Transcript presentasi:
1 Orang Tua Teladan Utama Bagi Anak
Presented by Dr. H. SukamtaHp
3 a. Orang tua adalah pendidik yang pertama dan utama bagi anak
Pendidik yang pertama, karena orangtualah yang pertama kali melakukan kegiatan pendidikan
untuk memberikan pengaruh positif maupun negatif, bahkan semenjak dalam kandungan.Sebagai
pendidik yang utama karena anak menjalin hubungan yang sangat kuat dalam waktu yang panjang
dan dalam ikatan hubungan emosional yang kuat dengan orangtuanya
6 lanjutanb. Dengar kata kata anak. Seringkali anak mengeluarkan pendapat dalam berbagai hal,
misalnya tentang pakaiannyasendiri, cat rumah, cat kamar, masakan, dan lain sebagainya. Hargai
pendapatnya. Orang tualah yang sebaiknya mengalah untuk pilihan pilihan yang tidak prinsip atau
mengganggu orang lain.Contoh, jika anak anak menghendaki cat rumahnya orange dan biru tua,
sedangkan orangtua lebih menyukai hijau muda (warna lembut). Sebaiknya pilihan anak yang
dipakai, sedangkan orangtua mengalah
12 2. FAKTOR WAKTUKunci sukses berikutnya adalah perihal pengelolaan waktu. Kesalahan
orangtua adalah tidak cukup punya waktu untuk anaknya. Seperti tenggelam oleh pekerjaan atau
pun urusan yang tak kunjung selesai. Kesalahan lainnya adalah kadang-kadang orangtua salah
dalam penetapan waktu, kapan bermain dengan anak, kapan menasihati anak, kapan berlaku tegas
(dengan suara rendah namun menampakkan kewibawaan) dan sebagainya
14 3. MEMBANGUN DISIPLINMembangun disiplin pada anak tidak sama dengan menegakkan
disiplin pada orang dewasa. Harus sedikit demi sedikit dan dimulai dari yang kecil
16 b. Pada usia 1-2 tahun1) Pelatihan buang air kecil, misalnya mengajak anak kencing di kamar
mandi pada jam-jam tertentu, setiap bangun tidur, pulang dari bepergian, menjelang tidur, dan lain-
lain. 2) Jadwal makan, misalnya setiap jam delapan pagi dan empat sore. 3) Memakai sandal bila
bermain di luar rumah. 4) Mendahulukan yang kanan jika memakai baju, sandal, dan lain-lain.
17 c. Pada usia 2-3 tahun1) Menggosok gigi setiap pagi dan malam hari menjelang tidur 2)
Mengembalikan mainan ke tempatnya 3) Mengucapkan salam setiap masuk rumah, mengucapkan
terimakasih sehabis menerima bantuan atau pemberian orang lain
18 d. Pada usia 3-4 tahun1) Membuang sampah di tempatnya 2) Menempatkan pakaian kotor,
sandal, sepatu, di tempatnya 3) Mandi pagi jam enam dan jam empat pada sore 4) Berdoa sebelum
makan dan sebelum tidur
19 e. Pada usia 4-5 tahun1) Menyiapkan keperluan sekolah 2) Memasukkan bekal ke dalam tas 3)
Mulai diberi tanggungjawab ringan membantu orangtua, misal, membuang sampah, menyiapkan
sepatu bapak, mengambil koran di halaman, menyiram tanaman dan lain-lain. Biarlah anak memilih
tugas yang disukainya
20 f. Pada usia 5-6 tahun1) Mulai diberlakukan jadwal belajar, jadwal bermain, dan jadwal
menonton TV 2) Mulai disepakati acara TV apa yang boleh ditonton dan tidak ditonton 3) Mulai
belajar sholat secara teratur
22 Kebertahapan adalah poin penting yang harus ditekankan pada tahap ini
Kebertahapan adalah poin penting yang harus ditekankan pada tahap ini. ketika anak mencapai usia
