Anda di halaman 1dari 11

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

GERONTIK

Nama mahasiswa : EGAR SAMUDERA


Tempat Praktek : RSU WISMA RINI
Tanggal Praktek : 20 s.d 29 Mei 2022
Tanggal Pengkajian : 20 Mei 2022

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA DENGAN HIPERTENSI

Data Umum Pasien Penanggung Jawab

Nama : Ny. S Ny. A


No RM :- -
Umur : 65 Tahun 40 Tahun
Agama : Islam Islam
Alamat : Gisting Atas Gisting Atas
Pendidikan terakhir : Tidak Sekolah SMP
Pekerjaan terakhir : Tani Tani
Tanggal masuk :- Hub. dengan pasien Anak dari Ny.S

GENOGRAM

KET : : Laki-laki

: Perempuan

: Ny.S/ Klien

: Meninggal dunia

: Tinggal serumah
Keluhan utama saat ini :
Klien mengeluh terkadang merasakan nyeri pada kepalanya, nyeri dirasakan bertambah
jika terlalu banyak beraktifitas, nyeri terasa cenut-cenut pada kepala bagian depan, skala 4,
klien tampak memegangi kepalanya.
Riwayat kesehatan keluarga :
Keluarga klien mengatakan bahwa dalam anggota keluarganya, tidak ada yang
mempunyai hipertensi dan penyakit turunan lainnya seperti asma, diabetes, dll.

Riwayat Alergi :
Ny. S mengatakan tidak memiliki riwayat alergi makanan, minuman, cuaca, maupun obat-
obatan.

Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
2. Nyeri : skala nyeri 6
3. Status gizi : BB saat ini : 48 kg Tb : 150 cm
4. BMI : 21,3 kg/m²
◻ Gizi cukup √
◻ Gizi lebih
◻ Gizi kurang
5. Personal Hygiene : Ny. S mengatakan setiap hari mandi 2 x sehari dengan
menggunakan air dan sabun untuk tiap kali mandi. Ny. S masih bisa mandi sendiri di
kamar mandinya, walaupun di dalam kamar mandi tidak ada tempat untuk pegangan.
Ny. S sering gosok gigi sehari 2 x pada saat mandi dengan menggunakan pasta gigi. Ny.
S mencuci rambut 2x seminggu dengan menggunakan shampo. Saat di kaji tampak
kuku tangan Ny. S pendek dan tidak kotor. Ny. S tidak terbiasa cuci tangan sebelum
atau sesudah makan.
6. Sistem persepsi sensori
Pendengaran : Bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada masa, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada kemerahan pada lubang telinga, terdapat kotoran, tidak terdapat mastoiditis,
tidak terdapat gangguan pendengaran.
Penglihatan : Gerakan bola mata simetris, kelopak mata dapat menutup dan membuka
dengan baik, tidak ada lesi, tidak ada masa, sedikit berair, konjungtiva tidak anemis,
sclera tidak ikterik, bentuk pupil isokor, tidak ada nyeri tekan. Tidak menggunakan alat
bantu penglihatan, Ny. S mengatakan penglihatannya kabur.
Pengecap/Penghidu Peraba : Bibir simetris, warna bibir kecoklatan, tidak kering, tidak
ada lesi, tidak ada masa, tidak terlihat sianosis, fungsi perasa baik, tidak ada hiperemi
pada faring.
7. Sistem pernafasan : Bentuk dada simetris, ekspansi paru kanan dan kiri simetris, RR
22x/menit, tidak tampak penggunaan penambahan otot bantu pernafasan, tidak ada
lesi, suara nafas vesikuler.
8. Sistem kardiovaskuler
Tekanan darah : 170/90 mmHg, Nadi : 87 x/menit Capillary Refill : 2 dtk
9. Sistem saraf pusat
Kesadaran : Composmentis
Orientasi waktu : Baik, Ny. S dapat menyebutkan hari, tanggal dan tahun
sekarang.
Orientasi orang : Baik, Ny. S dapat menyebutkan tinggal dengan siapa dan
nama dan posisinya dalam keluarga.
10. Sistem gastrointestinal
Nafsu makan : Nafsu makan baik, tidak ada keluhan anoreksia
Pola makan : Ny. S makan 3x sehari pagi, siang, dan sore hari, sekali makan Ny. S
dapat menghabiskan porsi makanannya.
Abdomen BAK & BAB : Bentuk simetris, tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada massa. BAK & BAB lancar tidak ada keluhan.
11. Sistem musculoskeletal
Rentang gerak : Baik, kekuatan otot tangan kanan dan kiri 4, kaki kanan dan kiri 4.
Kemmapuan ADL : Ny. S mengatakan dapat memenuhi kebutuhannya, hanya saja jika
saat kepalanya pusing klien dibantu oleh keluarga dalam pemenuhan kebutuhan
hariannya.
12. Sistem integument
Pressure ulcer : Kebersihan cukup baik, warna kulit hitam, lembab, tidak ada
gangguan pada kulit, S : 37˚C.
13. Sistem reproduksi
Ny. S mengatakan sudah menopause dan tidak ada keluhan terkait sistem reproduksi
klien.
14. Sistem perkemihan
Pola : BAK lancar tidak ada keluhan, BAK ±5x dalam sehari
Inkontinensia : Tidak ada keluhan inkontinensia urin

