Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn. W dengan Stroke

DISUSUN OLEH :

NAMA : Tommy Dimas Utama


NIM : 2020207209021
KELOMPOK : 2 (DUA)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS REGULAR


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
TAHUN 2020
Asuhan Keperawatan (Askep)

Gangguan Aman Nyaman, Aktivitas & Istirahat

I. Data Dasar
A. Identitas Pasien
1. Nama : Tn. W
2. Usia : 85 tahun
3. Status perkawinan : Menikah
4. Pekerjaan : Petani
5. Agama : Islam
6. Pendidikan : SD
7. Suku : Jawa
8. Alamat rumah : Podomoro
9. Diagnose medis saat pengkajian : Stroke
B. Sumber Informasi (Penanggung Jawab) :
1. Nama : Ny. S
2. Umur : 60 tahun
3. Hubungan dengan klien : Anak
4. Pendidikan : SMA
5. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
6. Alamat : Podomoro
II. Riwayat Kesehatan
A. Riwayat kesehatan saat pengkajian/riwayat kesehatan sekarang:
1. Keluhan utama : keluarga klien mengatakan klien mengalami sakit secara
mendadak yaitu tiba-tiba tetidur dan tidak dapat bangun lagi selama 1 bulan
dan sekarang sudah mengalami sakit selama 3 bulan. Klien hanya tetidur di
tempat tidur, segala kebutuhan di bantu oleh keluarga
2. Keluhan penyerta : -
B. Riwayat kesehatan lain :
1. Riwayat alergi : keluarga klien mengatakan klien tidak memiliki alergi pada
makanan maupun obat
2. Riwayat perawatan di RS : keluarga klien mengatakan klien belum pernah
di rawat di RS
3. Riwayat operasi : keluarga klien mengatakan klien belum perna di operasi
C. Riwayat kesehatan keluarga : keluarga klien mengatakan dalam keluarga klien
tidak ada yang memiliki penyakit menular maupun keturunan
D. Riwayat psikososial-spiritual : keluaga klien mengatakan klien jarang
melakukan ibadah, komunikasi cukup baik.
E. Lingkungan : keluarga klien mengatakan keadaan lingkungan bersih dan tidak
bising. Keadaan pekerjaan kotor karna klien bekerja sebagai petani
F. Pola kebiasaan sehari-hari sebelum dan sesudah sakit :
1. Pola nutrisi dan cairan
a. Sebelum sakit : keluarga klien mengatakan klien makan 3x sehari satu
porsi habis, minum 8-9 gelas/hari
b. Saat sakit : keluarga klien mengatakan klien makan di bantu oleh keluarga
3x/hari dengan porsi seperempat, dan minum 5-6 gelas/hari
2. Pola eliminasi
a. Sebelum sakit : keluarga klien mengatakan BAB 3x/hari dan BAK 6-
7x/hari
b. Saat sakit : keluarga klien mengatakan BAB seminggu 1x dan BAK tidak
terhitung karna menggunakan pempers
3. Pola personal hygiene
a. Sebelum sakit : keluarga klien mengatakan mandi 2x sehari, keramas dan
gosok gigi
b. Saat sakit : keluarga klien mengatakan mandi 2x sehari, keramas dan tidak
sikat gigi
4. Pola istirahat dan tidur
a. Sebelum sakit : keluarga klien mengatakan tidur 8-9 jam/ hari
b. Saat sakit : keluarga mengatakan klien tidur 12-13 jam/hari
5. Pola aktivitas
a. Sebelum sakit : keluarga klien mengatakan dapat beraktivitas dengan
mandiri
b. Saat sakit : keluarga klien mengatakan semua kegiatan dan kebutuhan di
bantu oleh keluarga atau orang lain
6. Pola kebiasaan yang mempengaruhi
a. Sebelum sakit : keluarga klien mengatakan merokok 1 hari sebanyak 1
bungkus rokok, tidak minum-minuman keras dan tidak ketergantungan
obat.
b. Saat sakit : keluarga klien mengatakan selama sakit klien tidak merokok
dan minum-minuman keras
G. Pengkajian Fisik
1. Pemeriksaan umum
a. Kesadaran : Somnolen
b. Tekanan Darah : 120/90 mmHg
c. Nadi : 88x/menit
d. Pernafasan : 22x/menit
e. Suhu : 36⁰C
2. Pemeriksaan fisik
a. Kepala : bentuk simetris, rambut sedikit berwarna putih, tidak ada nyeri
tekan
b. Mata : bentuk simetris, konjungtiva anemis, tidak menggunakan alat bantu
c. Hidung : bentuk simetris, tidak ada secret dan polip, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada benjolan
d. Telinga : bentuk simetris, tidak ada kelainan, tidak ada lesi, tidak ada
benjolan dan nyeri tekan
e. Dada : dada simetris, tidak ada lesi, tampak retraksi dinding dada, tidak
ada nyeri tekan
f. System wicara : mengalami kesulitan bicaran dan beberapa kata yang
keluar sulit untuk di mengerti
g. System neurologi : kesadaran pasien samnolen, GCS E3M2V2
H. Penatalaksanaan
a. Memonitor TTV
b. Mengatur posisi pasien
III. Analisa Data

