Anda di halaman 1dari 6

Manajerial Pengambilan Keputusan ditengah Ketidakpastian untuk Mencegah

terjadinya Resiko dalam Bisnis Perusahaan

A. Pendahuluan
Untuk bertahan dalam persaingan dalam lingkungan bisnis yang kompetitif
ini, manajerial perusahaan harus memiliki nilai yang tinggi. Mereka menghadapi
banyak pilihan saat membuat keputusan. Manajerial di semua tingkatan dan area
organisasi pasti akan membuat keputusan tentang apa yang harus mereka lakukan.
Dengan kata lain, mereka membuat keputusan. Manajerial dalam organisasi atau
perusahaan bisnis harus memiliki nilai besar pada kualitas agar dapat bertahan dalam
persaingan bisnis. Lingkungan bisnis yang kompetitif, menjadikan manajerial
dihadapkan dengan berbagai pilihan untuk menentukan langkah yang tepat dalam
pengambilan keputusan. 
Salah satu tugas manajerial perusahaan adalah melakukan pengambilan
keputusan. Menurut Suharnan (2005) pengambilan keputusan merupakan proses
memilih atau menentukan berbagai kemungkinan diantara situasi-situasi yang tidak
pasti. Sedangkan menurut simamora (2014) mengambil keputusan adalah suatu fungsi
utama bagi manajerial Seperti manajerial tingkat atas membuat keputusan mengenai
tujuan perusahaannya, di mana menentukan lokasi fasilitas manufaktur, atau pasar
baru mana yang akan dimasuki, manajerial tingkat menengah dan bawah membuat
keputusan mengenai jadwal produksi, masalah kualitas produksi, kenaikan gaji, dan
disiplin karyawan.
Membuat keputusan bukan hanya sebuah proses, bukan hanya memilih di
antara alternatif. Proses pengambilan keputusan yang harus dilakukan manajerial
untuk membuat keputusan yang dapat menyelesaikan masalah dapat perpengaruh
untuk mencegah terjadinya resiko dalam perusahaan. Maka dari itu manajerial harus
benar- benar cermat dalam menganalisis fenomena yang terjadi untuk dapat
menentukan keputusan yang akan diambil. Fungsi dan tanggung jawab manajerial
sangat penting dalam membuat keputusan mengenai mencegah terjadinya resiko
dalam perusahaan. Hal ini sangat penting bagi keberlangsungan bisnis dalam
persaingan bisnis yang semakin kompetitif.
Manajerial sering mengambil keputusan secara terburu-buru sehingga tidak
mempertimbangkan hasil yang akan berdampak pada kelangsungan bisnis untuk
mempertahankan proses bisnis sebuah perusahaan. Hal ini bisa terjadi karena
lingkungan bisnis yang tidak pasti dapat mempengaruhi proses pengambilan
keputusan manajerial. Ketidakpastian ini dapat berasal dari faktor eksternal seperti
perubahan regulasi, perubahan pasar, atau perubahan teknologi. Keputusan yang
dibuat oleh manajerial dapat menunjukkan keberhasilan atau kegagalan mereka dalam
menjalankan tanggung jawab mereka.
Dalam bisnis, pengambilan keputusan manajerial yang tepat sangat penting
untuk menghadapi ketidakpastian bisnis dan meminimalkan risiko kerugian. Oleh
karena itu, perusahaan perlu mengembangkan strategi pengambilan keputusan yang
tepat dan menerapkan manajemen risiko untuk menghadapi ketidakpastian bisnis.
Manajerial harus berani mengambil keputusan karena keputusan mereka menentukan
kelancaran proses bisnis perusahaan. Perusahaan kecil maupun besar, kelancaran
proses bisnis merupakan hal penting bagi perusahaan. Memberikan perhatian lebih
pada beberapa aspek mengenai proses bisnis dapat meningkatkan profitabilitas bisnis.
Namun Manajerial sering mengambil keputusan secara terburu-buru sehingga mereka
tidak mempertimbangkan hasil yang akan berdampak pada kelangsungan. Manajerial
harus memiliki ketegasan dan ketelitian dalam mengambil sebuah keputusan untuk
mengimbangi kualitas dan produktivitas perusahaan. Pengambilan keputusan yang
tepat dapat membantu dalam meningkatkan bisinis sebuah perusahaan, keberhasilan
manajerial dalam mengambil sebuah keputusan dapat dilihat dari kemampuan
perusahaan untuk bersaing dengan perusahaan lainnya dengan tetap menjaga kualitas
produk. Strategi pengambilan keputusan yang tepat dapat membantu perusahaan
untuk menghadapi ketidakpastian bisnis dan meminimalkan risiko kerugian. Untuk
dapat mencapai keberhasilan tersebut manajerial harus menggunakan beberapa
strategi.
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana manajerial perusahaan dapat menetukan strategi pengambilan


keputusan yang efektif di tengah ketidakpastian ?
2. Bagaimana pengambilan keputusan manajerial dapat mempengaruhi risiko bisnis
dalam situasi ketidakpastian ?
3. bagaimana manajemen risiko dapat membantu dalam menghadapi ketidakpastian
bisnis ?
C. Pegambilan Keputusan
Claude S. Goerge, Jr (amilia, firmadani. 2022) mengatakan proses
pengambilan keputusan itu dikerjakan oleh kebanyakan manager berupa suatu
kesadaran, kegiatan pemikiran yang termasuk pertimbangan, penilaian dan pemilihan
di antara sejumlah alternatif. Sedangkan menurut Harold Koontz, Cyril O’Donnell
(amilia, firmadani. 2022) mengatakan bahwa pengambilan keputusan adalah
pemilihan di antara alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu ini dari
perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan jika tidak ada keputusan, suatu
sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat
Menurut Simon (Meiliza dan Febriansah. 2020) menyebutkan beberapa jenjang
pengambilan keputusan, olehnya dinyatakan 4 tahap yaitu :
1. Intelligence
Tahap pertama dalam pengambilan keputusan adalah pengumpulan data dan
informasi untuk mengidentifikasi masalah atau situasi yang memerlukan
keputusan. Ini melibatkan pengumpulan data yang relevan, analisis tren, dan
pemahaman mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi situasi tersebut.
Dalam konteks ketidakpastian bisnis, penting untuk mengumpulkan sebanyak
mungkin informasi yang tersedia untuk memahami kondisi yang sedang
berlangsung.
2. Design
Setelah masalah atau situasi diidentifikasi, tahap berikutnya adalah
perancangan solusi potensial. Ini melibatkan pemikiran kreatif dan perumusan
berbagai opsi pemecahan masalah yang mungkin. Dalam situasi ketidakpastian,
manajerial perusahaan perlu mengembangkan skenario yang berbeda untuk
menghadapi berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi. Perancangan solusi
juga harus mempertimbangkan sumber daya yang tersedia dan kendala yang ada.
3. Choice
Pada tahap ini, manajer harus menyaring opsi pemecahan masalah dari solusi
alternatif yang tersedia. Keputusan harus diambil berdasarkan kriteria tertentu
seperti efektivitas, efisiensi, dan dampaknya terhadap perusahaan. Dalam
menghadapi ketidakpastian, manajer perlu menggunakan penilaian risiko dan
analisis sensitivitas untuk membantu dalam pemilihan solusi terbaik yang dapat
mengatasi ketidakpastian yang mungkin terjadi.
4. Implementation
Setelah keputusan diambil, tahap selanjutnya adalah melaksanakan keputusan
tersebut. Ini melibatkan perencanaan tindakan yang konkret dan
mengkomunikasikan keputusan kepada semua pihak yang terlibat. Selanjutnya,
manajer perlu terus memantau pelaksanaan keputusan dan mengevaluasi hasilnya.
Dalam situasi ketidakpastian bisnis, evaluasi terus-menerus adalah kunci untuk
mengukur efektivitas keputusan dan, jika perlu, melakukan penyesuaian segera.
D. Pengambilan Keputusan Manajerial
keputusan manajemen memiliki dampak yang lebih besar ketimbang
keputusan individu. Keputusan manajemen dibuat berdasarkan tujuan organisasi dan
disesuaikan dengan keberadaan organisasi secara keseluruhan. Proses berkelanjutan
evaluasi kondisi organisasi atau masalah yang muncul, mempertimbangkan alternatif,
membuat keputusan, dan mengambil tindakan yang diperlukan adalah proses yang
dikenal sebagai pembuatan keputusan dan penyelesaian masalah. keputusan
manajerial dapat secara umum diklasifikasikan menjadi tiga kategori, yaitu
1. Keputusan Strategis
Keputusan strategis berkaitan dengan gambaran besar bisnis Anda.
Keputusan tersebut juga lebih fokus ke lingkungan eksternal perusahaan dan
biasanya berorientasi ke masa depan. Orientasi tersebut memberikan arahan ke
mana bisnis Anda harus melangkah maju.
2. Keputusan Operasional
Jika Anda membuat keputusan yang melibatkan proses atau prosedur
seperti menentukan bagaimana kegiatan operasional perusahaan dilakukan
dengan sumber daya yang tersedia, maka hal itu adalah keputusan operasional.
Keputusan operasional yang diambil memastikan bahwa suatu pekerjaan akan
dilakukan secara terstruktur dan sistematis.
3. Keputusan Taktis
Keputusan taktis meliputi instruksi kerja yang diterapkan berdasarkan
proses atau prosedur perusahaan. Instruksi kerja tersebut menjelaskan
bagaimana suatu pekerjaan dilaksanakan, siapa yang harus melakukan hal apa,
kapan harus dilakukan, dan bagaimana caranya.
Pengambilan keputusan manajerial dalam ketidakpastian bisnis adalah proses yang
kompleks yang memerlukan pengumpulan data yang cermat, analisis mendalam, dan
pemikiran strategis. Para ahli dan sumber-sumber di atas dapat memberikan panduan
yang berguna untuk manajer dalam menghadapi ketidakpastian dan mengambil
keputusan yang tepat untuk perusahaan mereka.
E. Manajemen Risiko Dalam Menghadapi Ketidakpastian Bisnis
Pendekatan sistematis yang dikenal sebagai manajemen risiko digunakan
untuk mengidentifikasi, mengukur, mengelola, dan mengurangi risiko yang mungkin
timbul bagi suatu perusahaan. Pendekatan ini membantu perusahaan menghadapi
ketidakpastian bisnis.
1. Identifikasi Risiko
Manajemen risiko membantu perusahaan dalam mengidentifikasi risiko-risiko
yang mungkin terjadi di masa depan. Ini melibatkan analisis mendalam terhadap
berbagai aspek bisnis, termasuk lingkungan eksternal, perubahan pasar,
persaingan, dan faktor-faktor internal seperti operasional dan keuangan. Dengan
mengidentifikasi risiko-risiko potensial, perusahaan dapat mempersiapkan diri
untuk menghadapinya.
2. Pengukuran Risiko
Manajemen risiko melibatkan pengukuran risiko-risiko yang diidentifikasi. Ini
bisa dilakukan dengan menggunakan berbagai metode, termasuk analisis statistik,
simulasi, atau analisis sensitivitas. Para ahli seperti Douglas W. Hubbard dalam
bukunya "How to Measure Anything" telah mengembangkan metode-metode
pengukuran risiko yang canggih untuk membantu perusahaan dalam memahami
dampak dan probabilitas risiko yang dihadapi.
4. Pengembangan Strategi Mitigasi Risiko
Setelah risiko-risiko diidentifikasi dan diukur, manajemen risiko membantu
perusahaan dalam mengembangkan strategi untuk mengatasi atau meminimalkan
risiko tersebut. Ini dapat mencakup perencanaan tindakan korektif, asuransi,
diversifikasi bisnis, atau kontrak yang dirancang untuk mengurangi dampak
risiko.
5. Pengelolaan Risiko Berkelanjutan
Manajemen risiko tidak hanya berfokus pada mitigasi risiko saat ini, tetapi juga
melibatkan pengelolaan risiko secara berkelanjutan. Perusahaan harus terus
memantau perubahan dalam lingkungan bisnis, mengidentifikasi risiko baru, dan
menyesuaikan strategi mereka sesuai keadaan.
Manajemen risiko membantu perusahaan menghadapi ketidakpastian bisnis
dengan memberikan kerangka kerja yang sistematis untuk mengidentifikasi, mengukur,
dan mengatasi risiko-risiko yang mungkin timbul. Ini merupakan pendekatan yang
penting untuk melindungi bisnis dari kerugian yang tidak diinginkan dan memastikan
kelangsungan operasional dalam berbagai situasi yang tidak pasti.
F. Kesimpulan
Manajerial perusahaan harus memiliki nilai tinggi dan menghadapi banyak pilihan
saat membuat keputusan. Manajerial di semua tingkatan dan area organisasi pasti akan
membuat keputusan tentang apa yang harus mereka lakukan. Dengan kata lain, mereka
membuat keputusan. Lingkungan bisnis yang kompetitif, menjadikan manajerial dihadapkan
dengan berbagai pilihan untuk menentukan langkah yang tepat dalam pengambilan
keputusan.

Membuat keputusan harus dilakukan untuk membuat keputusan yang dapat


menyelesaikan masalah dapat perpengaruh untuk mencegah terjadinya resiko dalam
perusahaan. Fungsi dan tanggung jawab manajerial berbagi penting dalam membuat
keputusan mencegah terjadinya resiko dalam perusahaan.

Dalam bisnis, pengambilan keputusan yang tepat bersama untuk menghadapi


ketidakpastian bisnis dan meminimalkan risiko kerugian. Perusahaan perlu mengembangkan
strategi pengambilan keputusan yang tepat dan menerapkan manajemen risiko untuk
menghadapi ketidakpastian bisnis.

Intelligence adalah pengambilan keputusan dikerjakan oleh kebanyakan manager


berupa kesadaran, kegiatan pemikiran yang termasuk pertimbangan, penilaian dan pemilihan
di antara sejumlah alternatif. Strategi pengambilan keputusan yang tepat dapat membantu
dalam meningkatkan bisinis sebuah perusahaan, keberhasilan manajerial dalam mengambil
sebuah keputusan dapat dilihat dari kemampuan perusahaan untuk bersaing dengan
perusahaan lainnya dengan tetap menjaga kualitas produk.
Simamora, Henry. 2014. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jakarta :
Salemba Empat.
Hafizhudin, Rafi dan Afriansyah, Hade. (2019). Konsep Dasar Pengambilan
Keputusan. Administrasi Pendidikan. 1
Febriansah, Rizky Eka & Meiliza, Dewi Ratiwi. (2020). Teori Pengambilan
Keputusan. Sidoarjo : UMSIDA Press.
Amalia, Rizki & Firmadhani, Citra. (2022). Teknik Pengambilan Keputusan.
Bandung : RTujuh Mediaprinting
Samahita Wirotama. (2017). Jenis-Jenis Keputusan Manajerial. Diakses pada 1
september 2023 dari https://samahitawirotama.com/en/jenis-jenis-keputusan-
manajerial/

Anda mungkin juga menyukai