Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

EKONOMI MANAJERIAL

“TENTANG EKONOMI MANAJERIAL”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Manajerial

Yang Dibimbing Oleh :

Bu. Muawanah M.E

Oleh :

Kristina Putri

Devi Puji Lestari

FAKULTAS EKONOMI ISLAM PRODI EKONOMI SYARI’AH

UNIVERSITAS AL-FALAH AS-SUNNIYYAH

KENCONG – JEMBER

1
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita haturkan kepada pemilik Alam Semesta Allah SWT. Berkat
taufiq dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat
serta salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Sang penyejuk hati
yang menjadi petunjuk serta rahmat bagi seluruh alam.

Makalah ini kami buat dari hasil pemikiran kami yang bersumber dari internet dan
buku sebagai referensi. Kami sampaikan terimakasih kepada Dosen Pembimbing Bu.
Muawanah M.E yang telah membimbing, dalam pembuatan makalah ini. Tak lupa pula,
ucapan terima kasih kepada teman-teman mahasiswa yang turut berkonstribusi baik secara
langsung maupun tidak langsung.

Disusun guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Manajerial “Tentang Ekonomi
Manajerail”.Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan motivasi sekaligus
menambah wawasan bagi pembaca. Dan tak lupa, mohon maaf apabila dalam makalah ini
terdapat kesalahan didalamnya. Maka dari itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi
kebaikan kedepannya. Terima kasih.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2

DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 4

A. Latar belakang ......................................................................................................... 4


B. Rumusan masalah .................................................................................................. 4
C. Tujuan masalah ....................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 6

A. Pengertian ekonomi manajerial............................................................................... 6


B. Model pengambilan keputusan ............................................................................... 7
C. Strategi dalam manajerial ....................................................................................... 10

BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 12

A. KESIMPULAN ...................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar belakang
Perusahaan tidak bisa mengambil keputusan dari perspektif ilmu manajemen
saja, karena banyak sekali faktor yang memengaruhi aktifitas yang ada di dalam
perusahaan. Salah satu dimensi yang sering digunakan dalam pengambilan keputusan
di dalam perusahaan adalah penggunaan ilmu ekonomi mikro dan ekonomi makro
yang telah disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, yang disebut sebagai ekonomi
manajerial.
Ekonomi manajerial banyak sekali membantu manajer dalam pengambilan
keputusan, terutama terkait dengan pengelolaan keuangan, evaluasi berbagai
kebijakan perusahaan, pengambilan keputusan yang lebih baik, penyelesaian masalah
yang komprehensif, dan membuat pimpinan bisa memahami ekosistem bisnis dalam
ruang lingkup yang lebih besar.Ilmu ekonomi manajerial adalah sebuah ilmu yang
harus dikuasai oleh pimpinan dan karyawan, agar bisa membuat keputusan yang lebih
baik dan menyiapkan perusahaan untuk menghadapi masa depan yang penuh dengan
perubahan dan ketidakpastian.

b. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud ekonomi manajerial
2. Apa saja model pengambilan keputusan
3. Apa saja strategi dalam manajerial

c. Tujuan masalah
1. Mengetahui apa itu ekonomi manajerial
2. Dapat mengetahui apa saja model pengambilan keputusn
3. Dapat mengetahui strategi dalam manajerial

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN EKONOMI MANAJERIAL

Pada dasarnya ekonomi manajerial memberi gambaran situasi fakta ekonomi


untuk periode waktu tertentu, baik lingkup nasional, regional maupun internasional
sebagai akibat dari perubahan variabel- variabel ekonomi dan atau non ekonomi. Di
mana variabel-variabel ekonomi dan non ekonomi dengan sifat terkendali dan atau
tidak terkendali akan sangat berpengaruh pada proses pengambilan keputusan dan
hasil keputusan yang diambil.
Proses pengambilan keputusan didasarkan pada argumentasi ekonomi dan
non-ekonomi sebagai penguat rasional pengambil ke putusan beserta akibat dan
pengaruhnya atas aturan serta kebijakan-kebijakan yang seharusnya diambil. Hal ini
berkaitan dengan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai oleh lembaga bersangkutan.
Maka ketika pengambilan keputusan dilakukan oleh pihak manajemen diharapkan
hasil keputusan tersebut dapat efektif dan efisien sesuai dengan tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan, lebih jauh lagi sesuai dengan visi dan misi.
Karena ekonomi manajerial merupakan teori ekonomi mikro secara
aplikasinya bagaimana pengambilan keputusan harus dilakukan berdasarkan fakta
ekonomi. Namun secara umum bahwa ekonomi manajerial adalah merupakan salah
satu cara memberikan suatu optimasi untuk mencapai tujuan (perusahaan) yang
berkaitan dengan proyeksi pasar dan proyeksi pengendalian biaya-biaya yang layak
dikorbankan perusahaan

5
Masalah Ekonomi

Teori Ekonomi Mikro Teknik Pengambilan Keputusan

Pengambilan Keputusan
( Ekonomi Manajerial)

Tindakan Manajerial

Dari gambar 1.1 di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:


Timbulnya permasalahan ekonomi menyebabkan perubahan-perubahan di
berbagai sektor ekonomi, di mana perubahan tersebut dapat berpengaruh positif dan
negatif atas suatu kondisi pada sebuah lembaga, dalam hal ini perusahaan. Hal
demikian pihak manajemen harus mencari solusi yang terbaik untuk mengatasi setiap
perubahan yang terjadi.
Solusi yang digunakan untuk mengatasi timbulnya masalah ekonomi,
berkaitan dengan teori ekonomi sebagai dasar pola pikir ilmiah dan pemilihan teknik
pengambilan keputusan yang sesuai dengan permasalahan saat itu. Dalam berbagai
kasus ekonomi, tidak ada teknik pengambilan keputusan yang mampu menjawab
semua permasalahan. Namun pemilihan teknik pengambilan keputusan yang tepat
setidaknya akan mengurangi tingkat risiko kerugian yang lebih besar.
Perpaduan penguasaan teori ekonomi (mikro) dan teknik pengambilan
keputusan yang sesuai dengan masalah ekonomi yang dihadapi, akan berpengaruh
pada keakuratan pencapaian hasil yang diharapkan.

6
Tindakan manajerial merupakan wujud nyata dari pelaksanaan atas keputusan
yang telah diambil oleh pihak manajemen. Hal tindakan manajerial diharapkan akan
sama atau hampir sama dengan hasil keputusan manajemen.

B. MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Pengambilan keputusan adalah sebagai melakukan penilaian dan menjatuhkan
pilihan. Proses penilaian dan pemilihan dari berbagai alternatif sesuai dengan yang
paling baik. Proses pengambilan keputusan itu sendiri terdiri atas perumusan tujuan
dan masalah. Juga mengidentifikasi alternatif keputusan (Muslich; 1997). Ada
beberapa model pengambilan keputusan yaitu model kepastian, model ketidak-
pastian, model risiko dan model konflik.
1. Model Kepastian
Pengambilan keputusan dengan model kepastian ini didasarkan pada
data riil dan segala informasi mengenai data riil tersebut beserta variabel
nyata lainnya. Jadi model kepastian ini mencoba memberikan informasi
yang sebenarnya terjadi. Misalnya, informasi penurunan omzet penjualan,
meningkatnya jumlah pesaing, penerimaan total mengalami penurunan,
pengeluaran total mengalami kenaikan, pencapaian keuntungan/profit yang
naik-turun. Kasus-kasus ekspor-impor, kasus-kasus investasi dan lain
sebagainya. Komponen atau unsur ekonomi mikro di atas dapat
mendeteksi peningkatan dan penurunan secara relatif pasti berdasarkan
data riil di lapangan. Adapun asumsi-asumsi yang digunakan model
kepastian adalah:
a. Semua model analisis pengambilan keputusan tidak memer-
hatikan unsur nilai waktu.
b. Tidak memerhatikan kemungkinan lebih dari satu nilai bagi
variabel-variabel yang dipakai.
c. Tidak ada pihak lain yang kepentingannya berlawanan dan
keputusan yang dibuat cukup besar dampaknya bagi perusahaan.
2. Model Ketidakpastian
Agak berbeda dengan model kepastian yang didasarkan pada kepastian
kemungkinan akan terjadi yang sudah diketahui, maka pengambilan
keputusan model ketidakpastian lebih besar risiko-risiko yang akan

7
dihadapi oleh para manajer/pengambil keputusan untuk setiap
alternatif keputusan yang diambil. Karena para manajer/pengambil
keputusan tidak mengetahui secara pasti besar probabilitas risiko sukses
atau risiko gagal. Ketidakpastian ini sangat dimungkinkan adanya unsur
atau elemen ekonomi yang bersifat uncontrollable (tidak terkendali)
seperti kondisi perekonomian, peraturan perdagangan, peraturan industri,
pengaruh perekonomian negara maju dan sebagainya.Unsur-unsur
ekonomi di atas sangat sulit bagi para manajer untuk memprediksi secara
pasti bahwa unsur tersebut bersifat konstan.
Sehingga setiap keputusan yang diambil akan berhadapan dengan
segala kemungkinan yang akan terjadi, terutama jika kejadian tersebut
berdampak negatif bagi perusahaannya. Para manajer di sini berusaha
untuk meminimalkan risiko-risiko yang merugikan perusahaan. Misalnya
sebuah perusahaan akan memutuskan untuk ekspor barang ke suatu
negara, berarti pihak perusahaan harus mempertimbangkan masalah nilai
tukar uang, persaingan barang di dalam dan di luar negeri, tenggang waktu
pembayaran, jatuh tempo barang, biaya transportasi, peraturan
perdagangan, pajak yang harus ditanggung, risiko barang rusak atau
keterlambatan pengiriman barang dan sebagainya.
Unsur atau elemen ekonomi di atas, sangat berpengaruh pada lancar
tidaknya perdagangan yang dilakukan oleh perusahaan antarnegara.
Contoh lain perusahaan dalam negeri juga berhitung dengan kesetabilan
ekonomi negara, kestabilan politik, nilai tukar rupiah, persaingan antar
perusahaan, hak atas kekayaan intelektual (HAKI), distribusi produk dan
peraturan atau hukum yang berlaku.
3. Model Risiko
Pengambilan keputusan model risiko ini, para manajer perusa- haan
sangat mempertimbangkan besar kecilnya risiko yang membawa dampak
negatif atau kerugian perusahaan. Secara klasik disebutkan bahwa residu
penerimaan yang disebut profit merupakan salah satu tujuan penting bagi
perusahaan. Bahkan profit memiliki arti ekspansi manufaktur dan ekspansi
produk. Maka karena pentingnya pencapaian profit tersebut, setiap proses
pengambilan keputusan oleh para manajer perusahaan sangat

