EKONOMI MANAJERIAL
OLEH:
Muhammad Thales Lahusaeni
MM. 22221045
adalah hasil akhir dari sebuah pemikiran setelah melalui berbagai pertimbangan tentang baik
buruknya. Oleh karena itu pentingnya analisis dalam pengambilan keputusan. Karena akibat
dari tindakan umumnya belum bisa diketahui. Dalam hal ini saya mencoba menyajikan
bagaimana langkah yang perlu kita lakukan, sehingga kita bisa melakukan keputusan yang
benar dan meminimalisir resiko. Apalagi jika teman-teman merupakan seorang pemimpin.
Misal anda menjadi pemimpin perusahaan, dalam hal ini kita harus bisa menentukan
keputusan yang tepat buat perusahaan agar meminimalisir risiko dari keputusan yang
diambil. Dalam hal ini, peluang dihubungkan dengan bermacam macam keadaan. Kita dapat
menunjuk keputusan untuk kepastian, risiko dan ketidakpastian, tergantung pada seberapa
Keputusan adalah suatu kesimpulan dari suatu proses untuk memilih tindakan yang terbaik
dari sejumlah alternatif yang ada. Sedangkan pengambilan keputusan adalah proses yang
mencakup semua pemikiran dan kegiatan yang dipadukan guna membuktikan dan
memperlihatkan pilihan terbaik tersebut. Oleh karena itu teori keputusan adalah suatu teknik
Secara khusus pengambilan keputusan menghendaki sejumlah sasaran dan tujuan, sejumlah
alternatif tindakan, resiko atau perolehan dan tiap alternatif yang berlainan dan kriteria
Teknik pengambilan keputusan dapat diklasifikasikan dengan cara melihat kondisi atau
situasi yang ada pada saat keputusan itu diambil. Berdasarkan metode ini keputusan dapat
datang disamping datanya dapat ditentukan dengan pasti juga terjadinya tidak akan
menyimpang dari apa yang diperkirakan. Keputusan ini diasumsikan juga berlaku atas
perkiraan tentang apa yang dihasilkan atau diakibatkan oleh masing-masing alternatif
keputusan
kemungkinan kejadian yang lebih dari satu. Banyaknya kemungkinan kejadian hasil atau
ditimbulkan oleh adanya ketidaksempurnaan data yang dipergunakan sebagai dasar analisis.
Perlu diperhatikan bahwa untuk bisa dikatagorikan sebagai model keputusan dengan resiko
besarnya probabilitas kemungkinan kejadian dari satu alternatif keputusan harus diketahui.
kemungkinan kejadian lebih dari satu. Perbedaan model keputusan dengan ketidak pastian
terhadap model dengan resiko terletak pada probabilitas kejadian dari setiap alternatif
keputusan. Model keputusan dengan resiko, probabilitas dari setiap kemungkinan kejadian
untuk setiap alternatif keputusan dapat diketahui. Sebaliknya dalam model keputusan dengan
pengambil keputusan lebih dari satu. Dengan kata lain ada pihak lain yang memiliki
kepentingan yang berlawanan. Dalam hal ini pengambil keputusan perlu memperhatikan
reaksi pihak lain terhadap keputusan yang dibuatnya. Yang dimaksud pihak lain dalam model
keputusan ini adalah para pemegang saham, serikat kerja, pesaing, distributor perusahaan
yangsifatnya dominan dan sebagainya.
Model keputusan yang ditekankan pada pembahasan disini adalah model keputusan yang
Model keputusan dalam kondisi ketidakpastian disebut pula dengan model Keputusan Tanpa
yaitu keputusan itu sendiri dan kejadian yang dapat terjadi dimasa yang akan datang, dikenal
sebagai Kondisi Dasar (State of Nature). Pada saat keputusan dibuat, pengambil keputusan
tidak yakin atas kondisi dasar yang akan datang dan tidak memiliki kendali atas kondisi dasar
tersebut.
Dalam ekonomi manajerial setiap tindakannya didasarkan pada teori ekonomi baik
ekonomi menyentuh semua aspek dari yang kecil hingga yang besar. Teori ekonomi
ini bertindak sebagai alternatif untuk memprediksi segala kemungkinan yang akan
terjadi sehingga strategi dan persiapan yang dipersiapkan oleh masing-masing pihak
Inti atau fokus ekonomi manajerial adalah bagaimana seorang pihak atau kelompok
mampu memutuskan apa yang terbaik bagi mereka dan orang lain. Dimana dengan
adanya ekonomi manajerial, semua pihak mampu mengambil keputusan secara cepat
dan tepat.
Terkait dengan ilmu administrasi bisnis
Ekonomi manajerial tidak bisa dilepaskan dengan fungsi administrasi bisnis, dimana
meliputi akutansi, pemasaran, produksi, SDA dan SDM serta lainnya. Hal-hal
Penerapan ekonomi manajerial oleh manajer dapat menghasilkan hal-hal sebagai berikut :
1. Mengevalusai kebijakan manajerial masa lalu apakah telah sesuai atau perlu perbaikan.
terkadang tidak relevan dengan kondisi pasar yang berubah-ubah. Karena itulah evaluasi atas
kebijakan tersebut sangat diperlukan guna diadakannya suatu perbaikan atau pengambilan
2. Membantu para manajer mengenal dan melakukan identifikasi terhadap kekuatan dan
3. Menetapkan kebijakan keputusan yang sesuai dengan standar operasional perusahaan. Setiap
perusahaan memiliki standar operasional yang berbeda antara satu dengan yang lain.
Kebijakan serta peraturannya pun berbeda, disesuaikan dengan bidang atau jenis perusahaan,
visi dan misi perusahaan, para pelaku dalam hal ini adalah manajer,
5. Menetapkan harga jual produk yang sesuai guna pencapaian laba bersih yang maksimal
6. Membantu dalam menghadapi fluktuasi kondisi pasar yang memengaruhi permintaan barang,