Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA AN. D DENGAN


DIAGNOSA DENGUE HAEMORAGIC FEVER ( DHF )
DIRUANG ANAK GARDENIA
RSUD BINTAN

Oleh

RENI TURISNA, S.Kep


202214903048

Pembimbing Akademik Pembimbing Ruangan

(Ns. Utari Ch Wardhani, M.Kep) (Ns. Alvian Saputra, S.Kep)


NIDN 1005128602 NIP. 19891127 202012 1004

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AWAL BROS
TAHUN AKADEMIK 2022 / 2023
LAPORAN KASUS

Nama Mahasiswa : Reni Turisna. S, S.Kep

Tempat Praktik : Ruang Anak Gardenia

Tanggal Praktik : 8 Februari 2023

1. IDENTITAS KLIEN

a. Inisial : An. D

b. Tempat Tanggal Lahir/Usia : Tanjung Pinang , 17 Mei 2007

c. Inisial Ayah/Ibu : Tn. S

d. Pekerjaan Ayah : Swasta

e. Pekerjaan Ibu : Swasta

f. Alamat : Kp. Kolam RT 001 RW 017, Kijang

g. Suku : Melayu

h. Agama : Islam

i. Pendidikan :-

2. KELUHAN UTAMA
Demam naik turun 3 hari, batuk tidak berdahak, mual tapi tidak sampai muntah,

3. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN

1. Prenatal

An. D merupakan anak ibu- 1 ( pertama) selama hamil ibu klien melakukan

pemeriksaan rutin ke bidan kurang lebih enam kali.

2.Natal

a) Tempat melahirkan di kijang

b) Lama dan jenis persalinan

Ibu mengatakan persalinannya normsl

3. Postnatal

a. Kondisi bayi

BB lahir : 2900 gram PB lahir : 50 cm

b. Penyakit saat lahir

Ibu mengatakan pada saat lahir An. D tidak mempunyai penyakit.


4. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN

1. Penyakit Waktu kecil

Ibu mengatakan An. D tidak pernah mengalami sakit dab tidak pernah di

rawat.

2. Pernah di rawat di rumah sakit

Ibu mengatakan An.D tidak pernah dirawat

3. Riwayat operasi

Ibu megatakan An.D tidak ada makan obat rutin

4. Tindakan (operasi)

Ibu mengatakan An. D tidak pernah di lakukan tindakan operasi

5. Riwayat alergi

Ibu megatakan An.D tidak mempunyai riwayat alergi

6. Kecelakan

Ibu mengatakan An. D tidak pernah jatuh dan mengalami kecelakaan

7. Imunisasi

No Jenis Imunisasi Waktu Reaksi Setelah

Pemberian Pemberian

1. Hepatitis Usia 0 bulan Tidak ada reaksi

2. BCG Pada usia 1 bulan Membentuk

abses 1-2 bulan

3. DPT (I, II, III, Usia 2,3,4 bulan Demam 1 hari

1V)

4. Polio (I, II, III, Usia1, 2,3,4 bulan Tidak ada reaksi

1V)
5. IPV Usia 4 bulan Demam 1 hari

6. Campak Usia 9 bulan Demam 1 hari


5. RIWAYAT KELUARGA

1) Genogram

35 33

16 thn

Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

: Laki-laki meningal

: Hubungan Pernikahan

: Hubungan saudara

…… : Serumah

: Pasien
6. RIWAYAT SOSIAL

1. Yang mengasuh

An. D di asuh oleh Ibunya

2. Hubungan dengan anggota keluarga

Hubungan antara anggota keluarga Hubungan dalam keluarga baik

3. Hubungan dengan teman sebaya

Hubungan antara teman sebaya baik

4. Pembawaan secara Umum

An. D sangat kooperatif dan aktif

5. Lingkungan Rumah

An. D diasuh oleh ibunya dan tinggal dirumah yang sama dan hubungan

keluarga baik

7. KEBUTUHAN DASAR

1. Makanan

No Kondisi Sebelum Sakit Saat sakit

Selera ma
1. Selera makan Selera makan
Kan tidak ada/
sangat baik
menurun

2. Makan Menu ayam Tidak selera


goreng makan
Yang di sukai

3. Makanan yang Tidak ada -

Tidak disukai
4. Frekwensi Makanan 3× An. D tidak

makan sehari dengan selera makan

1 porsi Nasi

dihabiskan

2. Pola Tidur

No Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Jam tidur Terganggu


tidak teratur
.
- Siang Tidak teratur Tidak teratur

- Malam 19.30 wib

2. Pola Tidur Sebelum tidur


Tidak ada
An. D selalu
Kenyamanan
nyaman

3. Kebiasaan Bermain hp
Tidak nyaman
sebelum tidur untuk tidur

4. Kesulitan tidur Tidak ada Terganggu

Karena selalu

Demam dan

mengigau
3. Mandi

No Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Mandi

- Cara An.D Selama

dimandikan An.D

oleh ibunya sakit/dirawat

dan di seka oleh

terkadang ibunya

sendiri

- Frekwensi 2 sehari x sehari


pagi dan sore 2x sehari di seka
dengan air
Sabun , sampo hangat
- Alat Mandi dan sikat gigi

2. - Cuci Rambut

- Frekuensi 3 x seminggu Hanya di seka


dengan air
Dicuci oleh
- Cara ibunya
-
3. Gunting kuku

- Frekuensi 1 dalam 2
minggu

- Cara Dipotong oleh

ibunya

4. Gosok gigi 2 sehari x sehari 2 sehari x sehari


pagi dan sore pagi dan sore
4. Aktivitas bermain

No Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Kegiatan Bermain dengan Hanya berbaring


teman sebaya di tempat tidur
sehari-hari

2. Pengaturan Bergerak secara Aktif dengan di


alat bantu aktif bantu oleh
aktivitas keluarga
3. Kesulitan Tidak ada Terhalang oleh
pergerakan infuse
tubuh

5. Eliminasi

No Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. BAB 1-2 kali sehari 1x

2. Tempat Di Kamar Dikamar mandi


mandi di bantu oleh
pembuangan ibunya

3. Frekwensi 1× sehari 1× sehari


(waktu)
4. Konsistensi Padat, lembek Padat, lembek

5. Kesulitan Tidak ada Kesulitan


kesulitan karena di infus

6. Volume 1000 cc 1000 cc

7. Warna atau Jernih Kuning pekat

kejernian Kekuningan (warna teh

pekat)
8. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI

1. Diagnosa Medis

Observasi Febris dengan DHF Grade II

2. Tindakan Opersai

Tidak ada dilakukan tindakan

3. Status cairan

Input : kurang lebih 1170 cc

Output : urine : kurang lebih 1300 cc

IWL : 38 x 10 x 7 / 2 jam = 110,8 cc

Balance Cairan : - 240,8 cc

4. Status Nutrisi

Klien tampak tidak nafsu makan

Klien hanya menghabiskan 3 sendok dari porsi yang diberikan

Mukosa bibir klien tampak pucat dan kering

5. Obat-obatan

Paracetamol 250 mg 3x1

Ranitidine 1x1/2 amp

Ondnsentron 1x ½ amp

Infus RL 30 tts/menit

6. Atifitas

Klien mampu berjalan mundur dan melangkah, klien aktif saat sehat dan tidak

ada kendala saat berjalan dan bermain hanya saat sakit aktifitas klien menurn

karena terpasang infus dan di bantu oleh ibunya


7. Tindakan keperawatan

- Manajemen hipovolemia

- Pemantauan cairan

- Manajemen nutrisi

- Manajemen Hipertermia

8. Hasil Lab

No Nama Pemeriksa Jumlah Satuan Nilai Normal

1. Leukosit 26,6 3
10 /jul 4-7 thn (5-17)

2. Haemoglobin 13,6 g/dl 4-7 thn (10,2-

15,2)

3. MCH 27,5 Pg >7 thn : 23-31

4. MCHC 37,4 g/dl 5-10 thn (32-36)

5. Eritrosit 4,95 6
10 /jul 4-7 thn (4-5)

6. MCV 73,5 fl 4-7 thn 78,0-

94,0)

7. Hematokrit 36,4 % 1-7 thn (34,0-

48,0)

8. Trombosit 21 3
10 /jul 6-10 thn (L :

181-521 P: 184-

488)

9. Hitung Jenis 3diff % Limfosit : 25-50

Lekosit L : 34,1

Mid : 14.0 1-20

Granulosit
(sg) : 51,9 Segmen neurofit :

25-60

9. Foto Rontgen

10. Lain-lain

9. PEMERIKSAAAN FISIK

1. Keadaaan Umun

Compos mentis

2. TB/BB

TB : cm

BB : 46 kg

3. Lingkar kepala

Lingkar Kepala

4. Kepala

 Rambut

I : Rambut klien tampak hitam, rambut klien berminyak dan lepek, tidak

ada ketombe, tidak ada kutu

P : Tidak ada terdapat udem dan pembengkakan pada kepala

5. Mata

Bersih, tidak ada kotoran, mata simetris kiri dan kanan, Pupil isokor,

sclera tidak ikterik, konjungtiva anemis, tidak ada gangguan penglihatan.

6. Leher

Tidak ada terdapat pembesaran kelenjar tiroid, tida ada kelainan pada leher.

7. Telingan

Bentuk telinga simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen, tidak ada

gangguanpendengaran
8. Hidung

Bersih, bentuk simetris, tidak ada sekresi, tidak ada polip, tidak ada

gangguan penciuman

9. Mulut

Bersih, mukosa bibir kering, , gigi rapi, bibir simetris kiri dan kanan, tidak

ada kelainan

10. Dada

Bentuk simetris

11. Paru-paru

I : Pergerakan dada simetris kiri dan kanan, tidak ada menggunakan otot

bantu pernafasan.

P : Pergerakan dinding dada teratur, traktil fremitus sama, tidak ada oedem

P : Sonor

A : Irama pernafasan vesikuler

12. Jantung

I : simetris kiri dan kanan, Ictus cordis Terlihat, tidak ada palpitasi

P : Ictus Cordis

P : Suara jantung vesikuler

A : Suara jantung terdengar S1 S2, lup dup

13. Abdomen

I : Perut klien tampak simetris, Tidak ada bekas operasi, tidak ada lesi

A : Bising usus 12 x/menit

P : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada oedem atau masa, pembesaran hepar

tidak ada

P : Tympani
14. Punggung

tidak ada lesi, tidak ada bekas operasi, tidak ada kelainan pada punggung

15. Genetalia

tampak bersih, tidak ada kelainan pada genetalia

16. Ektremitas

a. Ektermitas Atas

CRT < 2 detik, Klien terpasang infus RL 30 tts/m ditangan sebelah kiri.

b. Ektremitas bawah

Klien tidak terpasang kateter

Kekuatan otot :

55555555

55555555

17. Tanda-tanda vital

TD : 101/61 P : 22 x/m

N : 90 x/m S:38,5˚

10. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN

1. Kemandirian Bergaul

Klien sangat mandiri saat bermain, klien sudah mampu mandi atau

memakai pakaian sendiri dan berinteraksi dengan keluarga secara baik

2. Motorik halus

Klien mampu membaca,menggambar dan belajar sendiri

3. Motorik kasar

Klien mampu berjalan mundur dan melangkah, klien mampu bermain


aktif saat sehat dan tidak ada kendala saat berjalan dan bermain.

4. Kognitif

Klien mampu menjawab dengan benar dan berbahasa Indonesia dengan

benar

5. Bahasa

Klien mampu mengucapkan kata-kata lebih dari 2 kata atau

mengucapkan dengan baik.

11. ANALISA DATA

No Data Masalah Etiologi


1. DS : Hipovolemia 1. Arbovirus
(melalui
Peningkatan
- Ibu klien mengatakan klien nyamuk aedes
permeabilitas 2. beredar
kurang minum
dalam aliran
kapiler
- Ibu klien mengatakan klien darah
letih 3. infeksi
- Ibu klien mengatakan klien virus dengue
(viremia)
tadi siang muntah 2x
4. Mengak
- Ibu klien mengatakan suhu
tifkan system
tubuh klien turun naik
komplemen
DO : 5. Membentu

- Klien tampak letih k & melepaskan


zat C3a, C5a
- Klien tampak ada bintik-
6. Peningkat
bintik merah di tangan klien
an
- TD : 101/61 P : 22 x/m
permeabili
N : 90 x/m S: 38,5 ˚C
tas kapiler
- Pteke pada tangan ( + )
7. Menghilangny
a plasma
melalui
dinding
pembuluh
darah
8. Kebocoran
plasma
9. Hipovolemia

2. DS: Hipertermi 1. Arbovirus


(melalui
Orang tua pasien mengatakan
berhubungan nyamuk aedes
anaknya demam sudah 7 hari 2. beredar
dengan proses dalam aliran
DO :
darah
Kesadaran : composmentis infeksi virus
3. infeksi
(GCS:E4M6V5) virus dengue
dengue.
TD : 101/61 (viremia)
P : 22 x/m 4. Mengak
tifkan system
N : 90 x/m
komplemen
S: 38,5 ˚C
5. Membentu
Akral teraba hangat
k & melepaskan
zat C3a, C5a
6. PGE2
Hipothalamus
7. Hiperte
rmi
CATATAN PERKEMBANGAN KLIEN

Inisial Nama Klien : AN. D Diagnosa Medik : Dengue Haemoragic Fever (DHF)
Inisiial Nama Ibu : Ny. S Ruangan : Ruang Anak Gardenia
Hari 1
NO HARI / TANGGAL DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
Rabu /8 Februari 2023 Hipovolemia 6.00  Memanajemen hypovolemiaJam : 16.00
berhubungan
Observasi :
dengan  Ibu klien mengatakan klien kurang
1. Memperiksa tanda dan
Peningkatan minum
gejala hipovolemik (
permeabilitas  Ibu klien mengatakan klien letih
tekanan darah 101/61
kapiler ditandai  Ibu klien mengatakan klien tadi
mmHg, membran mukosa
dengan mukosa siang muntah
bibir klien kering, bibir
bibir kering  Ibu klien mengatakan suhu tubuh
pecah-pecah, lidah klien
klien turun naik
putih,
O:
2. Memonitor intake dan
 Klien tampak letih
output cairan
 Klien tampak ada bintik-bintik
merah di tangan klien, Pteke
pada tangan ( + )
 TD : 101/61 P : 22 x/m
N : 90 x/m S: 38,2 ˚C
Teurapeutik P : Intervensi dilanjutkan
3. Memberikan asupan cairan  Memanajemen hipovolemia no
oral, sebanyak 4 gelas dari 1,2,3, dan 5
jam 16.00-18.00, 1200 cc  Memantau cairan no 2,3 dan 4
E dukasi
4. Menganjurkan
memperbanyak asupan
cairan oral, dengan cara
memberi tahu kepada
keluarga atau klien untuk
memperbanyak minum
sesuai kebutuhan tubuh
sekitar 2400 cc / 24 jam
Kolaborasi
5. Memantau pemberian
cairan IV isotonis ( RL 30
tts/m)
 Memantauan
cairan Observasi :
1. Memonitor berat badan
(BB sebelum sakit 19 Kg)
2. Memonitor hasil
pemeriksaan laboratorium
Terapeutik :
3. Berikan asupan cairan oral
sebanyak 4 gelas dari jam
06.00-18.00, 1200 cc
4. Memberikan cairan
intravena ( RL 30 tts/m )
Kolaborasi
5. Memantau
pemberian cairan IV
isotonis ( RL 30 tts/m)
Rabu / 8 Februari 2023 Hipertermi 16.00  Manajemen Hipertermia
berhubungan Observasi :  Ibu mengatakan klien
- Mengidentifikasi penyebab Demam
dengan proses hipertemia
infeksi virus - Memonitor suhu tubuh  Ibu mengatakan klien
- Memonitor kadar elektrolit sempat menggigil sebelum
dengue
- Memonitor pengeluaran
diberikan paracetamol
urine
- Memonitor komplikasi
akibat hipertermia  Wajah klien tampak pucat
Terapeutik :
 Warna kulit klien tampak
- Mengganti pakaian dengan
yang lebih terbuka dan tidak kemerahan
tertutup  TD : 100/70 mmHg
- Anjurkan ibu klien untuk N : 64 x/m
kipasi permukaan P : 24 x/m
S : 38,2 ˚
tubuh
A : Masalah hipertermi belum
- Melalukan kompres di teratasi
bagian aksila dan dahi P : Intervensi dilanjutkan
- Memberikan cairan oral ( air Teraupetik
putih,susu,jus dan madu)
- mengganti linen setiap hari
Hari ke 2
Kamis/ 9 Februari 2023Hipovolemia .00 Memanajemen Jam 16.00
berhubungan hipovole
dengan mia  Ibu klien mengatakan klien sudah
Peningkatan Observasi : mau minum
permeabilitas 1. Memperiksa tanda dan  Ibu klien mengatakan klien tidak
kapiler ditandai gejala hipovolemik ( ada merasa letih atau lemah lagi
dengan mukosa tekanan darah menurun  Ibu klien mengatakan klien siang
bibir kering 100/70 mmHg, membran tidak ada muntah
mukosa klien masih kering,  Ibu klien mengatakan suhu tubuh
bibir pecah-pecah, lidah klien masih turun naik
klien putih, O:
Memonitor
intake dan output cairan  Klien tampak sudah segar

Intake: oral : 1200 Output :  Bintik-bintik merah di tangan


urine : 100 cc klien sudah berkuran

Terapeutik :  TD : 100/70 P : 30 x/m


2. Memberikan asupan cairan N : 83 x/m S : 35,0 ˚C
oral, sebanyak 2 gelas dari  Pteke pada tangan ( + )
jam 16.00-18.00, 1200 cc Hipovolemik teratasi sebagian P :
Edukasi : Intervensi dilanjutkan
3. Mengingatkan kembali  Memanajemen Hipovolekimia no
kepada keluarga dan klien 1,2,3, dan 5
untuk memperbanyak
minum sesuai kebutuhan
tubuh sekitar 2400 cc / 24
Jam
Kolaborasi :
4. Memantau pemberian
cairan IV isotonis ( RL 30
tts/m )
 Memantau cairan
Observasi :
1. Memonitor berat badan (
BB 1 9 Kg )
2. Memonitor hasil
pemeriksaan laboratorium
Terapeutik :
3. Berikan asupan cairan oral
sebanyak 4 gelas dari jam
(16.00-17.00, 1200 cc
4. Memberikan cairan
intravena ( RL 30 tts/m )
Kolaborasi :
Melakukan Kolaborasi
pemberian diuretic tidak
dilakukan, karena tidak
sesuai dengan kondisi
klien. Klien urine nya
lancar tidak memakai
kateter
Kamis / 9 Februari 2023Hipertermi 16.30  Manajemen Hipertermia
Observasi :  Ibu mengatakan klien
berhubungan
tidak ada demam
dengan proses -
 Ibu mengatakan klien
infeksi virus Mengide tidak ada menggigil

