Disusun Oleh :
FITRI KURNIATI
(1811142010041)
DOSEN PEMBIMBING :
T.A 2020
KONSEP KESEHATAN SPIRITUAL
A. PENGERTIAN
B. KARAKTERISTIK SPIRITUALITAS
Menurut Taylor, Lilis & Le Mone (1997) dan Craven & Hirnle (1996), faktor penting
yang dapat mempengaruhi spiritualitas seseorang adalah:
10. Evaluasi
Untuk mengevaluasi apakah klien telah mencapai kriteria hasil yang telah
ditetapkan pada fase perencanaan, perawat perlu mengumpulkan data terkait
dengan pencapaian tujuan asuhan keperawatan. Tujuan asuhan keperawatan
terjadi apabila secara umum klien:
a. Mampu beristirahat dengan tenang.
b. Menyatakan penerimaan keputusan moral/etika.
c. Mengekspresikan rasa damai berhubungan dengan Tuhan.
d. Menunjukkan hubungan yang hangat, dan terbuka dengan pemuka agama.
e. Menunjukkan afek positif, tanpa perasaan marah, rasa bersalah dan ansietas.
f. Menunjukkan perilaku lebih positif.
g. Mengekspresikan arti positif terhadap situasi dan keberadaannya.
CONTOH KASUS
Pada saat ini pemenuhan kebutuhan spiritual pasien memang harus dilakukan oleh
perawat untuk meningkatkan perkembangan mental pasien terkusus pada pasien gangguan
jiwa. Pemenuhan kebutuhan spiritual sangat dibutuhkan pada ODGJ dimana dengan
membaca ayat-ayat suci atau mendengarkan mantram suci agama, dapat mengurangi
ketegangan susunan saraf secara spontan, mengingat pada ODGJ terjadi gangguan alam pikir
sehingga lambat laun bagi yang mendengarkan mantram tersebut akan menjadi tenang, rileks,
dan sembuh terhadap keluhankeluhan fisik.
Dalam memenuhi kebutuhan spiritual, ODGJ memerlukan peran serta dari orang
terdekat mengingat pada ODGJ terjadi kesehatan jiwa yang kurang stabil. Apabila
mengaitkan dukungan keluarga dengan pemenuhan kebutuhan pada individu, keluarga
memiliki peran yang sangan penting dalam upaya pemenuhan kebutuhan pada ODGJ.
Keluarga dipandang sebagai institusi atau lembaga yang dapat memenuhi kebutuhan
manusiawi terutama bagi perawatan dalam kehidupan sehari-hari.
Dan kasus ini didukung oleh jurnal dibawah ini