Anda di halaman 1dari 30

Trauma Toraks

dan Penanganannya

Dr. Tommy Tiluata, Sp.BTKV

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Trauma Thorax

• 25 % multi-trauma
• 25 % kematian trauma
• Perlu operasi : hanya ±10 %
• Sisanya cukup tindakan
sederhana
Trauma thorax :
Langsung mengancam nyawa


(temukan pada primary survey !)

Potensial mengancam nyawa


(temukan pada secondary survey)
Trauma thorax yang mengancam nyawa

(Primary Survey !)
1. Obstruksi airway A

2. Open pneumotoraks
3. Tension pneumotoraks
4. Flail Chest + kontusio paru
5. Masif hematotoraks 
} B

6. Tamponade jantung C
Tension Pneumotoraks
Pneumothorax Tension

Pneumothorax

Insp : Ekspansi # simetris Trakea terdorong


Ausk
Perk
: Bs. Nafas satu sisi 
: Hipersonor satu sisi
+ Vena leher distensi
Syok
Tension Pneumo-thorax
Tindakan :

Dekompresi Pipa Toraks


Open Pneumotoraks

Udara masuk
lewat lubang
(tahanan lebih
kecil)

 Gangguan
ventilasi
Open Pneumotoraks
Open Pneumotoraks
Pemeriksaan fisik :
Inspeksi : pergerakan dinding dada tidak simetris
Palpasi : vokal fremitus yang berkurang pada sisi
trauma
Perkusi : adanya hipersonor pada sisi trauma
Auskultasi : bising napas yang berkurang/hilang pada
sisi trauma
Open Pneumotoraks
Open Pneumo-thorax : Tindakan
Tutup rapat
atau :

Kasa 3 sisi

Tutup !  Pipa toraks - WSD


Massive Hematothorax

Manifestasi :-Breathing
-Circulation

Bila initial > 10 cc/KgBB


atau
Bila 5 – 10 cc/KgBB/jam ( 3 jam berturut-turut)
atau
Darah terus mengalir dari selang WSD selama observasi
Hematotorak massif
Pemeriksaan fisik :
Inspeksi : normal, atau gerakan napas dapat tertinggal, dan pucat
karena perdarahan.
Palpasi : vokal fremitus pada sisi yang terkena lebih keras dari sisi
yang sehat.
Perkusi : pekak, dengan batas seperti garis miring atau mungkin tidak
jelas.
Auskultasi : bunyi napas tidak terdengar atau menghilang.
Hematotoraks massif
Flail Chest + Kontusio Paru
Manifestasi : Breathing !

Inspirasi
Inspirasi Ekspirasi
Ekspirasi

Pernafasan paradoksal
Flail Chest + Kontusio Paru
Yang lebih penting : Kontusio Paru-nya

Karena itu : Monitor A - B


• Jaga Airway
• Monitor pO2 dan pCO2
• O2 100%
• Ventilasi tambahan
bila diperlukan
= Bagging
= Respirator
Tamponade Jantung
Tamponade Jantung

Diagnosis :
Trias Beck : peningkatan tekanan/distensi vena leher, penurunan
tekanan arteri/ nadi kecil dan cepat, dan suara jantung yang
menjauh.
Dispnue, kussmaul’s sign ( penurunan atau bahkan menghilangnya
distensi vena leher saat inspirasi )
Pulsus paradoksus ( menurunnya tekanan darah sistole > 10 mmHg
saat inspirasi ).
TAMPONADE JANTUNG
Potensial mengancam nyawa
(temukan pada secondary survey)
Sering :
- Fraktur Iga
- Pneumothorax – simple
- Hemothorax (bukan masif)
- Kontusio paru
Jarang :
- Robekan pembuluh darah besar
- Robekan trakea – bronkus
- Robekan esofagus
- Dll
Fraktur Iga :
- Satu / beberapa iga, biasanya
tidak berbahaya
- Berbahaya bila :
= Pada orang usia lanjut
(pneumonia)
= Bila disertai kontusio paru
- Tidak memerlukan tindakan
(seperti plester dll)
- Bila sangat nyeri 
intercostal nerve block
Pneumothorax sederhana

Tertutup Terbuka
• Trauma / non trauma • Trauma tajam / tumpul
• Bila trauma sering ada
fraktur Iga
Pneumothorax sederhana
• mungkin sesak /
tidak sesak
• terdeteksi pada
pem.fisik dan X-toraks
• tidak semua perlu
pemasangan “WSD”
Hemothorax (bukan masif)

• Terdeteksi pada pem.fisik / X-toraks


• Tidak semua perlu pipa toraks
Kontusio Paru

Ventilasi
Ventilasi tambahan
tambahan ::

Tergantung
Tergantung keadaan
keadaan
-Breathing-
-Breathing-
-pO2
-pO2
-pCO2
-pCO2
Ruptur Trakea – Bronkus

Bila lubang besar :


• presentasi pada
primary survey
Ruptur Aorta

Bila ruptur bebas  mati

Bila masih tertahan T.adventitia :


• Sewaktu-waktu bisa mati
• Tanda-tanda lain :
- syok
- X toraks : mediastinum lebar
- X toraks : fraktur 3 kosta atas
- tanda lain pada X toraks
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai