Anda di halaman 1dari 9

KEGAWATDARURATAN

Linda Ayu Kusuma Wardani / 182010101091


Prinsip
Kegawatdaruratan
Prinsip pada penanganan penderita gawat
darurat harus cepat dan tepat serta harus
dilakukan segera oleh setiap orang yang pertama
menemukan/mengetahui (tenaga medis, dokter,
orang awam) baik didalam maupun diluar rumah
sakit karena dapat terjadi setiap saat dan
menimpa siapa saja
Prinsip
Kegawatdaruratan
1. Menyelamatkan nyawa
2. Membuat keadaan penderita/korban tetap stabil
3. Mencegah / membatasi kecacatan fisik dan mental
4. Meringankan penderitaan
5. Mempertahakan fungsi normal tubuh
DENGAN
Cermat : Tenang dan tidak panik
Cepat : Tidak tertunda dan hati – hati
Tepat : Cara yang diterapkan
Klasifikasi Kondisi Gawat Darurat
Jenis Keterangan
Gawat darurat Suatu kondisi dimana dapat mengancam nyawa apabila
tidak mendapat pertolongan secepatnya.
Contoh : gawat nafas, gawat jantung. kejang., koma,
trauma capitis dengan penurunan kesadaran
Gawat tidak darurat Suatu keadaan dimana pasien berada dalam kondisi gawat
tetapi tidak memerlukan tindakan yang darurat.
Contoh : Kanker stadium lanjut
Darurat tidak gawat Pasien akibat musibah yang datang tiba – tiba tetapi tidak
mengancam nyawa atau anggota badannya.
Contoh : Fraktur tulang tertutup
Tidak gawat tidak darurat Pasien poliklinik yang datang ke UGD
Dasar Kegawatdaruratan

Alur Penanganan Primary Survey


Pada kasus KGD, selalu terapkan : 1. Fast assessment (10 detik)
Primary survey  resusitasi  re-evaluasi 2. Nilai kesadaran pasien dengan
 secondary survey  re-evaluasi  AVPU / GCS
definitive care 3. Emergency medical system
4. Evaluasi ABCDE

Secondary Survey Emergency Doctrine


1. Dilakukan dari ujung kepala – kaki 1. Time saving is life saving
2. Dilakukan dari sisi depan-belakang 2. Konsep berpikir sederhana
3. Evaluasi ada tidaknya kemungkinan 3. Cepat dan sistematis
cidera servikal 4. Goal = Response time
4. Pemeriksaan dan anamnesis lengkap
pada korban (bila sadar) atau pengantar
Triage dalam Gawat Darurat
Daftar Pustaka
 Keperawatan Kegawatdaruratan dan Manajemen Bencana. 2016. Kemenkes RI
 Mace, Sharon E and Mayer, Thom A. (2013). Triage. Chapter 15. Section IV. The
Practice Environment.

Anda mungkin juga menyukai