Anda di halaman 1dari 19

KESEHATAN SPIRITUAL

AMELISA NOVIANI FITRI 221211983

CINDA OKTARIA 221211992


KELOMPOK 8

ESTER CANIA ILAHI 221211998

KURNIA PURNAMA SARI T 221212007


Pengertian Kesehatan Spiritual

Kesehatan spiritual merupakan


kemampuan manusia dalam
berinteraksi Tuhan, dirinya sendiri,
orang lain dan alam sekitar yang
diceminkan melalui agama
Konsep-konsep yang berkaitan
dengan spiritual
1. Spiritualitas
Spiritualitas memberikan pengertian keterhubungan intrapersonal
(dengan diri sendiri), interpersonal (dengan orang lain) dan
transpersonal (dengan yang tidak terlihat, Tuhan atau yang
tertinggi) (Potter & Perry, 2009)
2. Dimensi Spiritual
• Mempertahankan keharmonisan / keselarasan dengan dunia
luar
• Untuk menghadapi : Stres emosional, penyakit fisik dan
menghadapi kematian
3. Konsep Kesejahteraan
Spiritual

• Dimensi vertikal
Hubungan positif individu dengan
Tuhan atau beberapa kekuasaan
tertinggi

• Dimensi horizontal.
Hubungan positif individu dengan
orang lain
Karakteristik Spiritual
Hubungan dengan diri sendiri
1. Kekuatan dalam diri atau kepercayaan diri
sendiri yang meliputi pengenalan tentang
diri sendiri.
Misalnya:
• menjawab pertanyaan siapa saya, apa yang dapat
saya lakukan dan
• sikap pada diri sendiri yang dimanifestasikan
dengan percaya pada diri sendiri, percaya pada
kehidupan dan masa depan, ketentraman, dan
harmonis dengan diri sendiri.
2. Hubungan dengan Orang lain
Hubungan dengan orang lain
dimanifestasikan dengan berbagi
waktu, pengetahuan, dan sumber
daya dengan orang lain dan
membalas perbuatan baik orang
lain.
3. Hubungan dengan alam
Harmonisasi dengan alam,
meliputi pengenalan tentang tumbuhan, tanaman,
pepohonan, kehidupan alam, dan cuaca. juga
dimanifestasikan dengan hidup bersama dengan
alam seperti berkebun, berjalan, berada di luar dan
memelihara alam.

4. Hubungan dengan Tuhan


Hubungan dengan Tuhan dilihat
dari relijius atau tidak religiusnya seseorang,
seperti melakukan kegiatan do’a atau meditasi,
membaca kitab atau buku keagamaan,
berpartisipasi dalam kelompok keagamaan.
Hubungan antara spiritual – kesehatan dan
sakit

Menuntun kebiasaan sehari-hari 2. Sumber dukungan


1.
Praktik tertentu pada umumnya Pada saat stress, individu
yang berhubungan dengan akan mencari dukungan
pelayanan kesehatan mungkin dari keyakinan
mempunyai makna keagamaan agamanya. Sumber
bagi klien, sebagai contoh: ada kekuatan sangat diperlukan
agama yang menetapkan diet untuk dapat menerima
makanan yang boleh dan tidak keadaan sakitnya .
boleh dimakan.
3. Sumber Konflik

Pada suatu situasi bisa


terjasi konflik antara
keyakinan agama
dengan praktik
kesehatan.

Misalnya: ada yang menganggap


penyakitnya adalah cobaan dari tuhan
Perbedaan dan faktor Spiritual,
keyakinan dan agama

1. Menurut Hamid (2009) spiritual,


keyakinan dan agama merupakan
hal yang terpisah walaupun
seringkali diartikan sama. Spiritual
adalah keyakinan dalam
hubungannya dengan Yang Maha
Kuasa dan Maha Pencipta.
2. Mickley dkk (1992 dalam Hamid,
2009)

Menguraikan spiritual sebagai


sesuatu yang multidimensi yaitu
dimensi eksistensial dan dimensi
agama. Dimensi eksistensial
berfokus pada tujuan dan arti
kehidupan, sedangkan dimensi
agama lebih berfokus hubungan
seseorang dengan Tuhan Yang
Maha Penguasa.
3. Stoll (1989 dalam Hamid 2009)
Menguraikan bahwa spiritual
sebagai konsep dua dimensi, yaitu
dimensi vertikal dan dimensi
horizontal.
• Dimensi vertikal adalah hubungan dengan
Tuhan atau Yang Maha Tinggi yang
menuntun kehidupan seseorang.
• Dimensi horizontal adalah hubungan seseorang
dengan diri sendiri, orang lain dan dengan
lingkungan terdapat hubungan yang terus
menerus antara dua dimensi tersebut.
Beberapa faktor dalam spiritual
yaitu:
a. Menurut Taylor dkk, 1997 dan Craven, 1996 (dalam
Hamid 2009),

Faktor penting yang dapat mempengaruhi spiritual


seseorang adalah pertimbangan tahap perkembangan,
keluarga, latar belakang etnik dan budaya, pengalaman
hidup sebelumnya, krisis, terpisah dari ikatan spiritual, isu
moral terkait dengan terapi, serta asuhan keperawatan
yang kurang tepat.
c. Keluarga
b. Tahap perkembangan

Peran orang tua sangat


Berdasarkan hasil penelitian menentukan perkembangan
terhadap anak-anak dengan spiritual anak. Yang penting
empat agama yang berbeda bukan apa yang diajarkan oleh
ditemukan bahwa mereka orang tua kepada anaknya
mempunyai persepsi tentang tentang Tuhan, tetapi apa yang
Tuhan dan sembahyang yang anak pelajari mengenai Tuhan,
berbeda menurut usia, seks, kehidupan, dan diri sendiri dari
agama, dan kepribadian anak perilaku orang tua mereka.
d. Latar belakang etnik dan
budaya e. Pengalaman hidup
sebelumnya
Sikap, keyakinan, dan nilai dipengaruhi
oleh latar belakang etnik dan sosial Pengalaman hidup, baik
budaya. Pada umumnya, seseorang yang positif maupun
akan mengikuti tradisi agama dan pengalaman negatif
spiritual keluarga. Perlu diperhatikan dapat memengaruhi
apapun tradisi agama atau sistem spiritualitas seseorang.
kepercayaan yang dianut individu,
tetap saja pengalaman spiritual adalah
hal unik bagi tiap individu.
g. Isu moral terkait dengan terapi
f. Terpisah dari ikatan spiritual
Pada kebanyakan agama,
proses penyembuhan
Menderita sakit terutama
dianggap sebagai cara tuhan
yang bersifat akut, sering kali
untuk menunjukkan
membuat individu merasa
kebesarannya walaupun ada
terisolasi dan kehilangan
juga yang menolak intervensi
kebebasan pribadi dan sistem
pengobatan
dukungan sosial.
h. Asuhan keperawatan yang kurang
sesuai

Ketika memberikan asuhan keperawatan


kepada klien, perawat diharapkan peka
terhadap kebutuhan spiritual klien, tetapi
dengan berbagai alasan ada kemungkinan
perawat justru menghindar untuk memberi
asuhan spiritual.
THANKS
Ns. Ulfa Suryani, M.Kep, Sp.Kep.J

Anda mungkin juga menyukai