1.Rangkumlah secara baik dan benar materi perkuliahan dengan bahasa kalian sendiri !
2.jelaskan dan beri contoh penerapan hukum I,II, dan III newton dalam dunia Kesehatan?
JAWABAN
• Faal Positif: Error yang terjadi dimana penderita dinyatakan menderita suatu penyakit
padahal tidak
• Faal negatif: Error yang terjadi dimana penderita dinyatakan tidak sakit padahal
PENGUKURAN adalah Membandingkan kuantitas besaran pokok dan turunan dan SATUAN
Macam macam Proses pengukuran:Pengukuran berulang adalah nilai pernafasan rata-rata dan
Pengukuran sekali adalah Potensial aksi pd sel saraf.
Untuk menghindari :
Dasar asal mula gaya ini adalah gaya gravitasi, tarik-menarik antara 2 benda, misalkan berat badan, ex
terjadinya varises.
Gaya pd tubuh keadaan statis:merupakan gaya ketika tubuh dalam keadaan setimbang, jumlah gaya
dan momen gaya yang ada sama dengan nol.Sistem tulang dan otot berfungsi sebagai pengumpil.
W = gaya berat
M = gaya otot
b. Klas kedua :Ketika gaya berat diantara titik tumpu dan gaya otot.
c. Klas ketiga :ketika gaya otot terletak diantara titik tumpuan dan gaya berat.
KEUNTUNGAN MEKANIK
Merupakan perbandingan antara berat beban yang diangkat dengan besar gaya kuasa yang diperlukan
Penggunaan Klinik
Dibagi menjadi 3 yaitu:Traksi leher,traksi tulang dan tulang kulit.
PUSAT GRAVITASI TUBUH:Penentuan pusat gravitasi suatu benda dapat dilakukan dengan cara
menggantungkan obyek pada titik berbeda dan berdiri diatas papan yang kedua ujungnya timbangan.
KESEIMBANGAN
1. Keseimbangan stabil merupakan pusat gravitasinya naik jika diberi gaya,muncul gaya pemulih
yang menyebabkan kembali ke keadaan semula dan tenaga potensial bertambah.
2. Keseimbangan labil merupakan pusat gravitasinya turun jika diberi gaya ,posisi benda akan
mengalami perubahan dan tenaga potensial berkurang.
3. Keseimbangan normal merupakan pusat gravitasinya tidak berubah jika diberi gaya dan tenaga
potensial bertambah.
1. Hukum I Newton menyatakan: "Bila resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama
dengan nol atau tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut, maka setiap benda akan
bergerak terus dengan kelajuan tetap pada lintasan lurus (gerak lurus beraturan) atau
tetap diam."
Hukum tersebut menjelaskan bahwa sebuah benda memiliki kecenderungan diam
mempertahankan keadaannya. Sifat ini dikenal dengan sifat kelembaman dan hukum ini
juga punya nama lain yaitu Hukum Kelembaman. Rumus Hukum Kelembaman: ∑F = 0 atau
Resultan Gaya (kg m/s2).
Contoh penerapan Hukum I Newton terlihat pada saat orang naik mobil. Pada kasus
naik mobil bergerak cepat dan mengerem secara mendadak, tubuh penumpang cenderung
terdorong ke depan. Inilah yang kemudian mengilhami produsen mobil untuk menambah
fitur sabuk pengaman dan airbags sebagai pelindung penumpang dari cedera.
2. Hukum II Newton menyatakan: "Percepatan suatu benda berbanding lurus dengan gaya
total yang bekerja padanya, serta berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan
sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya."
Dalam Hukum II Newton, jika benda memperoleh dorongan gaya yang searah laju arah
benda tersebut maka akan memiliki gaya yang semakin besar. Begitu pula sebaliknya,
apabila terjadi gaya tolak melawan gaya benda tersebut, maka laju gaya melambat akibat
adanya perubahan kecepatan dan perubahan laju. Dalam hukum ini berlaku rumus: F = m.a,
dengan "F" yaitu gaya (N), "m" adalah massa benda (kg), dan "a" adalah percepatan (m/s2).
Contoh penerapan Hukum II Newton bisa dilihat dengan membandingkan saat
seseorang mendorong meja dan lemari. Dia memerlukan gaya lebih besar saat mendorong
lemari ketimbang meja. Penyebabnya, lemari mempunyai massa lebih besar daripada kursi.
3. Hukum III Newton menyatakan: "Tiap aksi menimbulkan reaksi. Apabila suatu benda
memberi gaya pada benda lain, maka benda yang mendapat gaya tersebut memberikan
gaya yang besarnya sama dengan gaya yang diterima dari benda pertama. Namun, arah
gaya akan saling berlawanan."
Melalui hukum ini, sebuah aksi memberikan konsekuensi kemunculan reaksi. Hal ini
selaras dengan hukum sebab-akibat. Gaya benda saat terjadi aksi-reaksi memiliki arah
berlawanan da bekerja pada benda yang berbeda-beda. Rumus Hukum III Newton terdiri
tiga macam yaitu: a. Rumus gaya gesek: Fg = u x N, dengan Fg = gaya gesek (N), u =
koefisien gesekan, dan N = Gaya normal (N). b. Rumus gaya berat: w = m x g, dengan w =
Gaya berat (N), m = massa benda (kg), dan g = gravitasi Bumi (m/s2) c. Rumus berat sejenis:
s = p x g, dengan s = berat jenis (N/m3),p = massa jenis (kg/m3), dan g = berat benda (N).
Contoh Penerapan hukum ini terlihat pada waktu seseorang melakukan olahraga lompat
jauh. Pada waktu kaki melakukan tolakan balok lompat, maka kaki akan memberi gaya
pada tanah. Sementara itu, tanah juga akan memberi gaya secara berlawanan sehingga
menyebabkan badan terdorong ke udara dan melayang.