Anda di halaman 1dari 5

Gaya Hidup

a.Pengertian gaya hidup


• Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), Gaya hidup adalah
pola tingkah laku sehari-hari segolongan manusia dalam masyarakat.
Berikut ini beberapa pengertian dan definisi gaya hidup dari beberapa
sumber buku:
Menurut Sumarwan (2011:57), Gaya hidup sering digambarkan dengan
kegiatan, minat dan opini dari seseorang (activities, interests, and
opinions).
Menurut Weber (Damsar, 2002:120), gaya hidup merupakan selera
pengikat kelompok dalam (in group) aktor-aktor kolektif atau kelompok
status, berkompetisi ditandai dengan kemampuan untuk memonopoli
sumber-sumber budaya.
Menurut Plummer (1983:131), gaya hidup adalah cara hidup individu
yang diidentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu
mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam hidupnya
(ketertarikan) dan apa yang mereka pikirkan tentang dunia sekitarnya.
Menurut Kotler dan Keller (2012:192), Gaya hidup adalah pola hidup
seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan
opininya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang
dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Gaya hidup menggambarkan
seluruh pola seseorang dalam beraksi dan berinteraksi di dunia.
b. Pengaruh gaya hidup terhadap konsumsi pangan
• Gaya hidup yang cenderung konsumtif adalah pola hidup seseorang yang
ditandai dengan kecenderungan mengkonsumsi tanpa batas, dan lebih
mementingkan faktor keinginan daripada kebutuhan.
• Adapun pengaruh gaya hidup terhadap pola konsumsi yaitu sebagai berikut:
Usia
Usia yang produktif adalah waktu dimana gaya hidup seseorang berubah-
ubah di karenakan berbagai alasan-alasan.
Pengalaman
Pengalaman seorang konsumen maupun pengalaman yang dibuat sedemikian
baik untuk brand suatu produk sangat mampu meningkatkan minat beli
konsumen.
Ekonomi
Tingkat ekonomi seseorang juga menjadi faktor yang menentukan gaya
hidup seseorang demi sebuah ambisi untuk memiliki produk dengan
brand image yang bagus.
Lingkungan
Keluarga dan kerabat cukup mempengaruhi suatu keputusan membeli
dan mengkonsumsi produk dengan brand image sebagai acuannya.
Kebutuhan
Bagi gaya hidup kalangan menengah keatas kebutuhan adalah yang
paling terakhir untuk menjadi alasan konsumen membeli suatu produk.
Demikian dengan kefanatikannya dalam memandang suatu produk
dengan kualitas brand image yang konsisten meningkat pada setiap
inovasi-inovasi yang dikeluarkan oleh produsen setiap periodenya

Anda mungkin juga menyukai