dengue ntifikasi
penyebab  Wajah klien tampak segar

hipertemi  Warna kulit klien normal tidak


ada kemerahan
a
 Klien tamak bermain dengan
- Memonitor suhu tubuh ibunya
- Memonitor kadar elektrolit  TD : 100/70 mmHg
- Memonitor pengeluaran N : 64 x/m
urine P : 24 x/m
- Memonitor komplikasi S : 37 ˚C
akibat hipertermia A : Masalah hipertermi sebagian teratasi
Terapeutik : P : Intervensi dilanjutkan

- Mengganti pakaian dengan


yang lebih terbuka dan tidak
tertutup
- Memberikan cairan oral ( air
putih,susu,jus dan madu)
- mengganti linen setiap hari

Hari ke 3
Jumat/ 10 Februari 2023Hipovolemia .00 Memanajemen Jam 16.00
berhubungan hipovole
dengan mia  Ibu klien mengatakan klien sudah
Peningkatan Observasi : mau minum
permeabilitas 1. Memperiksa tanda dan
kapiler ditandai  Ibu klien mengatakan klien tidak
gejala hipovolemik (
dengan mukosa ada merasa letih atau lemah lagi
tekanan darah 100/70
bibir kering  Ibu klien mengatakan klien siang
mmHg, membran mukosa
tidak ada muntah
klien tidak kering
Memonitor intake dan  Ibu klien mengatakan suhu tubuh
klien masih turun naik
output cairan
O:
Intake: oral : 1200 Output :
 Klien tampak sudah segar
urine : 100 cc
 Bintik-bintik merah di tangan
Terapeutik :
klien sudah berkuran
5. Memberikan asupan cairan
 TD : 100/70 P : 30 x/m
oral, sebanyak 2 gelas dari
N : 83 x/m S : 36,0 ˚C
jam 16.00-17.00, 1200 cc
 Pteke pada tangan ( - )
Edukasi :
Input : 1200 cc
6. Mengingatkan kembali
Output : urine : 100 cc
kepada keluarga dan klien
untuk memperbanyak A : Hipovolemik teratasi

minum sesuai kebutuhan sebagian


tubuh sekitar 2400 cc / 24 P : Intervensi dilanjutkan
Jam
Kolaborasi :
7. Memantau pemberian
cairan IV isotonis ( RL 30
tts/m )
 Memantau cairan
Observasi :
1. Memonitor berat badan (
BB 1 9 Kg )
2. Memonitor hasil
pemeriksaan laboratorium
Terapeutik :
3. Memberikan cairan
intravena ( RL 30 tts/m )
Kolaborasi :
4. Memberikan cairan
intravena ( RL 30 tts/m )

Jumat/ 10 Februari 2023Hipertermi 16.30  Manajemen Hipertermia


Observasi :  Ibu mengatakan klien
berhubungan
tidak ada demam
dengan proses -
 Ibu mengatakan klien
infeksi virus Mengide tidak ada menggigil

dengue ntifikasi
penyebab  Wajah klien tampak segar

hipertemi  Warna kulit klien normal tidak


ada kemerahan
a
 Klien tamak bermain dengan
- Memonitor suhu tubuh ibunya
- Memonitor kadar elektrolit  TD : 100/70 mmHg
- Memonitor pengeluaran N : 64 x/m
urine P : 24 x/m
- Memonitor komplikasi S : 36˚C
A : Masalah hipertermi teratasi
akibat hipertermia
P : Intervensi dihentikan
Terapeutik :
- Mengganti pakaian dengan
yang lebih terbuka dan tidak
tertutup
- Memberikan cairan oral ( air
putih,susu,jus dan madu)
- mengganti linen setiap hari

Anda mungkin juga menyukai