Anda di halaman 1dari 11

Asuhan Keperawatan Pada Ny.

A Dengan Diagnosa Medis Katarak Di Poli Mata RS


Bhayangkara Setukpa Lemdiklat Polri

A. Pengkajian

1. Identitas Pasien
Nama : Ny.A
Umur : 47 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMA
Alamat : Kp. Cisaat RT/RW 02/02
No.RM : 00.42.89.04
Tgl Masuk RS : 12 September 2023
Tgl pengkajian : 13 September 2023

2. Identitas penanggung jawab

Nama : Tn. A

Umur : 50 Tahun

Jenis Kelamin : laki - laki

Agama : Islam

Pekerjaan : wiraswasta

Pendidikan : SMA

Alamat : Kp. Cisaat RT/RW 02/02

Hubungan dengan klien : Suami

B. Alasan masuk rumah sakit

1. Alasan di rawat

Pasien merasa penglihatan kabur terutama pada mata kirinyakiriny

2. Keluhan Utama

Pasien mengatakan ia merasa cemas karena baru pertama kali melakukan pemeriksaan
mata. Selain itu pasien tidak mengetahui persiapan pre operasioperasi, intra operasi dan
post operasi yang harus dilakukan nya. Keluarga juga mengatakan bahwa ini merupakan
hal baru bagi mereka.

C. Riwayat kesehatan

1. Riwayat kesehatan sebelum sakit

Pasien tidak pernah menderita penyakit apapun, pasien tidak ada alergi makanan dan obat
obatan. Perawatan saat ini merupakan pengalaman pertama bagi pasien.

2. Riwayat kesehatan sekarang

Pasien mengatakan bahwa sejak 6 bulan yang lalu penglihatan mulai menurun atau kabur
pada mata kiri nya. Karena penglihatan mata kiri semakin menurun lalu oleh keluarga di
bawa ke RS

D. Riwayat kesehatan keluarga

Tidak mempunyai penyakit keturunan

E. Aktivitas hidup sehari- hari

Aktivitas sehari-hari Sebelum sakit Saat sakit

Nutrisi

-Makan 3×sehari 3×sehari

Jenis makanan Nasi, lauk pauk Nasi, lauk pauk

-Minum 5 gelas/hari 6 gelas /hari

Jenis minuman Air putih Air putih

Eliminasi

- Bab 1×sehari 1× sehari

Warna Kekuningan Kuning

-Bak 3×sehari 3× sehari

Warna Kuning jernih Kekuningan


Istirahat dan tidur

-tidur siang 1-2jam/hari 2jam/hari

Gangguan - -

-Tidur malam 6-7jam/hari 8 jam/hari

Gangguan - -

Personal hygiene

-mandi 2×/ hari Belum mandi

- keramas 2×/minggu Belum keramas

Aktivitas Aktif beraktivitas Aktivitas terbatas

F. Psikososial

a. Psikologi

Pasien mengatakan belum mengertimengerti penyebab penyakit yang di derita dan apa
yang harus di lakukan terhadap operasi yang akan di jalani nya karena baru pertama kali
mengalami hal ini

b. Sosial

Hubungan pasien dengan keluarga harmonis

c. Spiritual

Pasien taat beribadah solat 5 waktu tetapi setelah sakit mulai terganggu ibadah nya

G. Pemeriksaan fisik

a. Keadaan umum : baik

Kesadaran : compos mentis GCS (E:4 V:5 M:6) =15

Nadi : 98×/menit

Rr : 21×/menit

TD :130/90mmhg

Suhu :36, 5° c
b. Head to toe

 Sistem Respirasi

Hidung terlihat simetris tanpa luka atau edema, bersih, dan tanpa nyeri tekan. Leher
terlihat simetris tanpa pembengkakan kelenjar tiroid atau pembesaran limfe, dan tidak
terdapat luka. Meskipun ada nyeri saat menelan, tidak ada nyeri tekan. Bentuk dada
simetris, tanpa sesak atau batuk, dan tidak terdapat pernapasan cuping hidung. Vokal
primitas trabas sama di kedua sisi, dan saat klien mengucapkan "tujuh-tujuh," bunyi
jantung terdengar normal dengan lup dup. Tidak ada nyeri tekan pada dada.

 Sistem Saraf

Bentuk kepala klien bulat, warna rambut hitam, kulit kepala bersih, tidak ada
pembengkakan, tidak ada, dan tidak ada nyeri tekan

 Sistem Saraf Sensorik

Pada pemeriksaan mata, VOS menunjukkan VOS: 1/300, dengan penglihatan yang
mengalami penurunan dan kekeruhan pada lensa kiri secara menyeluruh. Warna mata
tampak berubah menjadi abu-abuan. Tekanan intraokular (TIOS) mencapai 15mmHg,
dengan refleks cahaya yang positif. Klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan
dan memiliki stadium katarak senil matur. Sementara itu, pada pemeriksaan telinga,
kedua telinga terlihat simetris dan lengkap. Klien dapat jelas mendengar suara
gesekan jari, dan tidak ada keluhan nyeri tekan pada kedua telinga.

 Sistem Cardiovaskuler

Pemeriksaan fisik menunjukkan kondisi yang normal pada beberapa aspek tubuh
pasien. Abdomennya memiliki bentuk yang datar tanpa adanya benjolan atau luka.
Tidak terdapat bayangan vena, peristaltik usus terjadi 16 kali per menit, dan abdomen
terasa lunak tanpa pembesaran lepar. Suara abdomen bersifat timpakni, dan tidak ada
tanda-tanda asites.

 Sistem Gastrointestinal

Mulut dan bibir tampak simetris tanpa adanya edema atau luka. Mukosa dalam
kondisi lembab, dan tidak terdapat pembesaran pada tonsil.

 Sistem Muskuloskeletal

Pada punggung, tidak terdapat tanda-tanda pembengkakan atau luka. Punggung


terlihat bersih dan tidak ada bagian yang terasa tertekan. Ekstremitas atas
menunjukkan simetri, dengan pergerakan sendi yang bebas, tidak ada edema, dan
tidak ada tanda-tanda peradangan atau ruam pada kulit. Kekuatan otot pada
ekstremitas atas dinilai sebagai 5|5. Sementara itu, ekstremitas bawah juga
menunjukkan simetri, pergerakan sendi yang bebas, tanpa edema, dan tidak terdapat
peradangan atau ruam pada kulit. Keseluruhan, hasil pemeriksaan fisik menunjukkan
kondisi yang sehat pada pasien.

H. Pemeriksaan penunjang

Laboratorium :tidak ada

Radiologi :tidak ada

EKG/USG/VIP : tidak ada

Endoskopi : tidak ada

I. Analisa data pre operasi

Data Etiologi Masalah

Ds: Pasien dan keluarga Hilangnya transparansi lensa Defisit pengetahuan


menanyakan tindakan yang
dilakukan di kamar
operasioperasi, pasien Perubahan kimia dalam protein
mengatakan baru pertama lensa
kali ke polisi mata untuk
pemeriksaan mata

Do: Pasien tampak bingung Kekeruhan pada lensa mata


dan banyak bertanya terkait
pre op
Katarak

Pre Operatif

Defisiensi Pengetahuan
Ds: Mengatakan takut dengan Hilangnya transparansi lensa Ansietas
situasi yang asing baginya,
menanyakan kemungkinan
apa yang akan terjadi dalam Perubahan kimia dalam protein
menjalani pembedahan, lensa
mengatakan aktivitas harian
terganggu

Do:Pasien tampak cemas dan Kekeruhan pada lensa mata


gugup

VOS : 1/300, TIPS :


Katarak
15mmhg, lensa keruh dengan
putih ke abu- abuan stadium
matur dari katarak senil,
Pre Operatif
N : 98×/mnt

R : 21×/mnt
Ansietas
TD: 130/90 mmhg

S : 36,5°c

J. Diagnosa Keperawata

1. (D.0111) Defisit pengetahuan b. d kurang terpapar informasi

2. (D.0080) ansietas b. d krisis situasional


K. Intervensi keperawatan

NO SDKI SLKI SIKI

1 (D.0111) Defisit setelah dilakukan intervensi Edukasi kesehatan (1.12383)


pengetahuan b. d keperawatan selama 1×24 jam
kurang terpapar makan tingkat kemampuan 1. Observasi
informasi meningkat dengan kriteria •Identifikasi kesiapan dan
hasil : kemampuan menerima
• kemampuan menjelaskan informasi
pengetahuan tentang satu 2. Terapeutik
topik meningkat
• Sediakan materi dan media
• pertanyaan tentang masalah pendidikan kesehatan
yang di hadapi menurun
• jadwal kan pendidikan
• persepsipersepsi yang keliru kesehatan sesuai kesepakatan
terhadap masalah menurun
• berikan kesempatan untuk
bertanya

3. Edukasi

• jelaskan faktor resiko yang


mempengaruhi kesehatan

• ajarkan perilaku hidup bersih


dan sehat
2 (D.0080) ansietas b. d setelah dilakukan intervensi Terapi relaksasi (1.08252)
krisis situasional keperawatan selama 1×24 jam
makan tingkat ansietas 1. Observasi
menurun dengan kriteria • Identifikasi penurunan
hasil : tingkat energi,
• Verbalisali kebingungan ketidakmampuan
menurun berkonsentrasi, atau gejala lain
yang mengganggu
• perilaku gelisah menurun kemampuan kognitif

• perilaku tegang menurun • Identifikasi teknik relaksasi


yang pernah efektif di gunakan

• monitor respon pasien


terhadap terapi relaksasi

2. Terapeutik

• ciptakan lingkungan yang


tenang dan tanpa gangguan
dengan pencahayaan dan suhu
ruangan yang nyaman jika
memungkinkan

• gunakan nada suara lembut


dengan irama lambat dan
berirama

3. Edukasi

• jelaskan tujuan, manfaat,


batasan dan jenis relaksasi
yang tersedia

• anjurkan mengambil posisi


nyaman

• anjurkan rileks dan


merasakan sensasi relaksasi

• anjurkan sering mengulangi


atau melatih teknik yang di
pilih
Implementasi dan evaluasi keperawatan

NO Diagnosa Hari/tgl Implementasi Evaluasi

1 (D.0111) Defisit Rabu Edukasi kesehatan (1. S :


pengetahuan b. 12383)
d kurang 13-09- pasien mengatakan sudah
terpapar 2023 1. Menyediakan materi dan mengerti dan memahami
informasi media pendidikan kesehatan tentang tindakan yang akan
di berikan saat operasi
Hasil : materi berupa leflet katarak
katarak
O :
2. Menjadwalkan pendidikan
kesehatan sesuai pasien sudah tidak terlihat
kesepakatan bingung

Hasil : penkes di lakukan A :


hari itu juga
Masalah terjadi
3. Memberikan kesempatan
untuk bertanya P:

Hasil : pasien mengerti Intervensi dihentikan


sehingga tidak bertanya

4. Menjelaskan faktor resiko


yang dapat mempengaruhi
kesehatan

Hasil : pasien mengerti


dengan penjelasan yang
diberikan

5. Mengajar kan perilaku


hidup bersih dan sehat

Hasil : pasien memahami


tentang apa yang di ajarkan

2 (D.0080) Rabu Terapi relaksasi (1.08252) S:


ansietas b. d
krisis 13-09- 1. Mengidentifikasi Pasien mengatakan merasa
situasional 2023 penurunan tingkat lebih tenang dari
energienergi, sebelumnya
ketidakmampuan O:
berkonsentrasi,atau gejala
lain yang mengganggu Pasien terlihat rileks
kemampuan kognitif A:
Hasil : tentang tindakan yang Masalah teratasi
akan di lakukan di ruang
operasi P:

2. Mengidentifikasi teknik Intervensi dihentikan


relaksasi yang pernah efektif
di lakukan

Hasil : pasien belum pernah


melakukan teknik relaksasi,
jadi di berikan teknik
relaksasi nafas dalam

3. Memonitor respon pasien


terhadap terapi relaksasi

Hasil : pasien mengatakan


perasaan nya lebih tenang

4. Menciptakan lingkungan
yang tenang dan tanpa
gangguan dengan
pencahayaan dan suhu
ruangan yang nyaman

Hasil : lingkungan nyaman

5. Menggunakan naha suara


lembut dengan Irama lembut
dan berirama

Hasil : pasien lebih rileks

6. Menjelaskan tujuan,
manfaat, batasan dan jenis
relaksasi yang tersedia

Hasil : pasien memahami


dan mengerti dengan
penjelasan yang di berikan

7. Menganjurkan posisi
nyaman

Hasil : seminggu Fowler

Anda mungkin juga menyukai