• Perkembangan sensori-motor
Pertumbuhan
• Dampak terhadap aspek fisik. Perubahan terhadap
hasl besar, jumlah, ukuran, atau dimensi tingkat
sel, organ, ataupun individu.
Perkembangan
• Pematangan fungsi organ/individu. Bertambahnya
kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang
lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat
diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan
Tumbuh kembang anak sudah dimulai sejak konsepsi sampai
dewasa dengan ciri tersendiri, yaitu:
Kebutuhan simulasi
mental (ASAH)
Faktor yang berperan pada kebutuhan energy
dan zat gizi bayi :
1. Ukuran bayi
a. Ukuran tubuh kecil;, membatasi jumlah makanan yang dapat dikonsumsi bayi
setiap kali makan. Bayi membutuhkan makanan sedikit tapi sering
b. Area permukaan bayi yg luas menyebabkan RMRR (Resting Metabolic Rate
Relative) bayi tinggi dibandingkan orang dewasa sehingga diperlukan air,
energy dan zat gizi yang memadai.
2. Kecepatan pertumbuhan yang tinggi
Bayi mempunyai kecepatan pertumbuuhan tertinggi sepanjang siklus kehidupan
manusia. Ditandai dengan tingginya kebutuhan zat gizi per kg bb bayi. Pada masa
ini zat gizi yang memegang peranan penting terutama protein dan kalsium.
3. Immaturitas organ dan perilaku makan
Organ tubuh bayi yang belum mutu (ginjal dan system pencernaan) menentukan
jenis dan konsistensi makanan yang harus dikonsumsi. Makanan yang diberikan
pada bayi harus mengandung banyak air.
Komposisi & Proporsi Tubuh Bayi
Komposisi
Terdiri dari air, lemak, dan lean body mass (bukan lemak)
Mengalami perubahan dari waktu ke waktu baru lahir: 70%
komposisi tubuh adalah air, 60% saat bayi berusia 1th.
Cairan ekstraseluler dan intraseluler akan terus berkurang
seiring meningkatnya lean body mess
Komposisi lemah lahir 16% dan jumlahnya semakin
bertambah secara perlahan bayi perempuan mengalami
peningkatan yang lebih banyak disbanding laki-laki.
Proporsi
Perubahan proporsi tubuh yang jelas terlihat adalah ukuran
kepala. Terjadi juga pada kaki
Ukuran kepala pada bayi a/ ¼ dari ukuran tubuh bayi. Pada
saat dewasa ukurannya menjadi 1/8 adari total panjang
badan.
Ukuran kaki bayi saat lahir adalah 1/8 dari total badannya
dan saat dewasa memiliki ½ dari tinggi total.
Indikator Status Gizi
Berat badan terhadap umur (BB/U)
• BB/U rendah ‘kekurusan (lightness)’,
• outcome underweight.
0-1 bln Refleks Tingkah laku bayi bersifat Refleks menghisap, ketika
sederhana spontan, refleks, dan tidak bayi diberikan rangsangan
sengaja, didasarkan pada diarea mulut.
adanya rangsangan dari Refleks menggenggam,
luar yang ditanggapi secara ketika memberikan sentuhan
refleks. pada telapak tangan bayi.
1-4 bln Reaksi sirkuler Bayi mulai membentuk Bayi mengemut jarinya
primer kebiasaan-kebiasaan sendiri
pertama. Kebiasaan dibuat Menggerakkan kepala
dengan mencoba-coba dan kesumber suara yang
mengulang suatu tindakan didengarnya
/ refleks yang sederhana. Mengikuti gerak benda
dengan matanya
Usia Tahapan Karakteristik Contoh
4-8 bln Reaksi Bayi mulai menjamah dan Bayi yang menggerak-
sirkuler memanipulasi objek apapun gerakan mainan yang ada
sekunder yang ada di sekitarnya. Bayi ditangannya
semakin fokus dalam
keasyikan dengan dengan
diri sendiri.
Reflek makan Sudah ada, bayi menelan cairan Ada dan semakin baik,
amnion dan memperlihatkan Bayi sudah mampu mencerna dan
gerakan menghisap mengeliminasi ASI
Refleks peristaltik dan Pada bagian bawah abdomen Pada bagian bawah abdomen
Defekasi refleks peristaltik tidak aktif peristaltik sudak aktif, sehingga
sehingga tidak terjadi pengeluaran bayi mengeluarkan feses. Tidak
mekonium. Kecuali pada fetal adanya feses dalam 48 jam
distres pertama mengidikasikan obstruksi
isi usus
Pencernaan Makanan pada Bayi
• Air susu ibu secara gizi adalah yang paling unggul, aman
dari bakteri, dan sedikit menyebabkan alergi. Air susu ibu
juga mengandung faktor anti-infeksi dan sel-sel imun
• BBL dipengaruhi oleh kematangan organ pencernaan
maka sangat dianjurkan untuk mengkonumsi ASI selama 6
bulan setelah kelahiran ASI Eksklusif
Sistem Ekskresi
• Saat lahir bayi memiliki ginjal yang belum matang,
nefron ginjal baru sempurna pada saat bayi berusia satu
bulan.
• Namun bayi tetap mampu melakukan fungsi sekresi
dalam jumlah yang terbatas.
• Tubulus ginjal yang terdapat pada nefron bayi baru
berfungsi sempurna saat bayi berusia lima bulan.
Kelenjar pituitary juga menghasilkan antidiuretik
hormone (ADH) dalam jumlah yang masih terbatas,
sehingga bayi sulit untuk menahan buang air kecil.
Growth spurt pada bayi
Fase pertumbuhan yang lebih cepat dari keadaan
normal.
Waktu terjadinya growth spurt berbeda-beda.
Umumnya pada umur 7-10 hari, 2-3 minggu, 4-6
minggu, 3 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan.
Bayi akan lebih sering rewel karena lapar ibu
mengeluh bayinya menyusu lebih sering dan lebih
lama dari biasanya, bayi minta menyusu terus,
bayi tidak mau dilepaskan dari payudara ibu, dan
pola tidur bayi berubah ibu merasa cemas dan
risau, merasa ASI tidak cukup, bahkan merasa
memerlukan tambahan susu formula.
Menurut Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), hal-
hal yang bisa ibu lakukan ketika bayi mengalami
growth spurt adalah sebagai berikut.
• Tetap percaya bahwa ASI cukup
1
Stunting, penyebab
konsumsi anak
prasekolah
4 PENYAJI
AN
3
Status gizi, infeksi dan tumbuh
kembang anak
Gizi dan Tumbuh
Kembang Anak
GIZI DAN TUMBUH KEMBANG ANAK PRASEKOLAH
Ras/suku
bangsa
keturunan Pertumbuhan
Tumbuh
Kembang
Perkembangan
• Status Gizi
• indikator BB/TB
Tabel Z Score
61
Sumber : Koes Irianto, 2014
KWASHIORKOR
62
Sumber : Koes Irianto, 2014
Penyakit Infeksi
• Dapat berupa: diare,ISPA, tuberculosis, campak, batuk
• Gizi kurang
• Gizi buruk
Merupakan kondisi kurang gizi yg berlangsung sangat cepat pd waktu pertumbuhan.
Mengakibatkan tingkah laku yg tdk normal antara lain anak menjadi tdk responsif,
sulit berkomunikasi dan tdk energik (Koes Irianto, 2014)
• Gizi lebih
ciri-ciri : kelebihan kalori, akumulasi jaringan lemak berlebihan (Koes Irianto, 2014)
• Anemia gizi besi
Karies gigi terutama disebabkan oleh terbentuknya karang gigi. Karies gigi
dpt dihindari bila asupan gula dikurangi (Sunita Almatsier dkk, 2011)
Kesimpulan
Status gizi anak bayi dan balita tidak terlepas dari status gizi ibu sewaktu
hamil bahkan sebelum pra konsepsi. Untuk itu, pemenuhan gizi
berdasarkan siklus hidup merupakan hal yang mutlak.
77
Abas B. Jahari: Surveilens Gizi – SKD-KLB Gizi Buruk - Pemantauan Pertumbunan Balita