No Data Masalah Etiologi


1 DS : Intoleransi Imobilisasi
- Keluarga klien mengatakan klien sudah sakit selama 3 bulan aktivitas
- Keluarga klien mengatakan klien hanya berbaring di tempat tidur
- Keluarga klien mengatakan semua aktivitas di bantu keluarga
DO :
- Keadaan umum : lemah
- TD : 120/90 mmHg
- Nadi: 88x/menit
- Pernafasan : 22x/menit
- Suhu : 36⁰C
2 DS : Gangguan rasa Proses
- Keluarga klien klien mengatakan hanya berbaring di tempat tidur nyaman penyakit
- Keluarga klien mengatakan apabila di angkat atau di gerakkan
klien menyeringai kesakitan
DO :
- TD : 120/90 mmHg
- Nadi: 88x/menit
- Pernafasan : 22x/menit
- Suhu : 36⁰C

3 DS : Konstipasi Kurang
- Keluarga klien mengatakan BAB seminggu sekali aktivitas fisik
DO :
- TD : 120/90 mmHg
- Nadi: 88x/menit
- Pernafasan : 22x/menit
- Suhu : 36⁰C
IV. Diagnosa Keperawatan
1. Intoleransi aktivitas b.d imobilisasi
2. Gangguan rasa nyaman b.d proses penyakit
3. Konstipasi b.d kurang aktivitas fisik
V. Rencana Tindakan

No Diagnose NOC NIC


1 Intoleransi aktivitas b.d Setelah di berikan asuhan 1. Bantu klien untuk
imobilisasi keperawatan selama …..x24 jam mengidentifikasi aktivitas
diharapkan aktivitas klien dapat di yang mampu di lakukan
lakukan secara mandiri dengan 2. Bantu untuk memilih
kriteria hasil: aktivitas konsisten yang
1. Berpartisipasi dalam aktivitas sesuai dengan kemampuan
fisik tanpa disertai fisik, psikologi, social
peningkatan TD, RR dan nadi 3. Bantu untuk
2. Mampu melakukan aktivitas mengidentifikasi aktivitas
sehari-hari secara mandiri yang di sukai
3. TTV normal 4. Bantu membuat jadwal
4. Mampu berpindah dengan 5. Monitor respon fisik, emosi,
atau tanpa bantuan alat social, spiritual
5. Sirkulasi status baik
2 Gangguan rasa nyaman b.d Setelah di lakukan asuhan 1. Gunakan pendekatan yang
proses penyakit keperawatan selama ….x24 jam menenangkan
diharapkan gangguan rasa nyaman 2. Pahami prespektif pasien
dapat teratasi dengan kriteria hasil : terhadap situasi stress
1. Mampu mengontrol 3. Dukung keluarga untuk
kecemasan memotivasi pasien
2. Status lingkungan yang 4. Instruksikan klien untuk
nyaman menggunakan teknik
3. Mengontrol nyeri relaksasi
4. Control gejala
5. Status kenyamanan meningkat
3 Konstipasi b.d kurang Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor tanda dan gejala
aktivitas fisik keperawatan selama ….x24 jam di konstipasi
harapkan klien dapat BAB secara 2. Monitor bising usus
normal dengan kriteria hasil : 3. Monitor feses : frekuensi,
1. Mempertahankan bentuk feses konsistensi, volume
2. Lunak setiap 1-3 hari 4. Konsultasi dengan dokter
3. Bebas dari ketidaknyamanan tentang penurunan dan
dan konstipasi peningkatan bising usus
4. Feses lunak dan berbentuk 5. Identifikasi faktor penyebab
dan kontribusi konstipasi
VI. Implementasi dan evaluasi

Implementasi Evaluasi
Tgl & jam Tindakan paraf Tgl & jam Evaluasi Paraf
02/10/2020 1. Bantu klien untuk Tommy 02/10/2020 S= - klien mengatakan dapat Tommy
08.00 mengidentifikasi aktivitas 12.00 melakukan aktivitas secara
09.00 yang mampu di lakukan mandiri
09.45 2. Bantu untuk memilih O= - klien melakukan aktivitas
10.30 aktivitas konsisten yang secara mandiri tanpa di bantu
11.15 sesuai dengan kemampuan orang lain
fisik, psikologi, social A= - masalah intoleransi aktivitas
3. Bantu untuk teratasi
mengidentifikasi aktivitas P= - lanjutkan intervensi
yang di sukai
4. Bantu membuat jadwal
5. Monitor respon fisik,
emosi, social, spiritual
02/11/2020 1. Gunakan pendekatan yang Tommy 02/10/2020 S= - klien mengatakan merasakan Tommy
13.00 menenangkan 16.00 nyaman
13.45 2. Pahami prespektif pasien O= - klien tampak senang, segar,
14.15 terhadap situasi stress dan tidak merasakan cemas,
15.00 3. Dukung keluarga untuk gelisah
memotivasi pasien A= - gangguan rasa aman nyaman
4. Instruksikan klien untuk teratasi
menggunakan teknik P= - lanjutkan intervensi
relaksasi
02/10/2020 1. Monitor tanda dan gejala Tommy 02/10/2020 S= - klien mengatakan BAB sudah Tommy
17.30 konstipasi 21.00 normal
18.30 2. Monitor bising usus O= - klien tampak lega
19.45 3. Monitor feses : frekuensi, A= - gangguan konstipasi teratasi
20.15 konsistensi, volume P= - lanjutkan intervensi
20.45 4. Konsultasi dengan dokter
tentang penurunan dan
peningkatan bising usus
5. Identifikasi faktor
penyebab dan kontribusi
konstipasi

Anda mungkin juga menyukai