Anda di halaman 1dari 37

OPTIMALISASI PENGGUNAAN ICT

MELALUI WORKSHOP

Disusun
Oleh

HAYATUL MUSTAFID,S.Pd
NIP. 19750529 199807 1 001

SDN WONOMERTO 1
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG
WILKER PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KECAMATAN WONOSALAM
2021

i
PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH BEST PRACTICE

Yang bertanda tangan di bawah ini


Nama : HAYATUL MUSTAFID,S.Pd
NIP )* : 197505291998071001
NUPTK )*
: 2861753654200012
Jabatan : Kepala Sekolah
Judul Laporan :
Optimalisasi Penggunaan ICT Melalui Workshop

menyatakan bahwa karya tulis Best Practices yang disusun seluruhnya asli hasil kerja sendiri, bukan
plagiat, dan belum pernah dinilai pada lomba lainnya, baik di dalam maupun di luar Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila di kemudian hari terbukti tidak benar,
maka saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Jombang, 3 Maret 2021

Yang membuat Pernyataan

HAYATUL MUSTAFID, S.Pd.


NIP.19750529 199807 1 001

Mengetahui
Korwilker Pendidikan dan Kebudayaan Pengawas SD Kecamatan Wonosalam
Kecamatan Wonosalam

DEDI KASIONO,M.Pd.
LEGIHADI, S.Pd.MM NIP. 19670518 200012 1 003
Pembina Tk.I
NIP. 19620609 198303 1 013

ii
HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tnagn di bawah ini, Korwilker Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Wonosalam.
Dengan ini menyetujui karya dengan identitas di bawah ini untuk dipublikasikan demi pengembangan
pendidikan

1. Judul Best Practice : Optimalisasi Penggunaan ICT Melalui Workshop

2. Identitas penulis :
Nama : HAYATUL MUSTAFID,S.Pd
NIP/ KARPEG : 197505291998071001 / K038920
NUPTK : 2861753654200012
Sertifikat Pendidik : 1141202702001
Tempat Lahir : Malang,29-05-1975
Jenis Kelamin : Laki laki
Agama : Islam
Jabatan : Kepala Sekolah
Pangkat/ Gol : Penata Tk. I / III.d
Satuan Kerja : SDN WONOMERTO I Kec. Wonosalam
Demikian persetujuan ini dibuat untuk dipergunakan sebagimana mestinya.

Jombang, 3 Maret 2021

Penulis

HAYATUL MUSTAFID, S.Pd.


NIP.19750529 199807 1 001
Mengetahui
Korwilker Pendidikan dan Kebudayaan
Kecamatan Wonosalam Pengawas SD Kecamatan Wonosalam

LEGIHADI, S.Pd.MM
DEDI KASIONO,M.Pd.
Pembina Tk.I NIP. 19670518 200012 1 003
NIP. 19620609 198303 1 013

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkah dan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Best Practise yang berjudul “ Optimalisasi
Penggunaan ICT Melalui Workshop”

Tujuan penyusunan laporan Best Practise ini adalah untuk menceritakan pengalaman terbaik
Kepala Sekolah SDN Wonomerto 1 Wonosalam dalam bentuk makalah. Tulisan ini juga dimaksudkan
untuk menyebarluaskan hasil pengalaman terbaik yang telah dilakukan yaitu Optimalisasi Penggunaan
ICT Melalui Workshop agar menjadi penambahan wawasan bagi kepala sekolah yang lain untuk
meningkatkan profesionalisme guru.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah turut aktif dalam
pelaksanaan dan penyusunan laporan Best Practise ini. Semoga kebaikannya dapat diterima sebagai
amal kebaikan di sisi Allah SWT. Secara khusus, penulis menyamppaiak terima kasih kepada :

1. LEGIHADI, S.Pd.MM selaku Korwilker Pendidikan dan kebudayaan Kecamatan


Wonosalam
2. Dedi Kasiono,M.Pd, selaku Pengawas SD Kecamatan Wonoslam yang telah memberi
inspirasi dan motivasi
3. Dewan guru SDN Wonomerto 1 yang telah bersedia menjadi subyek binaan
4. Seluruh pihak yang turut membantu terselesaikannya laporan Best Practise ini.

Penulis menyadari bahwa laporan Best Practise ini masih memiliki bebagai kekurangan. Namun
demikian, penulis mengharapkan semoga laporan Best Practise ini memiliki manfaat yang sebesar-
besarnya.

Jombang, 3 Maret 2021

Penulis,

iv
ABSTRAKSI

Hayatul Mustafid. 2021, Optimalisasi Penggunaan ICT Melalui Workshop


Kata Kunci : Penggunaan ICT, workshop

Guru SDN Wonomerto 1 Wonosalam belum dapat memanfaatkan perangkat ICT yang
dimiliki sekolah dalam pembelajaran agar lebih menarik dan menggairahkan. Pembelajaran
masih biasa saja, prestasi akademik masih belum menunjukkan kualitas yg diharapkan.
Kemampuan mengerjakan soal siswa juga masih rendah. Dari 6 orang Guru kelas , ada 4
orang guru yang belum mampu memanfaatkan ICT dalam pembelajarannya . Kondisi
demikian jika dibiarkan akan berdampak pada efektivitas dan efisiensi pembelajaran yang
rendah. Dan pada akhirnya berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah. Untuk itu perlu
diatasi dengan Optimalisasi Penggunaan ICT Melalui Workshop
Workshop dengan metode kolaboratif konsultatif dipilih sebagai upaya untuk
meningkatkan kompetensi guru dalam menggunakan ICT karena kegiatan workshop yang
lebih menekankan pada metode kolaboratif konsultatif akan memberikan kesempatan sharing
antara satu guru dengan guru lain, sehingga pemahaman
terhadap kriteria ketuntasan minimal dapat ditingkatkan baik dalam teoritisnya
maupun implementasinya . Pemilihan metode kolaboratif konsultatif ini juga karena
minimnya fasilitas jaringan internet yang ada di SDN Wonomerto 1 Wonosalam.
Workshop yang dilakukan Kepala Sekolah terbukti efektif untuk mengoptimalkan
penggunaan ICT. Peningkatan kemampuan guru dalam menggunakan ICT sebesar 41,5 %
dari semula sebelum workshop 40,3% menjadi 81,8% pada saat selesai workshop.

DAFTAR ISI

Hal

v
HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................................ iv
ABSTRAK ................................................................................................................ v
DAFTAR ISI ............................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL …………………………………………… ............................... viii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………… ......................... ix
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan ................................................................................ 2
D. Manfaat Penulisan ............................................................................. 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 4


A. Kompetensi Guru............................................................................ 4
B. Media Pembelajaran Berbasis ICT................................................. 5
C. Workshop Metode Kolaboratif Konsultatif .................................. 5

BAB III PEMBAHASAN MASALAH............................................................... 7


A. Langkah Pemecahan Masalah..................................... .................. 7
B. Kegiatan Pemecahan Masalah ....................................................... 9
C. Hasil Kegiatan ............................................................................... 10
D. Pembahasan Hasil Kegiatan.......................................................... 12

BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 16


A. Simpulan ............................................................................................ 16
.
B. Saran .................................................................................................. 16

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 17


LAMPIRAN.............................................................................................................. 18

DAFTAR GAMBAR

Hal
Gambar 4.1 Diagram Workshop Pembuatan media Pembelajaran.................................... 9

Gambar 4.2 Perbandingan Nilai Sebelum Dan Sesudah Workshop ......................... ....... 14

vi
...

DAFTAR TABEL

Hal
Tabel 4.1 Hasil Observasi Sebelum Workshop........................................................ 10

Tabel 4.2 Hasil Observasi Sesudah Workshop ......................................................... 12


Tabel 4.3 Perbandingan Nilai Sebelum Dan Sesudah Workshop ........................... 13

vii
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
Lembar Observasi ....................................................................... .............................. 18
Rekap hasil Observasi.............................. .................................. ............................... 21
Foto Kegiatan ................ ............................................................................................. 23
Produk Aplikasi .......................................................................................................... 24

viii
Foto Kegiatan Penerapan Dalam PBM. ..................................................................... 26
Download Rekap Hasil Aplikasi ....................................................................... ........ 28
Download Soal Dari Aplikasi ................................................................................... 29

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik , mengajar ,
membimbing, mengarahkan , melatih , menilai dan mengevaluasi peserta didik anak usia
dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan menengah (UU Nomor 14 Tahun
2005). Guru dituntut memiliki seperangkat kompetensi yang meliputi pedagogik,
kepribadian, sosial dan profesional. Sedangkan proses pembelajaran yang ideal
sebagaimana yang disebutkan dalam Permendiknas nomor 22 tahun 2016 adalah Proses
pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Setiap satuan
pendidikan harus melakukan perencanaan pembelajaran, pembuatan media proses
pembelajaran serta pembelajaran proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.
ICT telah mengubah peran guru dan siswa dalam pembelajaran. Peran guru telah
berubah dari: (1) sebagai penyampai pengetahuan, sumber utama informasi, akhli materi,
dan sumber segala jawaban, menjadi sebagai fasilitator pembelajaran, pelatih,
kolaborator, navigator pengetahuan, dan mitra belajar; (2) dari mengendalikan dan
mengarahkan semua aspek pembelajaran menjadi lebih banyak memberi alternatif dan
tanggung jawab kepada setiap siswa dalam proses pembelajaran. Sementara itu peran
siswa dalam pembelajaran telah mengalami perubahan yaitu: (1) dari penerima informasi
yang pasif menjadi partisipan aktif dalam proses pembelajaran, (2) dari mengungkapkan
kembali pengetahuan menjadi menghasilkan dan berbagai pengetahuan, (3) dari
pembelajaran sebagai aktivitas individual (soliter) menjadi pembelajaran berkolaboratif
dengan siswa lain (Surya 2006)
SDN Wonomerto 1 Kecamatan Wonosalam adalah sebuah sekolah yang secara
geografis berada di daerah pegunungan. Jumlah PTK yang dimiliki adalah 6 orang guru
kelas, 2 orang guru mata pelajaran dan 2 orang pembimbing mulok keagamaan yang 8
orang diantaranya berkualifikasi pendidikan S.1. Sarana dan prasarana sekolah yang
berhubungan dengan ICT berupa jaringan internet WIFI, laptop dan Personal Computer.
SDN Wonomerto 1 Kecamatan Wonosalam merupakan salah satu sekolah yang

1
mendapatkan BOS afirmasi pada tahun 2019 yang berfungsi untuk penyediaan fasilitas
akses Rumah Belajar. Perangkat ICT yang dibeli adalah 15 (lima belas) unit tablet, 1
(satu) unit komputer PC, 1 (satu) unit laptop , 1 (satu) unit proyektor, 1 (satu) unit
perangkat jaringan nirkabel (access point), dan 1 (satu) unit hardisk.
Dalam kenyataannya, para guru belum dapat memanfaatkan perangkat tersebut
untuk pembelajaran agar lebih menarik dan menggairahkan. Pembelajaran dan prestasi
akademik masih belum menunjukkan kualitas yg diharapkan. Dari 6 orang Guru kelas ,
ada 4 orang guru yang belum mampu memanfaatkan ICT dalam pembelajarannya.
Kondisi demikian jika dibiarkan akan berdampak pada efektivitas dan efisiensi
pembelajaran yang rendah. Dan pada akhirnya berdampak pada hasil belajar siswa yang
rendah. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan tindakan untuk mengoptimalkan
sumber daya yang ada di sekolah. Rumah belajar bantuan dari pemerintah dapat
dioptimalkan pemanfaatannya untuk mendukung gairah belajar siswa dan gairah
mengajar guru .
Workshop dengan metode kolaboratif konsultatif dipilih sebagai upaya untuk
meningkatkan kompetensi guru dalam menggunakan ICT karena kegiatan workshop yang
lebih menekankan pada metode kolaboratif konsultatif akan memberikan kesempatan
sharing antara satu guru dengan guru lain, sehingga pemahaman
terhadap kriteria ketuntasan minimal dapat ditingkatkan baik dalam teoritisnya
maupun implementasinya . Pemilihan metode kolaboratif konsultatif ini juga karena
minimnya fasilitas jaringan internet yang ada di SDN Wonomerto 1 Wonosalam.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan dalam best practice
ini di rumuskan sebagai berikut:
bagaimana optimalisasi penggunaan ICT melalui workshop?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan best practice ini di rumuskan
sebagai berikut:
Memperoleh gambaran optimalisasi penggunaan ICT melalui workshop.

D. Manfaat Penulisan

2
Best practice optimalisasi penggunaan ICT melalui workshop ini diharapkan
akan memberikan manfaat untuk bagi perorangan atau institusi di bawah ini:
1. Bagi Siswa, mendapatkan pengalaman belajar berbasis ICT, tergugah semangat
belajarnya sehingga menambah akan keberanian untuk bertanya, menjawab,
melakukan sesuatu tindakan yang berpola terstruktur, menemukan dan
mengembangkan ide-ide baru, sehingga aktivitas dan antusias belajarnya lebih
meningkat.
2. Bagi Guru mendapat pengalaman berharga tentang optimalisasi penggunaan ICT
melalui workshop.
3. Bagi Kepala Sekolah, mendapatkan gambaran optimalisasi penggunaan ICT melalui
workshop.
4. Bagi Sekolah, Hasil dari proses belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan
diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Kompetensi Guru
Berdasarkan undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, pada
pasal 10 ayat (1) menyatakan bahwa “Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial,dan
kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi” adapun yang menjadi
fokus dalam best practice ini adalah pada kompetensi pedagogik.

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan pemahaman terhadap peserta didik,


perancangan dan pembuatan media pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya. Sub kompetensi dalam kompetensi pedagogik adalah :

1. Memahami peserta didik secara mendalam yang meliputi memahami peserta didik
dengan memamfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kognitif, prinsip prinsip
kepribadian, dan mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik. Merancang
pembelajaran, termasuk memahami landasan pendidikan untuk kepentingan
pembelajaran yang meliputi memahmi landasan pendidikan, menerapkan teori belajar
dan pembelajaran, menentukan strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta
didik, kompetensi yang ingin dicapai, dan materi ajar, serta menyusun rancangan
pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih.
2. Melaksanakan pembelajaran yang meliputi menata latar (setting) pembelajaran dan
melaksanakan pembelajaran yang kondusif.
3. Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran yang meliputi merancang dan
melaksanakan evaluasi (assessment) proses dan hasil belajar secara berkesinambungan
denga berbagai metode, menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil belajar untuk
menentukan tingkat ketuntasan belajar (mastery level), dan memamfaatkan hasil
pembelajaran pembelajaran untuk perbaikan kualitas program pembelajaran secara
umum.

4
4. Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya
meliputi memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan berbagai potensi akademik,
dan memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi non
akademik.

B. Media Pembelajaran Berbasis ICT


Media pembelajaran berbasis ICT yaitu media pembelajaran yang mana semua
komponen elektronika yang terdiri dari perangkat keras dan lunak serta segala kegiatan
yang berhubungan dengan pengolahan data baik manipulasi, pengambilan, pengumpulan
(akuisisi), pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi/data dengan
menggunakan komputer dan telekomunikasi. (Nunuk Suryani;2016)

Perkembangan TIK telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan


khususnya dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg (2001) dalam Surya (2006)
setidaknya ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu: (1) dari workshop ke
penampilan, (2) dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja, (3) dari kertas ke ”online”
atau saluran, (4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, (5) dari waktu siklus ke waktu
nyata.
Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka
tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Guru dapat
memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber
space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet.
Hartono (2004) mengemukakan bahwa dengan TIK peningkatan mutu
pendidikan dimungkinkan dengan munculnya berbagai kesempatan baru seperti:

1. Cara belajar baru bagi peserta didik, dimana mereka bisa lebih mandiri dengan
adanya ketersediaan informasi yang melimpah di dunia internet.

2. Kolaborasi akademik yang jauh lebih luas, dimana seorang murid di Indonesia
memungkinkan untuk ikut mengakses kelas serupa di luar negeri.

3. Interaksi antara pendidik dengan peserta didik yang lebih beragam, tidak
sekedar lewat kelas konvensional, walaupun interaksi lewat kelas fungsional
masih jadi mode utama.

4. Interaksi antar pendidik yang juga semakin terbuka kesempatannya. Pendidik di


Indonesia bisa saling bertukar informasi dan berkolaborasi sesuai bidangnya

5
masing-masing, bahkan tidak tertutup kemungkinan berkolaborasi dengan
komunitas pendidik di luar negeri.

C. Workshop Metode Kolaboratif Konsultatif


Workshop adalah suatu pertemuan ilmiah dalam bidang sejenis (pendidikan)
untuk menghasilkan karya nyata (Badudu, 1988:403). Workshop merupakan proses
perbantuan (facilitating ) guru untuk mendapatkan keefektifan dalam tugas-tugas
mereka
sekarang dan masa yang akan datang melalui pengembangan kebiasaan berpikir,
bertindak, keterampilan, pengetahuan dan sikap yang sesuai (Dahana dan
Bhatnagar, 1980 : 672 ).
Dalam kaitannya dengan pembinaan kemampuan guru melalui
workshop, Amstrong (1990:209) menyebutkan bahwa tujuan workshop adalah untuk
memperoleh tingkat kemampuan yang diperlukan dalam pekerjaan mereka dengan
cepat dan ekonomis dan mengembangkan kemampuan-kemampuan yang ada
sehingga prestasi mereka pada tugas yang sekarang ditingkatkan dan mereka
dipersiapkan untuk menerima tanggung jawab yang lebih besar di masa yang
akan datang mereka dengan cepat dan ekonomis dan mengembangkan
kemampuan-kemampuan yang ada sehingga prestasi mereka pada tugas yang
sekarang ditingkatkan dan mereka dipersiapkan untuk menerima tanggung jawab yang
lebih besar di masa yang akan datang. Siswanto (1989:139) mengatakan
workshop bertujuan untuk memperoleh nilai tambah seseorang yang bersangkutan,
terutama yang berhubungan dengan meningkatnya dan berkembangnya
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang bersangkutan. Workshop dimaksud
untuk mempertinggi kemampuan dengan mengembangkan cara-cara berpikir dan
bertindak yang tepat serta pengetahuan tentang tugas pekerjaan termasuk tugas
dalam melaksanakan evaluasi diri (As’ad, 1987:64).
Kolaborasi adalah suatu proses partisipasi beberapa orang ataupun
kelompok organisasi untuk bekerja sama mencapai hasil tertentu
(Kusnandar:2013). Sedangkan Izza (2011) berpendapat bahwa Kolaborasi adalah
bentuk kerjasama untuk mencapai yang diinginkan sekaligus melahirkan kepercayaan
diantara pihak yang terkait.

6
Layanan konsultasi merupakan proses dalam suasana kerja sama dan hubungan
antar pribadi dengan tujuan memecahkan suatu masalah dalam lingkup professional dari
orang yang meminta konsultasi (Elfi Mu’awanah dkk,2009)

BAB III
PEMBAHASAN MASALAH

A. Langkah Pemecahan Masalah


1. Waktu Kegiatan
Kegiatan optimalisasi penggunaan ICT melalui workshop dilaksanakan pada
20 Nopember 2019 sampai 15 Desember 2019.

2. Tempat kegiatan
Kegiatan optimalisasi penggunaan ICT melalui workshop dilaksanakan di SDN
Wonomerto 1 Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang.

3. Subyek kegiatan
Kegiatan optimalisasi penggunaan ICT melalui workshop diikuti oleh 6 guru
kelas .
.
4. Instrumen Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam kegiatan ini diperoleh melalui observasi dan
catatan data lapangan, wawancara, produk aplikasi dan catatan hasil refleksi/diskusi
yang dilakukan oleh bersama. Penentuan teknik tersebut didasarkan ketersediaan
sarana dan prasana dan kemampuan guru
a. Lembar observasi

7
Observasi dalam kegiatan ini merupakan kegiatan pengamatan terhadap aktivitas
yang dilakukan guru dan siswa selama menyusun aplikasi sampai melaksanakan
kegiatan pembelajaran di kelas
b. Produk
Produk yang dihasilkan dalam kegiatan ini adalah aplikasi yang sudah dibuat dan
digunakan dalam pembelajaran.
c. Catatan hasil refleksi
Catatan hasil refleksi adalah catatan yang yang diperoleh dari hasil refleksi yang
dilakukan dengan melalui kegiatan diskusi antara penulis dan mitra penulis. Hasil
refleksi ini selain dijadikan bahan dalam penyusunan rencana tindakan selanjutnya
juga dapat digunakan sebagai sarana untuk mengetahui telah tercapai tidaknya
tujuan kegiatan ini.

5. Strategi Pemecahan Masalah


Dalam kegiatan ini, rancangan kegiatan yang akan dilakukan adalah
workshop yang diikuti seluruh guru kelas . Kegiatan dilanjutkan bimbingan dalam
praktek langsung penyusunan aplikasi sampai penerapan dalam pembelajaran di
kelas. Secara rinci tindakan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan kegiatan yang dilakukan adalah :
1) Merencanakan pelaksanaan workshop
2) Membuat skenario workshop
3) Menyiapkan media
4) Membuat lembar observasi untuk pengamat
5) Membuat instrumen penilaian

b. Pelaksanaan
Adapun workshop pelaksanaannya dengan skenario sebagai berikut :
1) Pembukaan workshop
2) Penyampaian tujuan kegiatan
3) Penyampaian materi
4) Tanya jawab
5) Kerja kelompok dan penyelesaian tugas.
6) Pengamatan dan pendampingan

8
7) Presentasi hasil dan diskusi kelompok
8) Penerapan dalam PBM
9) Pengamatan dan refleksi
10) Rencana Tindak lanjut

6. Alasan Pemilihan Strategi Pemecahan Masalah


Pemilihan strategi pemecahan masalah tersebut dilakukan dengan
mempertimbangkan beberapa hal yaitu :
a. Keterbatasan Kepala Sekolah dan para guru SDN Wonomerto 1 Wonosalam
dalam menguasai ICT.
b. Keterbatasan jumlah perangkat ICT dan jaringan internet yang dimiliki sekolah
c. Keterbatasan waktu kegiatan.

