Strategi Pelaksanaan (SP) Sehat Jiwa Pada Bayi

Di susun oleh :

NAMA : Tommy Dimas Utama

NIM : 2020207209021
KELOMPOK : 2 (DUA)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS REGULAR

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG

TAHUN 2020
PROSES KEPERAWATAN

A. Kondisi Klien ;
DS : -
DO : -
B. Diagnosa Keperawatan : Perkembangan Psikososial Pada Bayi
C. Tujuan : Agar klien dapat mengetahui perkembangan psikososial pada bayi yang
normal/tidak menyimpang
D. Intervensi :
- Panggil bayi sesuai namanya
- Gendong dan peluk bayi saat menangis
- Identifikasi kebutuhan dasar bayi yang terganggu (lapar, haus, basah, sakit) saat
menangis dan penuhi kebutuhan tersebut
- Bicara dengan bayi saat merawatnya
- Bayi menangis saat berpisah dengan ibu, tetapi tidak lama
- Ajak bayi bermain (bersuara lucu, memperihatkan benda berwarna menarik,
menggerakkan benda)
- Jelaskan pengertian perkembangan psikososial, karakteristik perilaku yang normal
dan menyimpang
- Demonstrasikan cara memupuk rasa percaya pada bayi
- Rencanakan tindakan untuk memupuk rasa percaya bayi

STRATEGI KOMUNIKASI

A. ORIENTASI
1. Salam : Assalamualaikum ibu
2. Perkenalan : Perkenalkan bu nama saya Tommy Dimas Utama biasa di panggil
Tommy, saya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Pringsewu Fakultas Kesehatan.
Nama ibu siapa?
3. Validasi/evaluasi : Bagaimana kondisi bayi Ibu? Namanya siapa bu?
4. Kontrak (T.W.T) : Baik bu, hari ini kita akan berbincang-bincang tentang
perkembangan bayi ibu. Waktunya kurang lebih 30 menit dan tempat nya disini saja
ya bu, apakah ibu bersedia?
 5. Tujuan interaksi : tujuan kita berbincang-bincang agar ibu dapat mengetahui
perkembangan bayi ibu

B. Kerja
- kita mulai ya bu. Merawat bayi ecara balk dan benar, bayi akan merasa aman dan
nyaman sehingga memupuk rasa percaya bayl terhadap lingkungan, karena jika tidak,
bayi akan mengalami rasa tidak percaya dan akan menghambat perkembangan
seterusnya
- Perkembangan utama bayi adalah dapat memupuk rasa percaya artinya bayi harus
dapat mempercayai orang di sekitarnya, khususnya ibu karena pada usia ini bayi
sangat bergantung pada orang lain.
- Kita praktekan langsung saja ya bu, adek A (panggil sesuai namanya)
- Saya coba gendong ya bu
- Adek A haus ya, atau lapar, apa popok nya basah?
- Coba ibu pergi sebentar kita liat ekspresi bayi ibu
- Cupcupcup ibu pergi sebentar dek
- Main sama kak Tommy aja yuk dek. Nih dek warna nya bagus ya bola nya, bisa di
gerakin juga nih dek
- Coba ibu panggil namanya dari situ bu
- Tuh dek ada suara ibu manggil adek (bayi mencari suara ibu)
- (ibu bayi datang) tuh dek ibu sudah datang lagi. Wah adek jadi senang ya, gendong
ibu ya dek
- Baik bu saya akan menjelaskan perkembangan bayi yang normal
1. Tidak langsung menangis saat bertemu orang asing
2. Menolak saat akan digendong orang yang tidak di kenal
3. Menangis saat di gendong orang yang tidak di kenal
4. Menangis saat merasa tidak nyaman (lapar, haus, sakit, panas)
5. Bereaksi senang saat ibu menghampiri
6. Menangis ketika di tinggalkan ibu
7. Memperhatikan/memandang wajah ibu atau orang yang mengajak bicara
8. Mencari suara ibu atau orang yang memanggil namanya
 - Nah untuk perilaku menyimpang nya
1. Menangis menjerit-jerit saat berpisah dengan ibu
2. Tidak mau berpisah sama sekali dengan ibunya
3. Tidak mudah berhubungan dengan orang lain
- Itu karakteristik perilaku pada bayi yang normal dan menyimpang bu, ibu dapat
menyimpulkan apakah perkembangan bayi ibu normal atau tidak

C. Terminasi
1. Evaluasi subyektif : sudah 30 menit kurang lebih kita berbincang-bincang, apakah ibu
sudah paham? Apakah ada yang dipertanyakan kembali bu?
2. Evaluasi objektf : apabila ibu sudah paham saya coba bertanya pada ibu, coba ibu
sebutkan perilaku bayi yang normal itu apa aja ya bu? Bagus ibu jawaban nya benar
3. Rencana tindak lanjut/PR bagi klien : PR untuk ibu adalah agar ibu dapat
mempertahankan kondisi bayi ibu dalam perilaku bayi yang normal
4. Kontrak yang akan dating : baik bu saya permisi dulu ya bu, apabila ada yang ibu
ceritakan dan tanyakan kepada saya ibu dapat memanggil saya kerumah ibu
Assalamualaikum bu.