Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN

KOMUNITAS PADA KLIEN DENGAN


MASALAH KESEHATAN REMATIK

NAMA : FITRI KURNIATI


NIM : 1811142010041
PRODI : S1 KEPERAWATAN 3A

DOSEN PEMBIMBING :
Ns. Pera Putra Bungsu, M.Kep, Sp.Kep.Kom
DEFINISI REMATIK

o Penyakit reumatik adalah kerusakan tulang rawan sendi yang


berkembang lambat dan berhubungan dengan usia lanjut. Secara
klinis ditandai dengan nyeri, deformitas, pembesaran sendi, dan
hambatan gerak pada sendi – sendi tangan dan sendi besar yang
menanggung beban.
KLASIFIKASI REMATIK

1. Osteoarthritis
Osteoarthritis disebut juga sebagai penyakit sendi degeneratif yang disebabkan
oleh proses penuaan. Arthritis jenis ini biasanya menyerang berbagai sendi seperti pada
lutut, pinggul, tulang belakang, kaki, dan pangkal ibu jari. Diyakini faktor mekanik dan
genetik cukup berperan dalam munculnya osteoarthritis.

2. Rheumatoid Arthritis
Pada rheumatoid arthritis, sistem kekebalan tubuh menyerang membran sinovial
yang mengakibatkan nyeri, pembengkakan, serta kekakuan pada sendi. Diagnosa dini
sering kali sulit dilakukan karena gejala awal yang samar dan memburuk secara
bertahap.

3. Psoriatic Arthritis
Psoriatic arthritis memiliki banyak kesamaan dengan rheumatoid arthritis,
terutama karena keduanya merupakan penyakit autoimun. Kondisi ini sering terjadi
pada orang-orang yang menderita psoriasis. Penyakit ditandai dengan peradangan pada
sendi, yang diikuti oleh pembengkakan dan nyeri. Jika tidak ditangani dapat
menyebabkan sendi menjadi lumpuh.
LANJUTAN...

4. Gout
Gout disebabkan karena gangguan metabolisme asam urat dalam tubuh, sehingga
menghasilkan kristal asam urat yang disimpan pada sendi, terutama pada jempol kaki.
Akibatnya sendi menjadi bengkak, kemerahan,  dan nyeri.

5. Juvenile Arthritis
Juvenile arthritis adalah radang sendi yang memicu peradangan dan kekakuan sendi
selama lebih dari 6 minggu, pada anak berusia 16 tahun atau lebih muda. Peradangan
dapat menyebabkan kemerahan, bengkak, dan nyeri pada sendi, meskipun banyak anak
yang mengalaminya tidak mengeluh nyeri. 

6. Septic Arthritis
Septic arthritis disebabkan karena infeksi oleh jamur, virus, atau bakteri. Pada septic
arthritis, kuman menyusup ke dalam sendi dan menyebabkan nyeri yang parah disertai
pembengkakan. Biasanya kuman hanya menyerang satu sendi. Bakteri paling sering
menyerang lutut, meskipun sendi lain juga dapat terkena, termasuk pinggul, pergelangan
kaki, siku, dan bahu.
LANJUTAN...

7. Ankylosing Spondylitis
Ankylosing Spondylitis merupakan penyakit kronis yang dapat mengakibatkan
peradangan yang cukup parah, terutama pada tulang belakang. Kondisi ini dapat
menyebabkan kekakuan pada tulang belakang. Nyeri punggung bawah yang disertai
dengan kekakuan yang terus-menerus selama beberapa bulan merupakan gejala yang
paling sering muncul.

8. Polimialgia Reumatik.
Kondisi ini sering menyerang penderita yang berusia di atas 50 tahun. Polymyalgia
rheumatica menyebabkan sakit parah dan kekakuan pada bahu, pinggul, dan leher. Karena
gejala yang muncul mirip dengan kondisi lain, membuat polymyalgia rheumatica sering
kali sulit didiagnosis secara akurat. Namun, jika didiagnosis cukup dini, biasanya
responsnya akan baik terhadap pengobatan yang dilakukan.
LANJUTAN...

9. Systemic Lupus Erythematosus


Systemic lupus erythematosus adalah penyakit autoimun yang mempengaruhi
seluruh sistem tubuh bersamaan dengan beberapa organ dalam. Kondisi ini biasanya
terjadi pada wanita ketika pada masa-masa pengasuhan anak. Systemic lupus
erythematosus bisa mengancam jiwa, sehingga penting untuk dilakukan diagnosis
secara dini.