3 tahun, ajarkan ia mengucapkan la illaha illallah sebanyak tujuh kali. Kemudian biarkan hingga ia
berumur 3 tahun, 7 bulan dan 20 hari, kemudian ajarkan anak untuk berkata muhammadar
rasulullah Kemudian ketika ia berumur 4 tahun, ajarkan mengucapkan sallalahu ‘ala muhammadin
wa ala ali Muhammad Ketika ia mencapai usia 5 tahun, bila ia sudah dapat membedakan antara
tangan kanan dan tangan kiri. Ajak anak ia menghadap kiblat dan ajarkan sujud Ketika berumur 6
tahun, ajarkan anak shalat dan ajarkan ruku dan sujud. Ketika genap tujuh tahun, ajarkan anak
untuk mencuci muka dan tangannya kemudian ajak untuk shalat. Ini akan berlanjut hingga mencapai
usia 9 tahun, Kemudian ia harus diajarkan ritual sesungguhnya untuk berdoa dan shalat. Ketika ia
melaksanakan wudu dan shalat yang benar, Allah mengampuni dosa kedua orangtuanya
24 Dengan mengatakan anak adalah “budak” dari umur 8 – 14 tahun, orangtua ditekankan untuk
mendidik kedisplinan. Anak adalah “budak” dalam artian ia harus mengikuti instruksi orang tua dan
guru.Nabi salallahu alahi wassalam mengatakan bahwa tiga hal yang harus diajarkan pada anak
laki-laki dalam tahap usia ini adalah: 1. Kemampuan baca tulis untuk ilmu sekuler, 2. Pengetahuan
islam, 3. Pendidikan fisik dan bela diri.Nabi Muhammad berkata: hak dari anak laki-laki untuk
diajarkan oleh ayahnya tiga hal: • diajarkan tentang alQuran, • menunggang kuda dan • berenang”
25 4. KASIH SAYANGAnak yang merasa lingkungannya (utamanya orangtua) memberi kasih
sayang yang tulus dan dalam jumlah yang cukup. Hasilnya, bisa dipastikan bahwa anak akan
bersikap dan berprilaku positip. Sebaliknya, anak merasa tidak mendapatkan perhatian dan kasih-
sayang dari orangtuanya seperti yang diharapkan, maka anak berisiko akan berkembang menjadi
anak bermasalah
27 5. RASA AMAN DAN NYAMANDi dalam rumah, di tempat lain saat anak bersama keluarganya, di
sekolah bersama lingkungan yang berbeda, anak harus selalu merasa aman dan nyaman.Anak
harus terhindar dari rasa takut, khawatir, cemas, gelisah dan lain-lain. Suasana aman dan nyaman
harus selalu diciptakan oleh orang dewasa di sekitar anak.Mendidik anak dengan cara menakut-
nakuti justru akan merugikan perkembangan anak.
30 8. DOAHal lain yang tidak kalah penting adalah doa orangtua. Orangtua sebaiknya mendoakan
anak-anaknya dalam setiap kesempatan. Doa orangtua akan berkaitan dengan pertolongan Tuhan.
Selain juga akan membimbing perilaku orangtua terhadap anaknya sesuai dengan doa yang
diucapkan.
33 Rumah adalah basis utama pendidikan dan sebagai pendidik utamanya adalah orangtua.
Orangtua adalah faktor utama yang memengaruhi anak kelak. Untuk itu, rumah sebagai basis utama
pendidikan harus mendapat perhatian dibanding sekolah.
34 SUMBER BACAAN1. Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini,
Winda Gunarti dkk, Universitas Terbuka, Jakarta Istimewakan setiap anak, Irawati Istadi, Pustaka
Inti, Jakarta Tahapan Mendidik Anak, Teladan Rasulullah, Jamaal ’Abdur Rahman, Irsyad Baitus
Salam, Bandung, Prinsip Spiritual parenting, Mimi Doe & Marsha Walch, Kaifa Bandung, Dream
Smart for Parents, Yudistira S.A.Soedarsono, PT Elex Media Komputindo, Jakarta 2007.