Hasil Debat Capres Dan Cawapres Indonesia 2024
Hasil Debat Capres Dan Cawapres Indonesia 2024
NIM : 2330711025
Prodi : Administrasi Publik
Matkul : Ekonomi Publik
Dosen Pengampu : Dine Meigawati M.Si
Debat Capres 2024 membahas isu-isu seperti bansos, stunting, dan kisruh UKT. Dalam debat
terakhir, tiga calon presiden beradu argumen tentang stabilitas harga kebutuhan pokok dan daya
beli rakyat, serta peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan bagi rakyat. Sistem bantuan
langsung tunai (BLT) untuk rakyat miskin juga menjadi topik yang dibahas.
Selain itu, debat Capres 2024 juga membahas isu-isu seperti ekonomi kerakyatan dan
digitalisasi, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, dan
infrastruktur. Ganjar Pranowo mengusung visi membangun pabrik ponsel di Indonesia, yang
dianggap penting untuk mengurangi impor dan membangun kedaulatan manufaktur. Gibran
Rakabuming Raka menargetkan pertumbuhan ekonomi 7% setiap tahun, yang dianggap
resilien.
Debat Capres 2024 menunjukkan bahwa isu-isu ekonomi publik menjadi fokus utama dalam
pemilihan presiden dan wakil presiden Indonesia. Isu-isu seperti subsidi BBM, kebijakan
digital dan infrastruktur, politik luar negeri, dan peningkatan sektor pertanian dan industri
menjadi perhatian kandidat dan publik. Publik memerlukan informasi dan pemikiran kandidat
yang lebih tajam dan fokus terhadap isu ekonomi publik untuk membangun Indonesia yang
lebih maju dan kokoh. Debat Capres 2024 telah membahas berbagai aspek termasuk mengenai
ekonomi publik yang penting untuk Indonesia.
1. Subsidi BBM
Pengendalian BBM bersubsidi merupakan amanat Undang-Undang (UU) No 22 Tahun 2011
tentang APBN Tahun Anggaran 2012. Berdasarkan Pasal 7 Ayat (4) UU
tersebut, pengendalian anggaran subsidi BBM jenis tertentu dan bahan bakar gas cair
(liquefied petroleum gas/LPG) tabung 3 kg dalam tahun anggaran 2012 dilakukan melalui
pengalokasian BBM bersubsidi secara lebih tepat sasaran dan kebijakan pengendalian BBM
bersubsidi. Hal itu kemudian ditegaskan dalam penjelasan Ayat (4) butir 1 bahwa
pengalokasian BBM bersubsidi tepat sasaran dilakukan melalui pembatasan konsumsi BBM
jenis premium untuk kendaraan roda empat pribadi pada wilayah Jawa - Bali sejak 1 April
2012. Untuk mendukung kebijakan tersebut, pemerintah akan merevisi Peraturan Presiden
(Perpers) No 55/2005, terutama Pasal 2 Ayat (3) dan (4) yang menyebutkan bahwa semua jenis
kendaraan transportasi darat, sungai, danau, dan penyeberangan berhak menkonsumsi BBM
bersubsidi.
Debat Capres 2015 mengangkat isu subsidi BBM, yang merupakan burdensome bagi anggaran
negara. Pemerintah Jokowi mengadopsi kebijakan baru yang dianggap membuat anggaran
jebol karena subsidi rawan bengkak oleh kenaikan harga minyak, pelemahan rupiah, dan over
kuota.
Debat Capres 2024 mengangkat peran pasar saham dan obligasi Indonesia dalam menjaga
stabilitas nilai tukar, serta peran presiden dalam mempermudah investasi di pasar saham
melalui aturan atau pemberian insentif.
Selain itu, secara lebih kompleks landasan hukum pelaksanaan politik luar negeri Indonesia
adalah 1) Pancasila, 2) Pembukaan UUD 1945 alinea I dan IV. 3) UUD 1945, 5) Undang-
undang No. 37 tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri, 6) Undang-Undang Nomor 24
Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional, 7) Keputusan Presiden Nomor 108 Tahun 2003
tentang Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri; Tujuan politik luar negeri
dan masih banyak lagi peraturan perundang-undangan lainnya yang mengatur tentang politik
luar negeri Indonesia.
Debat Capres 2024 telah membahas berbagai isu yang berhubungan dengan ekonomi, termasuk
hilirisasi nikel, yang menjadi salah satu proyek strategis nasional yang diharapkan dapat
memberikan dampak positif dalam pertumbuhan investasi, peningkatan lapangan kerja, dan
peningkatan nilai tambah komoditas.
Menurut data yang diterbitkan oleh sumber terpercaya, dari total pengeluaran perusahaan di
Indonesia, sekitar 17 persen diserap oleh biaya logistik. Padahal dalam ekonomi negara-negara
tetangga angka ini hanya di bawah sepuluh persen yang seharusnya. Jadi bisa dibilang
infrastruktur yang kurang memadai juga mempengaruhi daya tarik investasi di negara
Indonesia. Investor asing penuh kekhawatiran untuk berinvestasi pada negara Indonesia.
Indonesia infrastructure investment fisik yang kualitasnya kurang baik juga dapat
menyebabkan masalah yang lebih buruk lagi. Tidak dapat dipungkiri juga, para investor harus
mempertimbangkan kondisi negara Indonesia secara geografisnya. Dikarenakan negara
Indonesia yang terletak pada garis khatulistiwa menjadi penyebab wilayahnya berada di area
curah hujan tropis berat dan juga ditambah lokasi negara Indonesia terletak pada cincin api
pasifik yang membuat negara Indonesia mudah dan rentan sekali dengan munculnya bencana
alam. Hal tersebutlah yang dapat menjadi salah satu gangguan besar dalam arus barang dan
jasanya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pernah bercerita bagaimana pentingnya infrastruktur
sebagai salah satu pendukung berkembangnya industri kreatif di Indonesia. Selain itu penting
pula untuk membangun sumber daya manusia yang mumpuni dalam mendukung terciptanya
ekosistem industri kreatif yang baik. Karena dengan demikian mimpi negara Indonesia untuk
menjadi negara yang maju dalam ekonomi dapat terwujud.