Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai
massa di alam semesta
Pusat Gravitasi
Pada gravitasi suatu benda (atau tubuh) merupakan cara yang baik untuk menggambarkan
efek gravitasi. Keseluruhan berat tubuh terlihat bekerja melalui pusat gravitasi. Merupakan
titik yang digunakan gaya gravitasi pada tubuh. Hal ini penting agar:
Pada manusia, pusat gravitasi biasanya terletak di regio pelvis dekat bagian dasar medula
spinalis, sekitar vertebra sakral kedua. Pusat gravitasi sejajar dengan tulang belakang dan
berada dalam bagian pelvis jika tengah duduk atau berdiri dengan tegak. Lokasi tersebut
merupakan beban yang paling rendah untuk otot tubuh dan jumlah energi yang dibutuhkan
untuk mempertahankan tubuh dalam posisi tegak sangat sedikit.Pada manusia, otot paha dan
tulang belakang berlawanan dg kerja gravitasi.Gaya berat yg bekerja menuju arah pusat
gravitasi pd tubuh diseimbangkan dg gaya berlawanan yg seimbang ke arah atas yg
dikeluarkan oleh bumi atau oleh objek lain yg didudukinya.Gaya ke atas tersebut sangat
penting bagi tubuh agar dapat mempertahankan posisinya terhadap gaya gravitasi; jika tidak,
tubuh pasti akan tenggelam, seperti yg terjadi pada pasir hidup .Gaya tersebut dikatakan
berada dalam kondisi ekuilibrium (seimbang) satu sama lain
GERAK
Hukum ini sering juga disebut sebagai hukum inersia (kelembaman). Hukum I Newton
berbunyi “Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang mula-mula
diam akan terus diam. Sedangkan, benda yang mula-mula bergerak, akan terus bergerak
dengan kecepatan tetap”.Pernyataan Hukum I Newton ini secara matematis dapat dituliskan
sebagai: F = 0 (Jumlah dari semua gaya yang bekerja sama dengan nol.) “Tubuh yg diam
akan tetap diam, dan tubuh yg bergerak akan tetap bergerak dalam kecepatan yg serupa
kecuali dipengaruhi oleh gaya yang tidak seimbang”
Contoh:
Ketika tubuh dalam keadaan istirahat semua otot dan organ lain juga dalam keadaan
relaks. Maka ketika kita akan menggerakkannya harus dimulai dari perlahan lahan
(perlu pemenasan ). Jika secara tiba-tiba digerakkan maka kemungkinan akan
mengakibatkan cedera pada organ tersebut.
Penumpang akan serasa terdorong kedepan saat mobil yang bergerak cepat direm
mendadak.Koin yang berada di atas kertas di meja akan tetap disana ketika kertas
ditarik secara cepat.
Ayunan bandul sederhana.
Pemakaian roda gila pada mesin mobil.
Hukum ini berbunyi “Percepatan dari suatu benda akan sebanding dengan jumlah
gaya (resultan gaya) yang bekerja pada benda tersebut dan berbanding terbalik dengan
massanya“
Rumus F= m . a
F= gaya Newton
m= massa benda
a= percepatan benda
Gaya dinyatakan dalam satuan Newton, massa dalam satuan kg dan percepatan dalam
satuan meter per detik. Semakin besar massa benda maka semakin besar gaya yang
diperlukan dan semakin besar percepatan suatu benda maka gaya yang diperlukan juga akan
semakin besar Hukum II Newton ini dapat pula dinyatakan dengan laju perubahan
momentum sebuah benda yang bergerak sebanding dan searah dengan gaya yang
mempengaruhinya dan diformulasikan sebagai:
F = d(mv) / dt
Gaya merupakan turunan dari fungsi momentum suatu benda terhadap waktu. Jika massa
benda adalah tetap maka:
F = m dv/dt
Gaya merupakan hasil kali antara massa benda dengan turunan fungsi kecepatan suatu benda
terhadap waktu.
Contoh:
Gaya otot yang diperlukan akan lebih besar ketika mengangkat beban yang berat
dibandingkan dengan ketika mengangkat beban yang ringan.
Ketika mendorong sebuah sebuah kereta pasien atau kursi dorong gaya yang
diperlukan lebih besar ketika mendorong pasien yang berbadan besar dibandingkan
dengan ketika mendorong pasien yang bertubuh kecil.
Mobil yang melaju dijalan raya akan mendapatkan percepatan yang sebanding dengan
gaya dan berbading terbalik dengan massa mobil tersebut.
Hukum ini menyatakan jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda lain, maka
benda yang kedua ini akan mengerjakan gaya pada benda pertama yang besarnya sama dan
arahnya berlawanan. Secara matematis dituliskan sebagai:
Faksi = -Freaksi
Besarnya gaya reaksi sama dengan besarnya gaya aksi. Tanda negatif menyatakan bahwa
arah gaya reaksi berlawanan dengan arah gaya aksi.
Contoh:
Ketika telapak kaki menginjak tanah dan mendorong kearah belakang maka tanah
akan membalas dengan memberikan gaya yang besarnya dengan arah kedepan
sehingga badan akan terdorong maju.
Adanya gaya gravitasi
Peristiwa gaya magnet
Gaya listrik
Penjelasan
Gaya gravitasi akan menjadi gaya yang cukup untuk memungkinkan aliran larutan ke vena
(drip cairan salin, transfusu darah)
Drainase pasien
Jika hendak mengalirkan cairan dari pasien pastikan bahwa arahnya ke bawah (jadi kantung
penampung terletak di bawah titik drainase tubuh pasien, misalnya kantung urin pada
kateterisasi, dialissperotoneal)
Jantung harus memompa darah ke atas melawan gaya gravitasi dan menurunkan suplai darah
Membaringkan pasien datar dan meninggikan kaki akan membantu aliran darah ke otak yang
awalnya kekurangan oksigen sebelum pasien pingsan
Memudahkan aliran sekresi/muntahan untuk keluar dari mulut guna menghindari aspirasi
Untuk memfasilitasi pembedahan organ tertentu karena gravitasi membantu menjaga agar
organ yg lain tidak menghalangi
1. Jika seseorang dalam posisi berdiri, area tubuh yang berada di atas jantung harus
memperoleh darah yg dipompakan jantung melawan gaya gravitai bumi. Untuk mengalahkan
gaya gravitasi tsb, jantung harus meningkatkan gaya kontraktilnya untuk mendorong darah
ke atas.Jika daya dorong jantung tidak cukup besar untuk melakukan hal tsb, pasokan darah
yg mencapai otak tidak akan cukup yg terkadang menyebabkan orang menjadi
pingsan.Situasi ini disebut sebagai Hipotensi Postural
Solusi:
Dalam situasi tertentu, menggerak-gerakkan jari dan telapak kaki dalam sepatupun
dpt membantu, dan tentara diinstruksikan untuk melakukannya saat upacara untuk
mengurangi resiko pingsan. Gerakan tsb menyebabkan otot meremas dan melepaskan vena,
mendorong darah keluar dari kaki dan kembali ke jantung. Jika volume darah yg cukup tidak
kembali ke jantung, curah jantung akan berkurang yg dpt dg cepat mempengaruhi area seperti
otak.
Keseimbangan tubuh
Friksi adalah gaya yang muncul dengan arah gerakan yang berlawanan dengan gerakan
benda. Jika perawat bergerak, berpindah, atau menggerakkan pasien di atas tempat tidur
maka akan terjadi friksi. Perawat dapat mengurangi friksi denagn mengikuti beberapa prinsip
dasar. Semakin besar area permukaan suatu objek yang bergerak, semakin besar friksi. Jika
pasien tidak mampu pindah sendiri di tempat tidur maka lengan pasien diletakkan menyelang
di dada. Hal ini meminimalkan permukaan tubuh dan mengurangi friksi.
Pasien pasif atau immobilisasi akan menghasilkan friksi yang lebih besar untuk bergerak,
kemudian, bila memungkinkan, perawat menggunakan kekuatan dan gerakan paien saat
mengangkat, memindahkan, atau menggerakkan pasien di atas tempat tidur. Hal ini dilakukan
dengan penjelasan tentang prosedur dan memberitahu pasien ketika pasien akan bergerak.
Hasilnya harus menjadi gerakan sinkron yang mana pasien dapat berpatisipasi dan friksi
dapat dikurangi.
Friksi dapat juga dikurangi dengan mengangkat bukan mendorong pasien. Mengangkat
merupakan kompenen gerakan ke atas dan mengurangi tekanan antara pasien dan tempat
tidur atau kursi.