Data Penunjang : -
Terapi yang diberikan : -

PSIKOSOSIALBUDAYA DAN SPIRITUAL


Psikologis
Perasaan saat ini dalam menghadapi masalah Ny. S mengatakan saat menghadapi masalah
jika masalah tersebut sulit diatasi, Ny. S mengatakan sering kepikiran, dan tidak bisa tidur.
Cara mengatasi perasaan tersebut : Ny. S mengatakan biasanya masalah diatasi dengan
musyawarah keluarga sehingga dapat menyepakati penyelesaiannya.
Rencana klien setelah masalahnya terselesaikan Ny. S mengatakan jika masalah teratasi
klien merasa tenang, klien dapat beraktivitas tanpa adanya kepikiran suatu masalah.
Jika rencana ini tidak dapat dilaksanakan maka Ny. S merasa tidak tenang dan malas untuk
beraktivitas kembali.
Pengetahuan klien tentang masalah/penyakit yang ada : Ny. S mengatakan sudah lama
merasakan sakit di kepala nya jika aktivitas berlebih, klien mengatakan tidak tahu apa itu
hipertensi dan cara pengobatannya, Ny. S hanya membeli obat warung saja.

Sosial
Aktifitas atau peran dimasyarakat Ny. S mengatakan sering berkomunikasi dengan teman
lansia di dekatnya. Ny. S mempunyai kebiasaan mengobrol dengan teman lansianya pada
pagi & sore hari, terkadang Ny. S juga mengikuti kegiatan Puskesmas yaitu Posyandu
Lansia tapi semenjak sakit Ny. S mengatakan aktivitasnya terhambat.
Kebiasaan di lingkungan yang tidak disukai Ny. S mengatakan tidak menyukai jika ada
orang disekitarnya yang merokok.
Cara mengatasinya Ny. S biasanya menjauh dari orang-orang yang merokok.
Pandangan klien tentang aktifitas social dilingkungannya Ny. S mengatakan aktivitas
bermasyarakat berjalan dengan baik, dan Ny. S juga senang mengikuti kegiatan-kegiatan
bermasyarakat, tetapi semenjak sakit klien sudah jarang mengikuti kegiatan-kegiatan tsb.

Budaya
Budaya yang diikuti klien adalah budaya jawa dimana dalam kehidupan sehari-hari klien
menggunakan bahasa jawa.
Keberatan / tidak terhadap budaya yang diikuti Ny. S mengatakan justru senang dengan
adanya budaya jawa di lingkungannya.

Spiritual
Aktifitas ibadah yang sehari-hari dilakukan Ny. S mengatakan rutin melaksanakan sholat
lima waktu.
Kegiatan keagamaan yang biasa dilakukan Ny. S mengatakan biasanya mengikuti
pengajian di lingkungannya.
Perasaan klien akibat tidak dapat melaksanakan ibadah tersebut Ny. S mengatakan merasa
bersalah dan berdosa jika tidak melaksanakan sholat lima waktu.
Upayan klien mengatasi perasaan tersebut Ny. S selalu melaksanakan sholat lima waktu
tepat waktu.
Apa keyakinan klien tentang peristiwa/masalah kesehatan yang sekarang sedang dialami
Ny. S mengatakan penyakit yang dideritany mungkin dikarenakan kondisi fisiknya yang
sudah tua jadi suka sakit-sakitan.
ANALISA DATA DAN DIAGNOSA
KEPERAWATAN
NO DATA PENYEBAB MASALAH

1 DS : Ny. S mengeluh nyeri di kepala Agen cedera biologis Nyeri Akut


bagian depan dengan skala nyeri 4,
nyeri bertambah jika beraktivitas

DO : TD : 160/90 mmHg
: N : 87 x/mnt
: CRT 2 dtk
: Ny. S tampak memegangi
kepalanya

2 DS : Ny. S mengatakan nyeri kepala Nyeri Hambatan Mobilitas


bertambah jika beraktivitas Fisik
: Ny. S mengatakan dapat
memenuhi kebutuhannya,
hanya saja jika saat kepalanya
pusing klien dibantu oleh
keluarga dalam pemenuhan
kebutuhan hariannya

DO : TD : 160/90 mmHg
: N : 87 x/mnt
: CRT 2 dtk
: S : 37˚C
: RR : 22 x/mnt
: Ny. S tampak memegangi
kepalanya

3 DS : Ny. S mengatakan sudah lama Kurangnya paparan Kurang Pengetahuan


merasakan sakit di kepala nya jika informasi terkait
aktivitas berlebih, klien mengatakan penyakit dan program
tidak tahu apa itu hipertensi dan cara terapi
pengobatannya, Ny. S hanya
membeli obat warung saja
DO : Ny. S tampak bingung dan
tidak bisa menjawab pertanyaan
terkait hipertensi

Daftar Masalah Keperawatan


1. Nyeri akut
2. Hambatan mobilitas fisik
3. Kurang pengetahuan

Daftar Diagnosa Keperawatan


1. Nyeri akut b.d agen cedera biologis
2. Hambatan mobilitas fisik b.d nyeri
3. Kurang pengetahuan b.d kurangnya paparan informasi terkait penyakit dan program
terapi
TANGGAL INTERVENSI NIC NOC
DX

Nyeri akut b.d agen 1. Lakukan pengkajian nyeri 1. Mengetahui faktor


cedera bilogis secara menyeluruh penyebab nyeri
meliputi lokasi, durasi,
Setelah dilakukan kualitas, keparahan, dan
askep diharapkan faktor pencetus
nyeri akut dapat 2. Observasi 2. Mengetahui respon klien
teratasi dengan ketidaknyamanan non saat nyeri muncul
kriteria hasil : verbal
- Klien nampak 3. Ajarkan teknik non 3. Menggunakan teknik
rileks farmakologi ; relaksasi mengontrol nyeri dan
- Skala nyeri 0 nafas dalam pengurangan nyeri
- Tidak ada respon 4. Kendalikan faktor 4. Meminimalisir lingkungan
no verbal nyeri lingkungan yang dapat dalam mencegah faktor
mempengaruhi respon yang meningkatkan nyeri
pasien
5. Kolaborasi pemberian 5. Pemberian obat untuk
analgesik sesuai indikasi mengurangi nyeri
Hambatan mobilitas 1. Kaji kemampuan klien 1. Mengetahui sejauh mana
fisik b.d nyeri dalam mobilitas klien dapat beraktivitas
2. Kaji faktor penyebab 2. Mengetahui faktor
Setelah dilakukan terhambatnya mobilisasi penyebab terhambatnya
askep diharapkan mobilisasi
hambatan dapat 3. Observasi tanda-tanda 3. Dengan mengobservasi
teratasi dengan vital klien tanda-tanda vital untuk
kriteria hasil : mengetahui
- Klien nampak perkembangan klien
rileks 4. Latih pasien dalam 4. Melatih klien agar dapat
- Klien dapat pemenuhan ADL nya melakukan aktivitas
beraktivitas seperti secara mandiri sesuai secara mandiri
biasa kemampuan
- Klien dapat 5. Kolaborasi dalam 5. Pemberian terapi untuk
memenuhi semua pemberian terapi mengurangi nyeri
kebutuhan ADL
nya secara mandiri
Kurang pengetahuan 1. Kaji pengetahuan klien 1. Mengetahui sejauh mana
b.d kurangnya tentang penyakit klien mengetahui tentang
paparan informasi hipertensi hipertensi
terkait penyakit dan
program terapi 2. Beri reinforcement positif 2. Memberi pujian agar klien
atas jawaban klien tentang antusias
Setelah dilakukan hipertensi
askep diharapkan 3. Beri pengetahuan kepada 3.Meningkatkan
pengetahuan klien klien tentang penyakit pengetahuan klien tentang
meningkat dengan hipertensi hipertensi
kriteria hasil: 4. Jelaskan tentang
- Klien antusias penyebab, dan tanda 4.Meningkatkan
dalam mengikuti gejala dari hipertensi pengetahuan klien tentang
pendidikan 5. Jelaskan tentang diit hipertensi
kesehatan penderita hipertensi
- Klien memahami 5.Meningkatkan
tentang penyakit 6. Beri penjelasan ulang bila pengetahuan klien tentang
Hipertensi belum di mengerti diit hipertensi
6. Mengevaluasi klien
7. Beri reward positif apakah mengerti dengan
terhadap usaha dan hasil apa yang disampaikan
yang dicapai lansia 7. Memberi pujian terkait
selama tindakan usaha klien dalam
mengikuti penkes

TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI


DX

1. Melakukan pengkajian nyeri secara S : Ny. S mengatakan nyeri di bagian


menyeluruh meliputi lokasi, durasi, kepala, skala nyeri 4, nyeri
kualitas, keparahan, dan faktor bertambah jika klien beraktivitas,
pencetus klien mengatakan mengerti dengan
2. Mengobservasi ketidaknyamanan non teknik relaksasi nafas dalam
verbal
3. Ajarkan teknik non farmakologi ; O : Ny. S tampak memegangi
relaksasi nafas dalam kepalanya, TD 170/90 mmHg, N 87
4. Kendalikan faktor lingkungan yang x/mnt, RR 22 x/mnt, S 37˚C, Ny. S
dapat mempengaruhi respon pasien telah diberikan analgesik
5. Kolaborasi pemberian analgesik sesuai paracetamol dan captopril
indikasi
A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

1. Kaji kemampuan klien dalam S : Ny.S mengatakan nyeri kepala


mobilitas bertambah jika beraktivitas berlebih,
2. Kaji faktor penyebab terhambatnya klien mengatakan skala nyeri 4
mobilisasi
3. Observasi tanda-tanda vital klien O : Klien dapat melakukan aktivitas
4. Latih pasien dalam pemenuhan ADL ADL dengan dilatih dan terkadang
nya secara mandiri sesuai kemampuan tampak masih dibantu dalam
5. Kolaborasi dalam pemberian terapi pemenuhan ADL nya oleh keluarga,
TD 170/90 mmHg, N 87 x/mnt, RR
22 x/mnt, S 37˚C, Ny. S telah
diberikan analgesik paracetamol dan
captopril
A : Masalah belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi
1. Kaji pengetahuan klien tentang S : Ny. S mengatakan sebelumnya tidak
penyakit hipertensi mengetahui tentang penyakitnya, Ny.S
2. Beri reinforcement positif atas mengatakan sekarang mengerti tentang
jawaban klien tentang hipertensi penyakit yang dialaminya serta tanda
3. Beri pengetahuan kepada klien gejala dan diit nya
tentang penyakit hipertensi
4. Jelaskan tentang penyebab, dan tanda O : Ny. S tampak antusias saat
gejala dari hipertensi dijelaskan tentang hipertensi, Ny. S
5. Jelaskan tentang diit penderita tampak terkadang bingung saat
hipertensi menjawab pertanyaan terkait penyakit
6. Beri penjelasan ulang bila belum di hipertensi
mengerti
7. Beri reward positif terhadap usaha dan A : Masalah belum teratasi
hasil yang dicapai lansia selama
tindakan P : Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai