Anda di halaman 1dari 32

Nama anggota

1. Nurul Intan Fatihah (221212020)


2. Nindy Aura Dewi (221212017)
3. Ray Agustine samaloisa
(221212025)
4. Fitri Atisa Yubella (221212001)
5. Madinul Hikami (221212008)
6. Nofrihan ( 221212018)
pengkajiaan

Perkembangan psikososial bayı vang normal adalah proses perkembangan yang ditandai
dengan pemupukan rasa percaya pada orang lain dan diawali dengan kepercayaan
terhadap orang tua, khususnya ibu.
Rasa aman secara fisik dan psikologis berperan penting dalam pembentukan rasa
percaya bayi jika rasa percaya tidak terpenuhui akan terjadi penyimpangan berupa rasa
tidak percaya dan setelah dewasa akan menjadi orang yang mudah curiga dan tidak dapat
menjalin hubungan baru.
TABEl 1-1 karakteristik
perilaku bayi
lanjutan

Dokumentasi
Diagnosis Tindakan
Keperawatan keperawatan

Tindakan keperawatan untuk


perkembangan psikososial
Potensial (normal):
bayi bertujuan :
Berkembang rasa percaya
1,Bayi merasa aman dan
Risiko (penyimpangan) Risiko
nyaman
berkembang rasa tidak
2. Bayi dapat
percaya
mengensbangkan rasa
percaya
Tindakan keperawatan untuk perkembangan
psikososial bayi terdapat pada Tabel 1-2
Tindakan keperawatan untuk keluarga bertujuan:

1. Jelaskan pengertian perkembangan psikososial,


karakteristik perilaku bayi yang normal
danmenyimpang.
2. Jelaskan cara memupuk rasa percaya bayi pada
ibu/keluarga.
3. Panggil bayi sesuai namanya.
4. Berespons secara konsisten terhadap ke butuhan bayi
5. Keluarga mampu merencanakan tindakan untuk
menstimulasi per kembangan anaknya.
Tindakan keperawatan untuk keluarga diperlihatkan
pada Tabel 1-3.
Lanjutan
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) 1- KELUARGA: MENJELASKAN PERILAKU
BAYI YANG NORMAL DAN MENYIMPANG SERTA CARA
MENSTIMULASINYA

tahap Orientasi
Perawat : selamat sore kak, saya Nurul Intan Fatihah kak bisa dipanggil Nurul. Saya
mahasiswa dari Universitas Mercubaktijaya kak. Kalau boleh tau nama kakak siapa ya kak?
Ibu: nama kakak Fuji
Perawat : bagaimana kondisi bayi kakak?
Ibu: baik, sehat
Perawat : siapa namanya kak?
Ibu: namanya Alfatihah
Perawat : saya akan menanyakan tentang perkembangan bayi kakak, apakah boleh kak?
Ibu: boleh
Perawat : kita berbincang selama 15 menit ya kak
Ibu: iya boleh
Tahap Kerja
Perawat : sebelumnya perkenalkan saya Ray kak, Menurut kakak apakah merawat bayi
itu
penting kak? Mengapa ya kak?
Ibu: karena sudah mengandung jadi sudah seharusnya merawat bayi untuk memenuhi
kebutuhannya
Perawat : betul sekali kak, selain itu, dengan merawat bayi, bayi akan merasa
nyaman
sehingga memupuk rasa percaya bayinya kak
Ibu: iya
Perawat : saya punya leaflet tentang tumbuh kembang bayi. Kakak pegang satu dan
kami
pegang satu ya kak. Kita bahas sama sama ya kak
Ibu: iya, baik
Perawat : perkembangan utama bayi adalah dapat memupuk rasa percaya, artinya
bayi harus
dapat mempercayai orang lain terutama ibu karena pada usia ini bayi sangat
bergantung
pada orang lain kak. Beberapa perilaku yang menandakan bayi mempunyai rasa
percaya
adalah bayi bereaksi senang ketika ibunya datang, memperhatikan/memandang wajah
orang
yang mengajak bicara dan mencari suara orang yang memanggil namanya, bayi tidak
langsung menangis saat bertemu orang asing, atau bayi akan menangis saat basah,
lapar,
haus, sakit, dan gerah. Apakah Fatih berperilaku seperti ini kak?
Ibu: iya pastinya ada
Perawat : Kalau begitu, kakak sudah merawatnya dengan baik. Supaya
perkembangan Fatih
lebih baik lagi, kakak harus selalu memenuhi kebutuhannya, seperti makan,
minum, tidur,
kebersihan, tidak nyeri, tidak kepanasan, merasa dicintai dan disayangi oleh
ibunya. Kakak
juga harus mengajaknya berbicara dan jangan memperhatikan hal lain saat
menyusui atau
merawatnya karena dapat menyebabkan Fatih merasa tidak diperhatikan.
Selama menyusui
apakah kakak mengajak Fatih untuk mengobrol kak?
Ibu: iya ada, karena itu bagus untuk bayi kan
Perawat: iya bagus ya kak, Apakah kakak perhatikan bagaimana perilaku Fatih setelah
makan atau disusui?
Ibu: makannya lahap dan juga teratur biasanya. Tidak ada perilaku menolak
Perawat: Diumur Fatih biasanya menolak ketika orang asing yang menemaninya makan
kak,
itu biasa ya kak
Ibu: iya mungkin saja menolak, tetapi belum pernah begitu
Perawat: apakah Fatih saat ditinggal mudah menangis atau menjerit jerit kak?
Ibu: Fatih biasanya ga pernah ditinggal karena kakak dirumah saja. Mungkin ditinggal
ketika beli sayur tetapi didampingi oleh ayahnya
Perawat: jadi Fatih tidak pernah ditinggal ya kak. Nanti jika Fatih bertemu banyak
orang
dan tidak mau digendong itu normal ya kak dan tidak boleh dipaksa. Nanti kalau sudah
kenal dan percaya pada saya, dia akan mau
Terminasi
Perawat: baik, kak. Kita sudah berbincang bincang tentang
perkembangan bayi. Bagaimana
perasaan kakak? Apakah bermanfaat kak?
Ibu: iya bermanfaat bagi kakak
Perawat: kakak bisa membaca leaflet lebih lanjut lagi dan
bandingkan ciri dari Fatih dengan
yang ada dileaflet ya kak
Ibu: iya
Perawat: sekian dulu ya kak, terimakasih atas waktunya kak
Ibu: iya sama sama
SP 2-KELUARGA:MENDEMONSTRASIKAN DAN MELATIH KELUARGA
UNTUK MENGEMBANGKAN RASA PERCAYA TERHADAP ORANG LAIN
ORIENTASI
Perawat : Selamat siang kakak
Ibu : Iya selamat siang
Perawat : Apakah kakak sudah mencoba cara merawat anak yang kita bicarakan minggu lalu
kak?
Ibu : iya sudah
Perawat : Bagaimana hasilnya kak?
Ibu : Hasilnya perilaku bayi tambah baik
Perawat : Hari ini kita akan membahas cara menstimulasi Alfatih ya kak, sekaligus
mendemonstrasikannya
Ibu : iya baik
Perawat : Di mana Alfatih kak?
Ibu : Di dalam rumah
Perawat : Dapatkah dibawa ke sini kak?
Ibu : iya bisa
Perawat : Berapa lama kita akan berbincang-bincang? 15-20 menit?
Ibu : iya boleh
Perawat : Di mana enaknya kak? Di sini saja?
Ibu : iya disini saja
Perawat : Baiklah, kalau begitu kak.
KERJA
Perawat : sesuai dengan petunjuk di leaflet ini, cara menstimulasi perkembangan bayi
adalah memberi rasa aman dan nyaman bagi bayi, Cara yang dapat kakak lakukan
untuk
membuat bayi merasa aman dan nyaman adalah menyusui, memandikan secara
teratur,
membersihkan kotoran atau kencing, menjaga agar tidak kegerahan, memeluk,
menggendong, membuai, mengajaknya bicara, men jaga agar tidak jatuh atau cedera.
Apakah Bapak/Ibu sudah melakukan semua itu?
Ibu : iya sudah
Perawat : Tindakan mana yang belum kakak lakukan?
Ibu : sudah semua bahkan lebih dari itu sudah kakak lakukan agar bayi nyaman
Perawat : Apakah ada kesulitan untuk melakukannya?
Ibu : tidak ada
Perawat : oke baik kak. Kita lanjutkan pertanyaan berikutnya ya kak, Dapatkah kakak
perlihatkan bagaimana cara kakak menyusui bayi Ibu?
Ibu : di pangku kadang di gendong, sambil di peluk, diajak bicara, posisinya bayi di
miringkan karena bayi merasakan kasih sayang dari kita
Perawat : Bagus. Cara kakak menyusui sudah betul, kakak sudah melakukannya dengan
baik. Jadi, saat menyusui kita fokus pada bayi, tidak sambil mengerjakan hal yang
lain. Hal
lain yang harus dilakukan adalah lebih menjaga kebersihan dan keamanannya.
Berkomunikasi baik verbal maupun nonverbal juga sangat memengaruhi rasa aman
bayi.
Ibu : iya
TERMINASI
Perawat : Nah, kakak. Kita sudah berbincang-bincang tentang cara membuat bayi merasa
percaya pada lingkungan. Bagaimana perasaan kakak sekarang?
Ibu : kakak sudah semakin tahu jadinya
Perawat : Apakah bermanfaat kak?
Ibu : iya bermanfaat
Perawat : Alhamdulillah kalau begitu kak. Apakah kakak masih ingat bagaimana cara
merawat alfatih supaya ia berkembang lebih baik lagi?
Ibu : panggil bayi dengan namanya, lindungi bayi, saat menyusui di ajak bicara, kalo
menangis di gendong
Perawat : Betul sekali. Bagus, kakak sudah mengingat dengan baik.
Perawat : Apakah masih ada hal lain yang ingin kakak ketahui? Tidak.
Ibu : tidak ada
Perawat : Kalau begitu, kita akhiri pertemuan kita pada hari ini, terimakasih atas waktunya
selama 15 menit ini ya kak
Ibu : iya sama-sama
Perawat : Baiklah, saya permisi dulu ya kak. Sampai jumpa
KASUS PERKEMBANGAN
PSIKOSOSIAL BAYI (0-18 BULAN )
PENILAIAN KEMAMPUAN PERAWAT
DALAM MEMBERIKAN ASKEP
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL BAYI
(0-18 BULAN )
Lanjutan
Dokumentasi Penelitian
CATATAN KEPERAWATAN DIKOMUNITAS
(CMHN)

