Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

MANAJEMEN RESIKO DAN MANAJEMEN RESIKO KEPUTUSAN

MAKALAH

Dibuat Oleh:

Irma Nurmalia Dewi 7774210005

Ersyi Syaula 7774210001

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Resiko merupakan bagian dari kehidupan manusia maupun perusahaan. Sepanjang
manusia hidup, manusia akan selalu menghadapi resiko. Dalam kehidupan ini kita akan
selalu menghadapi ketidakpastian, kita tidak tahu secara pasti apa yang akan terjadi pada satu
tahun yang akan datang, beberapa bulan atau minggu yang akan datang, bahkan beberapa
menit atau detik yang akan datang. Dunia ini penuh dengan ketidakpastian, kecuali
kematian, itupun tetap mengandung ketidakpastian, karena kita tidak tahu kapan akan mati,
dimana kematian atau disebabkan oleh apa kematian itu terjadi. Karena kita tidak tahu persis
apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang, bisa jadi apa yang kita rencanakan pada
saat pelaksanaannya gagal, tidak sesuai dengan harapan kita oleh karena kondisinya ternyata
tidak sama dengan apa yang kita prediksikan sebelumnya. Ketika kegagalan itu terjadi oleh
karena berbagai faktor yang menyebabkannya, bisa jadi kita akan mendapatkan risiko
kerugian baik materi maupun non materi dalam berbagai bentuknya.
Perusahaan sebagai lembaga bisnis, sama halnya juga dengan manusia, berada dalam
suatu lingkungan yang penuh dengan ketidak pastian. Berbagai faktor dari lingkungan, baik
itu konsumen, perantara, pesaing, pemerintah dan faktor lingkungan lainnya akan
memberikan pengaruh kepada perusahaan baik pengaruh yang positip berarti memberikan
peluang atau dorongan, atau pengaruh yang negatif, berarti memberikan hambatan atau
ancaman kepada perusahaan. Selanjutnya ketika pengaruhnya positip atau negatif,
sejauhmana pengaruh positip atau negatif tersebut kepada perusahaan. Semua itu tentu harus
diperhatikan, dianalisis dan didiagnosis, namun tetap saja ketidak pastian itu tidak bisa kita
rubah 100% menjadi sesuatu yang pasti. Hanya dengan perhatian yang memadai, melalui
analisis dan diagnosis yang tepat diharapkan manajemen perusahaan akan bisa memprediksi
lebih tepat kemungkinan risiko yang terjadi, sehingga akan dapat meminimalkan kerugian
dari resiko tersebut bila hal-hal yang tidak diharapkan terjadi, karena sudah diprediksi
sebelumnya dan disiapkan antisipasinya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen resiko dan manajemen resiko keputusan?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mendefenisiskan manajemen resiko dan manajemen resiko keputusan.
2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk resiko dan menganalisis manajemen resiko untuk
pengambilan keputusan.

1.4 Manfaat Penulisan


Dengan penulisan makalah yang dilakukan, diharapkan makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca dan penulis, dan dapat dijadikan sebuah acuan atau referensi mengenai
Manajemen Resiko dan Manajemen Resiko Keputusan.
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Definisi Resiko, Manajemen Resiko dan Manajemen Resiko Keputusan


Resiko
Manajemen Resiko
Manajemen Resiko Keputusan
1.2 Arti Resiko
1.3 Tahap Melaksanakan Manajemen Resiko
Identifikasi Resiko
Mengidentifikasi Bentuk-Bentuk Resiko
Melakukan Analisis terhadap Setiap Alternatif
Memutuskan Satu Alternatif
Melaksanakan Alternatif yang Dipilih
1.4 Tipe Resiko
Tipe Resiko menurut Hanafi (2009)
Risiko Murni (Pure Risk)
Risiko Spekulasi (Speculative Risk)
Tipe Resiko menurut Jorion (1997)
Resiko Bisnis (Bussiness Risk)
Resiko Strategi (Strategic Risk)
Resiko Keuangan (Financial Risk)
1.5 Kategori Resiko
Resiko Kebijakan
Resiko Kepatuhan
Resiko Legal
Resiko Fraud
Resiko Reputasi
Resiko Operasional
1.6 Mengelola Resiko
Mengidentifikasi Resiko
Menganalisa Resiko
Mengevaluasi Resiko
Memastikan Resiko
1.7 Analisis Profitabilitas
Meneruskan atau Menghentikan Lini Produk
Aspek penting dari manajemen adalah tinjauan secara berkala dari profitabilitas produk.
Tinjauan ini harus menyertakan isu-isu sebagai berikut:
• Produk manakah yang memberikan laba terbesar?
• Apakah produk tersebut diberi harga yang sesuai?
• Produk manakah yang harus paling sering dipromosikan atau diiklankan?
• Manajer produk manakah yang harus diberi penghargaan?
Analisis Strategis
Selain analisis biaya relevan, keputusan untuk melanjutkan atau menghentikan lini
produk seharusnya menyertakan factor-faktor strategis yang relevan untuk sasaran jangka
panjang, seperti efek potensi hilangnya lini produk atas penjualan produk lainnya.
Faktor strategis penting lainnya meliputi efek potensial pada moral karyawan secara
keseluruhan dan efektivitas perusahaan jika produksi untuk lini produk dihentikan. Selain itu,
manajer harus mempertimbangkan potensi peningkatan penjualan untuk setiap jenis produk.
1.8 Pengambilan Keputusan dengan Penekanan Strategis
Multiproduk dan Sumberdaya yang Terbatas
Analisis biaya relevan yang terdahulu disederhanakan dengan menggunakan satu produk
dan dengan mengasumsikan sumber daya yang cukup untuk memenuhi semua permintaan.
Analisis terssebut berubah secara signifikan dengan dua produk atau lebih dan dengan
sumber daya yang terbatas.
Jika tidak ada kendala produksi, memproduksi apa yang dibutuhkan untuk memenuhi
permintaan. Namun, ketika permintaan melebihi kapasitas produksi, manajemen harus
membuat beberapa trade-off tentang jumlah dari setiap produk yang akan diproduksi, dan
karena itu permintaan terhadap yang belum terpenuhi. Hal tersebut memerlukan
pertimbangan atas kemungkinan produksi yang diberikan oleh kendala produksi.
Pertimbangan dua kasus penting yaitu satu kendala produksi dan dua kendala produksi atau
lebih.
Isu-Isu Implementasi dan Perilaku
 Pertimbangan dari sasaran strategis
Banyak kritik analisis biaya relevan telah mengangkat masalah ini. Sangatlah penting
bahwa analisis biaya relevan dilengkapi dengan pertimbangan cermat jangka panjang
perusahaan, yaitu sasaran strategis. Tanpa pertimbangan strategis, manajemen dapat
menggunakan analisis biaya relevan secara tidak layak untuk mencapai keuntungan
jangka pendek dan berpotensimenderita kerugian jangka panjang yang signifikan.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan dapat memilih untuk menerima pesanan khusus
karena analisis biaya relevan positif tanpa mempertimbangkan secara tepat bahwa
sifat umum dari pesanan khusus bisa mengakibatkan dampak negatif yang signifikan
terhadap citra perusahaan di pasar dan mungkin berakibat negatif terhadap penjualan
produk perusahaan lainnya. Pesan penting bagi para manajer adalah untuk menjaga
sasaran strategis di garis terdepan dalam setiap situasi yang mengharuskan
diambilnya sebuah keputusan.
 Penetapan harga predator
Penetapan harga predator muncul ketika sebuah perusahaan menetapkan harga di
bawah biaya variabel rata rata dan berencana menaikkan harga di kemudian hari
untuk mengganti kerugian dari harga diturunkan. yang juga dikenal dengan penetapan
harga jual rugi.
 Penggantian biaya variable dan biaya tetap
Masalah potensial lainnya terkait analisis biaya relevan adalah bahwa manajer yang
dievaluasi pada kemampuan mereka untuk mengurangi biaya variabel yang terkendali
akan memiliki insentif untuk mengganti biaya variabel dengan biaya tetap. Hal ini
terjadi jika manajer tingkat menengah dan tingkat bawah menyadari bahwa karena
manajer utama mengandalkan analisis biaya relevan, manajemen yang lebih tinggi
mungkin mengabaikan biaya tetap. Manajer tingkat bawah mungkin memilih untuk
memperbaiki atau meningkatkan aset tetap untuk mengurangi biaya variabel.
meskipun ini mungkin dapat meningkatkan biaya tetap secara signifikan. Sebagai
contoh, sebuah mesin baru mungkin dapat menggantikan tenaga kerja langsung Biaya
keseluruhan meningkat karena biaya dari mesin baru, meskipun begitu biaya variabel
di bawah kendali manajer mengalami penurunan dan margin kontribusi mengalami
peningkatan. Tujuan pihak manajemen yang tepat adalah untuk memaksimalkan
margin kontribusi dan meminimalkan biaya operasional pada saat bersamaan. Para
manajer harus menggunakan analisis biaya relevan sebagai alat untuk
memaksimalkan kontribusi dan harus mengembangkan metode-metode untuk
mengelola biaya tetap.
 Identifikasi yang layak dari faktor-faktor relevan
Manajer bisa saja gagal mengidentifikasi biaya yang relevan secara benar khususnya,
manajer yang tidak terlatih biasanya menyertakan biaya tertanam yang tidak relevan
dalam pengambilan keputusan. Begitu pula, banyak manajer gagal untuk melihat
bahwa biaya tetapyang dialokasikan tidaklah relevan. Ketika biaya tetap ditunjukkan
sebagai bíaya tetap per unit, banyak manajer cenderung salah mengartikannya sebagai
biaya relevan. Lebih mudah bagi para manajer ini untuk melihat biaya tetap sebagai
biaya tidak relevan jika biaya inidiberikan dalam jumlah yang tunggal, akan lebih
sulit lagi untuk melihat biaya tetap unit sebagai biaya tidak relevan.

DAFTAR PUSTAKA

Blocher, Stout dan Cokins. 2011. Manajemen Biaya: Penekanan Strategis Edisi 5 Buku 1.
Jakarta : Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai