena stroke dimana berat badan awal 64 kg
menjadi 40Kg. Pasien juga selalu mengeluh sering merasakan sakit kepala

Keluhan kesehatan utama (PQRST)


P : Naiknya tekanan darah
Q : Terasa seperti tertusuk-tusuk

R : Pada kepala
S : 7 Nyeri berat

T : Saat terlalu banyak tidur dan kadang muncul tiba-tiba

Pengetahuan/pemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan :

Klien hanya mengetahui sedikit pemahaman tentang penyakit yang dialaminya

Obat-obatan

Nama obat : -
Dosis obat : -

Waktu dan cara penggunaan :

Dokter yang memberi:

Tanggal resep :
Masalah karena obat-obatan

Alergi (agen dan reaksi fisik)

Obat-obatan : Anak pasien mengatakan pasien tidak memiliki alergi pada obat-obatan
Makanan : Pasien tidak memiliki alergi pada makanan tertentu
Faktor-faktor lingkungan: Klien mampu beradaptasi pada lingkungan baik suhu dan situasi
tempat tinggal

Nutrisi

Diet 24 jam terakhir :Anak pasien mengatakan tidak melakukan diet apaun
Diet khusus, pembatasan makanan atau pilihan: klien tidak melakukan pembatasan makanan
Riwayat peningkatan dan penurunan berat badan: Klien mengalami penurunan berat badan dari 63
kg menjadi 40 kg
9. Penyakit masa kanak-kanak : pasien pernah mengalami penykit cacar dimasa kecilnya
Penyakit serius atau kronik: pasien tidak memiliki penyaku serius atau kronik
Trauma : pasien tidak memiliki trauma masa kecil
Perawatan di Rumah Sakit : -
Alasan : -
Tanggal: -
Tempat.:-
Operasi: Pasien tidak pernah melakukan operasi

JenisOperasi Tanggal : -

Tempat: : -

Alasan : _
Riwayat obstetric :

10. Riwayat keluarga Genogram :

11. Tinjauan system


Beri tanda cek ya atau tidak untuk setiap gejala
umum Ya Tidak
Kelelahan
Perubahan berat badan setahun yang lalu
Perubahan nafsu makan
Demam
BERG BALANCE SCALE

No Item keseimbangan Skor (0-4)


1. Duduk ke berdiri

2. Berdiri tanpa Penunjang

3. Duduk tanpa penunjang

4. Berdiri ke duduk

5. Transfer
6. Berdiri dengan mata Tertutup

7. Berdiri dengan kaki Rapat

8. Menjangkau ke depan dengan tangan

9. Mengambil barang dari Lantai

10. Menoleh ke belakang


11. Berputar 360 derajat
12. Menempatkan kaki bergantian di bangku

13. Berdiri dengan satu kaki didepan

14. Berdiri dengan satu Kaki

Total score =

Data fokus
1. Pasien sangat sulit menggerakan tubuhnya
2. Pasien tidak mampu melakukan aktifitas apapun, tanpa bantuan anaknya
3. Tubuh pasien mengalami kekakuan
4. Pasien sering mengeluh sakit sakit kepala yang sangat hebat
5. Tekanan darah pasien meningkat 190/100
6. Pasien selalu mengeluh nyeri pada kepala dan lambungnya
7. Pasien selalu bangun setiap malam karna merasakan nyeri pada tubunya
8. Pasien nampak meringis
9. Pasien terlihat nampak meringis dan sesekali menangis
10. Pasien kesulitan saat ingin berbicara
11. Ucapan yang pasien katakan sulit untuk dimengerti
12. Sendi pasien mengalami kekakuan
13. Postur tubuh pasien mengalami perubahan
14. Berat badan mengalami perubahan
Analisa Data

Tanda dan gejala Penyebab Masalah


1. Do: Kerusxakan sistem saraf Nyeri kronis
- Tampak meringiss
- Tidak mampu menuntaskan
aktifitasnya
Ds:
- Mengeluh nyeri
- Merasa depresi

2. Do : Penurunan kendali otot Gangguan mobilitas fisik


- Kekuatan otot menurun
- Rentang ROM menurun
Ds :
- Mengeluh sulit menggerakan
eksternitas
- Enggan melakukan
pergerakan
Diagnosa keperawatan

Diagnosa keperawatan Tanggal di temukan Tanggal di atasi

Nyeri kronis 30 Desember 2021

Gangguan mobilitas fisik 30 Desember 2021


Rencana Tindakan Keperawatan
No. Diagnosa keperawatan Rencana keperawatan
Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
1. Manajemen nyeri
1. Nyeri kronis Setelah diberikan tindakan
keperawatan selama 24 jam Tindakan
maka Nyeri kronik pada pasien
Observasi
bisa menurun dengan kriteria
- Identifikasi nyeri, karakteristik,
hasil 5 membaik
Keluhan nyeri menurun 5 durasi, frekuensi, kualitas,
Meringis menurun 5 intensitas nyeri
Sikap proteksi 5
-Identifikasi skala nyeri
Gelisah 5
Kesulitan tidur 5 -Identifikasi respon nyeri non

verbal

-Identifikasi faktor yang

memperberat dan memperingan

nyeri

- Identifikasi pengetahuaan dan

keyakinan nyeri.

