Anda di halaman 1dari 29

BIOMEKANIKA

Biomekanika merupakan ilmu yang


membahas aspek-aspek mekanika dari
gerakan-2 tubuh manusia.
Biomekanika adalah kombinasi antara
keilmuwan mekanika dan dasar ilmu
kedokteran
Pada pendekatan biomekanik ada beberapa
definisi biomekanik yang dapat kita gunakan,
diantaranya adalah :
Menurut Hatze, Biomekanik adalah ilmu
yang mempelajari struktur dan fungsi sistem
biologi dengan menggunakan pengetahuan
dan metode mekanika.
Sedangkan menurut Hays, Biomekanik
adalah ilmu yang mempelajari gaya-gaya
yang terjadi pada struktur biologi dan efek
yang dihasilkan oleh gaya-gaya tertentu
Menurut Frankel dan Nordin, Biomekanika
menggunakan konsep fisika dan teknik untuk
menjelaskan gerakan pada berbagai macam
bagian tubuh dan gaya yang bekerja pada
bagian tubuh pada aktivitas sehari-hari.
Biomekanik adalah suatu ilmu yang
menggunakan hukum-hukum fisika dan
konsep keteknikan untuk mempelajari
gerakan yang dialami oleh beberapa segmen
tubuh dan gaya-gaya yang terjadi pada
bagian tubuh tersebut selama aktivitas
normal.

Tujuan mempelajari ilmu biomekanika antara lain:
Untuk menjelaskan tiap komponen dari seluruh
sistem tubuh dan interaksinya.
Untuk mensimulasikan kondisi berbahaya, sulit
untuk diukur atau waktu dan biaya yang
dikeluarkan untuk melakukan sebuah pekerjaan.
Untuk memperkirakan resiko yang mungkin
muncul dari sebuah pekerjaan dan
memperkirakan beban maksimal yang aman
untuk diangkat.
Konsep Biomekanika
Biomekanika diklasifikasikan menjadi 2, yaitu:
1. General Biomechanic
Adalah bagian dari biomekanika yang berbicara mengenai
hukum-hukum dan konsep-konsep dasar yang mempengaruhi
organ tubuh manusia baik dalam posisi diam maupun
bergerak. Dibagi menjadi 2, yaitu
Biostatic adalah bagian dari biomekanika umum yang hanya
menganalisis tubuh pada posisi diam atau bergerak pada
garis lurus dengan kecepatan seragam (uniform).
Biodinamic adalah bagian dari biomekanika umum yang
berkaitan dengan gambaran gerakan-gerakan tubuh tanpa
mempertimbangkan gaya yang terjadi (kinematika) dan
gerakan yang disebabkan gaya yang bekerja dalam tubuh
(kinetik).

2. Occupational Biomechanic
Didefinisikan sebagai bagian dari
biomekanika terapan yang mempelajari
interaksi fisik antara pekerja dengan mesin,
material, dan peralatan dengan tujuan untuk
meminimumkan keluhan pada sistem
kerangka otot agar produktifitas kerja dapat
meningkat.
Sistem Kerangka Dan Otot Manusia (Musculoskeletal
System)
Di dalam tubuh manusia terdapat beberapa sistem koordinasi,
dan salah satunya adalah sistem otot dan kerangka
(Musculoskeletal system). Sistem ini sebenarnya tersusun
oleh dua buah sistem, yaitu otot dan tulang. Keduanya saling
berkaitan dalam menjalankan pergerakan tubuh manusia.
Otot menempel pada bagian tulang untuk menggerakkan
tulang rangka. Organ-organ tubuh manusia yang menyusun
sistem ini meliputi :
1. Tulang
Bagian ini tersusun dari jaringan yang sangat keras berfungsi
sebagai pembentuk kerangka dan pelindung dari organ
dalam. Tulang dalam sistem gerak berfungsi pembentuk
gerakan pasif. Tulang juga berperan penting proses
pembentukkan sel-sel darah merah di bagian sumsum.
2. Sambungan Tulang Rawan (Cartilage)
Jaringan ini berfungsi sebagai penghubung antar tulang
seperti pada setiap sambungan. Dengan adanya
jaringan ini pergerakan tulang relatif kecil, sehingga
melindungi dari pergeseran tulang.
3. Ligamen
Berfungsi sebagai penghubung bagian sambungan dan
menempel pada tulang pada ujungnya. Ligamen
memiliki peranan penting dalam melindungi persendian.
Ligamen tersebut untuk membatasi rentang gerak dari
tulang yang dihubungkan

4. Otot
Penggerak utama dalam tubuh manusia
adalah otot atau sering disebut sabagai alat
gerak aktif. Sel-sel otot menghasilkan panas
tubuh untuk menjaga kestabilan panas tubuh
akibat pengaruh dari luar. Tendon
merupakan otot panjang dengan kekuatan
elastis yang tinggi.

Aplikasi Biomekanika
Pada banyak kegiatan/ pekerjaan sehari-hari secara
tidak langsung ilmu biomekanika telah diaplikasikan.
Dalam pekerjaan-pekerjaan tertentu, seperti
mengecat langit-langit rumah atau operator dengan
display yang tidak sesuai, ilmu biomekanika
menganalisanya sebagai pembebanan yang statis.

Jadi pada industri atau kehidupan sehari-hari aspek
ilmu biomekanika adalah sebagai berikut:
1. Dalam perindustrian, ilmu mekanika digunakan
untuk mengukur besarnya gaya yang dibutuhkan
oleh seorang operator untuk melakukan suatu
pekerjaan dengan postur tubuhnya.

2. Dengan ilmu biomekanika, aplikasinya dalam industri
menyatakan besarnya gaya otot yang diperlukan oleh seorang
operator dalam menyelesaikan pekerjaan dengan
menggunakan prinsip-prinsip fisika dan mekanika.
3. Dengan meng-aplikasikan ilmu biomekanika, kita mengetahui
dan memahami serta dapat menentukan sikap kerja yang
berbeda dapat menghasilkan kekuatan atau tingkat
produktivitas yang terbaik.
4. Dengan ilmu biomekanika, aplikasinya digunakan dalam
mengevaluasi pekerjaan operator sehingga dapat
menghasilkan cara kerja yang lebih baik yang meminimumkan
gaya dan momen yang dibebankan pada operator supaya
tidak terjadi kecelakaan kerja.
5. Aplikasinya yang lain adalah menentukan perancangan
sistem tempat kerja dengan pertimbangan dari gerakan-
gerakan tubuh manusia/ pekerja.

BIOMEKANIKA
Penggunaan Fisika di Kesehatan :
1. Faal Fisika : untuk menentukan fungsi tubuh
meliputi kesehatan dan penyakit.
2. Pengetahuan tentang benda yang digunakan dlm
kesehatan seperti ultrasonik, laser, radiasi, dll.
PENGUKURAN.
Membandingkan kuantitas.
Besaran pokok, turunan dan SATUAN
Proses pengukuran.
1. Pengukuran berulang : nilai pernafasan rata-rata
2. Pengukuran sekali : Potensial aksi pd sel saraf
Faal positif dan negatif
Faal Positif
Error yang terjadi dimana penderita dinyatakan menderita suatu penyakit
padahal tidak
Faal negatif
Error yang terjadi dimana penderita dinyatakan tidak sakit padahal
menderita suatu penyakit
Untuk menghindari :
1. Dalam pengambilan pengukuran
2. Pengulangan pengukuran
3. Penggunaan alat yang dapat dipercaya
4. Kalibrasi terhadap alat.
Skema dasar Pengukuran

Proses Pengukuran Ketelitian dan kebenaran
Faal positif atau negatif
Data-data lain
Hukum Dasar
Hukum Newton I ( Kelembaman )
Sebuah benda dalam keadaan diam atau bergerak dengan
kecepatan konstan, akan tetap diam atau akan terus bergerak
dengan kecepatan konstan, kecuali ada gaya-gaya eksternal yang
bekerja pada benda itu
Dipakai untuk mengukur suatu pengamatan (F = 0)




Hukum Newton II
Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang
bekerja padanya, dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan
sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya

a = F m

Dimana:
F = gaya (dalam satuan Newton, N)
m = massa benda (kg)
a = percepatan (m/s)


Hukum Newton III

Ketika suatu benda memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua akan
memberikan gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah terhadap benda
yang pertama

F aksi = - F reaksi

FG = m.g, atau W = m.g

dimana :
FG = W = berat benda (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi bumi = 9,8 m/s

untuk setiap aksi ada reaksi yang sama dan berlawanan arah.

Gaya pada tubuh dan didalam
Gaya pada tubuh dapat kita ketahui ex menabrak
meja.
Gaya dalam tubuh td diketahui ex Gaya otot.
Dasar asal mula gaya adalah gaya gravitasi, tarik-menarik
antara 2 benda, misalkan berat badan, ex terjadinya
varises.
Gaya pada tubuh ada 2 tipe :
1. Gaya pada tubuh dlm keadaan statis.
2. Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis.

Gaya pd tubuh keadaan statis
Statis : Tubuh dlm keadaan setimbang, jumlah gaya dan
momen gaya yang ada sama dengan nol.
Sistem tulang dan otot berfungsi sebagai pengumpil.
Ada 3 kelas sistem pengumpil :
a. Klas pertama
Titik tumpuan terletak diantara gaya berat dan otot
M
W
W = gaya berat
M = gaya otot
b. Klas kedua
Gaya berat diantara titik tumpu dan gaya otot.
W
M
W M
c. Klas ketiga
Gaya otot terletak diantara titik tumpuan dan gaya berat
W
M
W
M
Keuntungan mekanik
Perbandingan antara gaya otot dan gaya
berat
Gaya berat (W)
Gaya otot (M)
Keuntungan Mekanik =
W
M
Penggunaan Klinik
Traksi leher
w
Arah tarik
katrol
Arah tarik
otot
Traksi tulang
w
Berat pemberat 1/7 kali BB
w
Berat pemberat 1/10 kali BB hanya untuk anak-anak dibawah 12 tahun
Traksi kulit
Pusat Gravitasi tubuh
Penentuan pusat gravitasi suatu benda
1. Menggantungkan obyek pd titik berbeda.
2. Berdiri diatas papan yg kedua ujungnya timbangan.

W1
W2
x
L
W W
W
X
2 1
2

L
Keseimbangan
Keseimbangan stabil
1. Pusat gravitasinya naik jika diberi gaya.
2. Muncul gaya pemulih yang menyebabkan
kembali kekeadaan semula.
3. Tenaga potensial bertambah


Keseimbangan Labil
1. Pusat gravitasinya turun jika diberi gaya.
2. Posisi benda akan mengalami perubahan.
3. Tenaga potensial berkurang

Keseimbangan NOrmal
1. Pusat gravitasinya tidak berubah jika diberi
gaya.
2. Tenaga potensial bertambah

Anda mungkin juga menyukai