10. Fibromyalgia
Jenis arthritis ini mempengaruhi jaringan lunak tubuh dan disebabkan karena
kerusakan fungsi neurotransmitter di otak yang ditandai dengan kekakuan, pegal,
dan nyeri otot.
TANDA DAN GEJALA

Pada penderita saat mengalami serangan biasanya ditemukan gejala klinis yaitu
(Asikin, 2013):39 dan (Sya'diyah, 2018):210
1. Nyeri persendian disertai kaku terutama pada pagi hari. Kekakuan berlangsung
sekitar 30 menit dan dapat berlanjut sampai berjam-jam dalam sehari.
2. Muncul pembengkakan,warna kemerahan, lemah dan rasa panas yang
berangsur-angsur.
3. Peradangan sendi yang kronik dapat muncul erosi pada pinggir tulang dan
dapat dilihat dengan penyinaran X-ray.
4. Pembengkakan sendi yang meluas dan simetris.
5. Hambatan gerakan sendi
6. Sendi besar kemungkinan juga dapat terserang yang disertai penurunan
kemampuan fleksi atau ekstensi.
7. Perubahan gaya berjalan
Hampir semua pasien osteoartritis pergelangan kaki, tumit, lutut berkembang
menjadi pincang. Gangguan bejalan merupakan ancaman besar
PENYEBAB REMATIK

Rheumatoid arthritis disebabkan oleh adanya kesalahan pada sistem imun


seseorang yang menyerang sinovium atau sebuah membran yang melapisi
sendi-sendi dalam tubuh. Akibatnya, sinovium menjadi meradang dan
menyebabkan kerusakan pada tulang rawan dan tulang di sekitar sendi.
Tendon dan ligamen yang berada di sekitar sendi menjadi lemah dan
merenggang. Seiring berjalannya waktu, sendi pun akan kehilangan bentuk
dan mengalami perubahan posisi dari yang seharusnya.
PENCEGAHAN REMATIK

Penyakit rheumatoid arthritis ini sampai saat ini tidak dapat dicegah, karena
penyebab pasti dari penyakit ini sendiri masih belum diketahui. Namun, tidak
ada salahnya untuk menghindari faktor risiko yang dapat dihindari dan
menjalani hidup yang sehat.
ANJURAN BAGI PENDERITA ARTRITIS
RHEUMATOID
 1. Makan sayuran (bayam, lobak, wortel, daun singkong, daun ubi
jalar, seledri)
 2. Mengkonsumsi buah-buahan segar (tomat, kesemek, pepaya,
mangga)
 3. Tiga hari berturut-turut minumlah susu dan telur ayam kampung
setengah matang.
 4. Jangan mengkonsumsi makanan/minuman yang dingin.
 5. Mandi berendam dengan air hangat.
 6. Istirahat yang cukup.
 7. Jangan sampai kedingingan
KOMPLIKASI REMATIK

Menurut (Sya'diyah, 2018):212 komplikasi yang mungkin muncul adalah:


a. Neuropati perifer memengaruhi saraf yang paling sering terjadi di
tangan dan kaki.
b. Anemia
c. Pada otot terjadi myosis,yaitu proses granulasi jaringan otot.
d. Pada pembuluh darah terjadi tromboemboli. Trombemboli adalah
adanya sumbatan pada pembuluh darah yang disebabkan oleh adanya
darah yang membeku.
PENATALAKSANAAN MEDIS

Ada beberapa penatalaksaan medis ,antara lain (Hidayatus sya’diyah,


2018:212) dan (Asikin, 2013):41
a. Pengobatan farmakologi
1) Obat anti-inflamasi nonstreroid (OAINS)
2) Disease-modifying antirheumatic drug (DMARD)
3) Kortikosteroid
4) Terapi biologi

b. Pengobatan non farmakologi


1) Istirahat
2) Latihan fisik
3) Nutrisi : menjaga pola makan seperti :diet rendah purin
4) Mandi dengan air hangat untuk mengurangi nyeri
5) Konsumsi makanan yang tinggi protein dan vitamin
6) Lingkungan yang aman untuk melindungi dari cidera
7) Kompres air es saat kaki bengkak dan kompres air hangat saat nyeri
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosis keperawatan yang dapat ditemukan pada penderita penyakit


Rheumatoid Arthritis, (Istianah, 2017) : 101 adalah sebagai berikut.
a. Nyeri akut b.d proses inflamasi akumulasi cairan, destruksi sendi.
b. Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri atau rasa tidak nyaman,
deformitas skeletal, penurunan kekuatan otot
c. Risiko cidera b.d kelemahan otot
d. Gangguan pola tidur b.d nyeri, fibrosistis
e. Gangguan citra tubuh b.d perubahan kemampuan melaksanakaan
aktivitas sehari-hari, peningkatan penggunaan energi atau
ketidakseimbangan mobilitas
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai