Anda di halaman 1dari 32

PENILAIAN STATUS

GIZI
STATUS GIZI
Status gizi adalah gambaran keseimbangan antara
kebutuhan tubuh akan zat gizi dan penggunaannya
dalam tubuh.
Ekspresi dari keadaan keseimbangan atau
perwujudan dari nutriture dlm bentuk variabel
tertentu.
Status gizi tersebut dapat dipengaruhi oleh 2 hal
pokok yaitu konsumsi makanan dan keadaan
kesehatan tubuh
MALNUTRISI
Malnutriso = gizi salah
Bisa lebih atau kurang
Secara umum : Keadaan patologis akibat kekurangan
atau kelebihan secara relatif maupun absolut satu atau
lebih zat gizi.
4 penilaian status gizi
METODE PENILAIAN STATUS GIZI

PSG LANGSUNG PSG TIDAK LANGSUNG

• ANTROPOMETRI • SURVEI
• KLINIS KONSUMSI MAKANAN
• BIOKIMIAWI • STATISTIK VITAL
• BIOFISIK • FAKTOR EKOLOGI
Fa. Memilih Metode PSG
1. Tujuan
2. Unit Sampel yg akan diukur
3. Jenis Informasi yg dibutuhkan
4. Tk reliabilitas dan akurasi yg dibutuhkan
5. Fasilitas & peralatan
6. Tenaga
7. Waktu
8. Dana
Tujuan
ingin melihat fisik , performa tubuh,
komposisi  metodenya antropometri.
Unit sampel yang akan di ukur
Jenis unit sampel yang diukur 
individual, rumah tangga/keluarga dan
kelompok rawan gizi.
unit sampel adl kelompok/masy. yang
rawan gizi secara keseluruhan

penilaian status gizi 6


Jenis informasi yang dibutuhkan

Jenis informasi : asupan makanan, BB,TB,


tingkat Hb dan situasi sosek.
ttg asupan makanan  metode survei
konsumsi.
ttg tk Hb  metode biokimia.
ttg keadaan fisik ( BB,TB)  antropometri.
ttg situasi sosek pengukuran faktor ekologi.

penilaian status gizi 7


Tingkat reliabilitas dan akurasi yang
dibutuhkan

Contoh : metode klinis : menilai tingkatan


pembesaran kelenjar gondok  sangat
subyektif  Penilaian ini membutuhkan
tenaga medis dan paramedis yang terlatih
dan mempunyai pengalaman yang cukup
dibidangnya.
Berbeda
penilaian secara biokimia  reliabilitas dan
akurasi yang sangat tinggi o/k i jika ada
biaya, tenaga & sarana penilaian status
gizi dengan biokimia  sangat dianjurkan.
penilaian status gizi 8
Tersedianya fasilitas dan
peralatan
Berbagai jenis fasilitas dan
peralatan yg dibutuhkan dlm
penilaian status gizi.
Fasilitas  ada yang mudah
didapat & ada yang sulit
diperoleh.
sdgkn fasilitas dan peralatan
antropometri relatif mudah
penilaian status gizi 9
Tenaga
Ketersediaan tenaga  jumlah , mutu
mempengaruhi penggunaan metode
Jenis tenaga : dokter, ahli kimia dan tenaga
lain.
biokimia  tenaga ahli kimia/analis kimia
antropometri  tidak perlu tenaga ahli,
cukup dilatih , exs : Kader gizi
Pemr klinis  tenaga medis ( dokter )
karena salah satu tugasnya adalah
menginterpretasikan tanda-tanda klinis.

penilaian status gizi 10


I. Antropometri Gizi
Tum-Bang
Pertumbuhan : Perubahan besar,jml,ukuran & fgs
sel,jar,organ tk individu yg diukur dg ukuran panjang,
berat, umur tulang & keseimbangan metabolik
Perkembangan : Bertambahnya kemampuan dlm
struktur & fgs tubuh yg lebih kompleks dlm pola yg
teratur & dpt diramalkan
Dipengaruhi oleh Fa Internal (Genetik )& Fa.
Eksternal (Lingkungan)
Fa. Lingkungan yg memp. tumbang
1. Lingkungan pranatal : Gizi bumil, Mekanis,
Toksin/zat kimia,endokrin, radiasi, infeksi, stres,
anoksia embrio
2. Lingkungan pascanatal : Biologis, fisik, psikosos,
keluarga, adat istiadat, kepercayaan, dll
Antropometri
Pengertian :ukuran tubuh
Keunggulan :
 Alat mudah
 Dpt dilakukan berulang-ulang & objektif
 Siapa saja bisa dilatih mengukur
 Relatif murah
 Hasilnya mudah disimpulkan
 Secara ilmiah diakui kebenarannya
 Sederhana, aman, bisa sampel besar
 Tepat, akurat
 Dapat menggambarkan riwayat gizi masa lalu
 Bisa skrining, & evaluasi status gizi
Kelemahan antropometri
Tidak sensitif & spesifik mengukur suatu zat gizi
Bisa dipengaruhi fa diluar gizi mis :penyakit
Bisa terjadi kesalahan pengukuran
Jenis Parameter
Umur
Berat Badan
Tinggi Badan
Lingkar Lengan Atas : risk bila <23,5 cm
Lingkar Kepala
Lingkar dada
Jaringan lunak (lemak sub cutan)
Indeks Antropometri
BB/U
-Kelebihan : Mudah, cepat dimengerti, bisa mengukur
status akut & kronis, sensitif thd perubahan, dpt
mendeteksi overweight
-Kelemahan : Dipengaruhi ascites/udema, harus tahu
jelas tgl lahir, sering salah dlm pengukuran
TB/U
-Keuntungan : alat mudah murah, fleksibel, bisa
mengukur gizi masa lampau
-Kelemahan : TB lambat berubah, posisi hrs tepat, umur
harus pasti
BB/TB
 Keuntungan : tdk perlu data umur, dpt membedakan
proporsi badan gemuk, normal, kurus
 Kelemahan : Tdk memberikan gambaran tinggi anak
menurut seumuran, sulit dilakukan pd balita, alat
ukur 2 macam, lebih lama, sering terjadi kesalahan
pengukuran.
LLA/U
- Keuntungan : Baik utk menilai KEP (s.d 1 thn ), murah,
mudah
- Kelemahan : Sulit menentukan ambang batas, sulit
menilai pertumbuhan anak 2-5 thn
Indeks Massa Tubuh (IMT)
Penilaian status gizi utk dewasa(> 18thn)
Rumus
IMT = Berat badan (Kg)
Tinggi badan (M)2

Kriteria utk Asia Pasifik Region :


1. < 18,5 kg/m2 = Underweight
Healthy weight
2. 18,5-<23 kg/m2 =

Over weight
3. 23 - <25 kg/m2 =

= Obese I
4. 25 - <30 kg/m2
IMT kriteria WHO
< 16 kg/m2 : Severe Thinnes

16 - <17 kg/m2 : Moderate Thinnes


17 - < 18,5 kg/m2 : Mild Thinnes
18,5 - <25 kg/m2: Normal Range
25 - <30 kg/m2 : Over weight
30 - <35 kg/m2 : Obese class I
35 - <40kg/m2 : Obese class II
>40kg/m2 :Obese class III
Klasifikasi status gizi
Baku antropometri : WHO-NCHS
Harvard :
1. Gizi lebih : overweight, obese
2. Gizi baik : well nourished
3. Gizi kurang : Under weight (mild & moderate)
4. Gizi buruk : severe PCM
Klasifikasi WHO
Gizi lebih : >120% median BB/u baku WHO-NCHS
Gizi baik : 80%-120% median BB/u baku WHO-NCHS
Gizi sedang : 70%-79,9% median BB/u baku WHO-NCHS
Gizi kurang : 60%-69,9% median BB/u baku WHO-NCHS
Gizi buruk: <60% median BB/u baku WHO-NCHS
Laki-laki & Perempuan sama
Klasifikasi status gizi berdasarkan baku
rujukan WHO-NCHS :

Berat badan Berat badan menurut


menurut tinggi badan (BB/TB)
umur (BB/U)

Gizi lebih > 2 SD Gemuk > 2SD


Gizi baik ≤ 2 SD sampai 2 SD Normal ≥ -2 SD sampai 2 SD
Gizi kurang > -2 SD sampai ≥ -3 SD Kurus < -2 SD sampai ≥ -3 SD
Gizi buruk < -3 SD Kurus sekali < -3 SD
Klasifikasi status gizi berdasarkan baku
rujukan WHO-NCHS :
Tinggi badan
menurut umur
(TB/U)

Normal ≥ -2 SD sampai +2 SD
Pendek < -2 SD
II. Pemeriksaan Klinis
Riwayat Medis
 Identitas
 Lingkungan fisik dan sosbud
 Riwayat kesehatan

Pemeriksaan Fisik
- Head to Toe
Keunggulan Pemr Klinis
Relatif murah
Tidak memerlukan tenaga khusus cukup paramaedis
terlatih
Sederhana, cepat, dan mudah diiterpretasikan
Peralatan sederhana
Kelemahan
Beberapa gejala klinis tidak mudah dideteksi
Kadang tidak spesifik
Adanya gejala klinis yg bersifat multipel
Dpt terjadi saat permulaan atau tahap akan sembuh
Adanya variasi dlm gejala klinis.
III. BIOKIMIA
Status zat besi : Hb, Hematokrit, Besi serum, Serum
Feritin, Saturasi transferin,serum unsaturated iron
binding capacity (UIBC)

Status Protein :
 Albumin (3,5-5 gr/100 ml),
 Globulin, (1,5-3 gr/100 ml)
 Fibrinogen (o,2 – 0,6/100 ml)
Penilaian status vitamin
 Vitamin A : Serum retinol
 Vit D : berkaitan dg kalsium serum
 Vit E, Vit C : Serum
 Niasin , B6 : urine
Penilaian status mineral
 Iodium : T3T4
 Zink : Plasma albumin, globulin
 Ca : calsium serum
 Krom :serum
 dll
IV. BIOFISIK
Melihat kemampuan fungsi jaringan & perubahan
Struktur.
Meliputi kemampuan kerja, energi ekspenditure, dan
adaptasi sikap
Mis : Pemeriksaan radiologi, Tes fungsi fisik
(ketajaman penglihatan, adaptasi gelap, penampilan
fisik, koordinasi otot), Tes sitologi
PSG Tidak Langsung
Survei Konsumsi Makanan
Melihat jumlah & jenis zat gizi yg dikonsumsi
Pengumpulan data konsumsi makanan dpt
memberikan gambaran ttg konsumsi berbagai zat gizi
pd masyarakat, klg, dan individu
Dpt mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan zat
gizi.
Faktor Ekologi
1. Keadaan Infeksi
2. Konsumsi makanan
3. Pengaruh budaya
4. Sosial ekonomi
5. Produksi pangan
6. Kesehatan & Pendidikan
Statistik Vital
Angka kematian pd kelompok umur tertentu (age
spesific mortality rates)
Angka kesakitan & kematian akibat penyebab tertentu
(cause spesific morbidity & mortality rates)
Statistik yankes (health service statistic)
Penyakit infeksi yg b/d gizi (nutritionally relevant
rates)

Anda mungkin juga menyukai