Anda di halaman 1dari 4

MENINGKATKAN PROSES PENGAMBILANKEPUTUSAN

( ENHANCING DECISION MAKING )

MAKALAH
Di Ajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Simtem Informasi Manajemen

Dosen Pengampu

Indriana Damayanti,S.E,M.AK

FAKULTAS EKOMONI

UNIVERSITAS INSAN CENDEKIA MANDIRI

BANDUNG

2021-2022
MENINGKATKAN PROSES PENGAMBILANKEPUTUSAN (ENHANCING
DECISION MAKING

A. PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN SISTEM INFORMASI

Pengambilan keputusan dalam bisnis biasanya terbatas pada pihak manajemen. Namun
perusahaan dapat menentukan sebuah keputusan yang dimana berbagai keputusan dapat
diambil pada semua tingkatan dalam perusahaan, ada yang sifatnya umum , rutin dan banyak
walaupun nilai dari setiap keputusan kecil , akan tetapi itu bisa diharapkan untuk
meningkatkan kualitas didalam sebuah perusahan .
B. NILAI BISNIS PEMBUATAN KEPUTUSAN MENINGKAT
Apa artinya bisnis membuat keputusan yang lebih baik? Berapakah nilai moneter dari
pengambilan keputusan yang lebih baik? Perusahaan telah mengidentifikasi sejumlah
keputusan penting dimana investasi sistem baru dapat meningkatkan kualitas pengambilan
keputusan , ada beberapa jenis keputusan diantaranya yaitu :
 Keputusan Tidak Terstruktur
Keputusan tidak terstruktur adalah keputusan yang mengambil keputusannya
harus memberikan penilaian, evaluasi, dan pengertian untuk memecahkan masalahnya.
 Keputusan Terstruktur
Keputusan tidak terstruktur adalah kebalikan dari keputusan tidak terstruktur yaitu
sifatnya berulang dan rutin, dan melibatkan prosedur yang jelas dalam menanganinya,
sehingga tidak perlu diperlakukan seakan-akan masih bari.

 Keputusan Semiterstruktur
Keputusan semiterstruktur adalah keputusan yang hanya sebagian masalahnya
mempunyai jawaban yang jelas tersedia dengan prosedur yang disetujui bersama.

C. PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN

Membuat keputusan adalah proses multistep. Simon (1960) menggambarkan empat tahap
yang berbeda dalam pengambilan keputusan kecerdasan, rancangan, pilihan, dan
implementasi .
 Kecerdasan:
Kecerdasan terdiri atas menemukan, mengidentifikasi, dan memahami masalah
yang terjadi pada organisasi, mengapa masalah itu bisa terjadi dan akibat apa yang
dialami.
 Rancangan
Rancangan melibatkan identifikasi dan pecarian berbagai solusi masalah.
 Pilihan
Pilihan adalah tentang memilih alternatif solusi yang ada.
 Implementasi:
Implementasi adalah tentang bagaimana cara membuat solusi yang dapat
dipilih bekerja, dan tetap mengawasi seberapa baik solusi tersebut
D. MANAJER DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM DUNIA NYATA
Para manajer berperan penting dalam sebuah organisasi, sebagai
pananggung jawab dalam mengambil sebuah keputusan , membuat laporan ,
menghadiri rapat, hingga merencanakan suatu rencana untuk tahunan. Kita dapat
memahami fungsi manajer dan perannya dengan cara mempelajari perilaku manajer
gaya klasik dan
kontemporer. Sistem pendukung pengambilan keputusan dapat mengahasilkan
pengambilan keputusan yang lebih baik oleh manajer dan karyawan diantaranya
adalah:

a. Peran Manajer

Para manajer memainkan peran penting dalam organisasi. Tanggung


jawab mereka adalah mengambil keputusan,dan membuat laporan .

b. Peran Pengambilan Keputusan

Dalam peran pengambilan keputusan mereka bertindak sebagai


wirausahawan dalam mengusulkan jenis-jenis aktivitas baru, mengenai gangguan-
gangguan yang muncul dalam organisasi, mengalokasikan sumber daya kepada
para staf yang membutuhkan.
E. Pengambilan Keputusan dalam Dunia Nyata
kita dapat melihat bahwa sistem informasi tidak dapat membantu semua peran
manajerial. Dan dalam peran manajerial di mana sistem informasi dapat membantu
mengambil keputusan, investasi dalam teknologi, namun informasi tidak selalu
menghasilkan hasil yang positif. Dimana ada tiga alasan utama diantaranya yaitu :
kulitias informasi , penyaringan manajemen , dan budaya organisasi .
1. kualitas informasi merupakan keputusan – keputusan yang berkualitas tinggi serta harus
didukung dengan informasi yang berkualitas tinggi .
2. penyaringan manajemen mempunyai perhatian tertentu , fokus pada jenis masalah dan
solusi , serta selalu menolak informasi yang tidak sesuai dengan konsep diawal.
3. budaya organisasi adalah birokrasi dengan kemampuan dan kompetensi terbatas untuk
menentukan tindakan – tindakan yang bersifat menentukan

F. Dukungan Keputusan Bagi Manajemen Operasional dan Manajemen Menengah


Para Manajemen operasional dan manajemen menengah pada umumnya dibebankan
dengan memonitor kinerja dari aspek-aspek yang penting atas bisnis, berkisar dari
penghentian mesin dari divisi pabrik, hingga penjualan harian tau bahkan per jam pada
gerai makanan franchise, hingga lalu lintas harian pada situs web perusahaan.
para manajer menengah menerima laporan-laporan tersebut secara online pada
portal perusahaan, dan dapat melakukan queri data secara interaktif untuk mencari tahu
mengapa peristiwa-peristiwa dapat terjadi. Untuk menghemat waktu lebih atas analisis,
maka para manajer beralih pada laporan pengecualian, yang mana hanya menyoroti
kondisi pengecualian semata.

Beberapa manajer “merupakan pengguna yang super” dan para analis bisnis yang tajam
yang ingin menciptakan laporan-laporan mereka sendiri, dan menggunakan analitis-analitis yang
lebih canggih dan model-model untuk mencari pola dalam data, untuk merancang model
alternative scenario bisnis, atau untuk menguji hipotesis-hipotesis tertentu.

Anda mungkin juga menyukai