8
mempertimbangkan atas risiko-risiko merugikan perusahaan yang dapat
terjadi jika keputusan harus diambil.
Para manajer perusahaan sangat menyadari bahwa keputusan apapun
yang diambil, tidak akan terlepas dari risiko kerugian atau kegagalan dan
tidak ada secara relatif keputusan yang diambil selalu sempurna dapat
diterapkan di lapangan. Hal ini disebabkan selain unsur ekonomi yang
bersifat uncontrollable, juga adanya persaingan perusahaan sejenis, dan
tingkat kebutuhan masyarakat yang dapat diprediksi melalui data per-
periode atau berdasarkan pengalaman individu serta tingkat keahlian yang
dimiliki setiap manajer (pengambil keputusan).
Namun tentu hal ini bukanlah suatu pekerjaan yang mudah untuk
diterapkan. Tetapi para manajer "dipaksa" untuk mengambil keputusan
agar aktivitas perusahaan berjalan seiring dengan pelaksanaan apa yang
telah diputuskan dengan segala risikonya. Para manajer melakukan pe-
ngendalian atau pengawasan-pengawasan yang diperlukan untuk mem-
perkecil penyimpangan yang mungkin terjadi.
4. Model Konflik
Model pengambilan keputusan ini, para manajer memprioritaskan
alternatif keputusan yang paling menguntungkan atau memberi manfaat
lebih besar dari pada alternatif keputusan yang lainnya. Ada kemungkinan
dua alternatif keputusan yang sama-sama akan memberi keuntungan dan
kemanfaatan lebih besar bagi perusahaan, maka para manajer mempunyai
solusi, yaitu:
a. Kedua alternatif keputusan dijalankan semua.
b. Salah satu alternatif keputusan harus dipilih.

Untuk pilihan solusi kedua berarti para manajer perusahaan di sini


lebih memprioritaskan satu alternatif keputusan dan "mengorbankan" satu
alternatif keputusan lainnya. Berikut ini tabel beberapa alternatif keputusan
dan pertimbangannya:

9
Keputusan Alternatif keputusan Pertimbangan-Pertimbangan

 Menurunkan biaya pokok


produksi
1.) Produk yang  Menambah manfaat produk
ada  Menambah atau mengurangi
jumlah produk
 Menambah area penjualan produk
 Menciptakan produk baru yang
2.) Produk baru belum ada di pasar
 Menambah item produk yang ada
Meningkatkan  Mengoptimalkan produktivitas
keuntungan perusahaan kerja
jangka pendek atau  Menambah atau mengurangi
jangka menengah atau 3.) Tenaga kerja tenaga kerja
jangka panjang  Meningkatkan kemampuan
operasi dan atau kemampuan
konsep

 Membuka usaha baru yang masih


satu kelompok perusahaan
4.) Ekspansi  Membuka usaha baru dengan
perusahaan jenis produk yang sama
 Akuisisi perusahaan lain

Dari beberapa alternatif keputusan melalui produk yang ada, produk baru,
tenaga kerja dan ekspansi perusahaan dengan pertimbangan yang ada.para manajer
dapat memprioritaskan alternatif keputusan mana yang harus diambil dalam rangka
meningkatkan keuntungan perusahaan untuk jangka pendek, jangka menengah dan
jangka panjang dengan berbagai risiko yang harus dihadapi perusahaan.

C. STRATEGI DALAM MANAJERIAL


Dalam menjalankan semua keputussan yang telah diambil, para manajer
perusahaan atau pengambil keputusan paling tidak sudah mempunyai suatu strategi
manajerial untuk mendukung tercapainya tujuan akhir dari keputusan tersebut. Perlu
diketahui yang dimaksud strategi di sini adalah suatu rencana yang disatukan,
menyeluruh dan terpadu yang menghubungkan antara keunggulan strategi perusahaan
dengan tantangan lingkungannya. Rencana yang disatukan artinya bahwa rencana
tersebut mengikat semua bagian perusahaan menjadi satu kesatuan yang tergabung

