Anda di halaman 1dari 14

PNEUMOTHORAX

Linda Ayu Kusuma Wardani / 182010101091


Definisi

Pneumothorax adalah terkumpulnya


udara dalam rongga pleura
Etiologi
Berdasarkan penyebabnya :

 Spontan
 Primer : pneumotoraks yang terjadi pada orang sehat tanpa disertai penyakit paru
 Sekunder : pneumotoraks yang terjadi akibat penyakit paru akut maupun kronis.
Contoh : penyakit paru obstruktif kronis, asma, fibrosis kistik, akibat penumosistis,
kista kongenital, emboli paru
 Katamenial (penumotoraks yang terjadi pada perempuan muda selama menstruasi,
biasanya pada sisi kanan paru.
 Neonatal (penumotoraks yang terjadi pada neonatus)
 Trauma : penetrasi, tumpul
 Iatrogenik : ventilasi mekanik, torakosentesis, biopsi paru, kateterisasi vena, pascabedah
 Lain – lain : perforasi esofagus
Patofisiologi

Dalam keadaan normal, rongga pleura memiliki tekanan negatif. Tekanan


negatif tersebut menyebabkan paru dapat mengembang mengikuti
pergerakan dinding dada pada saat inspirasi dari mengempis sesuai dengan
gaya lenting paru pada saat ekspirasi. Apabila rongga pleura terisi udara,
maka tekanan negatif akan hilang sehingga paru tidak dapat mengembang
mengikuti dinding dada dan cenderung mengecil (recoil) mengikuti gaya
lenting yang sesuai dengan sifat jaringan paru. Semakin luas pneumothorax,
semakin kecil ukuran paru sehingga menurunkan kapasitas vital paru.
Manifestasi Klinis

● Sesak nafas
● Nyeri dada bersifat tajam seperti tertusuk
dan sangat nyeri. Biasanya nyeri menjalar
ke bahu ipsilateral dan memberat saat
inspirasi (pleuritic)
● Batuk - batuk
Diagnosis

Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan


Paru Penunjang
Pemeriksaan Fisik Paru

1 3

Inspeksi Perkusi
Rongga dada lebih besar daripada biasanya Hipersonor
atau normal, bagian dada yang terkena
tertinggal dalam gerak pernapasan (pada
saat ekspirasi)

2 4

Palpasi Aukultasi
Fremitus taktil berkurang di sisi yang Suara pernapasan berkurang atau
terkena, krepitasi akibat emfisema subkutis menghilang pada daerah yang terkena,
bila ada hubungan ke subkutis dapat terdengar rhonki atau wheezing
Pemeriksaan Penunjang

Foto thoraks : terlihat bagian toraks avaskular, paru


yang kolaps, dan apabila besar tampak pergeseran
trakea dan mediastinum ke sisi yang sehat

Analisis gas darah : untuk mengetahui hipoksemia


dan hiperkalemia

CT Scan dan USG


Tatalaksana

1 2 3

Periksa kondisi ABC, Berikan oksigen 3-4L Evaluasi luas paru yang
saturasi oksigen, dan dengan nasal kanul mengalami pneumothorax
tanda vital

4 5

< 15% : observasi + oksigenasi Tindakan bedah dengan


>15% : udara perlu dikeluarkan VATS (Video assisted
dengan WSD thoracoscopic surgery)
atau torakostomi
Perbandingan
Close Pneumothorax
Open Pneumothorax (Sucking
chest Wound) Simple Tension

• Luka terbuka (+) Gangguan hemodinamik (-) / TTV Gangguan hemodinamik (+)
• Udara bisa keluar masuk normal Khas :
cavum pleura  sehingga • JVP meningkat
cavum pleura ada hubungan • Trakea dan mediastinum terdorong ke
dengan udara bebas arah sehat
• Syok (+)
• Sianosis (+)
• Takipneu (+)
• Takikardi (+)
One way valve (fenomena ventil, udara bisa
masuk, tidak bisa keluar)
Kassa + plester 3 sisi (Flutter Fisioterapi nafas : 1. Segera needle thoracosintesis di ICS 2
type valve) dilanjutkan WSD di • Tiup balon midclavicula dengan jarum 14G
tempat yang tidak luka dan • Tepuk – tepuk punggung 2. Pasang WSD
dijahir air tight. • Batuk 3. Cabut needle di ICS 2 MCL

Note : tujuan plester 3 sisi adalah Pasang WSD bila : Note : lokasi WSD  ICS 4/5 antara anterior
diharapkan udara bisa keluar • Ada fraktur dislok V. torakal dengan MAL
• Ada cedera berat lain
• Pnemuthorax > 1/3 hemithorax
Tekanan rongga Tekanan rongga Tekanan rongga
pleura < tekanan pleura = tekanan pleura > tekanan
atmosfer atmosfer atmosfer
REFERENCES

● Kapita selekta kedokteran edisi IV jilid II


● https://medcomic.com/medcomic/tension-pneu
mothorax-a-medcomic-emergency/
● https://fundamentalsofnursingblog.wordpress.c
om/2016/11/20/flail-chest-pneumothorax-tensio
n-pneumothorax-and-chest-drains/

Anda mungkin juga menyukai