A. IDENTITAS
Nama : Alvatih
Usia : 6 bulan
Jenis kelamin : Laki Laki
Alamat : Jln. Jamal jamil
B. PERKEMBANGANPSIKOSOSIAL
Uraikan karakter perilaku yang diperlihatkan bayi sesuai usia
saat ini dengan member

tanda pada bagian ( )

( ) Tersenyum atau tertawa senang ketika ibunya datang
menghampiri
( ) Menangis ketika ditinggalkan oleh ibunya

( ) Menangis saat merasa tidak nyaman (basah, lapar,
haus, sakit, gerah)

( ) Memperhatikan/memandang wajah ibu/orang yang
mengajak bicara

( ) Mencaei suara ibu/orang lain yang memanggilnya

( ) Memeluk tubuh ubu saat digendong

( ) Menangis saat orang lain yang tidak dikenalnya
( ) Menolak saat akan digedong orang yang tidak dikenalnya
C. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Potensial berkembang rasa percaya
D. TINDAKAN KEPERAWATAN
1.Tindakan keperawatan untuk
perkembangan psikososial bayi
a. Panggil bayi sesuai namanya.
b. Gendong dan peluk bayi saat
menangis
-Buai saat bayi menangis.
-Beri minum atau makan saat bayi lapar.
-Selimuti bayi saat kedinginan.
d. Bicara dengan bayi saat merawatnya.
d. Bayi menangis saat berpisah dengan ibu, tetapi tidak
lama.
e. Ajak bayi bermain (bersuara lucu, memperlihatkan
benda berwarna menarik, menggerakkan
benda)
2.Tindakan keperawatan untuk keluarga
a. Jelaskan pengertian perkembangan psikososial, karakteristik perilaku bayi yang
normal
dan menyimpang.
b. Jelaskan cara memupuk rasa percaya bayi pada ibu/keluarga.
-Panggil bayi sesuai namanya. Berespons secara konsisten terhadap ke- butuhan
bayi.
• Susui segera saat bayi menangis.
• Ganti popok/celana jika basah/kotor.
• Lindungi dari bahaya jatuh.
• Kurangi stres bayi dengan cara merawat bayi dengan kasih sayang, memeluk,
menggendong,
mengeloni dengan tulus dan sepenuh hati.
-Berikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi bayi.
-Ajak bayi bermain.
-Ajak bayi bicara saat sedang merawatnya.
-Segera bawa ke pelayanan kesehatan ter- dekat jika
terdapat masalah kesehatan (sakit).
c. Demonstrasikan cara memupuk rasa percaya bayi.
-Jika ibu akan pergi, jelaskan dan katakan akan kembali.
Pada saat kembali, jelaskan bahwa
ibu menepati janji.
d. Rencanakan tindakan untuk memupuk rasa percaya bayi
Kesimpulan Saran
Menurut
Erik Erikson (1968), pada tahun pertama (bayi usia
1-2 bulan) ditandai dengan adanya tahap 1. Sebaiknya orangtua berperan besar dalam
perkembangan rasa percaya dan tidak percaya. meingkatkan pertumbuhan , perkembangan
Erikson menyakini bayi dapat mempelajari rasa
dan dinamika pada
percaya
2. bayi (0-18 bulan ) karena pada tahap ini yang
apabila mereka diasuh dengan cara yang
paling menentukan bekal pengetahuan bagi
konsisten. Rasa tidak percaya dpat muncul apabila
bayi tidak
bayi untuk
mendapatkan perlakuan yang baik. Gagasannya 3. melangkah ke jenjang selanjutnya.
tersebut banyak persamaaannya dengan konsep
Ainsworth
tentang keterikatan yang aman.
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai