Dosen Pembimbing :
Praba Diyan Rachmawati, S.Kep.Ns.M.Kep.
Disusun Oleh :
1. Veny Vidi A A 13. Mega Puji Ayu L
(131711133002) (131711133050)
2. Tya Wahyun K 14. Cindy Triand S R
(131711133007) (131711133051)
3. Arik Setyani 15. Rosita Agustin
(131711133008) (131711133052)
4. Esa Nur Ramadhani 16. Mega Kurniawati D
(131711133010) (131711133053)
5. Shella Panca O 17. Meirina Nur Asih
(131711133013) (131711133054)
6. Sesi Putri Arisandi 18. Lathifath’ul R
(131711133014) (131711133055)
7. Rizky Nur R 19. Karnisa Ziyadatul I
(131711133029) (131711133068)
8. Novianti Lailiah 20. Irawati Dewi
(131711133032) (131711133069)
9. Nurul Khosnul Q 21. Cicilia Wahyu I S
(131711133033) (131711133070)
10. Mia Ayu Mulyani 22. Monicha Saraswati
(131711133034) (131711133071)
11. Fradhika Al Habib 23. Setya Indah H
(131711133035) (131711133072)
12. Maftuhatul M 24. Wildan Fajrul Falah
(131711133036) (131711133073)
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya akhirnya
penyusun dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Keperawatan Tropik Infeksi ini
dengan membahas Asuhan Keperawatan Pada dengan Pasien Morbili (Campak).
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen sebagai
bahan pertimbangan nilai.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
1.3 Tujuan ................................................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 3
2.1 Definisi ................................................................................................................ 3
2.2 Etiologi ................................................................................................................ 3
2.3 Patofisiologi ........................................................................................................ 4
2.4 Pemeriksaan Penunjang ...................................................................................... 5
2.5 Penatalaksanaan .................................................................................................. 5
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN MORBILI .................................. 7
BAB IV PENUTUP .......................................................................................................... 16
4.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 16
4.2 Saran ................................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 17
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
5. Bagaimana penatalaksanaan pada Morbili (Campak)?
6. Bagaimana Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Morbili (Campak)?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan malah ini adalah:
1. Mengetahui Pengertian dari Morbili
2. Mengetahui Etiologi dari Morbili
3. Mengetahui Patofisiologi dari Morbili
4. Mengetahui Pemeriksaan Penunjang pada Morbili
5. Mengetahui Penatalaksanaan pada Morbili
6. Mengetahui Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Morbili
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Campak disebut juga Morbili. Morbili adalah penyakit akut yang sangat
menular yang disebabkan oleh infeksi virus. (Nanda 2015). Campak
merupakan penyakit yang sangat menular terutama menyerang anak-anak,
walaupun pada beberapa kasus juga dapat menyerang orang dewasa.
Penyakit campak adalah penyakit menular dengan gejala kemerahan
berbentuk mukolo papular selama tiga hari atau lebih yang disertai panas 38
C atau lebih dan disertai salah satu gejala batuk, pilek, dan mata merah. (
WHO ).
Penyakit Campak adalah penyakit menular akut yang disebabkan virus
Campak/ Rubella. Campak adalah penyakit infeksi menular yang ditandai
dengan 3 stadium, yaitu stadium kataral, stadium erupsi dan stadium
konvalesensi. Penularan terjadi secara droplet dan kontak langsung dengan
pasien. Virus ini terdapat dalam darah, air seni, dan cairan pada tenggorokan.
Itulah yang membuat campak ditularkan melalui pernapasan, percikan cairan
hidung ataupun ludah.
2.2 Etiologi
3
terhadap panas dan dingin, dan dapat diinaktifkan pada suhu 30oC dan -20oC,
sinar matahari, eter, tripsin, dan beta propiolakton. Sedang formalin dapat
memusnahkan daya infeksinya tetapi tidak mengganggu aktivitas
komplemen. (Rampengan, 1997 : 90-91)
Cara penularan melalui droplet dan kontak, yakni karena menghirup
percikan ludah (droplet) dari hidung, mulut maupun tenggorokan penderita
morbili atau campak. Artinya, seseorang dapat tertular campak bila
menghirup virus morbili, bisa di tempat umum, di kendaraan atau di mana
saja. Penderita bisa menularkan infeksi ini dalam waktu 1-4 hari sebelum
rimbulnya ruam kulit dan selama ruam kulit ada. Masa inkubasi adalah 8-16
hari sebelum gejala muncul.
Sebelum vaksinasi campak digunakan secara meluas, wabah campak
terjadi setiap 2-3 tahun, terutama pada anak-anak usia pra-sekolah dan anak-
anak SD. Jika seseorang pernah menderita campak, maka seumur hidupnya
dia akan kebal terhadap penyakit ini.
Kekebalan terhadap campak diperoleh setelah vaksinasi, infeksi aktif dan
kekebalan pasif pada seorang bayi yang lahir ibu yang telah kebal
(berlangsung selama 1 tahun).