10
dalam rencana strategis perusahaan. Rencana yang menyeluruh artinya meliputi
semua aspek penting perusahaan harus dicakup dalam rencana strategis ini. Rencana
yang terpadu, artinya; semua rencana yang dibuat secara parsial dalam perusahaan
harus merupakan rencana yang terintegrasi, yaitu antara rencana yang satu dengan
rencana lain yang ada di dalam perusahaan saling mendukung.
Sedangkan manajerial adalah sistem dan metode pengelolaan sumber daya
ekonomi atau bisnis dengan bantuan orang lain, dengan langkah-langkah mulai dari
perencanaan, pengorganisasian, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian.
Bertujuan agar perusahaan dalam memanfaatkan adanya peluang sumber ekonomi
dan menghadapi kendala atau tantangan, baik yang ada di dalam perusahaan maupun
yang tersedia di luar perusahaan dapat dilakukan dengan cara yang paling baik dan
tepat. Jadi manajemen strategis adalah merupakan sejumlah keputusan atau rencana
dan tindakan yang mengarah pada penyusunan strategi dalam rangka untuk membantu
mencapai tujuan atau sasaran perusahaan (Muslich; 1997).

11
BAB III

KESIMPULAN

Ekonomi manajerial memberi gambaran situasi fakta ekonomi untuk periode


waktu tertentu, baik lingkup nasional, regional maupun internasional sebagai akibat
dari perubahan variabel-variabel ekonomi dan atau non ekonomi, Proses pengambilan
keputusan didasarkan pada argumentasi ekonomi dan non ekonomi sebagai penguat
rasional pengambil keputusan beserta akibat dan pengaruhnya atas aturan serta
kebijakan-kebijakan yang seharusnya diambil, Karena ekonomi manajerial merupakan
teori ekonomi mikro secara aplikasinya bagaimana pengambilan keputusan harus
dilakukan berdasarkan fakta ekonomi. Namun secara umum bahwa ekonomi
manajerial adalah merupakan salah satu cara memberikan suatu optimasi untuk
mencapai tujuan (perusahaan) yang berkaitan dengan proyeksi pasar dan proyeksi
pengendalian biaya-biaya yang layak dikorbankan perusahaan
Pengambilan keputusan adalah sebagai melakukan penilaian dan menjatuhkan
pilihan. Proses penilaian dan pemilihan dari berbagai alternatif sesuai dengan yang
paling baik. Proses pengambilan keputusan itu sendiri terdiri atas perumusan tujuan
dan masalah, Ada beberapa model pengambilan keputusan yaitu model kepastian,
model ketidak pastian, model risiko dan model konflik.
Para manajer perusahaan atau pengambil keputusan paling tidak sudah
mempunyai suatu strategi manajerial untuk mendukung tercapainya tujuan akhir dari
keputusan tersebut. Perlu diketahui yang dimaksud strategi di sini adalah suatu
rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang menghubungkan antara
keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungannya. Rencana yang
disatukan artinya bahwa rencana tersebut mengikat semua bagian perusahaan menjadi
satu kesatuan yang tergabung dalam rencana strategis perusahaan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Fauzan, Rusydi, et al. Ekonomi manajerial. Global Eksekutif Teknologi, 2023.

Effendy, A. A., & SE, M. (2021). Ekonomi Manajerial. CiptaPublishing.

AGUSTINI, M. Y. H. (2018). EKONOMI MANAJERIAL-Pembuatan Keputusan Berdasar


Teori Ekonomi.

Dahliah, D. R. (2021). Ekonomi manajerial. Edu Publisher.

Negara, A. K., Susanti, E., Lifchatullaillah, E., Sunarta, D. A., Sumastuti, E., Risdiana, A., ...
& Irawan, D. (2023). EKONOMI MANAJERIAL.

Supriadi, I. (2021). EKONOMI MANAGERIAL Ilmu Ekonomi Mikro Terapan dalam


Keputusan Bisnis.

Heatubun, A. B. (2021). Mata Kuliah: Ekonomi Manajerial.

Fauzan, R., Hafidah, A., Rejekiningsih, T. W., Bilgies, A. F., Muniarty, P., Widayati, T., ... &
Kusnadi, I. H. (2023). Ekonomi manajerial. Global Eksekutif Teknologi.

Gaspers, V. (1996). Ekonomi Manajerial. Gramedia Pustaka Utama.

13

Anda mungkin juga menyukai