Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH MANAJEMEN INDUSTRI JASA PANGAN

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Industri Jasa Pangan

Dosen Pengampuh : Agatha Derta Donira,S.Tr.Gz., M.K.M.

Nama Mahasiswa : Riski Amaliyah

NIM : 192101101

Semester : 5 (Ganjil)

PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN MALANG WIDYA CIPTA


HUSADA

TAHUN AKADEMIK 2021/2022


DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam dunia bisnis, informasi merupakan alat yang penting bagi
manajemen untuk membantu menggerakkan dan mengembangkan kegiatan
perusahaan. Kelangsungan hidup dan pertumbuhan suatu perusahaan
tergantung pada sistem informasi akuntansi manajemen (Mulyadi, 1993).
Dengan menggunakan informai akuntansi manajemen, maka akan membantu
manajemen dalam pengambilan keputusan secara efektif, mengurangi
ketidakpastian dan mengurangi resiko dalam memilih alternatif.
Dengan menggunakan informasi manajemen ini, bisa dilakukan
pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan informasi akuntansi manajemen
menekankan hubungan antara informasi keuangan dengan manajer yang
bertanggung jawab terhadap perencanaan dan pelaksanaannya.
Break Even Point yang biasa disingkat dengan BEP, yang di Indonesia
kita kenal dengan Titik Impas adalah salah satu bentuk dari sekian banyak
informasi akuntansi manajemen yang dipakai menganalisa hubungan antara:
Revenue/ Sales, Cost, Volume & Profit.
Analisa Break Even Point sangat penting bagi pimpinan perusahaan
untuk mengetahui pada tingkat produksi berapa jumlah biaya akan sama
dengan jumlah penjualan atau dengan kata lain dengan mengetahui Break
Even Point kita akan mengetahui hubungan antara penjualan, produksi, harga
jual, biaya, rugi atau laba, sehingga memudahkan bagi pimpinan untuk
mengambil kebijaksanaan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka munculah rumusan masalah
sebagai berikut:
1) Apa yang dimaksud dengan Break Even Point (Analisis Pulang Pokok)?
2) Apasaja asumsi–asumsi Analisis Break Even Point dan Bagaimana model
rumus yang dapat digunakan dalam analisis BEP?
3) Sejauh mana alat analisis ini bisa diterapkan dalam menjawab persoalan
bisnis?
4) Apakah Break Even Point (BEP) memiliki suatu keterbatasan?
5) Atau justru alat analisis ini bisa diaplikasikan untuk keperluan lain,tidak
hanya sekedar untuk mengetahui Break Even point (misalnya: untuk
membidik tingkat profit tertentu) ?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan makalah ini adalah untuk menjelaskan tentang Break Even
Point yakni meliputi:
1) Pengertian Break Even Point (Analisis Pulang Pokok);
2) Metode Perhitungan Break Even Point (BEP);
3) Jenis Biaya – Biaya Berdasarkan Break Even Point
4) Analisis Break Even Point Sebagai Dasar Perencanaan Laba dan
Penentuan Tingkat Penjualan
5) Aplikasi Analisis Break Even Point Pada Suatu Kasus

1.4 Metode

Anda mungkin juga menyukai