RELEVA
N UNTUK
PENGAM
BILAN
KEPUTU
SAN
DISUSUN OLEH : KEL 11
MATA KULIAH :
AKUNTANSI MANAJEMEN (A)
DOSEN PENGAMPU :
ERMADIANI, SE, MM, AK
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Biaya Relevan untuk pengambilan
keputusan ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Akuntansi Manajemen. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Akuntansi Manajemen dan Lingkungan Bisnis bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Ermadiani, SE, MM, AK selaku dosen mata
kuliah Akuntansi Manajemen yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambahpengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari,
makalah yang penulis tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 11
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Menurut Garrison (1985: 3) biaya relevan adalah “Biaya masa yang akan
datang yang berbeda diantara alternatif yang dipertimbangkan”. Biaya relevan
mempunyai dua karakteristik dasar yaitu :
a. Merupakan biaya yang akan datang yang diharapkan.
b. Merupakan biaya yang berbeda diantara alternatif yang dipertimbangkan.
Konsep biaya relevan dapat digunakan dalam berbagai analisis dalam
pengambilan keputusan, antara lain:
a. Menerima atau menolak pesanan khusus
b. Menjual atau memproses lanjut suatu produk
c. Membeli atau membuat sendiri
d. Menghentikan atau melanjutkan produksi pada produk tertentu.
1. 3 Tujuan penulisan
organisasi memiliki dua subsistem utama yaitu sistem akuntansi manajemen dan
keuangan bagi pihak eksternal seperti investor, kreditor, lembaga pemerintah, dan
pihak eksternal lainnya sesuai dengan aturan dan ketentuan tertentu. Sistem
keputusan.
sudut, yaitu:
1. Akuntansi manajemen sebagai salah satu tipe akuntansi, yang merupakan
pengelolaan perusahaan.
Menurut Hansen dan Mowen (2009) sistem akuntansi manajemen mempunyai tiga
Pada dasarnya, para manajer memerlukan informasi keuangan sebagat dasar untuk
sebagai berikut :
1. Perencanaan
lain yang menjadi milik perusahaan agar dapat menjalankan rencana yang
3. Pengendalian
4. Pengambilan Keputusan
informasi yang akurat. Informasi yang ada di perusahaan terdiri dari bermacam-
untuk memilih informasi mana yang berguna bagi manajemen dalam menjalankan
hari dan mencapai peuyelesaian terbaik sehubungan dengan masalah operasi yang
akuntansi yang berlaku umum untuk kepentingan pihak eksternal dalam setiap
Namun, bagi pihak internal perushaaan, informasi yang diperoleh dari laporan
keuangan yang disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku secara
umum itu tidaklah cukup. Informasi yang dibutuhkan untuk tujuan internal sering
kali berbeda dari informasi yang diperlukan pelaporan ekternal. Untuk membuat
kebutuhan manajer dan pihak internal lain di dalam perusahaan, dapat dibuat suatu
bentuk laporan yang berbeda dengan laporan yang diperuntukan bagi pihak
ekternal.
merupakan salah satu bentuk laporan yang tidak mengikuti ketentuan dan prinsip
memberikan informasi biaya yang penting bagi seorang manajer untuk proses
Menurut Hansen dan Mowen (2009) Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen
kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa, yang diharapkan
memberikan manfaat pada saat ini atau masa datang bagi organisasi. Biaya
berorientasi laba, manfaat masa depan biasanya berarti pendapatan. Jika biaya
keduanya sering disebut sebagai biaya manufaktur dan biaya non manufaktur.
Selanjutnya biaya produksi yang diklasifikasikan menurut fungsinya
1. Biaya Produksi
barang dan penyediaan jasa. Biaya produksi merupakan biaya yang timbul
menjadi barang jadi yang siap dijual. Biaya produksi dapat dikiasifikasikan
produk tertentu. Biaya tenaga kerja langsung adalah balas jasa yang
dan layanan pelanggan. Terdapat dua kategori biaya non produksi yang
admánistrasi.
namun biaya-biaya lain bersifat tetap dan tidak akan berubah ketika output
cost).
1. Biaya tetap
“Biaya tetap adalah suatu biaya yang jumlahnya tetap sama ketika output
berubah”. Secara total biaya tetap tidak berubah, akan tetapi biaya tetap
per unit produk akan menjadi lebih kecil apabila jumlah aktivitas yang
rentang yang relevan, artinya dalam satu tingkat kapasitas tertentu biaya
ini bersifat tetap, namun apabila ada peningkatan kapasitas, total biaya
tetap ini juga akan meningkat. Contoh biaya tetap adalah biaya
2. Biaya Variabel
terhadap perubahan aktivitas tetapi biaya variabel per unit akan tetap
konstan. Contoh biaya variabel ini adalah biaya bahan baku langsung dan
3. Biaya Campuran
biaya variabel. Biaya semivariabel adalah biaya yang berubah secara tidak
mengevaluasi biaya pada tingkat aktivitas yang berbeda, biaya tetap dan
harus diestimasikan.
Pertanggungjawaban
cost).
cost of that manager”. Biaya terkendali adalah biaya yang secara langsung
jangka waktu tertentu Misalnya biaya iklan dan komisi untuk jasa
pemasaran yang menjadi tanggung jawab manajer marketing merupakan
tidak terkendali adalah biaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh seorang
manajer tertentu berdasarkan wewenang yang dia miliki dan dalam jangka
waktu tertentu. Contoh biaya yang tidak dapat dikendalikan adalah gaji
manajer puncak dan biaya tingkat korporasi seperti biaya penelitian dan
pelatihan.
Obyeknya
Biaya dapat secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan objek
biaya. Objek biaya dapat berupa apa pun, seperti produk, pelanggan, departemen
proyek, aktivitas, dan sebagainya, yang diukur biayanya dan dibebani biaya.
Pembebanan biaya secara akurat ke objek biaya sangatlah penting. Untuk dapat
kategori yaitu biaya langsung (direct cost) dan biaya tidak langsung (indirect
cost).
biaya yang terjadi pada suatu segmen dan terjadinya karena adanya
segmen tersebut. Biaya ini merupakan biaya yang dapat ditelusuri dengan
tidak Langsung adalah biaya yang tidak secara langsung berkaitan dengan
segmen Contoh biaya tidak langsung adalah gaji dan eksekutif perusahaan.
Keputusan
dikelompokkan ke dalam:
1. Biaya Relevan
keputusan.
pengambilan keputusan.
2.3 Konsep Biaya Relevan Dalam Pengambilan Keputusan
faktor biaya yang disebut dengan biaya relevan. Menurut Mulyadi (1992) biaya
relevan adalah biaya masa yang akan datang yang diperkirakan akan berbeda atau
macam alternatif. Oleh karena itu, biaya tersebut adalah relevan dengan analisis
Biaya relevan menurut Supriyono (1992) meliputi semua biaya yang akan
terpengaruh oleh suatu pengambilan keputusan, karena itu biaya tersebut harus
biaya relevan menurut Hansen & Mowen (2009) merupakan biaya masa depan
yang berbeda pada setiap alternatif. Semua keputusan berhubungan dengan masa
depan sehingga hanya biaya masa depan yang dapat menjadi relevan dengan
keputusan. Namun, untuk menjadi relevan, suatu biaya tidak hanya harus
merupakan biaya masa depan, tetapi juga harus berbeda dari satu alternatif dengan
alternatif lainnya. Apabila biaya masa depan terdapat pada lebih dari satu
alternatif maka biaya tersebut tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan. Biaya
yang penting.
“different analysis for different purposes”, yang berarti bahwa untuk tujuan yang
berbeda diperlukan analisa yang berbeda pula. Oleh karena itu, terdapat beberapa
2. Biaya Treceabel (Treceable Cost) adalah yang dapat diakui jejaknya pada
suatu perusahaan.
pengambilan keputusan tidak ada aturan umum yang membedakan biaya ke dalam
biaya relevanatau tidak relevan, maka dari itu untuk mengetahui mana yang
sebagai berikut:
1. Menghimpun seluruh biaya yangg berkaitan dengan masing-masing
dipertimbangkan.
Biaya yang terjadi adalah biaya produksi dan biaya non produksi.
Biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung
dan biaya overhead pabrik sedangkan biaya non produksi yaitu biaya
penjualan.
a. Biaya Produksi
Biaya produksi pada CV. Podo Kumpul adalah sebagai berikut:
1) Biaya bahan baku
2) Biaya tenaga kerja langsung
3) Biaya overhead pabrik
Biaya overhead pabrik pada CV. Podo Kumpul adalah sebagai
berikut:
a. Penjualan
Harga jual makaroni pada tahun 2012 adalah Rp 28.000,00 per ball dan harga
jual potato tahun 2012 Rp 24.200,00 per ball. Pada tahun 2012, makaroni
terjual 146.219 ball dan potato sebanyak 86.404 ball. Berikut penjualan
makaroni dan potato tahun 2012:
Tabel 1
Penjualan Makaroni dan Potato Tahun 2012
b. Biaya
Biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, biaya overhead pabrik dan biaya non produksi. Berikut ini
biaya produksi pada tahun 2012
Tabel 2
Biaya Tahun 2012
Biaya Penjualan
keluarga produk atau product line atau yang memiliki berbagai departmen
penghasil laba, ada kalanya manajemen puncak menghadapi salah satu
Tentu saja penetapan harga jual yang demikian hanya diterapkan pada
total penjualan
maka yang harus dipertimbangkan adalah laba diferensial yaitu selisih antara
pendapatan dan biaya diferensial. Laba diferensial disini adalah pendapatan dan
biaya yang berbeda apabila perusahaan menutup salah satu segmen dengan tetap
lain yang harus dipertimbangkan adalah biaya yang dapat dihindari apabila salah
satu segmen ditutup atau diberhentikan. Biaya yang dapat dihindari adalah biaya
yang tidak akan terjadi apabila salah satu keputusan diambil. Misalnya biaya gaji
manajer, biaya advertensi untuk suatu segmen, biaya asuransi untuk suatu segmen.
Biaya-biaya tersebut relevan untuk dipertimbangkan. Biaya yang tidak dapat
dihindari tidak relevan untuk pengambilan keputusan, karena biaya tersebut tetap
terjadi meskipun suatu segmen ditiadakan. Misalnya biaya depresiasi, bunga, dll.