Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

Pokok Bahasan : Penyakit Sistem Pencernaan


Sub Pokok Bahasan : Diare
Sasaran : Masyarakat Desa Sungai Langka
Hari/Tanggal : Sabtu/10 Desember 2016
Tempat : Balai Desa Sungai Langka
Pemateri :

A. Deskripsi
Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara
berkembang. Di Indonesia diare merupakan penyebab utama morbiditas dan
mortalitas pada anak balita. Menurut hasil penelitian Akhmad Sofian pada tahun
2009 menunjukkan 116 anak usia 1-3 tahun menderita diare cair akut sebesar
66,38%, diare disertai lendir dan darah sebanyak 33,62% dimana penderita diare
laki-laki 61,21% dan perempuan 38,79%. Menurut WHO, diare membunuh 2 juta
anak di dunia setiap tahun sedangkan di Indonesia menurut Surkesnas (2001)
diare merupakan salah satu penyebab kematian kedua terbesar pada balita.
Berdasarkan data-data di atas, tidak bisa dipungkiri bahwa diare masih menjadi
permasalahan dalam masyarakat khususnya keluarga di Indonesia hingga
terkadang diare dianggap sebagai hal yang sepele. Padahal kalau tidak ditangani
dengan cepat dan tepat diare akan mengancam nyawa bagi penderitanya.
Kurangnya informasi tentang kebersihan lingkungan maupun makanan
yang dikonsumsi serta gaya hidup yang kurang bersih menjadi salah satu faktor
penyebab diare. Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat mempunyai
peranan penting dalam menanggulangi penyakit diare ini. Apabila ada salah satu
anggota keluarga yang terkena diare maka dari keluargalah yang harus
memberikan pertolongan pertama terhadap penderita. Namun tidak semua
keluarga paham dan mau melakukan perannya untuk menanggulangi penyakit
diare ini dengan berbagai alasan, salah satunya adalah kurangnya informasi
mengenai diare dan juga cara penanganan pada penyakit ini.
Oleh sebab itu, kami menyusun satuan acara penyuluhan ini guna
memberikan informasi kepada masyarakat Desa Sungai Langka, khususnya
keluarga yang nantinya diharapkan dapat menambah pengetahuan keluarga
terhadap penanganan diare sehingga keluarga mampu mengaplikasikan informasi
yang didapat untuk mencegah terjadinya penyakit diare di keluarga.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 50 menit peserta dapat memahami
penyakit Diare
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 50 menit peserta dapat menjelaskan
kembali
a. Pengertian Diare
b. Penyebab Diare
c. Tanda gejala Diare
d. Cara penanganan Diare
e. Cara pencegahan Diare

C. Materi (terlampir)
1. Pengertian Diare
2. Penyebab Diare
3. Tanda gejala Diare
4. Cara penanganan Diare
5. Cara pencegahan Diare
D. Kegiatan Pembelajaran
WAKTU KEGIATAN KEGIATAN METODE
KOMUNIKATOR PESERTA
Pembukaan  Mengucap salam  Menjawab salam Ceramah
(10 menit)  Validasi keadaan peserta  Memperhatikan dan tanya
dan menjawab jawab
 Menjelaskan maksud dan  Mendengarkan
tujuan
 Menyebutkan materi yang  Mendengarkan
akan disampaikan
Inti (30  Menjelaskan pengertian  Mendengarkan Ceramah
menit) dan dan diskusi
memperhatikan
 Memberi kesempatan  Bertanya
pada peserta untuk
bertanya
 Menjelaskan penyebab  Mendengarkan
 Memberi kesempatan dan
pada peserta untuk memperhatikan
bertanya  Bertanya
 Menjelaskan tanda gejala  Mendengarkan
 Memberi kesempatan dan
pada peserta untuk memperhatikan
bertanya  Bertanya
 Menjelaskan cara  Mendengarkan
penanganan dan
 Memberi kesempatan memperhatikan
pada peserta untuk  Bertanya
bertanya  Mendengarkan
 Menjelaskan cara dan
pencegahan memperhatikan
 Memberi kesempatan  Bertanya
pada peserta untuk
bertanya
Penutup (10  Memberikan kesempatan  Bertanya
menit) peserta untuk bertanya
 Merangkum/  Mendengarkan
menyimpulkan materi dan
memperhatikan
 Kontrak yang akan datang  Menyepakati
 Mengucap salam penutup  Menjawab salam

E. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta menyepakati kontrak untuk dilakukan penyuluhan
b. Media tersedia sesuai dengan kebutuhan
c. Materi penyuluhan telah disiapkan
d. Tempat kegiatan penyuluhan telah disiapkan
2. Evaluasi Proses
a. Waktu penyuluhan dilakukan sesuai dengan kesepakatan
b. Komunikator dapat menyampaikan materi dengan baik dan lancar
c. Peserta dapat mengikuti kegiatan sampai selesai
d. Peserta nampak antusias mengikuti kegiatan dengan banyak bertanya
e. Selama kegiatan berlangsung peserta tidak ada yang meninggalkan tempat
3. Evaluasi Hasil
85% peserta dapat menjelaskan kembali :
a. Pengertian Diare
b. Penyebab Diare
c. Tanda gejala Diare
d. Cara penanganan Diare
e. Cara pencegahan Diare
Lampiran Materi
I. Pengertian
Diare adalah suatu kondisi buang air besar yang tidak normal yaitu lebih dari 3
kali sehari dengan karakteristik yang encer dapat disertai atau tanpa disertai
darah dan lendir.

II. Jenis Diare


a. Diare akut : terjadi selama 3-5 hari
b. Diare berkepanjangan : berlangsung antara 7-14 hari
c. Diare kronik : berlangsung lebih dari 14 hari

III. Penyebab Diare


Penyebab diare adalah sebagai berikut :
1. Infeksi : virus, bakteri, parasit.
2. Makanan : basi, beracun, alergi terhadap makanan.
3. Gangguan penyerapan makanan : tidak toleransi terhadap karbohidrat,
lemak atau protein.
4. Sistem kekebalan tubuh menurun.
5. Psikologis : rasa takut dan cemas.

IV. Tanda dan Gejala Diare


a. Mula-mula anak/bayi cengeng gelisah, suhu tubuh meningkat, nafsu
makan berkurang.
b. Sering buang air besar > 3X dengan bentuk cair atau encer, kadang disertai
mual dan muntah
c. Terdapat tanda dan gejala dehidrasi yaitu ubun-ubun cekung dan mata
cowong, Kelenturan kulit menurun,kulit kering, merasa haus, bibir kering dan
penurunan berat badan.
d. Anus dan sekitarnya lecet karena seringnya BAB
e. Frekuensi kencing menurun : Disebabkan karena terjadi kekurangan cairan
dalam tubuh
V. Cara Penanganan Diare
a. Khususnya untuk ibu yang masih menyusui diharapkan menghindari
makanan yg berminyak, pedas,mengandung gas, (ibu harus lebih
memperhatikan dan menjaga pola makan)
b. Dapat dimulai di rumah dengan minum: larutan gula garam, larutan oralit,
tetap minum ASI (bayi). Larutan gula garam dibuat dengan cara air matang
sebanyak 250cc dicampur dengan 2 sendok teh gula dan 1 sendok teh garam.
c. Tetap makan dan minum.
d. Istirahat yang cukup.
e. Bila masih diare segera bawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat.

VI. Kebutuhan oralit sesuai kelompok umur :


Umur
Setiap Mencret
Jumlah oralit yang disediakan di rumah
< 1 tahun
½ gelas
400 ml/hari (2 bungkus)
1 - 4 tahun
1 gelas
600-800 ml/hari (3-4 bungkus)
5 – 12 tahun
11/2 gelas
800-1000 ml/hari (4-5 bungkus)
Dewasa
3 gelas
1200-2800 ml/hari (6-10 bungkus)

Catatan: 1 bungkus oralit = 1 gelas = 200 ml : Perkiraan oralit untuk kebutuhan


2 hari.
VII. Cara Mencegah Diare.
Cara untuk mencegah diare antara lain adalah sebagai berikut :
1. Pemberian ASI eksklusif 4 s/d 6 bulan
2. Mencuci tangan setelah buang air besar, sebelum memasak, mengolah
makanan dan makan, sebelum memberi makan pada anak-anak.
3. Mencuci payudara dengan air hangat sebelum memberikan ASI pada anak
4. Khususnya pada ibu yg bekerja/setelah bepergian, sebelum memberikan
ASI Pada anak alangkah baiknya payudara dibersihkan terdahulu dan ASI
dibuang sedikit.
5. BAB pada tempatnya.
6. Jangan makan di sembarang tempat.
7. Menggunakan air matang untuk minum.
8. Memperkuat daya tahan tubuh : ASI minimal 2 tahun pertama,
meningkatkan status gizi, dan imunisasi.
9. Meletakkan makanan di tempat tertutup
DAFTAR PUSTAKA

Meadow,Sir Roy dan Simen.2002.Lectus Notes:Pediatrika.Jakarta:PT.Gelora


Aksara Pratama
Ngastiyah,1997.Perawatan Anak sakit.Jakarta:EGC
Notoadmodjo.2003.Ilmu Kesehatan Masyarakat.jakarta ;EGC
Dr.Karel A,L,Staa,SpA Mila Meila Sari.2005.Menjadi Dokter Anak di rumah.
Jakarta:Puspa Swara.
KUI. 2007. ILMU KESEHATAN ANAK. Jakarta : Infomedika Jakarta
http://habangputih.blogspot.com/2009/12/diare-dan-demam.html (diakses
tanggal 5 Desember 2016)

Anda mungkin juga menyukai