B. Kegiatan Pemecahan Masalah


Kegiatan optimalisasi penggunaan ICT melalui workshop diawali kegiatan
pengenalan perangkat ICT, perencanaan kegiatan workshop dan pembimbingan,
workshop, pembimbingan, observasi dan diskusi refleksi. Kegiatan tersebut digambarkan
dalam diagram berikut:
Gambar 4.1 Diagram Workshop Pembuatan media Pembelajaran

Tahap awal yang dilakukan Kepala Sekolah untuk melaksanakan workshop


dengan cara mengenalkan perangkat ICT yang dimiliki sekolah dan beragam aplikasi
kepada guru. Tahap ini dimaksudkan agar guru memahami apa, mengapa, bagaimana ,
kapan dan siapa yang terkait dengan workshop ini. Pada tahap perencanaan, Kepala
Sekolah dan guru melakukan perencanaan workshop. Kegiatan ini dilakukan dengan cara
merencanakan kegiatan workshop.
Dalam kegiatan ini para guru dilatih untuk mengenal dan mengoperasikan
beberapa aplikasi media pembelajaran antara lain quizziz dan powerpoint . Para guru

9
dibimbing untuk menyusun instrumen pembelajaran serta menerapkan aplikasi tersebut
dalam PBM..
Kepala Sekolah bersama guru melaksanakan Kegiatan presentasi atas media
pembelajaran dibutat. Setiap selesai presentasi dilanjutkan diskusi sebagai upaya
perbaikan media pembelajaran sebelum diterapkan dalam PBM. Kepala Sekolah
menjelaskan ulang materi dan mempraktekkannya untuk menyegarkan dan meningkatkan
pemahaman guru. Para guru berdiskusi dan belajar bersama untuk menyusun berbagai
aplikasi sehingga bisa digunakan dalam pembelajaran di kelas masing masing.
Kepala Sekolah melakukan kegiatan observasi terhadap setiap tindakan guru
dalam workshop. Kegiatan ini berlangsung sejak proses penyusunan aplikasi sampai
aplikasi tersebut siap digunakan di kelas. Selanjutnya guru mempresentasikan aplikasi
yang telah dibuat dihadapan Kepala Sekolah dan guru lain. Diskusi dan umpan balik
diberikan segera setelah guru mempresentasikan hasil aplikasinya. Para guru juga
menanggapi, bertanya dan memberi penguatan atau saran. Hal ini dilakukan untuk
melatih kepekaan dan meningkatkan kompetensi peserta.
Observasi dilanjutkan dalam kegiatan pembelajaran untuk menguji
keberhasilan aplikasi tersebut dalam pembelajaran di masing masing kelas. Diskusi dan
umpan balik diberikan segera setelah guru menerapkan aplikasinya dalam kelas.
Perlakuan yang diberikan Kepala Sekolah ini dimaksudkan untuk memudahkan guru
meningkatkan kompetensinya. Dengan demikian , aplikasi yang dibuat guru dapat
diterapkan di kelas dengan efektif , efisien dan berdaya guna.

C. Hasil Kegiatan
Kepala Sekolah dan para guru SDN Wonomerto 1 Wonosalam melakukan
diskusi tentang media pembelajaranan berbasis ICT dan pemenfaatan perangkat ICT
yang dimiliki sekolah. Para guru masih bingung dalam memanfaatkan perangkat ICT
yang dimiliki sekolah. Para guru belum mengetahui aplikasi yang dapat gunakan untuk
memanfaatkan tablet serta perangkat lain sebagai media pembelajaran interaktif.
Kepala Sekolah menyinggung tentang aplikasi quizizz dan power point , namun para
guru sedikit mengenal aplikasi tersebut dan belum mampu memanfatkannya.
Hasil observasi terhadap guru kelas tentang optimalisasi penggunaan ICT
sebelum diadakan workshop tampak dalam tabel berikut :
Tabel 4.1 Hasil Observasi Sebelum Workshop

10
NO INDIKATOR/ PESERTA GURU KELAS
ASPEK YANG DIAMATI
1 2 3 4 5 6 JML RATA
I. PENYUSUNAN MEDIA 47 2

1 Login ke laman atau aplikasi 2 2 2 2 2 3 13 2,2

2 Mengubah setting dan pengenalan 2 2 2 2 2 2 12 2


menu
3 Menyusun media 3 1 1 2 1 3 11 1,8

4 Membuat variasi audio, video dan 3 1 1 2 1 3 11 1,8


animasi

II PENERAPAN DALAM 49 2,0


PEMBELAJARAN
1 Mempersiapkan perangkat keras 4 3 4 4 2 4 21 3,5

2 Menjelaskan prosedur pada siswa 2 2 2 2 1 2 11 1,8

3 Membimbing siswa dalam 2 2 2 2 1 2 11 1,8


menggunakan media
4 Pengolahan hasil 1 1 1 1 1 1 6 1

TOTAL SKOR 19 14 15 17 11 20

Nilai (prosentase) 48 35 38 43 28 50

Keterangan skor :
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik

Dalam kegiatan workshop, penulis menyusun kegiatan pembuatan aplikasi


dengan urutan sebagai berikut :
1. Pengenalan dan penjelasan pembuatan aplikasi
2. Pembuatan dan penyusunan aplikasi
3. Peer teaching dan Diskusi hasil aplikasi
4. Penerapan dalam PBM
5. Refleksi
Selama kegiatan workshop, para guru sangat antusias dalam mengikuti
kegiatan serta berkarya membuat aplikasi sesuai intruksi yang diberikan. Setelah aplikasi
selesai dibuat, kegiatan dilanjutkan dengan presentasi dan peerteaching. Kegiatan diskusi
berlangsung seru dan saling memberi masukan antar guru dan penulis. Hasil diskusi
dalam kelompok workshop menjadi bahan bagi setiap guru untuk memperbaiki karyanya
sebelum diterapkan dalam pembelajaran.

11
Kegiatan berikutnya adalah penerapan dan penggunaan aplikasi dalam
kegiatan pembelajaran. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas masing
masing dan diamati oleh penulis. Guru menggunakan media pembelajaran hasil karyanya
dalam pembelajaran. Selama pembelajaran semua siswa sangat antusias, tertarik dan
tertantang dengan aplikasi media pembelajaran tersebut.
Hasil observasi terhadap guru kelas tentang optimalisasi penggunaan ICT
sesudah diadakan workshop tampak dalam tabel berikut :

Tabel 4.2 Hasil Observasi Sesudah Workshop

NO INDIKATOR/ PESERTA GURU KELAS


ASPEK YANG DIAMATI
1 2 3 4 5 6 JML RATA
I. PENYUSUNAN MEDIA 95 4,0

1 Login ke laman atau aplikasi 5 5 5 5 5 5 30 5,0

2 Mengubah setting dan pengenalan 4 3 4 3 3 5 22 3,7


menu
3 Menyusun media 4 4 4 3 3 4 22 3,7

4 Membuat variasi audio, video dan 4 4 3 3 3 4 21 3,5


animasi

II PENERAPAN DALAM 101 4,2


PEMBELAJARAN
1 Mempersiapkan perangkat keras 5 4 4 5 4 5 27 4,5

2 Menjelaskan prosedur pada siswa 5 4 4 4 4 5 26 4,3

3 Membimbing siswa dalam 4 4 4 4 4 4 24 4,0


menggunakan media
4 Pengolahan hasil 4 4 4 4 4 4 24 4,0

TOTAL SKOR 35 32 32 31 30 36

Nilai (prosentase) 88 80 80 78 75 90

Keterangan skor :
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik

12
Setelah kegiatan pembelajaran selesai, penulis bersama guru mengadakan
diskusi untuk merefleksikan hasil penerapan aplikasi media pembelajaran dalam kegiatan
pembelajaran. Dalam refleksi ini ditemukan beberapa kendala yang dirasakan oleh guru.

D. Pembahasan Hasil Kegiatan


Berdasar hasil diskusi antara Kepala Sekolah dan para guru SDN Wonomerto
1 Wonosalam, diketahui bahwa para guru masih bingung dalam memanfaatkan
perangkat ICT yang dimiliki sekolah. Para guru belum mengetahui aplikasi yang dapat
gunakan untuk memanfaatkan tablet serta perangkat lain sebagai media pembelajaran
interaktif. Kepala Sekolah menyinggung tentang aplikasi quizizz dan power point ,
namun para guru sedikit mengenal aplikasi tersebut dan belum mampu
memanfatkannya. Dengan demikian disimpulkan bahwa guru kurang memiliki
kompetensi penyusunan media pembelajaran berbasis ICT.
Hasil observasi yang dilaksanakan sebelum kegiatan dan selama kegiatan
workshop menunjukkan bahwa optimalisasi penggunaan ICT melalui workshop
berhasil dengan baik. Efektifitas workshop ini dapat dilihat tabel perbandingan nilai
sebelum dan sesudah workshop berikut ini:

Tabel 4.3 Perbandingan Nilai Sebelum Dan Sesudah Workshop


No Guru Sebelum Sesudah Peningkatan Kriteria
Workshop Workshop (%) Akhir
(%) (%)
1 Kls 1 48 88 40 Sangat Baik
2 Kls 2 35 80 45 Baik
3 Kls 3 38 80 42 Baik
4 Kls 4 43 78 35 Baik
5 Kls 5 28 75 47 Baik
6 Kls 6 50 90 40 Sangat Baik

Rata rata 40,3 81,8 41,5


Kriteria Kurang Baik

Kriteria :
Sangat baik : 100 – 86
Baik : 85 – 71
Cukup : 70 – 56
Kurang : 55 - 0

13
Perbandingan nilai sebelum dan sesudah workshop guru kelas digambarkan
dalam bentuk diagram sebagaimana diagram batang berikut:

Gambar 4.2 Perbandingan Nilai Sebelum Dan Sesudah Workshop

Perbandingan Nilai Sebelum Dan Sesudah Workshop


90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Kls 1 Kls 2 Kls 3 Kls 4 Kls 5 Kls 6

Sebelum sesudah

Dari gambar tersebut, dapat diketahui bahwa optimalisasi penggunaan ICT


melalui workshop dapat meningkatkan kemampuan guru menggunakan ICT sebesar
41,5 % dari semula 40,3% menjadi 81,8%
Hasil refleksi pada akhir kegiatan workshop ini menemukan beberapa fakta
tentang kendala yang dihadapai sehingga kegiatan tidak berjalan sesuai yang diharapkan.
Kendala tersebut , antara lain :
1. Untuk aplikasi quizizz bersifat online sehingga membutuhkan jaringan internet yang
kuat dan stabil. Letak geografis SDN Wonomerto 1 Wonosalam yang berada di
pegunungan menyebabkan sinyal GSM sangat lemah dan jaringan internet yang
dimiliki tidak stabil
2. tingkat penguasaan ICT tiap guru berbeda
3. laptop dan HP yang dimiliki guru kurang memadai

14
4. tidak semua siswa memiliki HP android di rumah sehingga penggunaan aplikasi
quizizz suntuk pekerjaan rumah tidak bisa dilaksanakan

Namun demikian , Kegiatan workshop ini dapat berjalan dengan lancar dan
berhasil meningkatkan kompetensi guru dalam menggunakan ICT karena didukung
faktor :
1. Sekolah sudah memiliki jaringan internet wifi
2. Guru sudah punya pegetahuan dasar tentang ICT
3. Sekolah memiliki rumah belajar yang berisi perangkat ICT khususnya tablet sebanyak
15 buah
4. Sebagian besar siswa sudah mengenal HP andoid dan mampu melakukan browsing

Untuk mengatasi berbagai kendala agar workshop dan penerapan penggunaaan


ICT ini , Kepala Sekolah mennggunakan alternatif pengembangan sebagai berikut:
1. Memperbesar bandwidth wifi
2. Mendorong guru meningkatkan kompetensi ICT
3. Menggunakan tablet secara kelompok atau bergaintian
4. Pekerjaan rumah dilakukan secara kerja kelompok

15
BAB IV
PENUTUP

A. Simpulan
Optimalisasi penggunaan ICT melalui workshop dapat meningkatkan
kemampuan guru dalam menggunakan ICT . Peningkatan kemampuan guru dalam
menggunakan ICT sebesar 41,5 % dari semula sebelum workshop 40,3% menjadi 81,8%
pada saat selesai workshop

B. Rekomendasi
1. Guru yang menjadi sasaran program optimalisasi penggunaan ICT melalui workshop
serta mengimbaskan pada guru dan pembimbing yang lain
2. Kepala Sekolah melakukan pembimbingan kepada para guru dalam membuat media
pembelajaran berbasis ICT agar kompetensinnya semakin meningkat dan
berkelanjutan serta menyusun kebijakan untuk mendukung ketersediaan sarana
prasarana pendukung.

16
DAFTAR PUSTAKA

Ana Ratna Wulan Dkk.2018. Penggunaan Asesmen Elektronik Berbasis Edmodo Sebagai
Assessment for Learning Kompetensi Abad 21. http://ijeajournal.kemdikbud.go.id.
Indonesian Journal of Educational Assessment
Arsyad, Azhar. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Daning Hentasmaka M.Pd dkk. 2020. Modul Asesmen Berbasis ICT dengan Quizizz dan
Kahoot. Jombang. STIKIP PGRI Jombang
Edi Supriyanto. 2019. Evaluasi dan Pembelajaran Pembelajaran Berbasis ICT.
https://www.kompasiana.com/edisupriyanto8197/5cd41db995760e206b0e66b4/evalu
asi-dan-pembelajaran-pembelajaran-berbasis-ict. Diakses tanggal 10 Maret 2020
Eny Winaryati, Dr. M.Pd.2018. Pembelajaran Kompetensi Siswa Abad 21. Seminar Nasional
Edusainstek. Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS)
I Gde Wawan Sudatha. 2014. Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Workshop Merancang
Pembelajaran Terintegrasi Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) Pada Guru-
Guru SMP Di Kecamatan Buleleng. :
https://www.researchgate.net/publication/319767865
Nuriyah, N. (2014). Evaluasi Pembelajaran: Sebuah kajian Teori. Jurnal Edueksos. No. 1Vol. 3
Peraturan Menteri Pendidikan nasional Nomor 13 Tahun 2017 tentang Standar Kepala
Sekolah/ Madrasah
Peraturan Menteri Pendidikan nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan
Peraturan Menteri Pendidikan nasional Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2019 tentang Standar proses
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar
pembelajaran
Siti Aisyah, M. Ag. 2011. Evaluasi Pembelajaran Berbasis It Dan Implikasinya Terhadap
Peningkatan Kualitas Pendidikan. Jurnal Sosial Budaya, Vol. 8 No. 01 Januari – Juni
2011

17
Surya, Mohamad. 2006. ”Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk
Pendidikan Jarak Jauh dalam Rangka Peningkatan Mutu Pembelajaran” Pustekom
Diknas. Jakarta
Suryani, Nunuk. 2016. Pengembangan Media Pembelajaran Sejarah Berbasis IT.
http://journal.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya/article/view/7669 Volume 10 |
Nomor 2 |2016. Jurnal Sejarah Budaya
Tohirin, 2007, Bimbingan Konseling di Sekolah dan Madrasah, Jakarta: Raja. Grafindo
Persada. Winkel. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta : Grasindo
Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen
Wening Cahyawulan dkk. 2019. Peningkatan Kompetensi Teknologi dan Informasi Guru
Bimbingan dan Konseling. https://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde
Volume 1 | Nomor 2 | Februari |2019. CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat

LAMPIRAN-LAMPIRAN

18
LEMBARAN OBSERVASI
WORKSHOP

Nama Guru :
Kelas :
Tanggal : ...........................................................................
Petunjuk:
Berilah skor pada butir-butir observasi dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1, 2,
3, 4 dan 5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik

NO INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI SKOR


I. PENYUSUNAN MEDIA
1 Login ke laman atau aplikasi 1 2 3 4 5
2 Mengubah setting dan pengenalan menu 1 2 3 4 5
3 Menyusun media 1 2 3 4 5
4 Membuat variasi audio, video dan animasi 1 2 3 4 5

II PENERAPAN DALAM PEMBELAJARAN 1 2 3 4 5


1 Mempersiapkan perangkat keras 1 2 3 4 5
2 Menjelaskan prosedur pada siswa 1 2 3 4 5
3 Membimbing siswa dalam menggunakan media 1 2 3 4 5
4 Pengolahan hasil 1 2 3 4 5
TOTAL SKOR

KOMENTAR :
....................................................................................................................................

19
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
..................
SARAN:
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
...........................
Jombang,
Kepala SDN Wonomerto I

HAYATUL MUSTAFID, S.Pd.


NIP.19750529 199807 1 001

REKAP HASIL OBSERVASI


SEBELUM WORKSHOP
NO INDIKATOR/ PESERTA GURU KELAS
ASPEK YANG DIAMATI
1 2 3 4 5 6 JML RATA
I. PENYUSUNAN MEDIA             47 2

1 Login ke laman atau aplikasi 2 2 2 2 2 3 13 2,2

2 Mengubah setting dan pengenalan 2 2 2 2 2 2 12 2


menu
3 Menyusun media 3 1 1 2 1 3 11 1,8

4 Membuat variasi audio, video dan 3 1 1 2 1 3 11 1,8


animasi
             
II PENERAPAN DALAM             49 2,0
PEMBELAJARAN
1 Mempersiapkan perangkat keras 4 3 4 4 2 4 21 3,5

2 Menjelaskan prosedur pada siswa 2 2 2 2 1 2 11 1,8

3 Membimbing siswa dalam 2 2 2 2 1 2 11 1,8


menggunakan media
4 Pengolahan hasil 1 1 1 1 1 1 6 1

TOTAL SKOR 19 14 15 17 11 20    

Nilai (prosentase) 48 35 38 43 28 50    

20
REKAP HASIL OBSERVASI
SESUDAH WORKSHOP
NO INDIKATOR/ PESERTA GURU KELAS
ASPEK YANG DIAMATI
1 2 3 4 5 6 JML RATA
I. PENYUSUNAN MEDIA             99 4,1

1 Login ke laman atau aplikasi 5 5 5 5 5 5 30 5,0

2 Mengubah setting dan pengenalan 4 3 4 3 3 5 22 3,7


menu
3 Menyusun media 5 4 4 3 3 5 24 4,0

4 Membuat variasi audio, video dan 5 4 3 3 3 5 23 3,8


animasi
            0  

II PENERAPAN DALAM             106 4,4


PEMBELAJARAN
1 Mempersiapkan perangkat keras 5 5 5 5 5 5 30 5,0

2 Menjelaskan prosedur pada siswa 5 4 4 4 4 5 26 4,3

3 Membimbing siswa dalam 4 4 4 4 4 4 24 4,0


menggunakan media
4 Pengolahan hasil 5 4 4 4 4 5 26 4,3

TOTAL SKOR 38 33 33 31 31 39    

Nilai (prosentase) 95 83 83 78 78 98    

21
FOTO FOTO KEGIATAN WORKSHOP

Kepala Sekolah melaksanakan workshop

22
Kepala Sekolah melaksanakan pembimbingan pada Guru

Produk Aplikasi

23
24
FOTO KEGIATAN PENERAPAN DALAM PBM

25
Penerapan aplikasi Quizizz di kelas

Siswa mengerjakan aplikasi

Hasil pekerjaan siswa di komputer guru

26
Hasil siswa di komputer Guru

Quizizz: PEMBELAJARAN HARIAN TEMA 9 ST 1


Quiz started on: Mon 16, Mar 09:14 AM Total Attendance: 18 Average Score: 19158

Players Score Accuracy Started At Info


Mon 16, Mar 09:17 Chrome on Generic
Henis 22700 100% AM Smartphone
Mon 16, Mar 09:21 Chrome on Generic
Tata 20240 100% AM Smartphone
Mon 16, Mar 09:22 Chrome on Generic
Yoga 22630 100% AM Smartphone
Mon 16, Mar 09:22 Chrome on Generic
Dewi 20610 100% AM Smartphone
Mon 16, Mar 09:22 Chrome on Generic
Faza gr 19620 100% AM Smartphone
Mon 16, Mar 09:17 Chrome on Generic
Dian 22830 100% AM Smartphone
Mon 16, Mar 09:20 Chrome on Generic
Yunanik 20920 100% AM Smartphone
Mon 16, Mar 09:22 Chrome on Generic
M bintang 20990 100% AM Smartphone
Angga 21970 100% Mon 16, Mar 09:17 Chrome on Generic
27
AM Smartphone
Mon 16, Mar 09:24 Chrome on Generic
Fegi 21710 100% AM Smartphone
Mon 16, Mar 09:17 Chrome on Generic
Vaness 22590 100% AM Smartphone
Mon 16, Mar 09:17 Chrome on Generic
Rayhan 20750 95% AM Smartphone
RIZAL.... Mon 16, Mar 09:17 Chrome on Generic
.
18580 95% AM Smartphone
Mon 16, Mar 09:21 Chrome on Generic
Rama 354 18260 95% AM Smartphone
Mon 16, Mar 09:17 Chrome on Generic
Rahel 17660 90% AM Smartphone
Mon 16, Mar 09:17 Chrome on Generic
Imelda 16490 90% AM Smartphone
Mon 16, Mar 09:22 Chrome on Generic
Dimas 16300 85% AM Smartphone
Mon 16, Mar 09:17 Chrome on Generic
RIZALL 0 0% AM Smartphone
Time is represented in
GMT+0700

28

Anda mungkin juga menyukai