Referensi :
•Penilaian Status Gizi
•Basic Nutrition and Diet Therapy
5
b. Obstetrik - BBLR
- Lahir kembar
c. Seks - Laki-laki lebih panjang dan lebih berat
II Eksternal
a. Gizi - Fetus (diet maternal; protein, energi dan iodium)
- Bayi (ASI dan susu botol)
- Anak (protein, energi, iodium, zink, vitamin D dan asam
folat)
b. Obat-obatan - Alkohol, tembakau dan kecanduan obat-obat lainnya
- Altitude
c. Lingkungan - Iklim
- Daerah kumuh
d. Penyakit
1. Endokrin - Hormon pertumbuhan (hipofisis)
2. Infeksi - Bakteri akut dan kronis, virus dan cacing
3. Kongetinal - Anemia sel sabit, kelainan metabolis sejak lahir
4. Penyakit kronis - Kanker, malabsorpsi usus halus, jantung, ginjal dan hati
5. Psikologis - Kemunduran mental/emosi
ANTROPOMETRI SEBAGAI INDIKATOR
STATUS GIZI
Kelebihan Kekurangan
• Prosedur pengukuran • Tdk menilai defis. gz
sederhana, aman mikro
• Alat tdk mahal • Faktor diluar gizi
• Relatif tdk perlu ahli berperan
• M’gbr’ st. gz akut & • Kesalahan m’sbb;
kronis presisi, akurasi, validasi
• Evaluasi p’ubah’ st.gz • Minimalkan sumber
• Sbg skrining test kesalahan
• Tidak dapat deteksi
status gizi akut
Pengukuran
Perubahan hasil
KESALAHAN
Pengukuran (fisik dan komposisi
jaringan)
Kesulitan pengukuran
CARA PENILAIAN STATUS GIZI
• Nilai indeks antropometri (BB/U, TB/U atau
BB/TB, IMT/U) dibandingkan dengan nilai
1 STANDAR WHO-2005, Antropometri.
Harvard
WHO-2005
NCHS
Kategori & Ambang batas Status Gizi
Anak berdasarkan Indeks dan
Standar WHO-2005
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.1995/Menkes/SK/XII/2010
tentang
Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak
• timbangan dacin,
• ukuran minimum 20 kg
•maksimum 25 kg
• ketelitian alat 0,1 kg.
. Timbangan injak
Timbangan Bayi
Panjang badan (PB)
• Posisi berbaring
• Diukur menggunakan papan pengukur panjang badan untuk
anak < 2 tahun atau PB < 85 cm
• Dilakukan 2 orang pengukur
• Pengukur 1 : memposisikan bayi di depan papan pengukur
• Kepala menyentuh papan penahan kepala dalam posisi
bidang datar Frankfort (Frankfort horizontal plane)
• Bidang datar Frankfort merupakan posisi anatomis saat batas
bawah orbita dan batas atas meatus auditorius berada segaris
• Pengukur ke 2 : menahan agar lutut dan tumit bayi secara
datar menempel dengan papan penahan kaki
• Catt : bila anak > 2tahun atau >85 cm diukur dalam posisi
berbaring maka hasilnya perlu dikurangi 1 cm sebelum diplot
ke grafik pertumbuhan
Panjang Badan
• Menggunakan alat
pengukur panjang
badan yang terbuat
dari papan kayu yang
dikenal dengan nama
Length board
Hasil ukur
• Panjang badan waktu lahir rata rata : 50 cm
• TB mencapai 2 x panjang badan lahir pada umur
4 tahun
• Selanjutnya kenaikan TB rata-rata 5 cm/tahun
• Akselerasi TB wanita usia 10-12 tahun, terhenti
sekitar umur 17-19 tahun
• Akselerasi TB pria usia 12-14 tahun, dan masih
mengalami peningkatan TB >20 tahun (lambat)
Tinggi badan (TB)
• Untuk anak/dewasa yang dapat berdiri dan kooperatif
• Menggunakan microtoise (baca: mikrotoa) dengan skala
maksimal 2 meter dengan ketelitian 0,1 cm
• Saat pengukuran anak berdiri tegak, kedua kaki
menempel, tumit, bokong dan belakang kepala menempel
di dinding dan menatap kedepan
• Tarik microtiose ke bawah sampai menempel ke puncak
kepala (vertex)
• Baca hasil ukur pada posisi tegak lurus dengan mata
(sudut pandang mata dan skala microtoise harus sudut 90
derajat).
• alat ukur
Lemak Tubuh :
dengan mengukur
• Tebal lipatan kulit
• Rasio lingkar pinggang dibagi lingkar panggul untuk
menentukan lemak yg ada di bagian panggul & bokong
• Lingkar pinggang menentukan kandungan lemak
abdominal diukur dengan kompoter tomografi
• Perhitungan total lemak tubuh dari BB & persentase
lemak tubuh
▫ Lemak tubuh total (kg) = BB (kg) x % lemak tubuh
100
▫ Massa bebas lemak (kg) = BB (kg) – lemak tubuh (kg)
4. Makanan di Luar
Hari/Tgl ART YG Makan Di Luar Jenis Bahan Tempat Ket.
Sex Umur Makanan Makan
• Recall
Kuantitatif • Record
• Penimbangan
Crepes (47gr)
85
Selingan
(jam)
Siang
(Jam)
Selingan
(jam)
Malam
(Jam)
Selingan
(jam)
Apakah ini pola makan yang biasanya dikonsumsi? A. Ya B. Tidak
Bila tidak, mengapa
Apakah mengkonsumsi Suplement vitamineral? A. Ya....B. Tidak
Bila ya, apa namanya….. dosisnya ….. dan sejak kapan dikonsumsi……?
24 - JAM RECALL BERULANG
Beberapa waktu/musim
Konsultasi diet
Tergantung Kejujuran
3,5,6 hari
Pengolahan Data
• Manual DKBM
1
• Sofware Nutrsoft,
2 Nutrisurvey
MORTALITAS
Penilaian Status Gizi di
Klinik
Terdiri dari :
• Penilaian medis (medical history)
Diperoleh dari :
- interview
- Kuesioner
- Rekam medik
- observasi langsung
• Pemeriksaan fisik diperoleh dari hasil
pemeriksaan :
- jaringan epitel superfisial; spt kulit, mata,
rambut, mukosa pipi (buccal), kelenjar
parotis, tiroid, dsb.
RIWAYAT MEDIS
Meliputi :
• Identitas penderita
• Perjalananpenyakit
• Data-data tambahan lain
• Lingkungan fisik dan sosial budaya
Tujuan :
Mengetahui lebih lanjut penyebab gizi kurang
• Primer konsumsi makanan
• Sekunder penyakit menahun, penggunaan obat-
obatan jangka panjang, faktor genetik.
5 komponen utama medical history dititik
beratkan pada :
Defisiensi : seng
Kulit Ulkus dekubitus, kesembuhan yang Defisiensi : asam askorbat, protein,
lambat seng, asam linoleat
Kering, kasar, bersisik; disertai sakit Kelebihan : vitamin A
kepala, diplopia, pening/pusing
Hiperkeratosis folikel asam linoleat
Hiperpigmentasi Defisiensi : asam askorbat
Sumber : Kight, M.A. The Nutrition Physical Examination, CRN quaterly, 2(3), 1987.
5 komponen utama pemeriksaan fisik dititik
beratkan pada :
Penilaian :
• 0 = normal
• 1+ = mild
• 2 + = moderate
• 3 + = severe
Kelebihan pemeriksaan status gizi di klinik
1. Pemeriksaan klinis relatif lebih murah tidak
memerlukan biaya yang terlalu besar
Obese II Obese II
35.0–39.9 >30.0
30.0–34.9 Obese I
23.0–24.9 At risk
18.5–24.9 Normal
18.5–22.9 Normal
Underweight Underweight
<18.5 <18.5
WHO Asia-Pacific
118
Men Women
≥90 cm: risk ≥80 cm: risk
Gizi Pada Lansia
Pengelompokkan Lansia,WHO
3. Penilaian Dietetik :
1. Jangka pendek : mengumpulkan informasi data makanan saat
ini (current) 24 hours food recall & dietary record (data 3
hari terakhir)
2. Jangka panjang : mengumpulkan informasi tentang makanan
yg biasa dikonsumsi sebulan/setahun yg lalu dietary history
& Food Frequency Questionnare (FFQ)