Orang-orang yang rentan terhadap campak adalah:
bayi berumur lebih dari 1 tahun,
bayi yang tidak mendapatkan imunisasi, dan
remaja dan dewasa muda yang belum mendapatkan imunisasi kedua.
2.3 Patofisiologi
Penyebaran infeksi terjadi jika terhirup dropletdi udara yang berasal dari
penderita. Virus campak masuk melalui saluran pernapasan dan melekat di
sel-sel epitel saluran napas. Setelah melekat, virus bereplikasi dan diikuti
dengan penyebaran ke kelenjar limfe regional. Setelah penyebaran ini, terjadi
viremia primer disusul multiplikasi virus di sistem retikuloendotelial di limpa,
hati, dan kelenjar limfe. Multiplikasi virus juga terjadi di tempat awal
melekatnya virus. Pada hari ke-5 sampai ke-7 infeksi, terjadi viremia
sekunder di seluruh tubuh terutama di kulit dan saluran pernapasan. Pada hari
4
ke-11 sampai hari ke-14, virus ada di darah, saluran pernapasan, dan organ-
organ tubuh lainnya, 2-3 hari kemudian virus mulai berkurang. Selama
infeksi, virus bereplikasi di sel-sel endotelial, sel-sel epitel, monosit, dan
makrofag
2.5 Penatalaksanaan
Untuk tahap penyembuhan sebenarnya tidak ada obat yang spesifik.
Berikut beberapa penanganan yang dilakukan jika terinfeksi:
1. Farmakologi: acetaminophen atau ibuprofen dapat mengurangi demam
dan nyeri.
2. Pengobatan rawat jalan (di rumah)
Dikarenakan penyakit campak merupakan penyakit yang ringan (jika
menyerang anak-anak dan dewasa), seseorang yang menghidapi campak
bisa dijaga di rumah, tetapi tetap menjaga suhu tubuh klien.
3. Pengobatan untuk wanita yang hamil
5
Pada wanita hamil jika terserang virus ini maka sebaiknya segera periksa
ke dokter dan kemungkinannya dokter memberikan suntikan
immuneglobulin (IG). IG tidak dapat menghilangkan virus rublla tetapi IG
dapat membantu dalam meringankan gejala yang diberikan oleh virus ini
dan dapat mengurangi risiko-risiko pada janin.
Walaupun tidak ada obat yang spesifik untuk virus ini, namun dapat
diberikan pencegahan yaitu dengan vaksin dengan bentuk vaksin kombinasi
yang sekaligus digunakan untuk mencegah infeksi campak dan gondongan,
dikenal sebagai vaksin MMR ( Mumps, Measles, Rubella).
6
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN MORBILI
KASUS
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS DATA
Nama : An. M
Tempat / Tanggallahir : Medan / 08 februari 2015
Umur : 5 Th
Nama Ayah : Tn.N
Nama Ibu : Ny.O
Pekerjaan Ayah : Pengacara
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Surabaya
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Pendidikan Ayah : Sarjana Hukum
Pendidikan Ibu : D3 – Manajemen
7
2. KELUHAN UTAMA
Pada tanggal 01 November 2019 dilakukan pengkajian dengan keluhan
utama gatal dan timbul bintik-bintik merah (rash) pada bagian hampir
seluruh tubuh.
3. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
a. Prenatal : ibu mengatakan pada waktu hamil
mengalami mual,muntah dan badan terasa lemas.
b. Intranatal : Ibu mengatakan pada saat melahirkan
perdarahan masih dalam batas normal.
c. Postnatal : Ibu mengatakan BB baru lahir 3,4 kg, TB:
50 cm, LK: 35 cm, Lingkar Lengan Atas: 12 cm, Lingkar Dada: 31
cm.
4. RIWAYAT MASA LALU
a. Penyakit waktu kecil : Demam, flu, batuk
b. Riwayat MRS : Tidak pernah MRS sebelumnya
c. Obat - obatan yang pernah digunakan : Bodrexin, paracetamol
d. Tindakan Operasi : Tidak pernah operasi.
e. Alergi : Tidak ada alergi
f. Kecelakaan : Tidak mengalami kecelakaan
g. Imunisasi : Imunisasi Dasar Lengkap
5. RIWAYAT SOSIAL
a. Yang mengasuh : Kedua orang tua dan
pengasuhnya
b. Hubungan dengan anggota keluarga : Baik, banyak keluarga yang
mengunjunginya saat dia sakit.
c. Hubungan dengan teman sebaya : Kurang bersosialisasi
dengan lingkungan sekitarnya.
d. Pembawaan secara umum : Anak sangat aktif
e. Lingkungan rumah : Daerah sekitar rumah
bersih
6. KEBUTUHAN DASAR
8
a. Makanan yang disukai : Ayam goreng, mie goreng,
sup ayam.
b. Alat makan yang dipakai : Menggunakan sendok dan
piring
c. Pola makan : Pola makan belom teratur,
sering minta makan diluar jam makan.
d. Kebiasaan tidur : Selain tidur malam setiap
hari tidur siang tetapi belom teratur.
e. Mandi : 2 x sehari.
f. Eliminasi : Rutin, 1 x sehari
7. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
a. Diagnosa Medis : Morbili
b. Tindakan Operasi : Tidak ada tindakan operasi
c. Status Nutrisi : Nafsu makan anak menurun,
hanya menghabiskan 4 sendok bubur setiap kali makan.
d. Status Cairan : CairanInfus Ring as 10 tpm
e. Obat – obatan : Sanmol 10 ml 3x/hari/oral
8. PEMERIKSAAN FISIK
a. KeadaanUmum : Compos mentis
b. TB/BB : 80 cm/16 kg
c. Mata
- Simetris KA/KI
- Conjungtivitis
- Sekres : Dalam batas normal
- Purulen : Tidak terdapat purulen
- Strabismus : Tidak ada strabismus
- Joundic : Tidak ada joundic
- Gerakan bola mata : Tidak ada kelainan pada gerakan
pada bola mata.
d. Hidung
- Bentuk : Simetris
- Cuping Hidung : Tidak ada kelainan
9
e. Mulut , Gusi, dan Gigi
- Bentuk mulut : Tidak ada kelainan, mukusa bibir kering
- Saliva : Mulut terasa pahit
- Palatum : Tampak Kering
- Lidah : Tampak kering, kotor, merah bagian
belakang
f. Telinga
- Bentuk : Simetris KA/KI
- Cairan : Masih dibatas normal
g. Tengkuk : Normal (tidak ada kelainan)
h. Dada : Normal (tidak ada kelainan)
i. Jantung : Dalam batas normal
j. Genetalia : Tidak ada kelainan pada genetalia
k. Ekstreamitas : Tidak ada kelainan
l. Kulit : banyak bintik merah pada kulit (Rush)
9. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKERMBANGAN
a. Kemandirian dan Pergaulan : Anak bergantung pada orang tuanya
b. Motorik Halus : Menggambar dan memegang pensil
(Tidak ada kelainan)
c. Motorik Kasar : Mulai berlari, bermain, lompat-
lompatan (Tidak ada kelainan)
10
B. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
Kepewawatan
Eksudasi
serum/eritrosit
dalam epidermis
Ruam
Gangguan
Integritas Kulit
11
Virus sampai RES
dan bereplikasi
kembali
Viremia Sekunder
Reaksi Radang
Pengeluaran
mediator kimia
Mempengaruhi
thermostat dalam
hipotalamus
Suhu tubuh
meningkat
Hipertermi
12
- BB anak 16 kg leher (D.0019)
- Kelenjar getah bening
Defisit nutrisi
membesar disekitar
leher
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan integritas kulit b.d perubahan hormonal d.d adanya ruam
pada kulit diseluruh tubuh (D.0129)
2. Hipertermi b.d proses penyakit d.d suhu tubuh diatas normal yaitu
39oC (D.0130)
3. Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan menelan makanan d.d pembesaran
kelenjar getah bening disekitar leher (D.0019)
D. INTERVENSI
Diagnosa Keperawatan Intervensi
13
7. Lakukan pendinginan eksternal (kompres
dingin)
8. Anjurkan tirah baring
Regulasi Temperatur (1.14578)
14
7. Posisikan duduk
8. Informasikan manfaat terapi menelan
kepada pasien dan keluarga
9. Kolaborasikan dengan tenaga kesehatan lain
dalam membeikan terapi
15
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Morbili (campak) adalah penyakit menular yang ditularkan melalui rute
udara dari seseorang yang terinfeksi ke orang lain yang rentan. Penyebabnya
adalah virus morbili yang terdapat dalam sekret nasofaring dan darah selama
masa prodormal sampai 24 jam setelah timbulnya bercak-bercak. Cara
penularannya dengan droplet dan kontak.
Peran perawat adalah mengatasi penyakit morbili dengan promotif,
preventif, kreatif dan rehabilitative. Promotif adalah member penyuluhan
kesehatan di masyarakat tentang penyakit morbili dan penanggulangannya,
preventif yaitu untuk mencegah terjadinya morbili adalah merubah kebiasaan
sehari-hari yaitu menjaga kebersihan lingkungan, pola hidup sehat.
4.2 Saran
a. Bagi Perawat
Perawat sebagai care giver diharapkan mampu memberikan
pelayanan kesehatan kepada pasien dalam bentuk promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitative
b. Bagi Mahasiswa
Sebagai mahasiswa diharapkan dapat memberikan edukasi kepada
masyarakat mengenai morbili (campak) sesuai dengan teori yang ada.
16
DAFTAR PUSTAKA
Nurarif, Amin Huda dan Hardhi Kusuma. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc Edisi Revisi Jilid 3.
Jogjakarta: Mediaction jogja
Tim Pokja SIKI PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi
dan Tindakan Keperawatan. Jakarta : DPP PPNI
17