-Identifikasi pengaruh budaya

terhadap respon nyeri

-Identifikasi pengaruh nyeri pada

kualitas hidup

-Monitor keberhasilan terapi

komplementer yang sudah

diberikan
Terapeutik

- Berikan teknik

nonfarmakologis untuk

mengurangi rasa nyeri mis.

(tens,hipnotis, akupresur,

terapi, musiik, terapi pijat)

- Control lingkungan yang

memperberat rasa nyeri

- Fasilitasi istirahat dan tidur

- Pertimbangkan jenis dan

sumber nyeri dalam pemilihan

strategi meredakan nyeri.

- Diskusikan jenis analgesic

yang disukai untuk mencapai

analgesic optimal, jika perlu

- Pertimbangkan penggunaan

infuse, kontinu, atau bolus

opoid untuk mempertahankan

kadar dalam serum

- Tetapkan target efektifitas

analgetik untuk

mengoptimalkan respon
pasien

Edukasi

- Jelaskan penyebab, periode,

dan pemicu nyeri

- Jelaskan strategi meredakan

nyeri

- Anjurkan memonitor nyeri

secara mendiri

- Anjurkan menggunakan

analgetik secara tepat

- Ajarkan teknik

nonfarmakologis untuk

mengurangi rasa nyeri

- Jelaskan efek terapi dan efek

samping obat

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian

analgetik jika perlu

- Kolaborasi pemberian obat

dan jenis analgetik yang


sesuai

2. Pemberian analgetik

Tindakan

Observasi

-Monitor efek samping

penggunaan analgetik

-Identifikasi riwayat alergi obat

-Identifikasi kesesuaian jenis

analgesik

-Monitor efektifitas analgetik

Terapeutik

- Diskusikan jenis analgesic

yang disukai untuk mencapai

analgesic optimal, jika perlu

- Pertimbangkan penggunaan

infuse, kontinu, atau bolus

opoid untuk mempertahankan

kadar dalam serum

- Tetapkan target efektifitas

analgetik untuk

mengoptimalkan respon
pasien

Edukasi

- Anjurkan menggunakan

analgetik secara tepat

- Ajarkan teknik

nonfarmakologis untuk

mengurangi rasa nyeri

- Jelaskan efek terapi dan efek

samping obat

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian obat

dan jenis analgetik yang

sesuai

3.Aromaterapi

Observasi

 Identifikasi pilihan aroma

yang disukai dan tidak disukai

 Identifikasi tingkat nyeri,

stress, kecemasan, dan alam


perasaan sebelum dan sesudah

pemberian aroma terapi

 Monitor ketidak nyamanan

sebelum dan sesudah

pemberian

 Monitor masalah yang terjadi

saat pemberian aromaterapi

 Monitor tanda-tanda vital

sebelum dan sesudah

pemberian aromaterapi

Terapeutik

 Pilih minyak esensial yang

tepat sesuai dengan indikasi

 Lakukan uji kepekaan kulit

dengan uji temple dengan

larutan 2% pada lipatan

lengan atau lipatan leher

belakang

 Berikan minyak etensial

dengan metode yang tepat

Edukasi.

 Anjurkan cara menyimpan


minyak etensial dengan tepat

 Anjurkan menggunakan

minyak etensial secara

bervariasi

 Anjurkan menghindari

kemasan minyak esensial dari

jangkauan anak-anak

Kolaborasi

 Konsultasi hebus dan dosis

minyak esensialyang tepat dan

aman

1. Dukungan ambulasi
Tindakan
Observasi
2. Gangguan mobilitas fisik Setelah diberikan tindakan keperawatan
- Identifikasi adanya nyeri atau
selama 24 jam maka mobilitas fisik pada
pasien bias meningkat dengan kriteria hasil keluhan fisik lainnya
5 meningkat - Identifikasi toleransi fisik
Pergerakan eksternitas 5 melakukan ambulasi
Kekuatan otot 5 - Monitor frekuensi jantung dan
Rentang gerak (ROM) 5 tekanan darah sebelum
memulai ambulasi
- Monitor kondisi umum selama
melakukan ambulasi
Terapeutik
- Fasilitasi aktivitas ambulasi
dengan alat bantu
- Fasilitasi menggunakan
mobilisasi fisik
- Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan ambulasi
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan proses
ambulasi
- Anjurkan melakukan
ambulasi dini
- Ajarkan ambulasi sederhana
yang harus di lakukan

Dukungan mobilisasi
Tindakan
Observasi
- Identifikasi adanya nyeri atau
keluhan fisik lainnya
- Identifikasi toleransi fisik
melakukan pergerakan
- Monitor frekuensi jantung dan
tekanan darah sebelum
melakukan mobilitas fisik
- Monitor kondisi umum selama
melakukan mobilisasi
Terapeutik
- Fasilitasi aktifitas mobilitas
dengan alat bantu
- Fasilitasi melakukan
pergerakan
- Libatkan keluarga untuk
membantu keluarga untuk
melakukan mobilisasi fisik
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
- Ajarkan melakukan mobilitas
dini
Ajarkan mobilitas sederhana yang

harus dilakukan

Anda mungkin juga menyukai